Farah dan Kevin diramalkan sejak kecil akan menjadi pasangan yang saling mendukung dan saling mencintai namun semua ramalan itu belum juga terwujud, karena saat Farah menikah dengan Kevin ternyata suaminya memiliki wanita lain dan wanita itu diajak Kevin untuk tinggal bersama dalam satu rumah dengan Farah.
Farah dan Kevin memang tidak saling mencintai, perjodohan yang dilakukan orang tua mereka yang membuatnya harus menikah.
akankah Farah terus diam ketika posisinya terebut dan wanita lain yang mendapatkan kasih sayang suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biggest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua mata saling berpandangan
Kevin dan Farah menjadi semakin sibuk dan menjadi semakin sering bertemu.
"kamu udah bikin draftnya?" tanya Kevin saat mereka makan malam dirumah.
"belum" jawab Farah
"kita Minggu ini sudah harus selesaikan draft nya, sisa dua hari lagi kenapa belum selesai?" kesal Kevin
"iiish berisik banget sih makan ajah dulu bahas kerjaan nanti" Farah menjadi kesal.
"malam ini juga kamu harus selesaikan agar team ku bisa chek" perintah Kevin
"cerewet" celetuk Farah
"malam ini aku akan mengawasi mu" ancam Kevin
Farah yang sudah selesai makan langsung pergi dan menuju ruang kerja yang letaknya di samping tangga.
"sayang sebenernya ada apa sih?" tanya Santi yang tak mengerti
"aku dan Farah akan menjadi brand ambassador hotel jadi kita berdua akan satu Project" jelas Kevin.
"terus kalian akan selalu bersama dong" Santi mulai cemburu lagi.
"sayang kamu akan selalu menjadi ratu ku jadi jangan khawatir aku enggak akan jatuh cinta kepadanya" Kevin mengerti Santi sedang cemburu.
"awas ya kalau kamu mulai suka sama dia" ancam Santi.
"sayang setahun sudah aku menikah dengan dia apa kamu melihat rasa suka muncul dihati ku buat dia?" tanya Kevin untuk meyakinkan Santi
Santi menjawab dengan menggelengkan kepalanya tanda ia tahu Kevin tak pernah menyimpan rasa untuk Farah.
"udah ya jangan ngambek lagi, yuk kita masuk kamar aku kangen" manja Kevin.
Kevin dan Santi masuk kedalam kamarnya.
tok tok tok
"masuk"
"nyonya ini teh hangatnya" bi sari meletakkan gelas dimeja kerja Farah.
"makasih bi"
"nyonya tidak istirahat dulu sudah mau jam sembilan malam"
"nggak apa bi nanti kalau kerjaan saya sudah selesai saya baru istirahat"
bi sari keluar dari ruang kerja Farah dan Farah melanjutkan pekerjaannya yang sudah deadline.
kriiing kriiing
Hans calling
terlihat di ponsel nama penelpon.
"hallo" sapa Farah
"hallo far kamu udah tidur?"
"belum kak aku masih kerjain draft untuk launching hotel baru kita"
"semangat ya far"
"makasih kak"
"ya udah kamu lanjut ajah aku tutup dulu telponnya"
Farah meletakkan ponselnya kembali dimeja dan fokus mengerjakan draft yang harus ia berikan besok ke team majalah.
waktu berputar sangat cepat sehingga tidak terasa sudah menunjukkan pukul dua belas malam.
Farah mulai mengantuk tapi ia tetap memaksakan diri untuk menyelesaikan semuanya.
"hoaaam" Farah menguap
"istirahat sebentar dulu deh" ujar Farah pada dirinya sendiri.
Farah pun menyenderkan kepalanya di meja kerjanya sambil berusaha memejamkan matanya.
"aku harus chek Farah dulu nanti dia biki draft suka-suka dia lagi, mumpung Santi sudah tidur juga" Kevin mengendap-ngendap keluar dari kamar.
Kevin berjalan menuju ruang kerja Farah yang tak jauh dari kamarnya.
ceklek
Kevin masuk keruang kerja Farah, dilihatnya Farah tertidur dimeja kerjanya.
"hmm kan bukan kerja malahan tidur" Kevin bicara pelan.
Kevin mendekatkan wajahnya ke arah Farah namun saat wajahnya hampir mendekat ternyata Farah bangun dari tidurnya dan mereka saling bertatapan dalam waktu yang cukup lama.
"ka... kamu mau apa?" Farah langsung menjaga jarak dan bertanya keberadaan Kevin yang ada diruang kerjanya.
"a... aku cuma mau liat ajah kamu kerja bener apa enggak ternyata kamu malahan tidur" Kevin langsung memberi penjelasan walau dengan terbata-bata.
"ini juga lagi aku kerjain kok tenang ajah, sedikit lagi selesai" ketus Farah sambil berusaha mengumpulkan nyawanya.
"ya udah kerjain sana jangan sampe ketiduran lagi" Kevin pun pergi meninggalkan Farah
Farah kesal dengan kata-kata Kevin yang seakan menjudge nya tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan.
"iiish ngeselin banget jadi orang" hardik Farah saat Kevin sudah keluar dari ruang kerjanya.
.
.
.
.
.
buat temen-temen yang baca mohon like, komen dan bunganya yaaa sekebon buat akuu biar semakin semangat...
terimakasih