Sera hidup hanya dengan paman nya, paman Danu, dan seorang adik bernama sela, sejak kematian orang tua nya sela banyak berubah, ia menjadi pendiam.
sera sangat menyangi adiknya dan paman nya, sejak kematian orang tua nya tujuh tahun silam paman Danu mengajak nya pindah dari Surabaya ke Jakarta.
sela adiknya sekolah kedokteran semester akhir disebuah universitas , sela anak yang periang, ia sangat suka naik motor tapi pada suatu hari sela tidak pulang kerumah bahkan sampai beberapa hari, dan sera harus menerima kenyataan pahit kalau sela sudah meninggal di bunuh.
setelah kematian sela, Sera sering menghabiskan hari nya di jalanan untuk mencari pembunuh adiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 pengintaian yang gagal
Badar dan Yanuar duduk di dalam mobil di seberang jalan sebuah club malam, mereka sedang memata matai kegiatan mamih.
"Bang memang sudah berapa lama ikut sama mamih?"
" 5 tahunan, yah mau gimana lagi waktu itu aku butuh makan ada yang nawarin kerja begitu, ya udah aku terima, lagian aku mau kerja di mana lagi, ijazahnya cuma SMA, itu pun tidak di bawa, ada nya di kampung, ketrampilan yah cuma bisa bela diri sama tani, masa di kota nyari kerja jadi tukang cangkul.
" lagian kamu kenapa bisa sampai di sini juga? Badar memandang wajah Yanuar.
" yah sama bang cari Sera, aku minta pindah sana sini biar bisa temukan dia, bang Badar bisa enggak bujuk dia biar mau aku nikahi.
" hahaha.... Yanuar, Yanuar, pangkat tinggi masa sama perempuan enggak berani, udah tembak langsung ajak nikah.
"Udah bang tapi enggak mau, nanti kalau aku paksa dia kabur gimana, coba abang yang bilang, dia pasti ikut apa kata Abang.
" mana berani aku, udah lah kamu sendiri saja biar nanti aku temani ok," Badar mengacung ibu jarinya.
" Eh, sama aja bang percuma, mendingan aku sekarang tidur, abang yang awasi nanti kalau sudah datang aku di bangunin.
Yanuar kesal ia lebih memilih tidur sambil menunggu target, sementara Badar hanya mendengus kesal.
Badar yang merasa bosan akhirnya ia memainkan handphone nya, mereka mengintai sudah 2 jam lebih, tapi belum ada hasil.
Ketika Badar ingin merebahkan diri nya di kursi mobil ia melihat mobil mamih dengan para pengawal nya, badar segera membangun kan Yanuar dan mengambil kamera di samping nya.
" Sudah datang bang," Yanuar berusaha melebarkan matanya, ia menatap ke arah yang ditunjuk Badar.
Terlihat Badar seperti berguman sendiri," sialan kamu Damar kenapa Kamu bergabung dengan mereka," Badar membidik kamera tangan nya mengeras.
" hei ada apa," Yanuar menepuk pundak Badar.
" kamu lihat, laki-laki yang bersama mamih, memakai setelan jas hitam yang berambut ikal yang paling tinggi yang berada disisi sebelah kanan mamih.
" iya kenapa ," Yanuar ikut melihat ke arah yang ditunjuk Badar.
" Itu adalah Damar ia pergi setelah ribut dengan abah, sebelum abah meninggal, ternyata dia ikut bergabung bersama mamih.
"Berarti Abah tahu kelakuan Damar ia marah sampai memukul nya, aku tidak pernah melihat abah semarah itu, sampai abah jatuh sakit dan meninggal Abah tidak pernah cerita apapun hanya pesan untuk mencari Sera dan Damar Abah menitipkan barang untuk diberikan pada Damar , kata nya Abah belum sempat memberikannya."
"sst jangan berisik seperti nya mereka tahu kita sedang mengintai nya lebih baik kita cepat pergi dari sini," Yanuar cepat-cepat menyalakan mobil nya ia bermaksud pergi dari situ setelah melihat beberapa orang menghampiri mobil mereka.
Tapi tiba-tiba terdengar suara kesakitan," akhhhh... brukgh seseorang terjatuh di atas mobil mereka dan terdengar lagi seorang seperti merintih seperti nya telah terjadi perkelahian.
Yanuar dan Badar berusaha melihat keluar, mereka begitu terkejut melihat siapa yang sedang berkelahi, walaupun wajah nya tertutup tapi mereka bisa mengenali dari bentuk tubuh nya.
" cepat Badar kita keluar sebelum dia berbuat nekat ," Yanuar cepat-cepat membuka pintu mobil dia mengurungkan niatnya untuk pergi dari situ.
Yanuar dan Badar keluar dari mobil, ia melihat seseorang sedang berkelahi dengan pengawal mamih , Badar dan Yanuar datang membantu nya melumpuhkan mereka, dalam sekejap mereka bisa dilumpuhkan.
" kita ketahuan, cepat kita pergi dari sini, kamu bawa motor Sera aku akan membawa Sera bersama ku." kata Yanuar.
Badar dan Yanuar mencekal tangan Sera ketika hendak lari.
" mau kemana, mana kunci motor nya."
Sera tersenyum," ketahuan ya bang."
" Pulang sekarang, mana kunci motor nya, kita bicara nanti di rumah," Badar memeriksa baju Sera mencari kunci.
" Bang lagi ngapain," Sera protes ketika Badar memeriksa baju dan celana nya.
Setelah Badar mendapatkan kunci motor Sera Badar berlalu menuju motor Sera yang terparkir tidak jauh dari situ
sementara Yanuar menarik tangan Sera," ayo pergi sebelum banyak lagi yang datang, Kamu ceroboh sekali," Yanuar memaksa Sera naik ke mobilnya, setelah itu ia cepat menyala kan mobil nya dan pergi dari situ, benar saja tak berapa lama beberapa orang keluar dari tempat Karaoke.
Sepanjang jalan Sera terdiam ia merasa bersalah mengikuti mereka dan mengagalkan pengintaian mereka.
" Mas marah ya," Sera menatap Yanuar.
" Ya," hanya kata itu yang keluar dari mulut Yanuar.
" Maaf mas, lain kali saya akan hati-hati," Sera memandang Yanuar dengan tatapan sedih.
Yanuar yang tidak tega melihat wajah sedih Sera akhirnya menepikan mobilnya di pinggir jalan.
Yanuar menatap Sera," dek apa yang kamu lakukan, kenapa Kamu membohongi Kami pura-pura tidur malah mengikuti kami, Kamu membahayakan kita semua, mereka sekarang pasti sudah waspada, kita susah untuk mendekati mereka lagi.
" Maaf mas," Sera menunduk ia tahu ia terlalu ceroboh.
" sini," Yanuar menarik tangan Sera, di tarik nya Sera dalam pelukan nya, " jangan begitu lagi untung kamu tidak apa-apa," di belai nya lembut rambut Sera.
Sera terdiam ia tahu kesalahan nya fatal.
Yanuar kasian melihat Sera hanya terdiam," sudah tidak apa-apa kita bisa mengintainya lain kali, kita cari cara lain, dah jangan begitu nanti cantik nya ilang,"' Yanuar merapikan rambut Sera.
Sera menangis sesenggukan," maaf mas saya ceroboh, maaf kan saya.
" Udah-udah, kita bisa cari cara lain, lain kali kalau mau ikut jangan begitu caranya," Yanuar mengakat dagu Sera diusapnya airmata sera kemudian ia mengusap bibir Sera dan menciumnya, ciuman itu semakin lama semakin dalam.
" Mas....
" ssst...diam biarkan seperti ini dulu, aku sangat merindukan mu Sera , menikah lah dengan ku , aku takut Kamu pergi lagi dari hidupku.
Yanuar memandang wajah Sera, di belainya pipi Sera, "Kamu cantik sekali," ditelusuri nya wajah Sera dengan tangan nya, " aku bisa gila karena mu tetap lah bersama ku."
Sera tersenyum ia balas mencium bibir Yanuar sekilas, sambil membisikkan sesuatu," aku mencintaimu, hanya mencintaimu bersabarlah aku tidak akan pergi kemana pun, hati ini hanya milik mas," setelah Sera berbisik ia mencium telinga Yanuar sehingga Yanuar terlonjak kaget.
" jangan begitu dek, nanti aku tidak bisa menahan diri," Yanuar berusaha menangkan diri, lalu dibawanya Sera dalam dekapan nya , dirapikan nya rambut Sera yang berantakan.
Tiba-tiba terdengar suara kaca di ketok dari luar.
" tok tok tok
Yanuar dan Sera melihat ke arah suara ternyata Badar sudah berdiri diluar.
Sera kembali ke tempat duduk nya, ia membuka jendela, terlihat raut muka Badar yang kesal.
" Gila ya kalian, aku pikir kalian tidak sampai-sampai telah terjadi sesuatu sampai aku balik lagi, eh ternyata enak-enakan pacaran.
" Maaf bang," Sera memandang wajah Badar.
" iya, iya udah aku sudah tahu apa maksud mu, enggak usah memasang wajah memelas," Badar dengan kesal meninggalkan mereka sambil menggerutu.
" Bang jangan menggerutu terus nanti cepat tua," Sera berteriak dari jendela mobil.
Badar berbalik," kalau aku tidak menggerutu apa yang bisa aku lakukan padamu, aku selalu kalah di depan mu, yah ini satu satunya jalan agar aku puas bisa memarahi mu dan memaki mu tanpa harus melihat mu," kemudian Badar pergi dari situ.
" Hahaha... Yanuar tertawa terbahak ia baru tahu cara badar marah sama Sera.
Sera memicingkan mata nya sambil menatap Yanuar.
" Kita pulang," Yanuar tahu kalau Sera seperti itu biasanya ia akan marah, Yanuar menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu menuju apartemen nya.
Cuthel ta...?
t.ksh thor
thanks thor