Valeria Isabella, wanita cantik yang di khianati oleh kekasihnya dengan sebuah perselingkuhan.
ria, wanita cantik dan kaya. sayangnya dia kalah dengan wanita ketiga yang hadir di hubungan nya dan arlo jasper. entah di mana kelebihan wanita itu sehingga arlo lebih memilih wanita itu dari pada ria.
karena tidak ingin terlihat menyedihkan dan ingin membuat arlo menyesal dan cemburu. ria mengikuti sebuah idel konyol yang muncul di benaknya. dia meminta bosnya Arlo untuk menikahinya.
bagaimana kisah Selanjutnya ? akankah bos nya Arlo mau menikahi ria? atau akankah Arlo menyesal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26_ putus
Setelah melakukan hal itu dengan Felix selama 2 jam. Valeria jadi lemas dan akhirnya dia tertidur di atas ranjang Felix tanpa membersihkan dirinya.
Valeria terbangun dari tidurnya saat mencium aroma makanan yang sangat lezat. Perlahan matanya terbuka dan melihat Felix yang sedang meletakkan nampan berisi sepiring nasgor serta satu gelas teh hangat.
" kamu sudah bangun?" tanya Felix menatap Valeria yang baru saja terjaga dari tidurnya.
" hmm, jam berapa sekarang?" tanya Valeria.
" jam 9" jawab Felix santai.
" what! jam 9?" pekik Valeria terkejut dan refleks langsung bangun " oh! Astaghfirullah!" ucapnya lagi saat menyadari jika tubuhnya telanjang.
Valeria segera menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. ah! Dia baru ingat jika tadi subuh mereka melakukannya lagi. Kenapa Valeria pikun sekali.
Felix tersenyum samar melihat tingkah Valeria. Apa lagi saat ini Valeria terlihat malu-malu karena tadi tubuh bagian atasnya tanpa sengaja terlihat.
" mau makan dulu atau mandi dulu?" tanya Felix.
" aku mau mandi saja, aku akan makan nanti " ujar Valeria kikuk.
Felix mengangguk setuju. Valeria menggeserkan tubuhnya yang di baluti selimut ke pinggir ranjang. baru saja dia menurunkan kakinya tiba tiba tubuhnya melayang karena di gendong oleh felix.
" ARGHHHHH" teriak Valeria terkejut. Reflek dia lansung melingkarkan tangan nya di leher Felix karena takut terjatuh.
" turun kan aku, aku bisa sendiri" pinta Valeria.
Felix tidak menjawab, dia malah berjalan dengan santai ke kamar mandi lalu menurunkan Valeria tepat di bawah shower.
" aku akan keluar, jika kamu kesusahan berjalan panggil saja aku" ujar Felix.
" iy-iyaa" jawab Valeria gugup.
Felix keluar dari kamar mandi lalu berjalan ke kamar Valeria. Felix mengambil koper milik ria lalu mengemasi barang milik Valeria dan memasukan ke koper. Setelah itu dia membawanya ke kamarnya.
Setelah 30 menit berlalu, Valeria keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk Felix yang menutupi dadanya sampai paha atasnya.
" ganti lah baju mu terlebih dahulu lalu segera makan" ujar Felix.
" oke" jawab valeria masih kikuk.
Valeria hendak keluar dari kamar Felix untuk berganti baju di kamarnya. namun ucapan Felix membuat dia terkejut.
" barang barang mu sudah ada di walk in closet ku, mulai sekarang ini menjadi kamar kita" ujar Felix.
apa? kamar kita? Itu berarti Valeria akan tidur disini? barang barangnya sudah ada disini? Itu artinya..... dia dan Felix sudah seperti suami istri pada umumnya? Berarti Valeria harus melayani Felix setiap malam?
hah! Valeria tidak mau. Itu pasti akan sangat melelahkan dan menyakitkan. Padahal Valeria sudah melakukan nya satu Minggu yang lalu, tapi saat melakukan tadi juga masih sangat sakit.
" itu tidak perlu, aku bisa kembali ke kamar ku saja. Aku sudah terbiasa di sana" ujar Valeria.
" karna itu mulai sekarang biasakan berada disini " ujar Felix
••••••••••••
" kak Arlo, kenapa kamu mengabaikan ku?" tanya Veronica.
Saat ini mereka sedang berada di cafe yang ada di dekat kantor. tadi Arlo mendapatkan pesan dari Veronica dan terpaksa harus mengorbankan jam makan siangnya disini.
" aku tidak mengabaikan mu" bantah Arlo.
" kamu mengabaikan ku, kamu jarang membalas chat ku dan kamu juga tidak pernah menelpon ku lagi " ujar Veronica" kamu banyak berubah sekarang kak, kamu tidak pernah meminta ku untuk ke kosan kakak. Kakak juga selalu menolak bertemu dengan ku, kakak tidak cinta lagi sama aku"
Arlo memang banyak berubah semenjak Valeria menikah dengan Felix. Arlo tidak pernah lagi mengajak nya berhubungan badan. tidak pernah lagi mengajak nya jalan jalan. tidak pernah menghubungi nya lagi, dan tidak pernah memanggil nya sayang.
Arlo menghela nafas panjang, lalu dia menatap Veronica " kamu mau aku jujur?" tanya Arlo.
Veronica mengangguk " kakak tidak cinta lagi sama aku kan? kakak masih mencintai perempuan itu kan?" tuduh Veronica.
" kamu salah ver, aku bukan tidak mencintai mu lagi, tapi aku tidak pernah mencintai mu" ujar Arlo yang berhasil menunjuk uluh hati Veronica dengan begitu kejam nya.
" kamu hanya anak kecil yang masih berstatus mahasiswa. Sedangkan tipe ku itu perempuan seumuran dengan ku seperti Valeria"
" aku tidak pernah mencintai mu, aku hanya mencintai Valeria dari dulu sampai sekarang. Aku berhubungan dengan mu hanya menginginkan tubuh mu saja " ujar Arlo memperjelas " kamu paham?"
Veronica mengeleng dengan mata berkaca-kaca. dia tidak percaya ini, dulu sikap Arlo begitu baik dan romantis pada nya. Tidak mungkin Arlo tidak pernah mencintai nya.
" kamu jahat! kamu pria jahat" ujar Veronica mulai menangis.
" terserah kamu mau bilang aku jahat atau apa. Mulai sekarang kita putus, hubungan kita cukup sampai disini " ujar Arlo tanpa beban.
" dasar pria jahat tidak berperasaan. Aku sudah melakukan semuanya demi kamu, aku bahkan menyerahkan tubuh ku. tapi kenapa ini yang kamu berikan untuk ku?" ujar Veronica dramatis.
Arlo terkekeh geli mendengar ucapan Veronica" kamu lupa ver? Siapa yang melemparkan tubuhnya ke ranjang ku?" tanya Arlo menatap Veronica" kamu lupa saat pertama kali kamu datang ke apartemen ku saat hujan deras? kamu yang menggoda ku dan memohon pada ku agar melakukan nya "
Yaa, saat itu Veronica sendiri yang memberikan tubuhnya. Dia sendiri yang datang tanpa di undang saat hujan deras dengan alasan membutuhkan tempat berteduh.
Veronica sendiri yang waktu itu menggoda Arlo. Arlo sudah menolaknya, namun Veronica memohon agar Arlo melakukan nya. Bahkan Veronica melepaskan semua pakaiannya tanpa Arlo minta.
" memang pada dasarnya kamu itu jalang gratisan, bahkan sebelum dengan ku kau sudah melakukan nya dengan banyak pria" ujar Arlo.
" kamu jahat! kamu jahat!" isak Veronica bertingkah seperti Korban menarik banyak perhatian.
Arlo merasa muak. dia berdiri dari duduknya lalu bergegas ke kasir untuk membayar minuman mereka. setelah itu dia segera kembali ke kantor meninggalkan Veronica begitu saja.
••••••••••
Hari ini Felix tidak berangkat ke kantor. Jadi dia menghabiskan waktunya hanya bersama Valeria. Mereka menghabiskan waktu berada di mall. Saat ini mereka berdua sedang bermain permainan yang ada di time zone.
" kamu curang" ujar Valeria cemberut karena Felix terus menang darinya.
" apanya yang curang? memang kenyataan nya aku yang menang" ujar Felix.
Mereka sudah bermain beberapa permainan seperti, blowing, Mai mai, basketball, dance dan bumper car.
" ayo main mesin capit" ajak Valeria.
" kalo aku berhasil dapati boneka yang kamu mau aku bakal dapat apa?" tanya Felix.
" memang nya kamu ingin apa?" tanya Valeria. Jika valeria bilang akan memberikan uang tentu saja Felix tidak membutuhkan uang darinya. dari pada sudah memikirkan akan memberi apa, mending di tanya kan Lansung.
" ciuman" ujar Felix
" modus kamu ni, lagian belum tentu juga bakal dapat" ujar Valeria.
