Julian Lewis seorang pria yang bekerja sebagai pengirim barang.
Dia dihianati istrinya didepan matanya sendiri saat dia mengantarkan sebuah paket makanan pada Apartemen .
Julian melihat istrinya yang sedang bermesraan dengan pria lain.
Julian frustasi karena perbuatan istrinya tersebut.
Tapi saat dia sedang berada dalam masa terkelamnya . tiba - tiba anugrah sistem Harem didapatkan olehnya.
Dengan Sistem tersebut Julian di berikan tugas untuk membuat Para Wanita jatuh cinta padanya.
Tentu saja Julian akan mendapat berbagai keuntungan jika bisa mendapatkan Cinta Wanita yang menjadi target Haremnya.
Akankah Julian Bangkit kembali...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehadiran Julian di Pesta
Marki berjalan ke arah Julian, karrna tadi Julian berjalan dengan terburu - buru untuk menghampiri Okta, jadi dia meninggalkan Levin di belakangnya.
Setelah Levin melihat Julian ke Okta, dia tahu jika Okta adalah wanita Julian, untuk itulah Levin berusaha mencari muka di hadapan Julian.
" Marki !, berani sekali kamu mengganggu Wanita Tuan Lewis !, apa kamu mau berurusan denganku !?" Levin berbicara dengan dingin.
Marki menjawab dengan gugup " Tu..an Levin, sa..ya tidak tahu jika dia Wanita teman anda, tolong maafkan saya "
Levin mendengus " sudah sana pergi dari sini !"
Marki mengangguk " Terimaksih Tuan Levin !" Marki dan teman - temannya pergi meninggalkan tempat tersebut.
Levin menatap ke arah Julian " Tuan Lewis, atas kejadian barusan, sebagai pemilik tempat ini saya mengucapkan mohon maaf sebesar - besarnya " ucap Levin sopan.
Julian tersenyum " Tuan Doroti, anda tidak perlu sungkan, Hanya sebatas kesalah pahaman, tidak perlu memperpanjangnya "
Julian sadar jika dia belum memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan para anak sendok perak, Walaupun dia sudah memiliki uangan Milyaran dolar, tapi dia belum memiliki Aset yang berharga kecuali Mansionnya, jadi dia lebih baik menjauhi masalah sebisa mungkin.
" Anda terlalu bermurah hati Tuan Lewis, Ah.. Silahkan masuk, kita lebih baik bicara di dalam saja !" ucap Levin sopan.
Julian mengangguk, dia menggandeng tangan Okta dan memasuki gedung Doroti dengan di pandu Levin secara langsung.
Okta mencuri pandang kearah Julian sambil berjalan " Julian juga mengenal keluarga Doroti, Tuan Levin juga sangat sopan padanya, padahal keluarga Doroti sangat terkeknal di kota Fornas, apakah keluarga Julian lebih tinggi dari Keluarga Doroti ?, ini sangat mengagumkan , aku mengenal pria yang sangat tangguh !" Okta sangat kagum dengan Julian, dia melepaskan gandengan tangan Julian dan lebih memilih merangkul lengan Julian dengan erat.
Julian langsung menatap lengannya yang dirangkul Okta, dia kemudian melirik Okta, dia melihat Okta tersenyum padanya.
Julian yang Notabenya ingin dekat dengan wanita cantik, tentu saja dia tidak keberatan sama sekali, dia malah senang jika Okta berbuat seperti Itu.
Faktor Daya Tarik Oktaviani : +10
Target Harem tersentuh dengan Perlakuan Host.
Faktor Daya Tarik Oktaviani Sekarang : +60 %
[ Karena Target Harem menaikan Daya tariknya 10% anda akan mendapatkan 1 poin kekuatan tambahan ].
Julian tersenyum senang saat melihat faktir daya tarik okta naik 10% lagi, karena dengan begitu Okta akan semakin menyukainya.
Julian sampai ke dalam gedung Doroti, Levin membawa Julian dan Okta untuk berkenalan dengan koneksinya.
Mereka bertiga menghampiri sekumpulan anak orang kaya yang hadiri di tempat tersebut.
" Tuan, Tuan..., sepertinya kalian sangat menikmati pesta ini ?" tanya Levin pada mereka.
Sontak saja semua orang menoleh kearah suara Levin, salah satu orang buka suara " Levin, kemana saja kamu ini, lihatlah siapa yang datang ?"
Levin terkejut " Astaga... Tuan Campbel, kenapa anda tidak bilang jika akan datang juga ?" Levin langsung menghampiri Noah Campbel dengan begitu semangat.
" Lama tidak bertemu Levin " Noah menjabat tangan Levin.
Di antara mereka, kedudukan Levin yang paling rendah, apalagi keluarga Campbel meruoakan keluarag terkaya di Kota Fornas, jadi wajar saja jika Levin sangat menghargainya.
" Levin, Tuan Campbel baru saja membeli Pagani Huayria, dia mau membeli Lamborghini Vaneno tapi kata pemilik Showroom, kemarin Mobil tersebut sudah ada yang membelinya, benarkan Tuan Campbel ?" ucap Jake.
" Kamu bisa saja jake, mau bagaimana lagi, Mobil tersebut sudah ada yang membelinya, dan kata pemilik Showroom dia langsung membeli 5 Mobil sekaligus, Bugatti Veyron, La ferrari, McClaren, Pagani Zonda dan Lamborghini Vaneno, aku tidak menyangka saja jika di kota Fornas ada orang sekaya itu ?" Noah tersenyum kecut.
Sontak saja semua orang terkejut, pasalnya mereka tahu jika di kota Fornas hanya keluarga Campbel yang mampu membeli mobil - mobil tersebut.
Sekelas Levin dan yang lainnya, mampu membeli Bmw series terbaru saja itu sudah cukup mahal untuk mereka.
Levin tersenyum " Tuan, Tuan sekalian, sepertinya saya tahu orang yang membeli Mobil - Mobil tersebut, dan kebetulan dia hadir disini !" Ucap Levin bangga.
Noah terkejut karena Levin mengenal orang tersebut, tapi dia sangat bersemangat, begitu juga semua orang yang berkumpul di tempat tersebut.
Noah bertanya " Levin, apakah kamu serius ?"
" Levin, jangan bercanda, Tuan Noah saja tidak mengenalnya, apa kamu hanya ingin mencari pamor saja ?" ucap seseorang tidak percaya.
" Saya tidak bohong, biar saya perkenalkan pada anda semua, Tuan Julian Lewis, beliau orang yang di bicarakan Tuan Campbel !" Levin menghampiri Julian dan mengenalkannya pada semua orang.
Noah sangat bersemangat, karena dia juga diberitahu pemilim Showroom jika pembeli Mobil - Mobil tersebut memang bernama Julian Lewis.
Noah langsung menghampiri Julian " Astaga... ternyata anda Tuan Lewis, senang bertemu dengan anda Tuan Lewis, saya Noah Campbel " Noah mengulurkan tangannya.
Julian tersenyum kecut, dia sebenarnya sedikit gugup karena baru pertama kali berbaur dengan kalangan atas.
Tapi Julian mencoba untuk tetap tenang " Senang bertemu dengan anda juga Tuan Campel " Julian menjabat tangan Noah.
Seketika semua orang langsung bergantian berkenalan dengan Julian, Julian dengan senang hati meladeni mereka.
Sementara Okta merasa gugup karena berbaur dengan kalangan tingkat atas, karena dia baru pertama kali merasakannya.
Noah melirik Okta dan tersenyum, dia kemudian bertanya pada Julian " Tuan Lewis, anda sangat pintar sekali memilih pasangan, lihatlah Nona ini begitu Cantik " Noah mencoba menjilat Julian.
" Tuan Campbel benar, Nona Cantik ini memang cocok dengan Tuan Lewis !"
" Iya saya setuju, Orang tampan memang harus bersanding dengan si Cantik "
Pujian demi Pujian di lontarkan, membuat Okta jadi tersipu, Wajahnya merah merona, tapi dia sangat senang karena di anggap sebagai kekasih Julian.
Julian menghela napas, dia yang tadi diam buka Suara " Kalian terlalu memuji, ngomong - ngomong apa diantara kalian tidak ada yang ingin menjual Aset atau apalah, saya ingin memulai bisnis sendiri tahun ini "
Julian tidak ingin menyia - nyiakan kesempatan tersebut, dia ingin mempunyai minimal sebuah perusahaan untuk dia kelola, agar orang - orang tidak mencurigai jika dia bisa membelanjakan begitu banyak uang.
Noah tersenyum, Dia pikir inilah kesempatannya untuk menjalin kerjasama dengan Julian " Tuan Lewis, berapa dolar yang ingin anda investasikan ?"
Julian terlihat berpikir sebentar, dia kemudian berkata dengan enteng " Emm... Tidak banyak, hanya satu Milyar dolar, apa itu cukup untuk investasi pertamaku ?"
Julian tidak tahu pasti berapa uang yang harus di investasikan, dia hanya tidak ingin terlihat memalukan, jadi karena dia memiliki Saldo yang bisa dibelanjakan 2,5 Milyar dolar, jadi dia pikir tidak salah jika menginvestasikan satu Milyar dolar.
Sontak saja semua yang berkumpul disitu tercengang, Levin dan Doroti saling menatap, mereka berdua tidak percaya jika Julian benar - benar sangat kaya.
.
.
.