NovelToon NovelToon
My Handsome Police

My Handsome Police

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16M
Nilai: 4.9
Nama Author: Alarice

Armell, mahasiswi semester 6 yang mempunyai kehidupan pas-pasan dan tinggal di sebuah kamar kost yang sempit. Berbekal otak yang cerdas, dia berhasil mendapatkan beasiswa di sebuah universitas ternama di ibukota. Di suatu pagi, ia menemukan seorang bayi lucu di depan kostnya.

Bayi itu membuatnya bertemu dan berkenalan bahkan menikah dengan seorang polisi tampan meski dia masih berstatus mahasiswi.

Bagaimana jadinya jika ternyata sang polisi tampan telah memiliki kekasih? Akankah sang polisi meninggalkan kekasihnya dan bertahan untuk tetap menjadi suami Armell? Akankah ada cinta di antara mereka? Atau justru perpisahan yang akan mereka hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alarice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan-jalan di mall part 2

Seno kembali mengajak Armell dan baby Arvin yang ada dalam gendongannya jalan-jalan. Si kecil nampak bahagia. Bahkan matanya nampak bersinar.

Kini Seno mengajak Armell dan baby Arvin masuk ke supermarket.

" Lah, kita ngapain kesini? " tanya Armell tetap dengan wajah oonnya.

" Belanja lah. Masak cuma mau numpang ke toilet doang. " jawab Seno dengan nada santai dan tetap berjalan masuk.

Sampai di dalam supermarket, Seno memberikan baby Arvin ke Armell. Tanpa banyak membantah, Armell menggendong baby Arvin. Seno membantunya untuk memakai gendongan yang mereka beli tadi.

" Gimana? Lebih nyaman kan? Daripada pakai selendang. " tanya Seno setelah selesai membantu Armell menggendong baby Arvin. Armell yang di tanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.

Kemudian Seno pergi menitipkan barang belanjaan mereka tadi dan tas Armell, serta mengambil keranjang dan Armell menunggunya di dekat pintu masuk.

Setelah selesai semua, Seno kembali menghampiri Armell. Dengan isyarat kepalanya, Seno mengajak Armell berjalan menyusuri lorong-lorong supermarket. Armell menggendong baby Arvin dan Seno berjalan di sampingnya dengan mendorong keranjang. Sungguh membuat orang iri melihat mereka yang terlihat romantis ( cuma kelihatan, padahal sama sekali nggak 🤭).

Seno mengambil beberapa pak Pampers untuk baby Arvin, kemudian mengambil beberapa kaleng susu untuk persediaan baby Arvin tentunya.

" Kok susunya banyak banget mas? Kalau mau beliin baby Arvin, dua kaleng aja udah cukup. " ucap Armell.

" Satu kaleng biasanya habis dalam berapa hari si Arvin? " Seno menjawab ucapan Armell dengan pertanyaan.

Armell nampak berpikir. " Ya...kalau kaleng besar hampir dua mingguan. Kalau kaleng kecil, lima harian. " jawab Armell.

" Sekarang kalau gue beliin enam kaleng besar, berarti bisa buat hampir tiga bulan kan? Tepat saat Arvin harus ganti susu. Lo nggak perlu bolak-balik beli susu. " jawab Seno sambil mengambil satu kaleng susu lagi.

Armell hanya diam akhirnya. Karena belum sempat dia menjawab dan menolak, Seno sudah berlalu meninggalkannya. Armell sebenarnya tidak enak hati harus merepotkan Seno terus menerus.

Tapi sepertinya Seno malah keasyikan berbelanja untuk baby Arvin. Setelah membeli susu dengan jumlah banyak, kini dia membeli sabun mandi juga shampo untuk baby Arvin. Suatu kesenangan tersendiri buat Seno berbelanja keperluan bayi seperti ini.

" Apa baby Arvin sudah bisa makan biskuit? " tanya Seno saat ia sampai di rak makanan ringan.

" Ya belum boleh lah. Kan baby Arvin baru tiga bulan. Mas Seno ini ada-ada aja. Baby Arvin sekarang hanya boleh minum susu. Itupun seharusnya ASI yang ia minum. Bukan susu sapi kayak gini. Besok setelah enam bulan, dia baru boleh di kasih makanan tambahan. Seperti bubur bayi, biskuit juga boleh. Tapi tidak semua biskuit. Kalau biskuitnya banyak mengandung gula, tidak boleh. " armell memberi penjelasan ke Seno panjang lebar.

Seno nampak manggut-manggut baru mengerti kalau bayi boleh di kasih makanan setelah enam bulan usianya.

" Pengetahuan Lo soal mengurus bayi boleh juga. " puji Seno.

" Ya wajar dong. Secara saya ini perempuan. Besok bakalan ngurus bayi juga. Kalau cuma pengetahuan tentang bayi pasti tahu lah dikit banyak. " jawab Armell.

Tapi meskipun tahu kalau sang bayi tidak boleh makan biskuit, Seno tetap mengambil beberapa macam biskuit.

" Lah, kok tetap di ambil biskuitnya? " tanya Armell yang malah tidak mengerti dengan jalan pikiran Seno. " Emang mas Seno, suka ngemil? Kalau suka ngemil yang manis-manis gitu, kok badannya tetep bagus? " pertanyaan aneh yang di tanyakan oleh Armell membuat Armell terkejut. Kelihatan banget kalau dia mengagumi bentuk tubuh Seno. Setelah sadar, Armell memalingkan wajahnya karena malu dengan pertanyaannya.

" Ehm.." Seno berdehem ingin mengejek pertanyaan Armell. Tapi diurungkan karena dia menjadi salah tingkah. " Buat Lo. Buat camilan Lo. Biar Lo nggak kurus karena harus jaga baby Arvin. " jawab Seno akhirnya sambil berlalu kembali meninggalkan Armell.

Kemudian dia membeli beberapa barang lagi. Membeli beberapa macam makanan ringan buat Armell, dan Seno juga membeli beberapa sayuran juga daging untuk persediaannya di rumah.

Setelah semua selesai, Seno pergi ke kasir untuk membayar semua belanjaannya. Dan dia menyuruh Armell menunggunya di luar. Selesai membayar, Seno mengambil barang di penitipan, kemudian menghampiri Armell.

" Udah malam. " ucap Seno sambil melihat jam tangannya. " Kita makan malam dulu di mall ini sekalian. " ucapnya. Kemudian berjalan dan Armell mengikutinya dari belakang. Tangan Seno penuh dengan tas berisi belanjaannya dari baby and kids store, juga dari supermarket tadi.

Sampai di food court, Seno mengajak Armell duduk di salah satu bangku. Seno meletakkan barang belanjaannya di lantai, kemudian membantu Armell menarik kursi.

" Lo mau makan apa? " tanya Seno.

" Samain aja sama mas Seno. " jawab Armell.

Kemudian Seno berdiri dan berjalan ke tempat salah satu makanan yang ada di food court itu, dan memesan makanan. Setelah memesan makanan, Seno kembali ke kursi di mana Armell dan baby Arvin berada.

" Mas, bisa tolong gendong Arvin sebentar? Saya mau buatkan dia susu. " pinta Armell.

" Sini. Arvin ikut om dulu, oke." ucap Seno e Arvin sambil menyodorkan kedua tangannya ke baby Arvin. Tentu saja tangan Seno disambut suka cita oleh baby Arvin.

" Sepertinya, baby Arvin suka banget sama mas Seno. " ucap Armell sambil membuka tasnya.

" Hem? " sahut Seno.

" Soalnya beberapa kali ada temen saya, juga temennya teman kost saya datang, dia di ajak nggak mau. Nangis kejer malah. " jelas Armell.

" Oh ya? " sahut Seno sambil menciumi pipi gembul baby Arvin.

Armell tersenyum melihat kedekatan Seno dan baby Arvin. Dia kemudian membuatkan susu untuk baby Arvin sedangkan baby Arvin sedang tergelak bermain dengan Seno.

" Jadi. Ayo sayang, ikut kakak. Minum cucu dulu...." ucap armell sambil menggoyang-goyangkan botol susu yang telah berisi susu di depan baby Arvin. Yang langsung membuat Arvin bergerak-gerak ingin meraih botol itu.

" Sini, biar gue aja yang pegang botolnya. " ucap Seno sambil meminta botol susu ke armell. Armell memberikannya. Kini baby Arvin semakin nyaman dalam pangkuan Seno sambil meminum susunya.

" Lo kapan mulai magang? " tanya Seno masih sambil memegangi botol susu baby Arvin yang sedang di kenyot oleh baby Arvin.

" Lusa. " jawab Armell.

" Kalau Lo magang, Arvin sama siapa? Lo magang berarti sama kalau Lo kerja. Mulai pagi sampai sore. " tukas Seno

" Saya sudah membicarakan ini dengan teman-teman kost. Mereka siap membantu. Mereka akan bergantian menjaga baby Arvin. " jawab armell sambil mengelus pipi baby Arvin.

" Kalau pas gue libur, biar dia gue yang jaga. " usul Seno sambil menatap sendu baby Arvin. Seno merasa kasihan dengan bayi itu. Diusianya yang masih sangat kecil, dia harus berpisah dari kedua orang tuanya. Beruntung dia di temukan oleh seorang gadis seperti Armell. Gadis yang bertanggung jawab dan benar-benar menyayangi baby Arvin tanpa pamrih. Itulah yang dipikirkan Seno.

" Boleh. Asal tidak menggangu mas Seno. " jawab Armell yang membuat Seno mengeluarkan senyumannya yang jarang sekali ia perlihatkan ke orang-orang. Karena Seno memang tampan, tapi mahal senyum.

" Di mana Lo magang? " tanya Seno kembali.

" Adiguna group. Sebuah perusahaan yang sangat besar dan bergerak di berbagai bidang. Saya sangat bersyukur bisa di terima magang di perusahaan itu. Dari 10 mahasiswa yang memasukkan lamaran magang di sana, hanya dua orang yang mereka terima. Dan saya salah satunya. Saya merasa sangat beruntung. Di sana saya tidak hanya sekedar magang, tapi mereka juga akan memberikan gaji. Ya, walaupun tidak sebanyak gaji pegawai sana. Paling tidak, bisalah buat mencukupi kebutuhan baby Arvin. " cerita Armell dengan wajah berseri-seri.

Seno kembali tersenyum penuh arti mendengar penjelasan dari Armell.

" Bekerjalah dengan baik di sana. Kalau pekerjaan lo bagus, setelah Lo lulus kuliah, lo bisa di ajak bergabung dengan perusahaan itu. Lo bisa benar-benar kerja di sana. " ucap Seno dengan nada serius.

" Benarkah? Kok mas Seno bisa seyakin itu? " tanya Armell penasaran.

" Hem? " kini Seno bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin dia mengatakan siapa dia untuk perusahaan itu. " Gue kenal sama CEOnya. " ucap Seno pada akhirnya.

" Oh ya? Wah.....mas Seno berarti orang hebat. Karena bisa mengenal seorang CEO besar dari perusahaan ternama di negara kita. " sahut Armell dengan kekagumannya.

" Atau lo mau kerja di sana? Bukan cuma magang. " tawar Seno

" Emang bisa kayak gitu? Kan saya masih harus kuliah. " ucap Armell seakan tak percaya.

" Bisa. Gue bisa usahain. Lo bisa kerja sambil kuliah. " tukas seno.

" Mmm.... Makasih. Tapi sepertinya nggak usah. Saya mau berdiri dari usaha saya sendiri. Saya tidak terlalu suka nepotisme. Maaf, jangan tersinggung. " ucap Armell.

Wah, hebat juga ini anak. Ada jalan enak dia nggak mau. batin Seno.

" Nggak pa-pa. Santai aja. Semoga lo berhasil. " ucap Seno sambil tersenyum.

***

bersambung

1
Wardani Lestari
Luar biasa
Angga Raini
ini 3× nya akun ulang baca novel ini ga bosen2
Alesha Jazila_id 🌷🌹: makasih banyak kakak.....
udah baca karya aku yang lain belum? siapa tahu sama sukanya sama karya aku yang ini/Bye-Bye//Smile/
total 1 replies
Herlina Lina
pa adi udah duluan seno pa
Herlina Lina
takut ketemu mamanya seno d mall tar d sangka istrinya lg
Devi Handayani
naahh ini dia...sibiang keroxxxnyaaa🤨🤔🤨🤨🤨🤨🤔🤔🤔
Devi Handayani
jangan jangan Arvin anak Stella Ama Robert 🤨🤨🤨😲😲😲
Devi Handayani
pasti info nya dari si ulet gatel marionang...coba di selidik pak polisi terhormat 🤔🤔🤔🤔
Devi Handayani
berbahagialah kamu mell... dapet suami yg begitu sayang juga perhatian begituuu🥹🥹🥹🥹
Devi Handayani
ayo dibongkar persengkongkolan nyaa armell dan seno😏😏😏😏😏
Devi Handayani
Tut Tut... kasian kamu hanya bisa melihat pemandangan pegunungan saja...sabar ya Tut bentar lagi paling🤭😅🤭😅🤭😅🤪🤪🤪🤪
Devi Handayani
dibibirku...hanya ada rasa dari bibirmuuu.....uhuuuyyyyyyyy💋💋💋💋
Devi Handayani
Alhamdulillah sah ... Tinggal nunggu unboxing heheheh🤭🤭🤭😅😅😅
susi susanti
Luar biasa. bagus thor ceritanya, kocak🤣🤣🤣
Surtinah Tina
ikut bahagia .. akhirnya hamil lagi
Surtinah Tina
mehong nya
Surtinah Tina
di ajak sekolah lagi aja itu bang seno
Surtinah Tina
hamidun tuh armell
Surtinah Tina
lucu....🤣🤣🤣😍
Surtinah Tina
sabar Resky...ya begitulah klo jadi asisten....🤣🤣🤣
Surtinah Tina
papa senyum "terus....seneng banget dan puas ya pa udah ngerjain anaknya...🤗🤗🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!