NovelToon NovelToon
Kebangkitan Istri Tersakiti [Mengejar Cinta Janda]

Kebangkitan Istri Tersakiti [Mengejar Cinta Janda]

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: fiah MSI probolinggo

Rasa kecewa,sakit hati,dan hancur harus Leona rasakan, saat mengetahui perselingkuhan suaminya dengan gadis yang umurnya jauh di bawahnya,

Luka yang ia rasakan, memang akan selalu berbekas, namun Leona wanita yang cerdas dan mandiri, ia bisa menerima semua kesalahan suaminya, kecuali pengkhianatan, karena sekali berselingkuh maka akan berselingkuh lagi, karena Selingkuh adalah penyakit yang sulit di sembuhkan.

Lebih baik di lepaskan sebelum menggerogoti hati secara perlahan.
Hingga Leona bertemu dengan Tian Alvaro.

Hidup nya berubah setelah ia di cintai oleh Tian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fiah MSI probolinggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Kini sudah pukul 3 sore, Leona sama sekali tidak mengetahui akan kepergian Tian.

Ia masih terduduk seraya mengamati beberapa Dokter yang sedang melakukan pekerjaan nya.

"Nona, tidak kah anda ingin mengantarkan Tuan Tian ke bandara?"ucap Jimmy.

"Ke Bandara Dok?tanya Leona.

"Ia, Jam 4 nanti Tuan akan terbang ke jerman untuk urusan pekerjaan, mungkin akan lama tidak akan kembali, seperti yang Nona tahu, kunjungan Tuan Tian kemari itu hanyalah sebentar"ucap Jimmy,

Tentu Leona tahu, karena selama ini yang mengatur perusahaan adalah Tuan Mario.

Lama Leona terdiam, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Ia ingin menemuinya untuk terakhir kalinya, mengingat ia sangat berjasa padanya selam ini, tapi... ia tidak ada pemberitahuan dari Tian ataupun Asisten Li.

Tidak mungkin ia langsung menemui atasan nya itu.

Akhirnya Leona keluar dari ruangan ibunya.

ia berjalan seraya berfikir apa yang harus ia lakukan sekarang.

Saat ia masih termenung dengan pikiran nya, ia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

"Maaf...maaf"ucap Leona.

"Leona... kau...?"ucap orang itu tidak percaya.

Begitupun dengan Leona, ia tidak menyangka akan bertemu dengan mantan suaminya.

Langkah ingin melupakan suaminya benar-benar akan sulit,jika takdir masih terus mempertemukan nya.

"Leona, kau jangan bilang kalau ibumu di rawat di sini?"ucap Arsa.

"Kalau memang ibuku di rawat di sini, memangnya kenapa Ar?"tanya Leona.

"Itu tidak mungkin Na...karena biaya disini bukankah untuk orang seperti__"

"Bukan orang bawah seperti ku begitu kan maksud mu Arsa, tapi kau salah dalam menilai orang lain Arsa, kau selalu menyepelekan orang yang kau anggap rendah"ucap Leona.

Saat Leona ingin pergi meninggalkan Arsa tiba-tiba.

"Apakah pengobatan ibumu di biayai oleh selingkuhan mu Leona, karena tidak mungkin bagimu untuk membayar biaya rumah sakit ini, dan lagi... kau bahkan memanggil pengacara Zain Malik untuk perceraian kita, apakah itu juga dari selingkuhan mu"

PLAAKK...

Bukan jawaban yang Arsa dapatkan tapi tamparan.

"Kau semakin hari semakin gila Arsa, kau yang selingkuh kau pula yang menuduhku, dan ingat Arsa,kita sudah tidak ada hubungan apapun, jadi jangan ikut campur lagi dengan kehidupan ku"ucap Leona seraya berbalik ingin berlalu.

"Tapi kau istriku ku, hidupmu masih ada sangkut pautnya denganku"ucap Arsa.

"Ckkkk....jangan mimpi kau bisa masuk dalam kehidupanku lagi Arsa, aku bukanlah istrimu,tapi mantan istrimu."ucap Leona dengan menekankan kata Mantan.

Kini Leona telah berlalu dari hadapan Arsa yang masih tertegun, banyak pertanyaan yang melintas di pikiran Arsa, kini Arsa semakin yakin kalau ada orang hebat yang berdiri di belakang Leona.

Ia merangkai setiap kejadian, mulai terkuaknya perselingkuhan nya dengan Arita, sampai sekarang pertemuan nya dengan Leona di rumah sakit besar.

Ingin menuduh Leona selingkuh,itu tidak lah mungkin, tapi...siapa yang ada di belakang Leona...?

Sesaat Arsa teringat pengacara Zain, Pengacara Zain selalu di pakai oleh satu keluarga dan itu adalah keluarga Taun Alvaro.

Tidak mungkin Leona punya hubungan atau kenalan galam keluarga ternama itu kan....?

Semua pertanyaan itu hanya bisa Arsa pertanyakan pada diri sendiri tanpa bisa menemukan jawabannya.

Menyadari dia sudah lama meninggalkan Arita di mobil, Arsa oun segera berlalu.

"Kok lama banget sih mas ambil kunci mobilnya?"tanya Arita saat Arsa sudah masuk kedalam mobilnya.

"Ah tadi hanya bicara dengan dokter sedikit, baiklah kita bakan pulang sekarang, kau harus istirahat setelah ini"ucap Arsa seraya mengusap kepala Arita.

Arita hanya tersenyum, gadis kecil itu benar-benar hanya menurut pada Arsa.

Candra yang melihat nya dari kejauhan, sangat menyesali atas sikap yang dulu ia lakukan pada putrinya, sehingga putrinya kini mengalami hal semacam ini, bahkan sampai membuat sepasang suami istri berpisah karenanya.

Beruntung nya, Arsa dan Leona masih belum memiliki keturunan, jika mereka sudah memiliki keturunan, pasti akan berdampak buruk pada perkembangan seorang anak.

Sedangkan Leona... ia juga menatap mobil Arsa , yang mana terlihat jelas senyuman Arsa dan Arita.

"huff... seperti nya,aku harus mengambil tawaran Tuan Tian, berada di sini hanya akan menambah luka ku saja, aku juga harus membayar hutangku pada Tuan Tian"ucap Leona seraya masih terus menatap kearah mobil Arsa.

Sebuah pesan Leona kirimkan untuk seseorang.

[Tuan, aku menerima tawaran anda]

[Baiklah, kapan kau siapa berangkat, kabari aku segera] balas Tian dengan segera.

[Mungkin lusa Tuan]

[Baiklah, kau urus surat pengunduran mu pada Mario, dan dia yang akan membantu mengurus keberangkatan mu ke inggris] balas Tian.

Leona segara memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas nya, ia menguatkan hatinya dengan menarik nafas dalamnya.

*****

"Dia menerima tawaranku secepat ini, pasti sudah terjadi sesuatu tadi"ucap Tian seraya terus menatap layar ponselnya, yang mana hanya menampilkan deretan pesan Leona.

Tian kini sudah ada dalam perjalanan menuju me Bandara.

"Li... segera beri tahu Mario,"ucap Tian, yang aman Asisten Li langsung mengambil ponsel nya dan menghubungi Mario.

"Baik Tuan, akan saya siapkan sekarang"ucap Mario.

Tian mengetuk-ngetuk pahanya dengan jari telunjuk nya, ia menatap nanar jalan dari arah jendela mobilnya.

Sejenak ia menyala kan Ponsel nya, terlihat gambar manis Leona yang tersenyum saat ia mengambil gambarnya secara diam-diam.

Ponsel Tian tidak akan pernah berbunyi kecuali untuk tiga orang.

Mami, Asisten Li dan kini bertambah dengan nomor Leona.

Namun...Leona hanyalah menganggap semua kebaikan Tian hanyalah sebatas kebaikan atasan dan bawahan seperti nyang selama ini Tian katakan.

Leona kini kembali masuk kedalam ruangan Ibunya.

"Bu, apa yang harus Leona berbuat bu jika bukan menerima tawaran Tuan Tian, sebenarnya Leona tidak ingin meninggalkan ibu,ibu adalah segalanya bagi Leona saat ini, tapi seperti yang Tuan Tian katakan, aku bisa mewujudkan cita-cita ku dan juga bisa membahagiakan ibu saat aku sudah menjadi sukses, Doakan Leona Bu, do'akan Leona, ini pertama kalinya Leona akan pergi jauh, tanpa Leona beri tahu ibu, Ibu pasti sudah tahu bagaimana keadaan hati Leona"ucap Leona seraya membaringakn kepalanya di atas lengan ibunya.

Kini ia benar-benar sendiri, ia todak punya siapa-siapa lagi untuk berbagi.

Merasa matanya sudah lelah menangis, Leona bangkit dan duduk seraya mengusap air matanya, ia melihat jam yang melingkar di tangannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, Veni.lasgi sudah pulang, ia sudah berjanji akan membuat masakan untuk makan malam nanti, Leona pun kini bangkit dan mencium pipi ibunya seraya berlalu bdari ruangan itu.

Tidak menunggu waktu lama, Leona kini sampai di depan rumah Veni, bersamaan dengan datangnya mobil Veni juga.

"Hai Na..."sapa Veni saat melihat Leona yang sedang menunggunya.

"Baru tiba juga!"tanya Veni.

"Iya, bagaimana keadaan kantor?"tanya Leona seraya berjalan berdampingan dengan Veni.

"Sunyi, saat melihat Presdir kesayangan sudah pergi untuk waktu yang lama hiks...hiks ..hiks .., kau masih beruntung Na, kau sempat dekat dengannya"ucap Veni dengan mimik wajah yang mewek.

"Ckkk.... apa sebegitu kehilangan nya kamu sampai kau nangis begitu?"ucap Leona dengan heran, karena benar saja, air mata Veni jatuh.

"Eh nggak ya... ini tadi aku pegang minyak kayu putih, hak sengaja tangan kena mata, jadinya perih"ucap Veni yang kini sudah kembali dengan wajah normalnya.

"Tapi Na... tidak ada lagi asupan gizi mata di pagi,siang,dan sore hari"ucap Veni Seraya melempar ksn tubuhnya di atas sofa.

1
Abdullah Bahari
suka dengan ceritanya ☺
Revi Pga
Luar biasa
Mimih Milania
seru cm bnyk tipo
andrana maula
Luar biasa
Rizky Anindiya
visual asisten Li cocok banget..kaku gitu😆
Rizky Anindiya
penasaran siapakah anak nya Chandra sebenar nya???kepo ihhh
Rizky Anindiya
Luar biasa
Musliha yunos
seru
Ida Naurah
semangatttt
Ida Naurah
Arsa udah prgi aj Dr cewe kaya siarita, GA bagus tuh buat dbikin kluarga
Ida Naurah
kepedean bngt da ah si Tian....
Ida Naurah
sama istri sah g bgtu tuh si Arsa giliran sama selingkuhan so bijak
Ida Naurah
rasain tuh siarsa punya istri sempurna g djaga giliran skrang DPT cewe modelan bgtu,,,,cape dehhhh
Ida Naurah
ko si Arsa bisa setia sama si Arita, knpa sama istri'a g bisa kata'a cinta
Ida Naurah
lah masalah cinta,,,Abang BKN nasehatin malah balas dendam
Ida Naurah
goodlah tian
Enci Caca Andika
malah cantikan dinda daripada arita visualnya thor mantap🤩
Enci Caca Andika
bakalan seru nih karena dinda yang disakiti juga sama arita
Ida Naurah
msh nyimak thor
Rahmat Asward
sgt seru nih.../Good//Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!