NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Pemilik 2 Om Tampan

Gadis Cantik Pemilik 2 Om Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: YeNitya

Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana

Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Setelah pulang kuliah, Lana melajukan motor nya ke kantor Edward

Saat tiba di Resepsionis, Lana dengan sopan nya memberitahukan maksud dan tujuan nya

"Nona, Saya ingin bertemu dengan Pak Edward Fransisco" ucap Lana lembut

"Ada perlu apa dengan Pimpinan kami? gak sembarang Orang bisa bertemu dengan beliau! bentak si Resepsionis

"Ya ampun Nona, saya nanya baik-baik,jawab nya gitu" kesal Lana

"Halo Om, aku di Resepsionis, di bentak lagi pada hal aku nanya baik-baik" adu Lana kesal

Tak lama datang lah Edward dengan wajah datar nan dingin melihat Lana yang berdiri dengan kesal nya

"Siapa yang berani membentak Keponakan saya? Silahkan buat surat pengunduran diri sekarang! Perintah Edward yang menatap Kedua Resepsionis di hadapan nya

"Kamu Dewi dan Sinta, silahkan kemasi barang kalian, Saya tidak perlu Resepsionis yang kasar bekerja di Kantor saya! Perintah Edward

" Maaf Pak, maafKan  kami,Maaf kan kami Nona" ucap kedua Resepsionis tadi

Namun Edward dan Lana tak mendengar nya karena tadi Lana sudah di gandeng erat oleh Edward langsung menuju ke lift pribadi khusus diri nya

"Maaf kan staff ku sayang" ucap Edward

"Gak apa-apa Om, hanya kaget tiba-tiba di bentak tanpa mengatakan apa pun" ucap Lana tersenyum lembut

"Pasti lelah habis kuliah, udah makan siang?" tanya Edward dan Lana menggeleng

"Om pesenin makanan kesukaan mu ya sayang" sahut Edwarf lembut

"Ya Om" sahut Lana tersenyum

Lalu Edward membawa Lana ke ruangan nya, Lana yang pertama kali melihat ruangan Edward begitu terpana, semua nya nampak sangat mewah dan terkesan berwarna serba hitam serta putih

"Om, ruangan nya mewah banget" ucap Lana memandang ruangan Edward

"Masa Sayang? perasaan biasa aja, malah rencana nya mau Om ganti warna" ucap Edward yang mengunci pintu ruangan nya dan memeluk Lana dari belakang yang saat ini Lana terkagum-kagum dengan Ruangan Edward

"Pengen deh ntar kalau kerja ada kaca pembatas seperti ini yang bisa melihat kota Kanada yang begitu besar dan luas dari ruangan kita ya Om" ucap Lana yang melirik Edward yang saat ini wajah nya berada di ceruk leher nya

"Nanti kalau sudah lulus kuliah, Om dan Dom akan mengajarimu perlahan-lahan cara memimpin Perusahaan dengan baik ya" ucap Edward

"Iya Om, aku mau banget" ucap Lana senang

"Kenapa aroma mu buat Om candv sih Sayang, Rasanya Kalau ada banyak masalah gini, hanya dengan mencivm aroma mu maka Om akan kembali tenang" ucap Edward yang masih setia mengendus nya

"Om nih segitu nya, ntar kalau nikah dan gak ketemu aku gimana coba" ucap Lana yang saat ini di tarik oleh Edward ke kursi nya lalu duduk di pangkuan nya

"Ya Om gak akan nikah seumur hidup, kalau bukan kamu yang jadi Istri Om, Sayang" bisik Edward yang saat ini mencivm serta melumat kekasih nya itu yang awal nya perlahan-lahan hingga menjadi sangat l1*r

Lana pun memejamkan mata nya dan tangan nya melingkarkan ke leher Edward saat ini lalu mulai menyambut ciuman yang Edward berikan pada nya

"Om" ucap Lana saat melepas pagutan nya karena kehabisan oksigen saat ini

"Om l1*r banget" ucap Lana lagi sambil memukul dada Edward

"Bibir mu sangat manis Sayang, Om sangat candv banget" ucap Edward pelan

"Heem, pasti gitu" sahut Lana

"Om" panggil Lana

"Kenapa sayang ku, Heemm?" tanya Edward

"Om, ada masalah apa? kenapa wajah nya sangat lesu gini, biasa nya sangat tampan" goda Lana

"Heem, apa sangat terlihat sayang?" tanya Edward dan Lana mengangguk sambil menatap wajah kekasih pertama nya ini

"Om pusing dengan pembukuan keuangan Sayang, ini liat? Gak ada yang kompeten Sayang, Om sudah mengganti beberapa orang namun belum ada yang sesuai dengan keinginan Om" sahut Edward kesal

"Coba sini Om, Lana liat" ucap Lana lembut

"Memang Lana bisa?" tanya Edward ragu

"Lana liat dulu ya Sayang" ucap Lana yang memperhatikan laporan yang Edward pegang

"Aku duduk di sini ya Om" ucap Lana sambil membawa laporan yang Edward berikan pada nya dan Edward hanya memperhatikan Lana saja saat ini duduk di kursi bagian depan

Setengah Jam Kemudian

"Ini Om" ucap Lana yang memberikan laporan yang Edward berikan pada Lana tadi

"Kok bisa secepat itu Sayang?" tanya Edward terkejut melihat kekasih nya mengerjakan laporan yang buat nya sulit, dia kerjakan hanya dalam setengah jam saja

"Laporan kayak gitu udah jadi kerjaan ku saat bantuin Ayah dulu di Perusahaan nya" ucap Lana terkekeh

"Jadi setiap laporan Abang dulu, kamu yang kerjain Sayang?" tanya Edward

"Iya Om, coba cek lagi, siapa tau ada yang salah" sahut Lana

Edward pun memperhatikan semua pekerjaan yang Lana kerjakan tadi dan hasil nya ternyata memang sangat lah sesuai keinginan Edward

"Sayang, seandainya aja kamu udah lulus kuliah, Om Pasti akan menjadikan mu Sekretaris pribadi Om, Sayang, kamu ngerjain nya sesuai kemauan Om" ucap Edward tersenyum senang melihat ternyata kekasih nya ini sangat lah pintar dan itu menjadi nilai tambah untuk nya memuji kehebatan Sang kekasih

"Makasih ya udah bantuin Om" ucap Edward lagi

"Iya sayang, kita kan harus saling membantu,apa lagi Om juga kekasih ku" sahut Lana tersenyum manis

Tok..tok..tok..

"Masuk" ucap Edward yang baru terdengar suara ketukan dari luar

"Ini Pak pesanan makan siang nya" ucap OB tersebut

"Taruh di situ" tunjuk Edward ke sofa nya

Setelah OB pergi, Edward pun mengunci pintu nya dengan kunci otomatis dan membawa Lana makan di sofa nya tadi

"Om suapi ya Sayang, sebagai ucapan makasih Om, untuk bantuin kerjaan Om" ucap Edward

"Boleh Sayang" sahut Lana dengan manja nya  menerima suapan dari Edward

Setelah selesai makan siang, Lana tiba-tiba menguap lebar

"Ngantuk sayang?" tanya Edward

"Iya Om, ini aku jam berapa nungguin Om kerja? Apa aku boleh pulang sekarang?" tanya Lana yang melihat jam yang ternyata sudah jam 3 Siang

"Bentar lagi Om selesai, Sayang,kalau mau baring aja di kamar pribadi Om" ucap Edward

"Oke deh" sahut nya yang langsung masuk ke kamar pribadi Edward dan mulai memejamkan mata nya

Beberapa jam kemudian, Lana merasa jika saat ini diri nya ingin mengeluarkan suara merdu nya dan Lana mulai membuka mata nya

Ternyata Edward sedang meminum vitamin nya saat ini

"Eehhmm Om, suka banget sekarang ya" ucap Lana sambil mengelus rambut Edward

"Maaf Om bangunin kamu ya sayang, Om pengen dari tadi" sahut Edward di sela-sela melakukan nya

"Gak apa-apa Om, habisin ya, setelah itu kita pulang, kasian Om Dom sendirian di rumah" ucap Lan dan Edward hanya mengangguk pelan

1
Dewi hartika
lanjut thorr semangat.
Virus: siap kak..besok ya..🥰🥰
total 1 replies
Wifasha Fasha
Mereka hanya pura2 kah?
kasian lana
Virus: Iya kak..🥲
total 1 replies
Vianarae
kabur aja kamu lana,mending hidup sendiri aja,lagian mereka bukan siapa² kamu,,dari pada kamu dipermainkan
Virus: Iya kak..rencananya gitu
total 1 replies
merry
jdi lana in di permainan kn sm dom dan edw bgtuu yaa,, dan skrg lana mau bls dendam sm kedua om y itu,,
merry: mntp kak
Virus: Ya kak..rencananya gitu 😊
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!