Erina khafianingrum, gadis asal Pemalang Jawa tengah yang sangat cantik dan cerdas. Wajahnya yang cantik tak secantik takdirnya, setelah di hianati ia juga di jebak oleh seseorang.
Namun, semua itu membawanya pada seseorang pria yang sangat baik hati. Bahkan sangat mencintai dirinya, melebihi mantan kekasihnya.
Adakah cinta diantara mereka, yang menjalani sebuah pernikahan karena keadaan?
***
Yuk kenalan ma authornya, IG erlina_naila123 baca Terpaksa Mendua juga ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erlina khopiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep. 12 semakin menyesal.
Aku tak pernah menunggu. Kamu tak pernah sengaja datang.Tapi kita sengaja di pertemukan Allah. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran. entah untuk saling mengirim undangan pernikahan. Atau duduk bersama di pelaminan.
( Mario H.S.)
♥️victory Regency♥️
Keluarga Io semua sudah ada di Regency
dan kakak laki-laki Io beserta istri nya pun sudah tiba di pemalang. keluarga Erina pun sudah disana juga dan di hadiri dari om Udin dan anak istri nya. Mereka ber bincang bincang tentang pernikahan nya Io dan Erina.
Besok adalah hari pernikahan Io, Dan om Asen dan kakak laki-laki Io sebagai saksi di keluarga Io, sedangkan om Udin dan istri nya menjadi saksi dari Keluarga Erina. Dibalik kebahagiaan kedua keluarga itu, Ardi lah yang paling menyedih kan.Ardi menyesal atas Perbuatan nya terhadap Erina.
Yang telah menduakan nya secara
terang terangan. dan semenjak tersebar
nya undangan pernikahan Itu Ardi selalu menutup diri dan mengabaikan Elsa.
Lain hal dengan Alen, Harus merelakan
Erina gadis yang, pernah membuat nya
deg degan itu akan menjadi istri sepupu nya.mau tidak mau, Alen hanya pasrah
karna kalah cepat dengan Io saudara nya.
Sementara,,,,
Erina yang selama ini kecewa dengan penghianatan Ardi, mulai membuka diri
untuk orang di sekitar nya yang biasa nya hanya berbicara seperlu nya saja, sekarang lebih sering Tersenyum.
Meski Erina menikah dengan Io dengan jebakan Elsa namun, Erina sama sekali
tidak merasa, bukan paksaan tapi takdir, namun seakan mengikuti alur arus yang
di susun oleh Allah.
🌼 Di sisi lain🌼
Riana gadis yang pernah di jodohkan
oleh ibunda Io, Juga sudah mendengar
kabar pernikahan Io dan Erina. Sudah
tiga hari Riana tidak masuk mengajar di pondok pesantren dengan alasan, Sedang tidak sehat.
"Aku nggak nyangka mas Io akan menikah" ucap Riana yang masih duduk di dalam kamar dan mengunci pintu, Dan sudah tiga hari juga Riana Menangis karna sang pujaan hati menikah.
"Aku sudah lama menyukai mu mas, Namun dirimu tidak pernah membalas Perasan ku" Kesal Riana berkali kali mengucap kan.
-Aku di matamu, Mungkin bagaikan nun mati -di antara idgham billagunnah. Terlihat, Tapi -dianggap tak ada.
(--Riana--)
---Pemalang kota ikhlas---
Besok adalah hari pernikahan Io dan Erina. Akad nikah akan di laksanakan Pukul 09:00 pagi. Dan akan menggelar repsesi di hotel, Kedua keluarga pun hanya mengundang keluarga terdekat saja dan para sahabat dan tetangga dekat. Dikamar Io sedang membuat lis gajih untuk kariawan proyek nya, Dan segera mengirim kan email nya ke agus, karna Agus dan om Asen lah yang membantu semua pekerjaan Io, Karna Io membagi waktu untuk mengurus pernikahan nya. Setelah selesai pun Io membuka ponsel nya, memandangi foto Erina, Yang sedang tertidur di mobil. Io diam-diam mengambil foto Erina saat tidur. Dalam hati nya pun hanya ada tiga kata yang sudah beribu-ribu io ucapkan. Cantik, Manis dan Sederhana.😂
"Aku nggak nyangka kalo besok aku akan menjadi seorang suami" Gumam Io dalam hati.
Dan membayangkan wajah Erina, Selintas teringat lagi sewaktu Erina yang sedang
ganti pakaian.
"Sadar Io sadar...Adeh... Kok bisa sih teringat itu" Gerutu nya lagi. Lamunan pun terhenti ketika ada yang mengetuk pintu, Kamar nya.
"Masuk aja..." Teriak Io dalam kamar.
"Ada orang Sorum tuh, Mobil yang mas bro beli kemarin udah Dateng" Ucap Alen sambil masuk dan tiduran di kamar Io.
"Iy bentar.. Pake baju dulu" Jawab Io dan sambil memakai baju
"Lagian di kamar pake AC buka baju emang nggak Takut masuk angin apa mas." Ucap Alen.
Io emang kebiasaan di kamar jarang pake baju hanya mengenakan celana jeans pendek dan pake kaos dalem.
"Nggak lucu kali mau malam pertama masuk angin" Ledek Alen sambil tertawa yang sebenar nya sesak karna harus merelakan gadis incaran nya untuk sepupu nya itu.
"Berisik anak kecil tau apa sama malam pertama" Ucap Io yang sebenar nya malu membahas malam pertama.
Gara-gara nggak sengaja liat Erin ganti baju aja rasa nggak karuan menentu aja belum ilang, Apa lagi membahas malam pertama.
setelah pake baju Io pun keluar dan Alen mengikuti nya, Ternyata om Asen sudah lebih dulu menemui orang Sorum yang datang ngantar mobil nya.
"Io udah kasih tau Erin belum tentang
mobil ini" Tanya nya om Asen kepada Io.
"Belum om nanti aja" Jawab Io.
Di ruang balakang Erina tengah asik
berbincang bincang dengan calon mertua nya .
"Nak Erin berangkat perawatan aja dulu
sama ibu ajak juga mamah nya nak Erin kita pergi sama-sama" ucap sang calon mertua.
"Iy Bu nanti mau ngajak kak Heni juga
sama Istri nya om Udin" Jawab Erina.
"Biar aja para kaum Adam di rumah, Dan membereskan yang belum selesai "Ucap
sang calon mertua.
Ibunda Io pun teringat akan Io yang akan menikah besok dan belum tau mas kawin
nya ibunda pun sangat penasaran,io sangat tertutup dan pendiam. Saking pendiam nya nggak pernah pacaran tapi langsung nikah, Pikir nya sambil tersenyum. Dan juga biyaya biyaya nikah juga sudah di bayar sama Io, bahkan membeli rumah tinggal dan mobil yang sederhana untuk Erin. Entah lah ibunda Io merasa anak ya penuh misteri, Tau tau sudah punya calon istri tiba tiba setuju di jodohkan om nya. Entah lah ibunda Io kadang tidak begitu paham akan sifat anak kesayangan nya tidak bisa di tebak nya.
"Bentar ya nak Erin ibu mau nemuin
Io dulu di teras depan sama om Asen."
Ucap calon mertua nya.
"Iy Bu Erin juga mau siap-siap dulu"
Jawab Erina
♥️Teras depan♥️
ibunda Io pun pun menghampiri Io dan om Asen. Dan duduk bergabung bersama Io
dan om Asen.
"Io kamu udah nyiapin mas kawin nya"
Tanya sang ibunda penasaran.
"Udah bu.. Ibu tenang saja semu sudah Io urus, Ya kan om" Jawab nya dengan tenang.
"Ibu cuma khawatir takut lupa, Mentang mentang mendadak nanti lupa pula itu mas kawin" Ucap sang ibunda om Asen pun hanya tersenyum melihat percakapan sang anak dan ibu itu.
"Nggak usah khawatir, Anak mu ini sudah dewasa, Dan paling aku bangga, Dia sudah bisa mandiri. Semua biaya pernikahan semua murni dari uang jerih payah nya Io, dan tidak ada campur tangan dari siapa pun termasuk kita sebagai orang tua" Jelas nya om Asen, meyakinkan ibunda Io.
"Ibu makin bangga" Ucap ibunda Io dan memeluk Io saking bahagia karna anak nya sudah bisa mandiri tanpa menggantung kan ke orang tua dan akan segera punya menantu,
Pasti nya yang diharap sang ibunda io adalah cucu.
Pemalange endi,
~~m a r i o~~
terus berkarya, kurangi kata dan okay,,