Keyla tidak pernah menyangka jika ia akan dipertemukan dengan Azam kembali setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Mereka di pertemukan dengan cerita yang berbeda. Mereka memiliki masalah di dalam rumah tangganya masing-masing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erni Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Kesalahan Terbesar
Setelah pertemuan kemarin bersama keluarganya, hari ini Keyla dan juga David sudah membuat janji untuk bertemu. Keyla yang baru saja selesai mengajar segera bersiap untuk menemui David.
Sedangkan dalam perjalanan David melihat seorang penjual mawar merah.
"Sepertinya Keyla akan senang jika aku memberikan itu," gumam batin David yang melihat ke arah bunga mawar.
Akhirnya dengan penuh semangat David segera membelikan beberapa tangkai bunga mawar merah yang sangat indah untuk Keyla. Dalam perjalanan David segera menelpon Keyla.
Di saat bersamaan Keyla yang sedang berjalan pun segera mengangkat telpon dari David. Hampir sepanjang perjalanan mereka terus berbincang membicarakan banyak hal.
Dari kejauhan David sudah melihat keberadaan Keyla yang sedang berjalan ke arahnya. Begitupun dengan Keyla yang berada di sebrang jalan ternyata sudah melihat keberadaan David.
Mereka pun saling tersenyum dari kejauhan.
📱"Aku sudah melihatmu, kamu terlihat begitu cantik Keyla."
📱"Aku juga sudah melihatmu. Ah kamu itu memang selalu bisa ya bikin aku tersenyum.
📱"Serius, kamu memang sangat cantik."
Mereka terus saja berbincang melalui ponselnya. Disaat yang bersamaan saat Keyla akan menyebrang jalan menuju David yang berada di seberangnya. Tiba-tiba saja Amira berada di depan Keyla.
Amira dan Keyla kini berjalan beriringan menuju ke arah David. Namun Keyla masih belum menyadari akan hal itu. Mereka tetap berjalan beriringan sampai akhirnya berada di hadapan David.
David yang menyadari jika Amira berada di hadapan Keyla terlihat begitu panik dan hawatir.
"Astaga apa yang harus aku lakukan?" gumam batin David.
Awalnya Amira juga tidak menyadari jika laki-laki yang berada di hadapannya adalah David. Namun setelah Amira melihat David, dia pun tersenyum dan segera menghampirinya.
Merasa khawatir karena Amira dan Keyla terus mendekat ke arah David secara bersamaan, akhirnya David memanggil nama istrinya.
"Amira!" pekik David yang segera memanggil nama istrinya.
Keyla yang baru menyadari jika Amira berada di dekatnya spontan membalikan badannya. Keyla seolah tahu jika David ingin memberitahunya jika di sebelahnya ada Amira.
"Hai David sedang apa disini?" tanya Amira.
"Hai Amira aku sengaja jalan-jalan hanya untuk mencari sebuah bunga mawar untukmu," jawab David yang terpaksa harus berbohong karena Amira kini berada di hadapannya.
Sementara Keyla segera bergegas pergi setelah membalikan tubuhnya. Keyla terus berjalan dan berjalan meninggalkan tempat itu.
"Ini untukmu," ujar David sambil memberikan bunga yang di pegangnya kepada Amira. Padahal awalnya David membeli bunga itu hanya untuk Keyla.
"Wah tumben kamu romantis seperti ini, tidak biasanya kamu memberikan aku bunga," tukas Amira yang merasa ada yang aneh. Padahal selama ini David tidak pernah memberikannya bunga mawar seperti saat ini.
"Memang karena itulah, sekarang aku ingin memberikan ini untukmu," timpal David sambil tersenyum.
"Baiklah terima kasih, tapi maaf aku harus segera meeting di dekat sana," pamit Amira yang kini justru meninggalkan David pergi.
"Oh ok baiklah," timpal David yang dengan segera mengejar Keyla.
Dengan kecepatan yang tinggi, David segera berlari mengejar Keyla. Meski kakinya terasa begitu sakit karena kecelakaan itu tapi David tidak memperdulikannya. David masih berlari mencari keberadaan Keyla.
"Keyla tunggu!" pekik David dari kejauhan yang sudah melihat Keyla.
Sementara mendengar namanya di panggil Keyla segera membalikan tubuhnya. Keyla tahu jika suara itu adalah suara David. Spontan Keyla pun menghentikan langkah kakinya di dekat sebuah jembatan.
"David? Bukannya tadi kamu bersama Amira," ujar Keyla sambil menautkan kedua halisnya.
"Iya Key, tapi sekarang Amira sudah pergi meeting. Dia hanya tidak sengaja bertemu denganku saja," timpal David.
"Oh seperti itu," tukas Keyla yang merasa sedikit kesal.
Walau bagaimanapun ada perasaan cemburu pada diri Keyla. Keyla merasa sangat tidak suka saat David memberikan bunga itu kepada Amira.
"Maafkan aku Keyla, tadinya bunga yang aku beli itu untukmu. Tapi aku tidak tahu jika Amira tiba-tiba datang beriringan denganmu," lirih David yang merasa tidak enak pada Keyla.
"Sudah ku duga. Tapi tidak apa, toh dia juga kan istrimu. Dia berhak mendapatkan itu darimu, aku hanyalah orang lain," tukas Keyla yang pura-pura tidak merasa kecewa walaupun sebenarnya dia merasa sangat kecewa.
"Jangan berkata seperti itu Keyla, aku sangat mencintaimu," timpal David yang segera memeluk Keyla.
Di saat yang bersamaan tiba-tiba hujan turun begitu derasnya. Di tengah guyuran hujan mereka saling berpelukan.
"David hujannya semakin besar," ujar Keyla yang mencoba melepaskan pelukan David.
"Iya Keyla, kita cari tempat untuk berteduh," timpal David yang segera menarik tangan Keyla.
Mereka berlari dibawah guyuran air hujan. Setelah beberapa meter berlari David menemukan sebuah hotel. Akhirnya mau tidak mau mereka berteduh ke sebuah hotel karena di daerah mereka saat ini tidak ada tempat untuk berteduh.
"Kita terpaksa harus berteduh di sini," ujar David sambil masih memegang tangan Keyla.
"Iya David," timpal Keyla yang terlihat begitu kedinginan.
"Apa kamu merasa kedinginan Key?" tanya David yang melihat tubuh Keyla seolah menggigil karena kedinginan.
"Iya David hujannya begitu deras sekali," jawab Keyla.
Akhirnya David segera memeluk Keyla sambil perlahan membuka kancing baju Keyla. Begitupun dengan Keyla yang segera membuka kancing baju David serta membuka sabuk celana David.
David mulai mencumbu kening Keyla, lalu turun menuju bibir Keyla. Keyla yang merasa kan kehangatan itu pun segera membalas permainan lidah yang David berikan. Perlahan tapi pasti David mulai meraba gundukan kembar yang berada di hadapannya.
David mulai menyesap dan memainkan gundukan kembar itu. Keyla yang mulai terbawa suasana segera melucuti pakaian David. Dibawah guyuran hujan yang semakin deras permainan itu pun semakin panas.
Akhirnya karena sama-sama merasa tidak tahan mereka mulai melakukan penyatuan cinta. Mereka begitu dibuat mabuk kepayang saat melakukan penyatuan cinta. Dibawah guyuran hujan yang semakin dingin membuat mereka begitu menikmati saat-saat itu.
"Aah David aku sudah tidak tahan," ujar Keyla yang berada di bawah kunkungan David.
"Aku juga Key, kita keluarkan sama-sama," timpal David yang semakin mempercepat aksinya untuk mendapatkan tujuannya.
Akhirnya tak berapa lama, mereka pun mencapai puncak kenikmatan secara bersamaan. Merasa lelah akhirnya mereka tertidur begitu pulasnya. Karena masih hujan mereka tertidur bersama sambil berpelukan.
Beberapa jam kemudian saat mereka terbangun, mereka tidak menyadari jika mereka telah melakukan hubungan terlarang itu. Hubungan yang semestinya tidak mereka lakukan.
"Apa yang kita lakukan David, tidak seharusnya kita melakukan ini," lirih Keyla yang merasa sangat bersalah setelah melakukan penyatuan cinta bersama David.
"Iya Keyla maafkan aku, seharusnya kita tidak melakukan hal ini," timpal David yang sama-sama merasa menyesal.