bara seorang yang terlahir dari keluarga biasa saja yang akhirnya membawanya bekerja sebagai kuli pengangkut pasir sebelum akhirnya mondok di pondok pesantren Al hijrah yang dipimpin oleh kyai Muhadi dan akhirnya membuat bara sebagai seorang detektif handal karena pondok pesantren Al hijrah telah lama bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk mencetak para mata mata banyak kasus yang dipecahkan sampai pada akhirnya bara mengetahui bahwa dua dulu adalah anak yang salah ambil waktu melahirkan di sebuah klinik dan identitas sebenarnya adalah anak ahli waris keluarga terkaya nomor 2 di negeri ini bagaimana kisahnya selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bara Izzanudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12 MENGEJAR BURUAN
Mentari bersinar cerah burung burung berkicau warga masyarakat menjalankan aktifitas dengan damai begitulah seharusnya harapan pagi ini...tapi apa boleh buat pagi ini langit begitu gelap petir menyambar nyambar tidak ada bunyi burung yang ada hanya bunyi klakson mobil dan motor di jalan raya dan akhirnya hujan pun turun....dan manusia justru menepi dari hujan yang kadang disalahkan padahal hujan adalah nikmat a
Tuhan yang kadang dilupakan... mari kita abdikan keadaan yang kacau tadi di deoan sebuh rumah sederhana yang bisa dikatakan kumuh aku bersembunyi di depan rumah itu...aku tetap harus menjalankan kewajiban ku menunggu di dalam semak belukar dengan baju yang mulai basah terkena air hujan....
Akhirnya setelah sekian jam berlalu yang aku harapkan muncul juga. Akhirnya laki laki dengan rambut keriting itu muncul juga keluar dari rumah dengan sepeda motor yang sudah di modifikasi ala pembalap jalanan...kemudian ia memakai penutup wajah dan helm .tapi aku sempat melihat wajahnya...lelaki ini kemungkinan berumur awal tiga puluhan.wajahnya menurutku sangar menarik banyak minat wanita , manis tapi masih terlihat campuran darah asing yang cenderung Eropa...tinggi badannya seperti orang kebanyakan pada umumnya akan tetapi kulitnya putih dan rambut bergelombang yang tercukur rapi. Aku segera mengikutinya beruntung yang dilalui nya adalah jalanan besar hingga dia berhenti di sebuah gang yang sangat pengap dan sepi di dekat hotel jurug.
Disana ia kemudian menghentikan motornya saat ada beberapa anak berseragam club motor sedang mengobrol di sebuah pos kemudian membalikkan badan menunjuk ke ayahku yang sedang mengikutinya dengan sepeda motor supra pemberian institusi.ku..aku kaget dan tidak menyangka lelaki itu akn menunjuk ke arah motorku kemudian tenan temannya yang berjumlah sekitar delapan orang itu melihat tajam ke arahku.
Gemetar dan terkejut aku ketika tiba tiba mereka berbondong bondong mungkin sekitar delapan orang dengan badan kekar. Aku membuka helm ku menyiapkan diriku bila hl hal terburuk terjadi andai pun harus bertarung aku siap karena aku dibekali ilmu bela diri yang bisa ku pakai bila keadaan terdesak akan tetapi sku harus berusaha untuk tidak membuat keributan. Kemudian salah satu dari mereka langsung menodongku dengan pertanyaan ". Kau....mengikuti kami ada apa ha...ha...:. Aku pun langsung bersiap dan melihat kedua tanganku ke dada sebagai perlindungan diru bila sewaktu waktu orang orang ini menyerang ku.
". Maaf aku tidak mengikuti kalian aku hanya mau mencari rumah kontrakan di sekitar sini yang bisa aku tempati apakah ada di antara kalian yang bisa memberikan informasi padaku". Ujarku". Salah satu dari mereka yang aku yakin adalah pemimpin geng motor memberikan isyarat dengan jari agar teman temannya pergi kemudian ia sendiri mengancamku agar segera pergi dari tempat ini karena ini adalah markas mereka dan tidak ada rumah sewaan ujarnya. Akupun meninggalkan tempat itu agar tidak di curigai feelingku mengatakan orang yang menjadi kekasih vina dan kemungkinan besar sebagai pelaku pembunuhan itu mulai curiga aku adalah aparat kepolisian uang akan menangkapnya.
Hingga aku di kejutan dengan suara ledakan sepeeri mercon yang disertai dengan asap yang membumbung tinggi dari belakang kemudian teriakan minta tolong dari warga masyarakatyang panik juga terdengar sangat nyaring di telingaku. Ku segera mengarahkan motorku dan ternyata yang terbakar itu adakah rumah yang menjadi persembunyian lali laki tadi. Sebelum aku mendatangi rumah itu aku harus mengganti penampilan ku lagi agar tidak di curigai sku melepas jaket yang aku kenakan dan mr ganti bajuku dengan baju koko lengkap de gan sarung dan peci aku harus bergerak cepat ke rumah itu agar sempat mencari bukti bukti yang mungkin di tinggalkan lelaki itu tanpa warga curigai rencanaku aku akan membantu warga memadamkan api sambil mencari bukti bukti ya ...sambil menyelam minum air kira kira begitu. Meskipun harapannya tipis bahkan lebih tipis dari rambut sekalipun tapi aku harus tetap berusaha.
Setelah kutitipkan sepeda motor di mesjid dimana aku berganti penampilan tadi dengan sambil berlari memutar akhirnya aku sampai juga di rumah tempat persembunyian lelaki itu
Yang sekarang sudah mulai hangus di lalap si jago merah, sementara beberapa warga masyarakat sedang sibuk mencoba memadamkan api agar tidak membesar dan merebut ke rumah rumah tetangga. Sambil sayur sayur warga mengatakan kalo mereka terkejut mendengar ledakan itu dan curiga orang yang tinggal di rumah sewaan ini adalah perabot bom karena saat itu mulai marak adanya ledakan ledakan bom di beberapa keramaian dan pusat perbelanjaan mungkin dalam sebulan ini ada tiga kali yang aku tahu dari membaca koran kemarin.
". Tadi aku melihat perempuan keluar dari rumah itu dengan terburuk buru jangan jangan perempuan itu pelakunya". Sahut warga". Tidak mungkin aku yakin perempuan itu tidak sengaja ada di dekat rumah itu aku melihat tadi dia sempat bertengkar dengan pacarnya". Sahut warga yang laun...". Sudahlah dari pada bergunjing ayo bantu padamkan api ini daripada api ini menjalar ke rumah kita nanti!". Sahut warga yang lain". :. Kalau nanti ada ledakan lagi bagaimana "? Seorang ibu paruh baya kembali menyahut aku lebih memperhatikan ibu ini karena ibu ini menjadi saksi kaburnya perempuan dari rumah tersebut.
Menghilangkan barang bukti membakar tempat kejadian perkara atau kabur adalah macam macam trik yang biasa dipakai dan susah sangat lazim dilakukan oleh seorang penjahat untuk menghindari tertangkapnya oleh aparat penegak hukum. Di dalam kerumunan warga yang sedang berusaha memadamkan api itu aku berusaha menemukan barang bukti yang bisa saja tanpa sengaja tertinggal. Sambil menanamkan mata mana tau laki laki itu kembali dan bersembunyi di suatu tempat untuk mengawasi rumahnya yang terbakar.
Warga masih saja berandai andai apakah wanita itu lolos ataukah terbakar di dalam rumah hingga akhirnya mobil pemadam kebakaran datang dan beberapa aparat kepolisian juga hadir entah siap yang telah mengabarkan kejadian kebakaran ini. Sirine mobil pemadam kebakaran meraung raung hingga membuat beberapa warga akhirnya memberi jalan untuk mobil itu memasuki halaman rumah yang terbakar.
Aku pun akhirnya harus keluar dari rumah yang terbakar ini sambil memikirkan kemanakah laki laki itu pergi atau jangan jangan vina belum sepenuhnya insaf....laki laki itu sudah pasti mengintai vina sejak kemarin dan tentu saja aku karena pasti siapa yang bersama vina malam itu orang itulah yang akan menjadi korban berikutnya dan itu adalah aku....
". Astagfirullah....". Aku membuang nafas kesal...alangkah vina hanya menipu ku sehingga menghubungi kekasihnya itu untuk segera menghancurkan rumah sewaan tersebut agar aparat penegak hukum tidak bisa menemukan bukti apapun juga...sebagai kemana vina sekarang apakah pergi dengan kekasihnya setelah aku kembali ke hotel dan vina tidak ada di hotel ini....atau jangan jangan kata ibu ibu tadi benar bahwa orang yang kabur dari rumah tersebut adalah vina sendiri...lalu untuk apa dia masuk ke rumah tersebut....teka teki ini yang harus segera aku pecahan dengan mencari jejak laki laki itu pergi....
