NovelToon NovelToon
Warrior Odyssey

Warrior Odyssey

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tio Charisma

Vincent, seorang mantan tentara yang kehilangan salah satu kakinya dalam kecelakaan tragis, tersesat di dunia fantasi setelah terjebak dalam karakter video game favoritnya yang memiliki tubuh biomekanik.

Terpaksa menghadapi makhluk mitos dan tantangan baru, dia menggunakan keahlian tempur dan strateginya untuk bertahan hidup. Dengan bantuan teknologi biomekanik, Vincent mengumpulkan informasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman di dunia ini, sambil menemukan makna baru dalam hidupnya dan menghadapi tantangan dengan tekad yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tio Charisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Confronting Rajamala

Tiga hari telah berlalu sejak pertempuran mematikan dengan para pemburu budak dan menyelamatkan para demihuman yang ditawan. Vincent, Elion, dan Elysia melanjutkan perjalanan mereka menuju Kerajaan Veridian Alliance. Namun, perjalanan mereka menjadi lambat karena tambahan 23 demihuman yang mereka bawa bersama.

Di tengah perjalanan yang panjang, mata mekanik Vincent menangkap gerakan di kejauhan. Hatinya berdebar saat dia menyadari bahwa itu adalah Rajamala, hewan buas yang legendaris dan mematikan. Elion mengkonfirmasi identitas hewan tersebut, sementara Vincent dan yang lainnya bersiap-siap untuk bertarung.

Tanpa aba-aba, Rajamala menerkam Vincent dengan kejam. Meskipun terkejut dengan serangan itu, Vincent mengeluarkan keberanian dan kekuatan terakhirnya. Dengan refleks yang cepat, dia berhasil menahan serangan Rajamala, meskipun harus mengorbankan lengan kirinya yang biomekanik untuk dilahap oleh rahang yang kuat.

Rajamala melolong keras, menunjukkan keganasannya yang tak terbendung. Di tengah hutan yang terang benderang, cakar-cakarnya yang tajam dan gigi-giginya yang mengancam berkilauan di bawah sinar matahari sore. Meskipun terluka parah, Vincent tidak menyerah. Dengan tekadnya yang kuat, dia bersiap untuk melawan monster itu sampai titik darah penghabisan.

Meskipun Vincent bisa memperbaiki lengan biomekanik-nya dengan fitur permainan yang ada di dalam tubuhnya, dia tidak memiliki waktu untuk itu. Dengan hanya tangan yang aktif, Vincent dengan cepat mengeluarkan S&W .500 Magnum dari fitur inventaris-nya, 50 caliber semi-rimmed revolver.

"Elion, Elysia, jaga jarak! Aku akan menanganinya," seru Vincent, matanya fokus menatap Rajamala yang masih mengepungnya. Dia merasakan denyutan adrenalin memenuhi tubuhnya, menyatu dengan keinginan kuatnya untuk bertahan hidup dan melindungi rekan-rekannya.

Dalam sekejap, suara tembakan menggelegar memecah kesunyian siang hari, menciptakan gema yang bergema di seluruh hutan. Peluru .500 Magnum meluncur dengan kecepatan mengerikan, menembus udara siang dengan suara mendesis yang menakutkan.

Rajamala, yang terkejut oleh serangan tiba-tiba ini, melolong kesakitan saat peluru menembus tubuhnya dengan kekuatan mematikan.

Dengan gerakan yang cepat, Vincent mengarahkan revolvernya ke arah lain dan menembakkan beberapa peluru lagi ke arah Rajamala, menargetkan bagian tubuhnya yang paling rentan. Setiap tembakan mengirimkan gelombang kejut ke dalam tubuh monster itu, membuatnya berputar-putar dengan rasa sakit yang tak tertahankan.

Meskipun tubuhnya terluka dan sakit, Vincent tidak membiarkan kelemahannya menghentikannya. Dengan ketekunan dan keberanian yang luar biasa, dia terus menembak Rajamala dengan penuh determinasi, memastikan bahwa monster itu tidak akan bisa menyerang mereka lagi.

Vincent berlari menjauh, membiarkan Rajamala mengikutinya untuk menghindari korban yang tidak perlu. Sementara itu, Elion dan Elysia yang mengerti apa tujuan Vincent mencoba menjauhkan para Demihuman dari bahaya.

Dengan napas tersengal-sengal dan jantung yang berdegup kencang, Vincent terus berlari di antara pepohonan yang rapat, mencari kesempatan untuk menghadapi Rajamala dengan cara yang lebih menguntungkan. Matahari tepat di atas kepala mereka, menerangi hutan dengan cahaya terang yang menyilaukan, memberikan sedikit kenyamanan dalam kegelapan yang melingkupinya.

"Sial, ini tidak berjalan seperti yang aku harapkan," gumam Vincent sambil terus berlari, wajahnya berkeringat dan penuh dengan ketegangan.

Saat Rajamala terus mengejarnya dengan gigi-gigi yang terbuka dan cakar-cakarnya yang tajam, Vincent mencoba memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk menyerang monster tersebut. Dengan revolvernya yang setia di tangan kanannya, dia menembakkan peluru demi peluru ke arah Rajamala, mencoba mengenai bagian-bagian tubuhnya yang rentan.

Namun, dalam teriknya sinar matahari, serangan-serangan Vincent sering meleset atau hanya menyebabkan luka-luka kecil pada hewan buas itu. Rajamala terus melanjutkan serangannya dengan kejam, mencoba menghancurkan Vincent dengan cakarnya yang ganas.

Meskipun terluka dan lelah, Vincent tidak menyerah. Dengan ketangguhan dan keberanian yang luar biasa, dia terus berjuang, menolak untuk menyerah kepada kekuatan gelap yang mengancamnya. Meskipun terlihat putus asa, dia terus mencari celah dalam pertahanan Rajamala, mencoba menemukan titik lemahnya yang bisa dieksploitasi.

Rajamala berhasil mencakar Vincent, membuatnya terhuyung mundur beberapa langkah. Darah mengucur deras dari luka cakaran tersebut, menciptakan jejak merah yang menandai tanah di mana dia berdiri. Tetapi Vincent tidak kehilangan fokusnya, meskipun terluka dan merasa nyeri, dia tetap siap untuk menghadapi ancaman yang lebih besar.

Dengan posisi yang canggung dan refleks yang cepat, Vincent melompat ke samping untuk menghindari serangan berikutnya dari Rajamala. Sekarang, dengan revolver S&W .500 Magnum-nya di tangan, dia menembak dengan tepat ke arah mata Rajamala yang terbuka lebar.

Suara ledakan yang menggelegar memenuhi udara saat peluru besar itu menembus ke dalam kepala monster itu. Rajamala meringis kesakitan dan berguling-guling di tanah, menghancurkan pohon-pohon kecil di sekitarnya saat dia berjuang untuk bertahan hidup.

Namun, walaupun terluka parah, Rajamala tidak menyerah begitu saja. Dengan gerakan cepat, dia mencoba meraih Vincent dengan cakarnya yang tajam, mengancam untuk mengakhiri kehidupan manusia yang berani ini.

Vincent, yang sudah terluka dan kelelahan, merasa kekuatannya hampir habis. Tetapi dia tahu bahwa dia tidak bisa mundur sekarang. Dengan perasaan yang murni dari tekadnya yang kuat, dia mengumpulkan sisa-sisa energinya dan menembakkan satu peluru lagi, dengan harapan ini akan menjadi tembakan terakhir yang diperlukan untuk mengakhiri pertarungan ini.

Dengan nafas tersengal-sengal, Vincent mencoba untuk tetap tegar meskipun terluka parah. "Kau pikir itu cukup untuk menghentikanku?" serunya, mata yang penuh dengan tekad.

Rajamala, meskipun terluka, masih berusaha menyerang. Dengan refleks yang cepat, Vincent menghindari serangan cakar monster itu. "Kau tidak akan menghalangi aku," katanya dengan suara gemetar karena kelelahan.

Dengan gesit, Vincent menghindari serangan berbahaya dari Rajamala, langkah-langkahnya seolah menari di antara ancaman yang mengerikan. Saat kembali ke posisi berdiri, dia mengetuk tombol pelatuk revolver S&W .500 Magnum-nya dengan mantap, matanya memperhatikan setiap gerakan Rajamala dengan ketajaman predator.

Suara ledakan yang menggema menghantam telinga saat peluru besar itu menembus ke dalam kepala monster itu. Udara terasa gemuruh dengan deru ledakan, sementara serpihan-serpihan pohon kecil terpental dari guncangan yang kuat. Rajamala meringis kesakitan, tubuhnya berguling-guling di tanah dalam upaya terakhirnya untuk bertahan hidup.

Namun, ketika semua tampak selesai, Rajamala bangkit kembali dengan kegigihannya yang menakutkan. Dalam sekejap, monster itu meluncur ke arah Vincent dengan gerakan yang ganas, cakar-cakarnya menari di udara dengan kecepatan mematikan. Dalam momen yang menegangkan, Vincent terjatuh ke belakang, cakar-cakar itu menyambar udara hanya beberapa sentimeter dari wajahnya.

Dengan napas tersengal-sengal, Vincent mengangkat revolvernya sekali lagi, matanya menyala dengan tekad yang menggetarkan jiwa. "Kau pikir itu cukup untuk menghentikanku?" desisnya, suaranya terdengar seperti guntur di tengah badai.

Rajamala, meskipun terluka dan lemah, tetap tak kenal lelah dalam serangannya. Dengan serangan yang tak terduga, monster itu menyerang lagi, tetapi Vincent dengan refleks yang cepat menghindarinya. "Kau tidak akan menghalangi kami!" serunya, suaranya gemetar oleh kelelahan dan ketegangan.

Dengan konsentrasinya mencapai puncak, Vincent menembak peluru terakhirnya ke arah Rajamala. "Ini selesai!" serunya, sebelum melihat peluru itu meluncur menuju sasaran yang rentan.

Peluru itu menembus udara dengan kecepatan kilat, menuju tengkorak Rajamala yang terbuka lebar. Saat mencapai sasaran, peluru itu menembus kulit keras monster itu, menyebabkan kepala Rajamala pecah menjadi potongan-potongan yang mengerikan.

Rajamala jatuh ke tanah dengan tubuh yang lemah, matanya yang dulu penuh dengan ancaman kini terpejam dalam kekalutan. Vincent, yang telah berjuang dengan keberanian yang luar biasa, terduduk di tanah dengan napas yang tersengal-sengal, merasakan kelegaan yang mendalam saat bahaya itu akhirnya berlalu.

Elion dan Elysia segera berlari mendekati Vincent, wajah mereka penuh dengan kekhawatiran dan rasa kagum. "Kamu luar biasa," ucap Elion dengan suara yang bergetar oleh emosi.

Vincent tersenyum lemah, merasakan kelegaan bahwa pertempuran itu telah berakhir.

Dalam momen itu, di bawah langit yang cerah dan penuh harapan, mereka merayakan kemenangan mereka atas Rajamala yang ganas, dan bersatu dalam tekad mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju Kerajaan Veridian Alliance, di mana keamanan dan perlindungan menanti mereka.

1
Sampah Satu
semangaat
Tio Charisma: Makasih dukungannya! /Smile/
total 1 replies
Sampah Satu
lanjutkan
Sampah Satu
good
Sampah Satu
bagus
Tio Charisma
/Smile/
➳βC᭄☠Agatha➳☠ᴍ֟፝ᴀғɪᴀ
jangan lupa mampir kembali ya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!