NovelToon NovelToon
Pernikahan Di Usia Muda

Pernikahan Di Usia Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Susy Rahelmi

Keyla Radian Saputra adalah potret sempurna seorang remaja dari keluarga terpandang di Kota A. Berusia 17 tahun dan menimba ilmu di SMA Harapan Bangsa, Keyla adalah putri bungsu dari Bapak Radian Saputra, seorang pengusaha sukses, dan Ibu Susi Maharani. Kehidupannya terbingkai dalam kemewahan, ditemani sang kakak sulung, Devin Radian Saputra (25), CEO muda di perusahaan ayah mereka, dan kakak perempuan Claudya Radian Saputra (22), seorang model ternama.
Dunia Keyla yang teratur dan nyaman turut diwarnai dengan dua sahabat nya Putri Mahardika 17 tahun, putri dari keluarga terkaya ketiga di kota itu, dan Cindy Yuvia 17 tahun. putri dari rekan bisnis ayahnya. Bersama mereka, Keyla menjalani hari-hari sekolah yang normal, berbagi tawa dan cerita layaknya remaja pada umumnya.gara-gara insiden pertemuan di sekolah membuat Keyla nikah muda dengan CEO msi crop, mek lois davinci 25 tahun terkenal di dunia dan seorang mafia,dan membuat dunia mek yang kaku dan cuek hilang setelah ketemu Keyla,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susy Rahelmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8

Di dalam kantornya yang mewah, di ruang CEO yang terletak di lantai 30 gedung pencakar langit, Mek Lois Davinci sedang fokus pada pekerjaannya.

Tok tok.

"Permisi, Tuan," suara Arsen terdengar dari balik pintu.

"Ya, silakan masuk, Arsen," sahut Mek Lois tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer.

Arsen masuk dengan membawa sebuah map di tangannya. "Ini, Tuan, data yang Anda minta tentang Keyla Radian Saputra."

Mek Lois mengambil map itu dan mulai membaca isinya. Ia melihat foto Keyla yang tercetak di sana. "Oh, nama yang bagus. Sebagus orangnya," gumamnya, bibirnya sedikit terangkat.

Setelah membaca beberapa informasi, Mek Lois terkejut. "Berarti dia itu anaknya teman bisnis kita ya, Arsen? Dan kakaknya teman dekat gue? Kok dunia ini kecil banget ya?"

"Arsen, jadwalkan waktu berkunjung ke rumah Devin," perintah Mek Lois.

Arsen mengangkat alisnya, sedikit terkejut. "Kok tumben Anda mau ke rumah, Mek Lois, Tuan? Jangan-jangan Anda ada rasa sama adiknya, Tuan?" goda Arsen.

"Sudah lah, Arsen. Tugas kamu membuat saya bisa berkunjung ke rumah Devin," kata Mek Lois, berusaha menjaga ekspresi datarnya.

"Hm, kayaknya sudah ada yang tumbuh benih cinta nih. Cie, yang katanya hanya anak ingusan, tahunya sudah sejauh ini sampai mencari data itu perempuan," Arsen tersenyum geli sambil berbalik dan keluar dari ruangan Mek Lois.

Mek Lois hanya diam saja. Kata-kata Arsen memang ada benarnya. Setiap malam, tidurnya selalu terganggu karena memikirkan perempuan yang bisa membuat hatinya bergetar itu.

Setelah Arsen keluar, Mek Lois memotret foto Keyla di ponselnya dan menjadikannya wallpaper. "Rasanya tidak sabar lagi ingin ke rumah anak ingusan ini," gumam Mek Lois sambil tersenyum sendiri.

Ia tidak menyadari bahwa sekretarisnya sudah berdiri di depannya. "Permisi, Pak Lois, ini ada berkas yang perlu ditandatangani," kata sekretaris itu dengan hati-hati.

Mek Lois terkesiap dan menatap tajam. "Eh, kamu ini kalau masuk ketuk dulu! Jangan nyelonong aja!"

"Maaf, Pak. Tadi saya sudah beberapa kali ketuk pintu, tapi Bapak enggak dengar," jawab sekretaris itu dengan wajah ketakutan. Ia segera meminta permisi dan keluar ruangan Pak Lois.

Panggilan dari mommy

Ting! Suara ponsel Mek Lois berbunyi.

"Halo, Mek?" sapa Mommy Sheila dari seberang telepon.

"Halo juga, Mom," jawab Mek Lois, suaranya langsung melembut.

"Mek, kapan kamu ke mansion utama? Mom sudah merindukan kamu. Sudah lama kamu enggak pulang," ujar Mommy Sheila. "Mom pengen banget kamu main ke mansion langsung bawa menantu untuk Mommy, Nak. Mommy sudah tua, Mommy pingin kayak teman-teman Mommy sudah punya cucu semua. Kalau kamu dalam satu bulan ini tidak bawa calon menantu buat Mommy, jangan salah kan Mommy menjodohkan kamu!"

"Mom, Mek belum terpikirkan sampai ke sana, Mom. Mek lagi fokus kerja, Mom," jawab Mek, mencoba mengelak.

"Kamu selalu ngomong seperti itu, Mek. Apa kamu tidak sayang Mommy?" tanya Mommy Sheila dengan nada sedih.

Nada sedih ibunya itulah yang selalu membuat Mek Lois luluh. "Oke, Mom, Mek usahakan membawa calon menantu buat Mommy," kata Mek. Ia sangat menyayangi ibunya. Kalau dengan Mommy-nya, Mek tidak cuek, tidak kaku, dan akan menjadi anak yang sangat manja.Ya sudah, Mek, Mommy tutup dulu teleponnya. Jangan lupa main ke mansion, Mek," pesan Mommy Sheila.

"Ya, Mom, mungkin lusa Mek akan berkunjung ke sana."

Mek melihat jam tangannya. Sudah menunjukkan pukul 5 sore. Mek bergegas untuk pulang ke mansion nya.

Bersambung

1
Huesne Doang
lanjut tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!