NovelToon NovelToon
Dear A

Dear A

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Pena

Dear A... Kupersembahkan catatan kecil ini untukmu. Kurangkai kisahku disini, seperti janjiku padamu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuhan memberiku pekerjaan

Selamat pagi A, cuacanya cerah hari ini, apa kabarmu? Aku semakin semangat menulis A ketika kamu bilang siapa tau ceritaku bisa menginspirasi.

Aku semakin semangat lagi, aku merasa diriku yang dulu sempat hilang kini kembali lagi. Walaupun mungkin hanya 50% A. Setidaknya itu sudah cukup untuk membuatku mengetik kata perkata di app ini.

1 bab aku harus menulis 500 karakter, itu karakter yang cukup banyak A. Entah kenapa 500 terasa sangat banyak sekarang. Padahal dulu aku biasa menghabiskan waktuku menulis lebih dari 1000 karakter per hari. Bahkan itu tulisan tangan A. Seandainya saja buku itu bisa langsung aku cetak tanpa harus mengulang ceritanya dalam dunia digital. Tapi A aku senang bisa menulis lagi.

Aku sudah kirimkan linknya kemarin, tapi kamu bilang hanya terbuka 1 bab saja, tidak apa A, setidaknya aku sudah mulai menepati 1 janjiku yaitu menulis kisah kita dalam novel. Walaupun belum selesai A, tapi akan aku pastikan aku menyelesaikannya. Akan kubuat bab sebanyak banyaknya. Aku akan menulis setiap hari, aku akan bercerita setiap hari padamu.

15 tahun A, aku akan mulai mengingat apa yang sudah berlalu yang belum sempat aku ceritakan padamu.

Hari ini di hotel sepi A, aku kerja pagi, aku juga menunggu kamu online. Supaya ada yang aku ajak chat. Tapi hari ini bukan hari yang baik, ban motorku pecah, akan ada pengeluaran lagi. Aku sudah meminta Gede dan suamiku datang untuk menjemputku dan membawa motorku ke bengkel.

Ban motornya pecah cukup parah.

Dan nggak hanya itu A sebenernya aku sudah mulai bosan bekerja di hotel ini. Semakin lama aku semakin nggak suka vibesnya. Padahal A dulu aku sangat mencintai hotel ini. Tapi sekarang aku ingin berhenti dan mencari hotel lain untuk bekerja.

Walaupun A aku tau, gaji disini cukup besar jika dibandingkan dengan hotel lain di sekitar. Tapi jika sudah tidak nyaman bukankah tidak ada gunanya bertahan? Tetapi lagi lagi aku harus bersabar A, karena ada banyak tanggung jawab hutang yang harus aku bayar.

****

Aku lanjutkan cerita pahitnya 2008,

5 tahun yang lalu A setelah restoranku dipindah, bunga uang di bank berjalan dan aku harus mencari pekerjaan. Karena orang tuaku tidak mau aku bekerja di luar meninggalkan anak anak, aku sempat putus asa A. Aku mulai melamar pekerjaan. Waktu itu Komang sudah lahir, jadi aku bisa mulai bangkit. Aku melamar di sebuah hotel di Medewi 3 bulan aku menunggu setelah interview nggak ada panggilan lagi A. Mereka tidak menerimaku karena mereka mencari orang orang new graduated, sementara aku melihat diriku yang tidak terawat, dekil dan tua. Padahal jika dilihat dari pengalaman aku punya 5tahun pengalaman menjadi resepsionis.

Aku putus asa A, aku berharap ada keajaiban. Aku menjalani hidup dengan penuh harapan dunia akan berpihak padaku. Aku berdoa pada Tuhan A, supaya aku diberikan pekerjaan, sehingga aku bisa melanjutkan hidup.

Akhirnya A, aku mencoba nginbok temen SMP ku. Namanya Widia, basa basi aku coba nanya lowongan pekerjaan karena dia sering cerita dia punya banyak kenalan bos. Dia masih saudara jauh ku A, dan dia juga teman masa SMP ku. Dia bilang ada lowongan dan aku bisa datang besoknya untuk interview.

Aku seneng banget A, walaupun belum tentu diterima. Widia bilang aku harus datang pagi pagi ke salonnya. Dia punya salon kecantikan, dia bilang dia akan merias wajahku supaya terlihat fresh. Aku mengiyakan, aku takut seperti interview sebelumnya yang penampilanku sangat tidak karuan.

Siang itu aku langsung membuat surat lamaran, pergi ke tukang foto untuk kelengkapan CV, kemudian dengan uang 50rb aku berbelanja membeli sepatu dan baju interview. Aku melakukannya sendiri A, aku bahkan tidak memberitahu siapa siapa. Bahkan suamiku, aku sudah tidak peduli lagi dengannya waktu itu. Yang aku inginkan hanya satu, aku ingin bekerja lagi.

Lalu besoknya aku menuju salonnya Widia, disana sudah ada staffnya menungguku, aku datang jam 6.30 pagi, karena interview jam 7.00. Dia memoles wajahku dan meluruskan rambutku.

Aku menuju hotel dan bertemu Managernya langsung. Kami hanya mengobrol sebentar, Widia sudah bercerita banyak tentangku padanya. "Karena kamu temannya Widia, kamu boleh bekerja mulai besok" dug,,,, aku seneng banget A. Sepertinya doaku dikabulkan Tuhan, aku berterima kasih pada Widia dan pak manager. Akhirnya aku punya pekerjaan. Walaupun aku harus trening selama 3 bulan. Aku tidak peduli berapa gajih yang akan aku dapat. Yang aku tau aku akan punya uang bulan depan.

Tuhan memberiku pekerjaan

10122018

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!