DIAM DIAM SUKA ( NIKAH MUDA)

Para ayah sedang bersuka ria, beda dengan Arum yang kini menatap dirinya di depan cermin. awal hanya ingin melanjutkan studinya malah berakhir akan menikah sebentar lagi.

dirinya bahkan tidak pernah membayangkan akan secepat ini menikah. mungkin jika di katakan hanya dirinya lah yang tidak pernah membicarakan jodoh kepada Allah atau pun meminta kepada Allah seperti apa lelaki yang dirinya inginkan sama sekali belum pernah, dirinya lebih banyak berdoa agar ia bisa menjadi hamba yang taat dan di satukan keluarga nya di Syurga nanti.

"nak.. ini semua Allah sudah takdir untukmu karena Allah tahu yang terbaik untuk hambanya yang shaleh" ucap ummi Aminah.

"insyaallah ummi, Aisyah siap dan akan menerima semuanya dengan ikhlas" Jawab Arum dengan tersenyum menatap sang ummi.

"tidak lupa kan tata cara menjadi istri"

"Alhamdulillah Arum masih ingat ummi"

lain hal pula di kamar sang mommy Mirah yang sedang memberikan nasehat kepada putranya bagaimana yang harus di lakukan sersan nanti setelah berumahtangga.

"ini adalah keputusan kakak, dan kakak yang akan menjalani ini, mommy tidak memaksa jika memang kakak belum siap berumahtangga katakan saja pada mommy sebelum akad nikah di mulai" ujar mommy Mirah.

"insyaallah sersan sudah mantap dengan keputusan sersan mom" jawab sersan dengan mantap.

"baiklah kalau begitu, mommy hanya bisa berdoa semoga rumah tangga kalian sakinah mawadah warohmah"

"aamiinnn..."jawab sersan.

"mom...jangan lupa selalu sertakan sersan di dalam doa mommy tolong restui langkah sersan.." pinta sersan dengan menatap mommy Mirah begitu dalam.

"kak..hiks..hiks..hiks.." Mirah tidak bisa lagi menahan tangisnya begitu langsung mendengar ucapan dari putra nya. sebentar lagi putranya akan menikah dan akan menjadi seorang suami padahal mereka rasanya baru saja bersama.

 "mom" sersan memeluk Mirah dengan erat dirinya juga ikut menangis.

"kakak akan selalu menjadi putra kecil mommy selama nya walaupun kakak sudah menikah, ingat mommy disini.."

"mom.. sersan tidak akan mungkin melupakan mommy.. walaupun nanti sersan menikah.. terimakasih telah menjadi mommy yang baik untuk sersan mom...sersan sayang mommy.." ungkap sersan.

"mommy juga sayang sersan,,," balas Mirah dan segera mengajak putranya agar segera turun.

hingga Dimana semua orang telah berkumpul di ruang tamu termasuk Sean dan juga si twins.

Adam menatap tersenyum ke arah putranya yang di dampingi oleh sang istri yang begitu tampan dan gagah nya putra sulungnya memakai pakaian jas berwarna putih.

sersan duduk menghadap pak kiyai rayyan dan di sampingnya adalah Arum sang calon istri.

sersan menarik nafasnya kemudian ia menghembuskan lalu menatap pak kiyai rayyan dengan mengangguk kan kepalanya.

kemudian pak kiyai rayyan menjabat tangan sersan.

"bismillahirrahmanirrahim,Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Arumisyah Ambiya abintara binti rayyan Abdullah abintara alal mahri (mahar/mas kawin) hallan di bayar tunai

"Qabiltu nikahaha Arumisyah Ambiya abintara binti rayyan Abdullah abintara wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq di bayar tunai"

deg..

Arumi langsung kaget mendengar sersan dengan lantangnya mengucapkan Qobul dengan berbahasa Arab begitu fasih.

" SAH " teriak semua orang. apalagi Sean suaranya lah yang paling kuat terdengar.

sersan langsung menghembuskan nafasnya begitu lega setelah mengatakan Qobul terhadap Arum yang sudah menjadi istrinya sekarang.

sersan menatap Arumi dengan pandangan tak terbaca sedangkan Arumi malah menunduk kan kepalanya, dengan dimana sersan memberikan tangannya dan Arumi begitu malu malu menyambut tangan sersan yang kini sudah sah menjadi suaminya.

dan sersan langsung menaruh tangannya di atas kepala Arum dan sejenak memejamkan matanya.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."

"aminnn..."

setelah membacakan doa sersan kemudian mengecup kepala Arum.

cup...

"Alhamdulillah" ucap semua orang begitu syukur dengan dimana acara telah berjalan dengan lancar. dengan penutupan pak kiyai rayyan kemudian berdoa.

"aamiinnn..."

"selamat putri ku kini engkau telah menjadi seorang istri..." ucap pak kiyai rayyan begitu terharunya dengan dimana sang putri bukan lagi tanggungjawab mulai dari sekarang.

"Abi..hiks...hiks.." tangis Arum langsung pecah.

"nak sersan tolong jaga putri Abi sebagai mana Abi menjaga Putri Abi dengan penuh kasih sayang.." pak kiyai rayyan menekan dadanya begitu sesak.

"insyaallah Abi.. Sersan akan menjaga Arum karena Arum telah menjadi istri sersan"

"aku tidak melarang engkau berpoligami jika Arum memang menyetujui nya, tapi tidak dengan KDRT, aku tidak Rhido jika nak Sersan melakukan itu kepada Arum putriku"

"tidak ada yang namanya berpoligami dan KDRT di dalam rumah tangga kami Abi..." jawab sersan dengan tegas.

Alhamdulillah...