Sistem Online Shop

Raut wajah Sean begitu shock dan terdiam saat membaca surat dari Vincent itu. Ternyata surat itu adalah surat undangan pernikahan Jessica dengan orang lain yang akan di laksanakan beberapa hari lagi.

Sekarang Sean mengerti dan paham dengan apa yang dia alami selama ini, dari mulai ayahnya Jessica yang tiba-tiba menjadi dingin dan ketus pada Sean, Jessica yang tidak bisa dihubungi dan tidak bisa di temui.

Jadi selama ini Jessica menghindar dari Sean karena ia akan menikah dengan seseorang. "Apakah Jessica terpaksa menikahi orang itu, atau Jessica memang mencintai orang itu?! Aku harus mengetahui ini secara pasti!" tegas Sean yang langsung pergi untuk menemui Jessica ke desa.

"Tunggu!" teriak Ben. Namun Vincent menahan Ben dan mengatakan "Biarkan dia Ben, aku tahu perasaannya saat ini!" timpal Vincent.

Sean yang sedang dalam perjalanan menuju desanya itu dengan motornya untuk memastikan perasaan Jessica yang sebenarnya.

Singkat cerita Sean sudah berada di desa itu dan langsung menuju ke lokasi rumah Jessica.

"Jessica! Keluarlah! Aku ingin bicara!" teriak Sean di depan pintu rumah Jessica.

Karena Sean berteriak, keluarlah Jessica berikut dengan ayah dan ibunya "Ada apa kau teriak-teriak didepan rumah ku malam-malam begini!!" balas ayahnya Jessica.

Jessica dan ibunya yang terdiam menunduk seperti punya salah pada Sean.

"Jess! apa kau mencintai orang itu??! Apa kau terpaksa menikah dengan orang itu?! Huh! Jawablah Jess!!" teriak Sean yang terlihat emosional.

"Berisik! pulanglah kau!!" balas ayahnya. Kemudian ibunya Jessica berkata "Sudahlah pak! Biarkan Sean masuk, biar aku yang jelaskan semuanya!" ucap ibunya Jessica yang hampir menangis.

Karena ayahnya Jessica itu orangnya takut istri, iapun setuju dengan usulan istrinya itu yang akan membiarkan Sean masuk kerumahnya.

Suasana di dalam rumah Jessica yang terlihat sedang duduk semua dan juga terlihat kecanggungan diantara mereka.

"Jadi begini, sebenarnya ibulah yang menjodohkan Jessica dengan orang itu, karena ibu berhutang nyawa pada orang itu!" ujar ibunya Jessica.

Ceritanya saat ibunya Jessica sedang mengalami sakit yang sangat kritis hingga bisa menyebabkan kematian, lalu ayahnya Jessica membawanya ke rumah sakit, akan tetapi saat di rumah sakit tidak ada satupun perawat atau dokter yang mau menolong, karena sudah jelas itu karena mereka miskin.

Ayahnya Jessica sudah memohon dan bersujud untuk minta pertolongan pada pihak rumah sakit namun tidak ada hasilnya, ayahnya Jessica sudah pasrah dengan keadaan istrinya itu.

Tiba-tiba munculah satu keluarga yang terlihat peduli pada ayah dan ibunya Jessica, keluarga itu terlihat sangat kaya raya yang terlihat dari penampilan mereka. Keluarga kaya raya itupun menolong ibunya Jessica yang hampir mati.

Dokter dan perawat langsung merawatnya, karena keluarga kaya itu terlihat seperti orang penting bagi rumah sakit itu.

Semua biaya telah mereka lunasi, bahkan keluarga Jessica diberikan lebih sebesar $10.000 , keluarga Jessica itu sudah di tolong sampai beres dari awal hingga akhir oleh keluarga kaya itu.

Singkat cerita setelah ibunya Jessica sembuh total dan sudah bisa kembali pulang kembali berkat pertolongan keluarga kaya itu.

Saat akan berpamitan, ibunya Jessica sangat sangat berterimakasih pada mereka hingga berjanji akan membalas kebaikan mereka itu.

Di saat keluarga Jessica dan keluarga kaya itu sedang mengobrol, terlihat anak lelaki 11 tahun dari keluarga kaya itu sedang asik bermain dengan Jessica.

"Hey Jessica katanya kamu mau pulang ya? Apa kita bisa bertemu dan bermain lagi?" ucap tanya anak lelaki itu pada Jessica.

"Aku tidak tahu, aku juga ingin bermain lagi dengan mu, tapi ibuku mengajak ku pulang sekarang" jawab Jessica yang masih kecil.

"Hey Jessica kau wanita tercantik yang pernah aku temui, aku ingin menikah dengan mu nanti saat kita sudah dewasa!" ujar anak lelaki dari keluarga orang kaya itu.

"Haha aku juga mau kok!" ucap Jessica yang masih polos.

Keluarga Jessica dan keluarga kaya itupun mendengar obrolan anak-anak mereka yang lucu dan polos itu sambil tersenyum.

"Ayah! ibu! tolong jadikan Jessica sebagai istriku nanti!" ujar anak lelaki itu. Lalu ibunya Jessica membalas "Boleh kok! aku akan berikan Jessica padamu nanti ya nak!" ujar ibunya Jessica pada anak itu yang bercanda.

Tiba-tiba ayahnya anak lelaki itu berkata "Anakmu Jessica sangat cantik ya! Apa kita jodohkan saja mereka? Aku serius loh!.." ucapnya si bapak orang kaya itu.

Ibunya Jessica yang mendengar itu langsung mengiyakan dan menyetujui perkataannya yang akan menjodohkan Jessica dengan anak mereka, karena menurut ibunya Jessica, mereka itu sudah baik hati, kaya raya dan kurang apalagi coba.

Begitulah pikirannya.

Singkat cerita keluarga Jessica dan keluarga orang kaya itu membuat perjanjian yang akan bertemu lagi setelah mereka dewasa dan siap.

Begitulah kira-kira kesimpulannya Jessica yang akan menikah karena dijodohkan dengan perjanjian mereka.

Sean tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengarkan ceritanya itu. Ia hanya terdiam dan menunduk, karena menurutnya ini sudah tidak bisa di gagalkan lagi dan memang sudah takdirnya.

Sejujurnya Sean sangat kecewa dan sakit hati mendengar Jessica akan menikah secara tiba-tiba, tapi apa daya tak sampai Sean akhirnya menyerah dan akan mengikhlaskan nya.

"Sekarang aku paham, maaf atas ketidaksopanan ku tadi, kalau begitu aku pamit ya!" ujar Sean yang tersenyum tapi meneteskan air matanya, lalu ia menyeka airmata nya itu dan langsung pergi tanpa melihat wajah Jessica sedikitpun.

Setelah kepergian Sean, tiba-tiba Jessica menangis sekencang-kencangnya sambil memeluk ibunya dan berkata "Ibu!! Aku masih mencintai Sean!!! Ibu!!" tangisan yang menyakitkan.

Sekarang Sean sedang hancur hatinya sambil mengendarai motornya dengan kecepatan penuh yang menuju entah kemana yang hanya ingin melampiaskan kesedihannya itu.

Setelah hatinya sedikit lebih baik, ia berhenti dan duduk diatas jok motornya sambil menatap langit malam yang entah dimana.

[Ting!!]

*Karena anda sedang sakit hati, kami berikan hadiah bonus belanja untuk membuat hati anda lebih baik, cek sistem online shop ajaib kami sekarang!

-Cashback 600%

-Cashback 600%

-Cashback 600%

*Tolong jangan bersedih lagi!

Sean tidak memperlihatkan ekspresi apapun tentang sistem yang tiba-tiba muncul itu, ia hanya melihat dan langsung klik-klik saja.

[Cashback Terbeli]

[Selamat berbelanja]

Setelah itu Sean memasukan smartphonenya ke saku celananya dan kembali menatap langit.

Karena hatinya sedang sedih dan kacau ia tertidur di pinggir jalan tanpa ia sadari.

Sean terbangun oleh suara-suara kendaraan yang berisik yang sudah banyak berlalu-lalang, karena sekarang waktu sudah pagi.

Lalu Sean menaiki motornya itu dan kembali pulang ke rumahnya.