NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Tidak banyak hal yang bisa Clara kerjakan di rumah seorang diri. Dean sudah dua hari ini bekerja. Ia berangkat pukul sembilan tiap pagi dan pulang setiap malam pukul sepuluh.

Ia sangat ingin tahu apa pekerjaan Dean dan di mana ia bekerja. Karena itu ia meminta Gina dan Nindy untuk membuntuti Dean tadi pagi. Setidaknya ia tahu di mana Dean bekerja.

Ia terus menonton televisi. Meski tak berfaedah setidaknya itu cukup menghiburnya. Sekarang ia paham mengapa banyak ibu-ibu yang menjadi peminat drama atau sinetron. Mungkin mereka menonton untuk membuang rasa bosan.

Sayup-sayup Clara bisa mendengar suara mesin mobil di pekarangan rumah.

"Masa iya Dean pulang segini?"

Ia berjingkat pelan menuju jendela yang menghadap pekarangan depan rumah. Ia mengintip agar bisa melihat mobil yang datang. Itu bukan mobil Dean, melainkan milik Verona.

"Astaga itu Verona, bagaimana sekarang?"

Jika ia mengatakan bahwa Dean sedang bekerja, maka Verona akan semakin membencinya. Tapi alasan apa yang akan ia berikan?

Clara mematikan televisinya dan berlari masuk kamar. Ia akan pura-pura tidak dengar saja kedatangan mereka. Hanya itu cara paling aman yang bisa ia pikirkan.

Baru saja ia berbaring di kasur, ketukan pintu terdengar. Clara merasa panas dingin. Ia sungguh tak ingin berhadapan dengan Verona.

Ketukan itu tak berhenti malah makin keras. Clara tak bisa menghindarinya terus. Dengan langkah gontai Clara berjalan menuju pintu.

Sesaat ia membuka pintu ia terperanjat melihat pria yang datang bersama Verona. Ia pikir itu adalah Dean saking miripnya, tapi diperhatikan dengan seksama itu bukanlah Dean.

"Kau kini mau menggoda saudara suamimu?"

Suara tak menyenangkan Verona menyadarkan Clara. "Aku tadi kira Dean," aku Clara tak ingin Verona berpikiran yang aneh.

Pria itu terkekeh. Meski wajahnya mirip tapi perbedaan tinggi badan mereka cukup besar. Pria ini lebih jangkung daripada Dean dan lebih berisi.

"Dean tidak ada di rumah," ungkap Clara berharap mereka langsung pulang.

"Bagus." Verona mendorong Clara masuk. Ia membukakan pintu lebar-lebar dan menyerbu masuk. Ia langsung duduk di sofa pemberiannya yang terletak di ruang tamu. Pria mirip Dean mengikuti di belakangnya.

"Duduk," perintah Verona.

"Yang tuan rumah kan aku." Batin Clara tak senang dengan sikap Verona.

"Perkenalkan saya Edho, sepupu Dean dan Verona." Pria bernama Edho memperkenalkan diri. Ia duduk di samping Verona.

"Saya Clara," ucap Clara memperkenalkan diri meski tahu bahwa mereka sudah tahu namanya.

Dipikir-pikir, ia tidak melihat Edho di acara pernikahannya. Ia yakin hal itu karena memang ia mengamati tamu undangan secara detail untuk mencari tahu siapa Bella. Ia yakin seratus persen bahwa Edho tidak ada saat itu.

"Bagaimana kabar Dean?" tanya Edho.

Ia lebih ramah daripada Verona. Bahkan auranya tidak semengerikan Verona. Ia terkesan sebagai orang baik.

"Baik," jawab Clara singkat.

Clara bisa melihat wajah tak senang Verona karena Edho bersikap baik padanya.

"Kami nggak akan lama." Verona tak ingin berbasa basi. Ia mengeluarkan sebuah amplop coklat tebal dari dalam tas.

"Aku tak akan menceraikan Dean," tegas Clara. Kejadian ini seperti de javu saat ibu Dean menghampirinya tempo hari.

"Ya, ya. I don't care." Verona menaruh uang di atas meja. "Ini ada uang untuk kamu simpan untuk lahiran atau kebutuhan kalian. Satu lagi, jangan pernah beritahu Dean."

"Aku tak akan menerimanya," tegas Clara lagi. Ia tak ingin Verona maupun Edho menganggap remeh dirinya hanya karena mereka memiliki harta lebih.

"Kau menolak? Memangnya punya banyak uang?" Verona jelas-jelas tersinggung dengan penolakan Clara.

"Aku memang tak punya uang tapi aku tak akan mengambilnya dari kalian."

"Heh, kamu keras kepala juga ya," bentak Verona, "Gara-gara kamu sekarang Dean harus mencuci piring dan melayani orang! Kamu ingin membuatnya hancur bagaimana lagi?!"

"Ver, calm down," Edho mengingatkan.

Clara terdiam mendengar perkataan Verona. Ia tentunya merasa bersalah pada Dean dan tak ingin ia menderita.

"Begini Clara, kumohon terima uang ini untuk biaya persalinanmu nanti atau kebutuhan kalian sehari-hari. Tolong juga bilang bahwa ini dari orang tuamu. Kami hanya ingin membantu Dean sebagai saudaranya. Tak ada maksud lebih." Edho menjelaskan.

"Maaf, aku tidak bermaksud."

"Tidak apa-apa, kami juga meminta maaf. Sungguh, kami hanya ingin membantu Dean."

Clara tak bersuara. Ia masih ingin menolak uang itu. Ia takut itu akan membuat masalah nantinya. Bisa saja Verona menganggapnya mata duitan. Namun demi Dean ia harus menerimanya. Ia tak ingin membebani Dean terus menerus.

"Kenapa Dean tidak boleh tahu?" Clara mencoba mengulur waktu siapa tahu ia punya alasan kuat untuk menolak.

"Karena Dean akan menolak."

"Aku..."

"Terima saja dulu," Edho menyarankan. "Kau bisa pakai uangnya saat ada kebutuhan mendesak. Kalau tak mau pakai ya tidak apa-apa, kamu bisa mengembalikannya di lain hari tapi untuk saat ini tolong simpan saja."

Dengan terpaksa Clara menerima uang itu. Seperti kata mereka, ia hanya ingin membantu Dean. Tak lebih.

Edho dan Verona pulang setelah negosiasi berhasil. Clara sempat melihat amarah di wajah Verona padanya. Ia berusaha tak memusingkannya, toh memang begitu tatapan Verona padanya selama ini.

Clara menyembunyikan amplop itu dalam lemarinya. Mungkin besok atau lusa ia akan menyimpan dalam tabungan. Ia sempat menghitung uang dalam amplop yang bernilai sepuluh juta.

"Keluarga Dean sekaya apa sih? Ngasih uang sebanyak ini kek seribu dua ribu."

Lamunan Clara terhenti saat ia mendengar klakson motor di depan rumah. Buru-buru ia menaruh uang itu di bawah pakaiannya.

"Hai, Gin, hai Nin," sapa Clara membuka pintu lebar-lebar, mempersilakan kedua bestinya masuk.

"Ra, minta es atau air es apa gitu. Haus..."

Clara berlari ke dapur untuk mengambil minuman dingin dalam kulkas.

"Gila panas banget, mau pingsan." Nindy merebahkan diri di lantai keramik.

Cuaca memang kurang bersahabat selama ini. Siang hari teriknya seperti akan membakar tubuh hidup-hidup. Kata Zira ini karena neraka bocor.

"Gimana?" tanya Clara tak sabar. Ia sudah sangat penasaran tentang pekerjaan suaminya.

"Segarnya!" Gina menghabiskan minumannya sekali teguk.

"Mau lagi nggak?"

Gina menggeleng. "Nggak usah Ra, cukup."

"Jadi gimana?" tanya Clara saat keduanya sudah terlihat lebih baik.

"Bagus kok tempat kerjanya," ucap Gina menghela napas.

"Estetik gitu," sambung Nindy.

Clara fokus pada raut wajah Gina. "Kenapa Gin?"

Nindy menoleh pada Gina.

"Enggak kenapa-napa. Cuman..." Gina tak meneruskan perkataannya.

"Cuman apa?" desak Clara tak sabar.

"Aku nggak pernah berpikir dia bisa kaya gitu. Maksudku... Aku mengenal Dean sebagai anak tunggal kaya raya. Kami dulu sangat iri padanya dan Verona, dan sekarang..." Gina berhenti. Ia menatap Clara dengan perasaan iba yang sangat. "Sekarang hidupnya hancur."

Deg. Jantung Clara seolah berhenti berdetak.

1
Alisky
Aku mampir Thor😍
Amara
Sebenarnya gak sengaja sih Clara bisa kenalan sama Dean, Gina gak salah woi/Sweat/.
Salahnya mereka main ke tempat gituan.
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjut.....
semangat kak author...
buat yang udah baca,,,, mohon like ya....
jangan lupa komentar juga, supaya kaka author nya semangat untuk berkarya....
xoxo_lloovvee: Terima kasih udah setia membaca kak 🤗 Semangat juga buat kakanya
total 1 replies
Bilqies
aku mampir thor
Bilqies
nah ini baru bener dan jangan berniat untuk cerai dengan Clara ya Dean....
Bilqies
dena jangan gitu donk...
kasihan Clara yang baru aja kehilangan bayinya...
piyo lika pelicia
hiiih kezel ku cekik kau nanti 😡
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
heh nusuk ae Lo mau nikahin gak mau 😒
xoxo_lloovvee
siappp kata Clara
Bilqies
kasihan Clara 😭😭😭😭

aduuh aku kok jadi ikutan nangis gini Thor
huhuhu
xoxo_lloovvee: huhu jangan gitu
total 1 replies
Bilqies
semangat gina, masih ad abad kok yang akan menunggu kamu sampai kamu membuka hati untuknya 😍
Bilqies: siaapp
nanti otw lagi buat nyemangatin si gina + Clara
xoxo_lloovvee: bantu cie-ciein mereka 🤭
total 2 replies
Bilqies
semangat ya Ra jangan terlalu di pikirkan biar babay nya di dalam perut tetap sehat terus sampai lahir nanti
Bilqies
ternyata Clara termakan sama omongannya abad ya Thor....
jadi cemburu kan sih Clara 😁
Bilqies: gimana gak percaya coba Thor, orang deannya cakep banget....
pasti banyak lah cewe yang pada suka sama Dean 😭😭
xoxo_lloovvee: si Clara sih main percaya aja sama Abad 🤣
total 2 replies
Bilqies
semoga Dean niatnya kerja ya Thor tidak dengan yang lainnya
Bilqies: hmm iya deeh

tapi awas yaa kalau ternyata bohong bakalan aku cincang tu Dean /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
xoxo_lloovvee: percayalah pada Dean 😁
total 2 replies
Zizi
dh mampir kak, smngt y up nya/Kiss/
xoxo_lloovvee: okee ka, nanti aku meluncur jga yaa
total 1 replies
zichani
aku dah mampir Thor 🙋,cerita nya bagus banget
OkitaNiken
kok Clara nanyain Felix?
OkitaNiken: sama-sama
xoxo_lloovvee: iya huhu.. kurang fokus + ngantuk keknya 🥺🥺 makasih ya udah ngingetin
total 4 replies
Bilqies
hai Thor aku mampir lagi niiihhh
xoxo_lloovvee: maacih udah mampir ♥️♥️
total 1 replies
Ai
1 iklan untukmu biar makin semangat /Smile/
xoxo_lloovvee: makasih yaa 🤗🤗 kamu juga tetap semangat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!