NovelToon NovelToon
Peri Racun Kesayangan Pangeran

Peri Racun Kesayangan Pangeran

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itsme AnH

Hidup kembali setelah mengalami kematian yang tragis, Xue Shan Shan memutuskan untuk membalas dendam pada orang-orang yang membuat hidupnya menderita.
Terutama, pada Pangeran Mahkota yang menjadi suaminya dan Xue Yuwen yang merupakan adik tiri sekaligus madunya.
Dia bersumpah akan menghancurkan mereka semua sampai ke tulang-tulang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikahinya Bukan Ide Buruk

Permaisuri menggertakkan giginya saat bicara dengan penuh tekad dan ketegasan. "Aku tidak peduli siapa dan apa status ibu dari bayi itu, dia adalah keturunan kekaisaran dan aku akan melindunginya! Siapa pun tidak boleh menyentuhnya!"

Dia tidak tahu siapa yang berani membunuh keturunan kekaisaran, tetapi dia yakin bahwa orang itu pastilah mempunyai sembilan kepala.

Bagaimanapun, melenyapkan nyawa keturunan Kaisar sama saja dengan kehilangan kepalanya.

Nenek Lee mengangguk setuju, dia menatap semua orang yang ada di sana, lalu memfokuskan pandangannya yang tersirat rasa iba pada cucunya.

Sebelum Nenek Lee bisa mengatakan sesuatu untuk mengutarakan pendapatnya, Pangeran Mahkota sudah lebih dulu mengibaskan tangannya yang digenggamnya oleh Ye Zhiyun.

Kemudian, Pangeran Mahkota berjalan mendekati Xue Shan Shan tanpa memperdulikan Ye Zhiyun yang tersungkur di lantai, padahal wanita itu sedang mengandung darah dagingnya.

"Shan Shan, bukan seperti ini."

Pangeran Mahkota tidak peduli bagaimana tanggapan semua orang terhadapnya, selama Xue Shan Shan bersedia memaafkannya dan masih ingin melanjutkan hubungan mereka.

Melihat tindakan Pangeran Mahkota yang hanya memikirkan selang kangan wanita dan kekuasaan, Xue Shan Shan diam-diam mendengus.

'Entah apa yang aku lihat dari bajingann inibdi kehidupan sebelumnya '

Dia merasa jijik, bahkan pada dirinya sendiri yang pernah mencintai Pangeran Mahkota dengan membabi buta.

"Dengarkan penjelasanku."

Xue Shan Shan melepaskan lengannya yang digenggam oleh Pangeran Mahkota. "Karena Pangeran sudah memiliki anak, mana ada tempat lagi untukku di sisimu."

Kata-kata dan ekspresi oleh Xue Shan Shan menyiratkan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam hingga membuat Pangeran Mahkota membeku.

Sebagai seorang pria, Pangeran Mahkota memang menyukai Xue Shan Shan. Akan tetapi, rasa sukanya itu tidak lebih besar daripada obsesinya untuk menguasai Negara Yuzhou.

Jika bukan karena Kediaman Perdana Menteri yang berdiri di belakang Xue Shan Shan bisa dia gunakan sebagai batu lompatan untuk merebut tahta dari Kaisar, Pangeran Mahkota tidak akan bersedia menurunkan harga dirinya hanya untuk membujuk wanita itu.

Xue Shan Shan merangkul lengan Nenek Lee seolah-olah sedang meminta perlindungan dari wanita tua itu. "Jika bukan karena Selir Agung Mei yang sudah membawa Ye Zhiyun ke sini, aku pasti sudah dibohongi terus olehmu."

Entah apa tujuan Selir Agung Mei, Xue Shan Shan hanya menyimpulkan bahwa memang benar Selir Agung Mei yang membawa Ye Zhiyun ke Istana Angin.

Dia tidak bisa menebak atau membaca isi pikiran Selir Agung Mei yang terlihat dingin dan misterius. Lagipula, kejadian hari ini tidak pernah dia alami di masa lalu.

Bahkan, dia juga belum pernah bertemu dengan Selir Agung Mei di kehidupan sebelumnya. Jadi, Xue Shan Shan belum bisa memastikan orang seperti apa wanita yang dirumorkan sebagai kesayangan Kaisar.

"Nenek, kamu bicaralah dulu dengan Permaisuri dan Selir Agung, aku akan menunggumu di luar."

Dengan kata lain, Xue Shan Shan menyerahkan segala urusan yang ada di sana untuk diselesaikan oleh Nenek Lee.

Berpikir Xue Shan Shan membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dan ingin menghindari Pangeran Mahkota walau hanya sesaat, Nenek Lee mengangguk sembari mengusap punggung tangan sang cucu. "Hmmm, pergilah."

"Shan Shan."

Xue Shan Shan mengabaikan Pangeran Mahkota, dia hanya memberi hormat pada Permaisuri dan Selir Agung Mei sebelum keluar dari aula.

"Shan Shan, jangan pergi."

"Shan Shan, dengarkan."

Di saat Pangeran Mahkota ingin mengejar dan menghentikan Xue Shan Shan, suara Ye Zhiyun yang disertai dengan rintihan terdengarlah di belakangnya.

"Pangeran, ... perutku sakit."

Pangeran Mahkota berbalik, menatap Ye Zhiyun dengan serba salah.

Di satu sisi dia memerlukan kekuasaan Perdana Menteri melalui Xue Shan Shan, di sisi lain dia juga membutuhkan bayi yang dikandung oleh Ye Zhiyun.

"Takutnya, janinnya bermasalah." Mengabaikan urusannya untuk menyelesaikan masalah janji pernikahan yang pernah dibuat untuk Xue Shan Shan dan Pangeran Mahkota, Nenek Lee lebih mengutamakan keselamatan Ye Zhiyun, terutama keturunan kekaisaran.

"Permaisuri, cepat minta seseorang memanggilkan tabib."

"Cao Cheng, pergi panggilkan tabib. Cepat!" Sebelum Permaisuri bereaksi, Selir Agung Mei sudah lebih dulu menuturkan titah.

Namun, Cao Cheng tetaplah Cao Cheng yang hanya menuruti perintah Permaisuri.

Menyadari itu, Permaisuri pun segera berkata, "Pergi ke Biro Medis Istana untuk memanggil bidan."

"Baik."

Begitu saja, Ye Zhiyun dibawa ke ranjang yang ditutup dengan tirai emas, sementara beberapa bidan dan tabib , juga beberapa pelayan membantunya untuk melahirkan keturunan kekaisaran.

Di luar, Permaisuri, Selir Agung Mei, Nenek Lee dan Pangeran Mahkota menunggu dalam kegelisahan.

Di saat Aula Istana Angin sedang berada dalam situasi dan kondisi yang mencekam karena Ye Zhiyun dan bayinya, Xue Shan Shan justru bersikap tak acuh.

Dia mengelilingi dan menikmati kemegahan istana yang tidak membuatnya terlihat lusuh karena berpenampilan sederhana.

Diam-diam, Xue Shan Shan menyelinap ke kediaman Pangeran Kedua hanya untuk menempah nasib apakah dia bisa menggunakan kekuasaan Pangeran Li Xian untuk membalaskan dendam.

Namun, aroma makanan yang menembus indera penciumannya membuat Xue Shan Shan melupakan tujuan utamanya menyusup ke kediaman Pangeran Li Xian.

Menggunakan aroma makanan sebagai kompas yang menuntun langkah kakinya, Xue Shan Shan akhirnya tiba di dapur.

"Wah." Mata Xue Shan Shan berbinar, air liurnya bahkan hampir menetes ke lantai saat melihat begitu banyak hidangan di atas meja.

Tanpa pikir panjang, dia pun memakan makanan yang ada di sana.

***

Di kediaman utama Istana Wanshou, Pangeran Li Xian sedang bermain catur bersama gurunya.

"Cara bermain catur Pangeran Kedua memang tidak jauh berbeda dengan cara bertindak sehari-hari. Tidak bertahan dan hanya terus menyerang."

Pengeran Kedua tidak menanggapi komentar gurunya, dia hanya fokus pada permainan.

"Pangeran sudah berusia dua puluh tahun, tapi Kaisar belum mengizinkan pangeran bertugas di pemerintahan."

"Itu wajar karena aku baru kembali dari perbatasan."

Pangeran Li Xian sama sekali tidak peduli apakah dirinya akan diberikan tugas untuk mengelola pemerintahan atau tidak karena setidaknya, dia memiliki kekuasaan dan kekuatan dalam urusan militer.

"Lagipula, aku tidak ingin tunduk pada siapa pun!" imbuhnya penuh ketegasan.

Meskipun bertahun-tahun tinggal di luar, Pangeran Li Xian lebih tahu dari siapa pun bahwa semua pangeran harus tunduk pada Pangeran Mahkota, Li Chenyu.

"Adik ketiga dari Permaisuri menjaga Yoochun, tetapi semua hal di luar diutus oleh Kakak Pertama—putra mahkota. Meski adik keempat sangat disayangi oleh ayah, tapi dia juga tetap harus tunduk pada kakak pertama. Dia selalu mengikutinya, baru boleh bertugas di pemerintahan, bahkan mendapat jabatan santai di Kementerian Ritus."

Meskipun Li Chenyu dan Li Guizhou adalah anak Permaisuri, tetapi keduanya hanya terlihat akur di permukaan dan saling menikam dari di belakang.

Sementara itu, Li Xian justru hampir tidak pernah berinteraksi dengan Li Xanjian—adik keempatnya yang lahir dari rahim Selir Agung Mei, sama seperti dirinya.

"Kakak pertama mengabaikan adik kelima karena dia keras kepala dan tidak serius belajar hingga Kaisar tidak memberinya tugas pemerintahan."

Pangeran kelima bernama Li Yun dan merupakan putra bungsu Permaisuri Xuan.

"Jika aku tidak diasingkan dan ikut berperang sejak dini , ditakutkan aku juga harus bersikap tunduk pada kakak pertama."

Menurut Pangeran Li Xian, diasingkan dan ikut berperang tidak lebih buruk daripada harus tunduk pada orang lain.

Zhao Ciao, guru Pangeran Li Xian mengangguk. "Hmmm, bukanlah hal sulit jika Pangeran Kedua ingin melangkahi mereka semua dan menurutku, seharusnya Kaisar sudah memperhatikan hal ini."

Bukan hanya Guru Zhao, bahkan semua orang berpikir bahwa Pangeran Li Xian tidak disayangi dan tidak diperhatikan oleh Kaisar hanya karena dia diasingkan sejak kecil.

Itu sebabnya, Guru Zhao yang merupakan guru sekaligus paman bagi Pangeran Li Xian bertekad hingga dia berusaha keras agar keponakannya itu bisa ikut mengurus pemerintahan.

"Aku punya enam saudara, tapi ayah hanya punya dua mata. Jadi, jika ingin mendapatkan perhatiannya, masih perlu rencana."

Meskipun Kaisar memiliki enam putra termasuk Pangeran Li Xian, bagi Guru Zhao Pangeran ang tidak mereka bahas sebelumnya masih kecil hingga tidak dikhawatirkan akan menjadi penghambat bagi sang keponakan.

"Dalam perjamuan istana kali ini, Kaisar pasti akan mencarikan istri untuk Pangeran Kedua."

Terlebih, Selir Agung Mei terus mendesak Kaisar untuk mengizinkan Pangeran Li Xian kembali ke istana hanya agar bisa dinikahkan secepat mungkin.

Itu semua karena rumor yang menyebar di luar hingga membuat Selir Agung Mei benar-benar khawatir bahwa putranya memiliki kelainan.

"Jika bisa menikahi putri dari Kediaman Perdana Menteri, Pangeran Kedua pasti akan mendapatkan dukungan penuh. Namun, mereka tidak memiliki putri dan hanya punya satu cucu dari Keluarga Xue. Sayangnya, cucu ini memiliki ayah yang hanya merupakan pejabat tingkat kelima. Dia juga tidak disayangi, jadi tidak bisa memberikan dukungan padamu."

Pangeran Li Xian mengedikkan bahunya tak acuh. "Tidak menarik jika mendapatkan posisi dengan cara menikah, lagipula hal yang aku inginkan bisa aku dapat dengan kemampuanku sendiri. Namun, menikahinya juga bukan ide buruk."

1
Lina Anna
klu permaisuri xuan mengambil yuwen jd mantu aku sih turut berduka cita aja wlupun anak permaisuri xuan jg bkn brg bgs /Facepalm/
Itsme AnH: kasian 🤣🤣
total 1 replies
nikenn
Luar biasa
nikenn
Lumayan
Abu
ceritanya bagus dan menarik minat kita tuk membacanya sampai akhir.....lanjut sambungan anak2 Xue shan shan dan pangeran li xian/Good/
Itsme AnH: lanjutannya ada di buku baru ya kak
total 1 replies
Serly Evayanti
Biasa
Itsme AnH: makasih
total 1 replies
Atin Wulandari
Luar biasa
Itsme AnH: makasih 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Bastiar 123
wanita memang tdak boleh terlalu buta dgn cinta.. bagus diana.. trus hancurkan keluarga xue
Itsme AnH: benar sekali, apa lagi cinta dr suami kayak Xue Jinggou, unfaedah!
total 1 replies
Muhammad Bagus
sinopsis : aku akan membalas dendam 🤬😡😡😤😤
balas dendam pada putra mahkota dan adik tiri


kenyataan : dia yg di bales dendam adik tiri.

sinopsis sih kaya yg bener aja.. kejam, tanpa tedeng aling2.. eh isinya kek cewe2 ikan terbang
mana kebanyakan yg disakitin dia2 juga blm lagi dibuat kasian2


laen kali thor gausah pake narasi kaya gt kalo isinya sebaliknya
Itsme AnH: maaf ya kak, apa sudah baca sampai selesai? Udah baca part Xue Shan Shan balas dendam sama Xue yuwen dan Putra Mahkota belum? kalau belum, baca lagi aja biar gak salah paham, atau tinggalin aja cerita ini jika tidak sesuai keinginan kakak. Terima kasih
total 1 replies
mama JK
Semangat thor
Itsme AnH: Terima kasih🥰🥰😍🥰
total 1 replies
Kartika Lina
pasti si pangeran dingin yang lagi bucin
Ratna Yuni
cepet bgt tamat nya ,, cerita ny terlalu bagus thorrr
Itsme AnH: hehehe saya takut membosankan
total 1 replies
Kartika Lina
ternyata kau sangat khawatir ya li xian 🤭😄
Kartika Lina: gengsi an ternyata ya 😂
Itsme AnH: tp gamau ditunjukin wkwkw
total 2 replies
Kartika Lina
kena jewer kan,, shan shan nakal sih main nya jauh 🤣🤣🤣🤣🤣
Kartika Lina: asli ngakak aq thor bacanya,, kebayang pas dijewernya 🤣🤣🤣
Itsme AnH: hahaha😀😀🤣😉
total 2 replies
Kartika Lina
ceritanya kadang bikin gregetan, kadang bikin ngakak sendirian, kadang ikutan malu atau salah tingkah, keren thor,
Rini Kimiati
Luar biasa
Kartika Lina
orang2 yang serakah tapi bodoh 😂😂😂
Kartika Lina
kelebihan orang2 jenius ya begitu 😏
Siti Ardiahty
Luar biasa
Yaser Levi
thor 1 sd 10..nilainya 10😍😍😍😍😍novelmu keren..
Itsme AnH: makasih banyak, Kak. aku padamu😍😍😍😍
total 1 replies
Qillah julyan
lemah dr sedotan..ngadi2 luh shanshan
Itsme AnH: caper sama calon suami wkwk🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!