Alih-alih menjadi gadis penebus hutang, Ailyn justru dinikahi oleh seorang rentenir.
Awalnya Ailyn mengira jika rentenir itu berbadan gendut dan botak.
Ternyata.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shim Chung, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menantang
Ailyn tidak bisa berkonsentrasi belajar karena terus terbayang oleh rekaman cctv yang memperlihatkan pantat Derick.
"Seharusnya aku tidak melihatnya?" Ailyn menggelengkan kepalanya mencoba mengusir bayangan itu.
Rupanya tindakan Ailyn membuat Ian yang sedari tadi memperhatikan jadi salah paham.
"Pssst!" Ian memberi kode pada gadis itu.
Sontak Ailyn menoleh ke arah sampingnya untuk melihat Ian.
"Apa kau sakit?" tanya Ian berbisik.
Ailyn menjawab dengan gelengan kepala.
Mereka tidak sadar jika mereka diperhatikan oleh guru yang mengajar.
"Kalau ingin pacaran, silahkan keluar!"
Tentu saja Ian langsung menyangkal.
"Tidak, Bu. Tapi, Ailyn sakit!" Ian masih mengira jika Ailyn tidak enak badan.
Alhasil, keduanya jadi keluar dari kelas untuk pergi ke klinik sekolah.
Padahal Ailyn masih ingin mengikuti pelajaran.
"Ini semua gara-gara kau, Ian!" kesal Ailyn.
"Justru aku menyelamatkanmu!" Ian yang tidak merasa bersalah mengulurkan tangannya untuk mengecek kening gadis itu.
Satu tangan Ian membandingkan dengan suhu tubuhnya sendiri.
"Sama kok, tidak demam," ucapnya.
"Sudah aku bilang kan tidak apa-apa," balas Ailyn yang masih kesal.
Ian jadi cengengesan sendiri karena merasa bersalah.
"Tapi, ada yang kau pikirkan, bukan?" Ian masih kekeh dengan pikirannya sendiri.
"Kau tidak mungkin pusing dengan urusan pelajaran pasti karena urusan pribadi," lanjutnya menebak.
Ailyn menghela nafasnya panjang, memang benar apa yang dikatakan Ian tapi tidak mungkin Ailyn mengatakan yang sebenarnya.
"Sudahlah, aku kesal padamu!" Ailyn meninggalkan Ian supaya pembicaraan mereka tidak berlanjut lagi.
Tidak mungkin Ailyn pergi ke klinik sekolah padahal tidak sakit jadi gadis itu memilih pergi ke perpustakaan.
"Ailyn, tunggu!" Ian masih mengikuti gadis itu.
Rupanya Ailyn merajuk pada Ian sampai mereka pulang sekolah.
Ian terus berusaha membujuk Ailyn supaya berhenti marah padanya.
"Ayo, aku traktir es krim!" bujuknya.
"Tidak mau, aku bosan!" tolak Ailyn.
"Tapi, aku memaksa!" Ian yang tidak menerima penolakan menggandeng tangan Ailyn untuk pergi ke kedai es krim langganan mereka.
Namun, hari ini ada yang berbeda dari biasanya.
Di depan kedai es krim banyak laki-laki berjas hitam dan pemilik kedai tampak marah pada para laki-laki itu.
Pemilik kedai membawa banyak garam untuk dilemparkan pada mereka.
"Pergi kalian!" teriaknya.
Ailyn dan Ian merasa kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Ayo kita kesana!" Ailyn sekarang yang bersemangat untuk mendekat.
Saat mendekat, Ailyn menangkap sosok yang tak asing baginya.
"Marco?" batin Ailyn.
Sudah dipastikan pasti Marco dan para anak buah Derick sedang menagih hutang.
Ailyn harus pura-pura tidak mengenal atau semua akan bertambah kacau.
"Aku tidak akan membayar karena bunganya terlalu tinggi!" ucap bibi pemilik kedai es krim.
"Kau sudah sepakat sebelumnya, nenek tua!" balas Marco tak mau kalah.
"Kalau kau tidak mau membayar, jangan salahkan kami untuk merusak kedaimu ini!" lanjutnya.
Tidak bisa dibiarkan, Ailyn maju untuk melindungi pemilik kedai es krim.
"Apa kalian bisa memberi kelonggaran? Kalau kalian merusak kedainya, bagaimana caranya Bibi bisa melunasi hutang kalau tempat untuk cari uangnya saja rusak," ucap Ailyn bak pahlawan kesiangan.
Sebenarnya Marco merasa terkejut dengan kedatangan Ailyn yang tiba-tiba, lelaki itu baru mengingat kalau lokasi kedai dekat dengan sekolah Ailyn.
"Jangan ikut campur!" bentak Marco.
Ailyn tidak takut, dia tetap melindungi bibi kedai es krim apapun yang terjadi.
"Bilang pada bos kalian, kalau aku ingin bicara!" tantang Ailyn.
Ian...siapa dia kok lupa atau memang belum diceritakan ya...
😀😀😀
apalagi kalo liam udah mati..
derick akan bebas berekspresi..
😀😀😀❤❤❤❤
namanya isha aja atw ishakan kak thor
wah ian setia bngt sama aylin ya
klo gitu knpa g sama sama ian aja aylin biar derick bingung