Shanum,, putri dari kekaisaran angin yang di buang oleh ayahnya kedalam jurang, hanya karena keputusan dari kebanyakan menteri.
Namun, dia tumbuh menjadi gadis yang tangguh. Dia memiliki misi untuk mencari identitasnya. Tapi, tak disangka misinya ternyata lebih besar dari yang ia kira,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permainan dari putri
Acara ulang tahun putri diadakan dengan banyaknya tarian dan musik yang meriah, bahkan banyak juga hadiah yang diberikan untuknya. Namun, bagi shanum itu sangat tidak seru dan membosankan.
"Kapan acara seperti ini akan berakhir,,,,? Tanyanya pelan dengan sebelah tangannya menopang pipi kanannya. Namun kebetulan ucapannya bertepatan dengan suara musik yang terhenti sejenak. Sehingga ucapannya itu bisa di dengar oleh sebagian orang.
Kaisar mengangkat salah satu tangannya sebagai isyarat agar semua berhenti. "Sayangku,,,, apakah kau lelah,,,?" tanya kaisar lembut membuat Shanum menurunkan tangannya lalu memperhatikan kaisar.
"Maaf, tapi ini membosankan,,, tidak seru".
"Lalu bagaimana yang seru menurutmu,,, kita akan melakukan apapun yang kau inginkan, karena hari ini khusus hari perkataanmu adalah perintah bagi kami semua,,," ucap kaisar membuat Shanum tersenyum lebar.
"Benarkah,,,?"
"Tentu saja,,," jawab kaisar sambil membalas senyum.
"Aku ingin mengadakan tawaran permainan,,"
"Permainan apa itu,,,?" Tanya kaisar.
"Aku ingin bermain bersama para rakyat, Permainannya yaitu siapapun boleh menunjukkan bakat mereka dari bidang apapun yang mereka kuasai. Namun, mereka harus bisa membuat putri ini merasa tertarik pada bakat mereka. Bagi mereka yang berhasil melakukannya, maka hadiahnya adalah apapun yang mereka minta akan kaisar berikan,,," tunjuknya ke arah kaisar.
"Eh,,,, kok begitu,,,?" tanya kaisar refleks.
"Kan putri ini masih kecil, putri ini tak memiliki banyak emas maupun perhiasan bila seandainya mereka meminta itu. Jadi, hadiahnya tentu saja dari yang mulia kaisar dan ibunda permaisuri dong,,," jawabnya sambil cengengesan seperti gadis kecil umumnya.
"Benar juga,,," pikir kaisar sambil mengangguk kepalanya.
"Jika para penari dan pemusik yang sudah berlatih lama di kekaisaran itu sudah biasa dan tidak seru lagi. Mereka juga sudah mendapatkan banyak hadiah selama ini atas penampilan mereka. Sedangkan para rakyat bahkan hiduppun susah. Jadi, aku ingin kalian para rakyat yang menghiburku,,," Senyumnya ke arah rakyat membuat hati mereka tersentuh. Karena ini pertama kalinya mereka bisa berpartisipasi untuk menghibur anggota keluarga kekaisaran.
"Maaf yang mulia tuan putri,,,, mereka pasti tidak siap apabila tiba-tiba begitu, mereka bahkan belum berlatih,,,," ucap selir ketiga dengan nada lembut namun menjijikan di dengar di telinga Shanum.
"Justru karena itulah putri ini mengatakan ini sebuah permainan menunjukkan bakat mereka. Siapa yang berhasil dia yang menang, siapa yang menang, dia yang akan mendapatkan hadiahnya. Jika sudah berlatih beberapa kali seperti mereka, itu bukan permainan namanya. Tetapi menghibur anggota kekaisaran dengan latihan yang selama ini mereka lakukan,,," ucapnya dengan nada tegas dan raut wajah yang sedikit kesal, berbeda dengan senyuman yang tadi.
"Selir ketiga,,, sebaiknya kau tidak ikut campur,,,ini juga berlaku kepada semua orang. Bukankah kaisar ini telah mengatakan dengan jelas bahwa ini khusus hari tuan putri. Jadi, segala keinginannya harus terpenuhi,,,. Apakah kalian paham,,,?" tanya kaisar setelah melihat wajah kesal putrinya.
"Ya yang mulia kaisar,,,," jawab semua orang kompak dan besar membuat beberapa orang terkejut.
"Aduh,,,," ucap putri saat dirinya yang tadinya sedang berdiri, tiba-tiba terduduk karena terkejut. Membuat kaisar dan permaisuri sontak turun dari kursi singgasana untuk melihatnya.
"He,,,he,,he,,ha,,ha kalian berhasil,,, hebat,," tawa putri Shanum membuat semua orang bingung.
"Dengan teriakan kalian barusan, kalian berhasil membuat putri ini terkejut, membuat yang mulia kaisar dan ibunda permaisuri bangkit dari singgasana mereka. Bukankah itu hebat, seperti itulah yang putri ini inginkan,,, sebuah kejutan yang tiba-tiba yang berhasil menarik perhatian yang menontonnya,,," ucapnya sambil tersenyum ke arah kedua orang tuanya sebagai tanda dia baik-baik saja.
"Tunggu sebentar,,, namun jangan meminta hadiah untuk itu ya,,,,itu hanya contoh saja,,," ucapnya dengan jari telunjuknya menunjuk ke arah semua orang sambil mengedipkan matanya dengan seulas senyum yang mempesona yang berhasil membuat kebanyakan orang terpesona.
"Aduh jantungku,,,"batin sebagian orang saat melihat senyum Shanum.
"Baiklah,,,, acara yang sebenarnya akan dimulai. Mulai dari sekarang siapapun itu, baik dia seorang pelukis, penyair, peramal dan apapun bakat kalian. Boleh kalian tunjukan kepada putri ini,,," ucap putri sambil memukul gong sebagai tanda dimulai acara.