NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:517.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14

Tiba-tiba datang ibu mertuaku menghampiri kami yang lagi duduk di ruang tamu.

"Ternyata kalian ada disini," ujar ibu mertuaku melihat ke arahku dan ayah.

"Sudah tutup tokonya, Bun?" tanya ayah kepada ibu mertuaku.

"Sudah, Yah," jawab ibu sembari duduk bersama kami.

"Bunda cari kok sepi, tv nya nyala tapi nggak ada orangnya," ujar ibu mertuaku.

"Ini Bun, Tuti kangen sama Sugeng," kata ayah melihat ke arahku.

Kemudian ibu mertuaku melihat mataku yang bengkak karena menangis.

"Loh, kamu nangis, Nak?" tanya ibu mertuaku melihat ke arahku.

"Tadi nak Tuti curhat sama ayah, katanya kangen sama Sugeng Bun," ujar ayah.

"Belum satu bulan ini, Nak," ucap ibu mertuaku sambil tersenyum.

"Ya itu, Bun," timpal ayah mertuaku.

"Sabar, suamimu cari rejeki yang banyak demi kamu dan anakmu," ucap ibu mertuaku.

"Iya, Bu," jawabku lirih.

"Ya sudah, ayo tidur sudah malam," ajak ibu lalu beranjak dari kursi ruang tamu.

Kami pun pergi ke kamar masing-masing.

Setelah sampai di kamar, aku yang tidak bisa tidur, merenung memikirkan ayah mertuaku. Semakin aku berusaha melupakan kenangan bersama ayah, kenangan itu semakin menghantuiku, apa lagi aku mencintai ayah mertuaku.

Melupakan juga membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar, untuk itulah aku harus segera move on. Tentu ketika pertama kali aku akan terus mengingat-ingat kenangan bersama ayah mertuaku. Aku tidak boleh terlalu memaksakan diriku untuk melupakan dalam waktu yang singkat.

Aku akan berusaha tidak mengingat dan menghindari mengingat kenangan bersama ayah mertuaku. Yang paling aku takutkan adalah kesepian, Ketika kesepian maka aku akan terus mengingatnya.

Dalam kesendirian inilah justru otakku akan terus memutar kenangan bersama ayah. Aku akan mencoba menghabiskan waktu dengan membaca, menonton film, mendengarkan musik, dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga agar aku bisa melupakan kenangan bersama ayah mertuaku.

Kini aku mencoba untuk membuka lembaran baru, meski masa laluku kelam dan penuh kenangan buruk bersama ayah mertuaku. Kenangan yang penuh dengan dosa dan maksiat, tapi aku yakin pasti selalu ada jalan dan pintu baru yang bisa kita buka untuk memulai hidup baru.

Dalam hidup, setiap orang pasti akan menghadapi kenyataan yang mau tidak mau, membuka lembaran baru, harus memulai sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda dengan apa yang dilakukan pada saat sebelumnya.

Melupakan kejadian yang terjadi sebelumnya agar tidak semakin jatuh terpuruk untuk bangkit dan menjalankan hal yang baru. Namun, membuka suatu lembaran baru dalam kehidupan tidaklah semudah membuka lembaran baru di buku.

Tidak mudah memang untuk melepaskan lembaran yang lama, melupakan kejadian bersama ayah mertuaku, namun halaman baru tentu sudah menunggu untuk di buka, di baca dan di isi dengan perjalanan hidup yang baru.

Dan aku mulai menjalaninya dengan mengurus semua persiapan ini, semoga lembaran baru yang menjadi awal kehidupan yang baru ini menjadi suatu hal yang baik bagiku dan keluargaku.

Hari-hariku kini aku jalani seperti biasanya, Ayah mertuaku sudah menganggap diriku sebagai menantunya, bukan lagi sebagai kekasih gelapnya.

Di saat makan malam bersama, beliau tampak biasa saja, tidak ada lagi rayuan dan kata-kata romantis. Begitu juga saat aku sendirian, biasanya ayah datang menghampiriku dan mengajakku melakukan hubungan terlarang, tetapi kini beliau sudah tidak melakukannya lagi.

1
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
Jamayah Tambi
Kalau tendang saja burung orang tua tu biar mati pucuk terus/Grin//Grin//Grin/
Jamayah Tambi
Apa Tuti tidak mendapat /Facepalm//Facepalm//Facepalm/burung dari Sugeng.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!