Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.
Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.
Lanjutan dari Strongest God System
Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.
Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.
"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"
"Siapa kau?!"
"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"
Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.
Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 011 : Kembali ke Kota Tianhang
Yun Li Dong dan Yun Li Ning menatap satu sama lain, kemudian menganggukkan kepala secara bersamaan. Keduanya berlutut dengan bertumpu pada satu kaki sembari menangkupkan kedua tangannya mengarah pada Lin Chen yang masih tergeletak di tanah. "Terimakasih, Master."
Dengan kedua tangan ditekuk dan menyentuh tanah, ia mengayunkan kakinya di udara untuk membantunya berdiri. Lin Chen menatap kedua anak kecil yang masih belum berpakaian itu. "Tidak masalah ..."
Lin Chen mengamati kedua anak kecil di depannya sembari menyentuh dagunya dengan tangan kanan. "Ngomong-ngomong, kalian hampir menembus Ranah Saint. Apakah ini karena energi spiritual yang kutarik dalam radius 1000 mil dan ditambah hal lainnya?" tanyanya penasaran.
Ia menengadahkan kepalanya melihat langit yang kembali terang. Sebelumnya ia tidak bisa melihat langit dari bawah sini, namun sekarang berbeda, karena sebagian besar dari hutan sudah habis terbakar, dan beberapa lainnya menjadi es yang beku. Hanya dalam beberapa saat, hutan yang lebat berubah menjadi pegunungan es.
"Jika dipikir-pikir lagi, aku seperti mesin penghancur. Tapi, siapa yang peduli." Lin Chen mengangkat kedua bahunya.
Yan Xue yang mendengar itu hanya terdiam dan menggelengkan kepala, ia berjalan menghampiri Lin Chen. "Gege, apakah ini dua jiwa yang sebelumnya? Yang Gege jum ... pa ... i—"
"Chen Gege! Kenapa Gege tidak memberikan mereka pakaian!"
Lin Chen sedikit tersentak dan mundur beberapa langkah, namun Yan Xue tetap berjalan dan mendekatinya. Dengan kedua tangannya, ia mencoba menenangkan Yan Xue. "Tu- Tu- Tunggu Xue'er. Ak- Aku tidak memiliki pakaian anak-anak."
Yan Xue terdiam, apa yang dikatakan Lin Chen ada benarnya. "Ma- Maaf," ucapnya tertunduk.
"Tidak apa-apa." Lin Chen menepuk-nepuk puncak kepala Yan Xue.
Sebenarnya di toko sistem banyak sekali pakaian berbagai jenis. Tapi ini lebih baik daripada dia marah lagi.
Lin Chen mengalirkan energi spiritualnya ke dalam cincin penyimpanan, kemudian mengeluarkan kain hitam yang biasanya digunakan untuk penyamaran. Lalu menyerahkannya pada Yun Li Dong dan Yu Li Ning yang tingginya hanya sebatas perutnya.
Ia menolehkan kepalanya menatap wajah Yan Xue. "Apakah untuk saat ini kita beristirahat dulu di Ruang Dimensi?"
Yan Xue terdiam sejenak sembari melihat keadaan sekitarnya. Kemudian ia menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Tentu. Karena tadi kita membunuh banyak orang, mungkin akan banyak sekali pembudidaya kuat yang berkeliaran mencari kita. Jadi untuk saat ini kita beristirahat di dalam Ruang Dimensi, lagipula aku ingin bertemu dengan Lin'er."
Lin Chen menganggukkan kepalanya, ia memejamkan matanya menarik semua tubuh tiruannya. Ketika tubuh tiruan bergabung dengannya, ia merasakan energi kuat mulai memasuki tubuhnya, energi-energi ini didapat dari sambaran petir yang diterima oleh tubuh tiruan. Saat semuanya sudah bergabung, bukan hanya kekuatan fisiknya yang bertambah, ia juga merasakan energi spiritual dalam Dantiannya bertambah dan membuatnya menembus Ranah Dewa Perak bintang 4.
Sepertinya aku bisa berkultivasi 50 kali lebih cepat dari orang biasa jika menggandakan tubuh. Apalagi jika menggunakan Teknik Budidaya Penyerap Bintang. Peningkatan kekuatanku bisa sangat cepat, dan mungkin saja lebih cepat daripada membunuh.
Mata Lin Chen berapi-api penuh tekad, ia tidak memiliki kendala dalam peningkatan kekuatannya. Mungkin yang sebelumnya ia menargetkan dua tahun untuk menghancurkan Sekte Pedang Dewa, bisa menjadi kurang dari satu tahun. Tapi jika ingin langsung menyerang tanpa mencari informasi, paling tidak ia harus mencapai Ranah Raja Dewa, Dewa Petir tahap Puncak. Apalagi jika dapat mencapai Kaisar Dewa.
"Gege." Yan Xue menepuk pundak Lin Chen.
Lin Chen sedikit tersentak, ia tersadar dari lamunannya dan menolehkan kepalanya menatap wajah Yan Xue. "Maaf, aku sedang memikirkan sesuatu," balasnya sedikit terbatuk.
Yan Xue hanya terdiam dan menganggukkan kepala. Meski penasaran, ia tidak ingin menanyakan apa yang sedang dipikirkan oleh Lin Chen. Bagaimanapun ia tidak bisa memaksa untuk mengetahui semua hal, karena itu mungkin saja akan membuatnya terkejut setengah mati. Dari sebelum-sebelumnya, ia hampir bisa menebak apa yang dipikirkan Lin Chen, itu pastinya adalah hal yang sangat berbahaya.
Lin Chen menggenggam tangan Yan Xue, kemudian menyebarkan energi spiritualnya untuk membungkus mereka berempat. Tubuh mereka semua bercahaya terang yang menyilaukan mata. Ketika cahaya meredup, mereka berempat menghilang di udara kosong.
Ketika mereka sudah menghilang seperti tertelan oleh kekosongan. Di langit tempat terjadinya sambaran petir tadi terlihat ribuan orang yang baru saja datang, ribuan orang itu mengenakan pakaian berbeda warna, dan beberapa darinya mengenakan seragam Sekte Pedang Dewa.
"Ini! Bagaimana bisa hutan ini berubah menjadi gunung es. Apakah menurutmu ini dilakukan oleh orang yang sama? Orang yang menghancurkan pegunungan yang kita lihat tadi?" tanya pemuda berambut pendek berseragam Sekte Pedang Dewa.
"Entahlah. Aku tidak tahu, melihat dari dampak yang dihasilkan, sepertinya mereka memiliki kekuatan yang sama. Namun dari bekas pertempurannya, sepertinya mereka orang yang berbeda," jawab yang lain yang merupakan orang dari Kekaisaran Lu.
"Ini— Jika ada dua orang yang memiliki kekuatan sebesar ini. Apakah Alam Dewa akan kembali bergejolak seperti jutaan tahun lalu?" Pemuda dari Sekte Pedang Dewa mengutarakan pemikirannya, jika kejadian itu kembali terulang. Entah berapa banyak manusia yang akan terbunuh, 200 juta? 400 juta? Atau bahkan setengah populasi Alam Dewa.
***
Lin Chen dan Yan Xue yang telah tiba di dalam Ruang Dimensi langsung pergi ke Kediaman Lin. Di sana ada seorang penjahit handal yang bisa membuatkan pakaian apapun, mereka berencana untuk menitipkan Yun Li Dong dan Yun Li Ning pada Keluarga Lin.
Ayah dan ibu Lin Chen sendiri sudah mengetahui perihal dua jiwa yang ditemuinya itu. Mereka berdua juga sudah mengetahui jika Lin Chen bisa membuatkan tubuh baru, keduanya yang tidak tahu apa-apa hanya mendukung keputusan Lin Chen.
Jika saja ia memberitahu apa yang dilakukannya adalah tabu dan membahayakan nyawa. Mungkin ibunya akan sangat marah dan mengomelinya selama semalaman penuh tanpa henti.
Setelah mengajak kedua saudara-saudari Yun berkeliling dan mengenalkannya pada penghuni Ruang Dimensi. Lin Chen dan Yan Xue pergi menuju Kediaman Jinguang Long untuk beristirahat selama beberapa hari, lalu kembali keluar menuju dunia luar.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini ia membawa rekan-rekannya. Xue Ying, Lin Huang, Ling Ji Lin, Ling Ji Yue, Bing Lan Ran, bahkan adik iparnya, Yan Lin.
Lin Chen melakukan ini bukan tanpa alasan, ini dimaksudkan agar mereka berdua tidak dicurigai sebagai pelaku dibalik dua kejadian besar. Sebelumnya ia hanya berencana membawa Xue Ying dan Lin Huang, namun yang lainnya berkata ingin melihat dunia luar, ditambah dengan Yan Xue yang menatapnya.
Saat sudah berada di tempat di mana ia membuat tubuh. Dengan cepat ia mengeluarkan Pedang Langit, dan membawa orang-orang yang ikut dengannya untuk naik ke atas pedang. Sama seperti biasanya, ia selalu duduk di barisan terdepan bersama Yan Xue, hanya saja kali ini ia tidak berdua, melainkan bertiga dengan Yan Lin yang duduk di pangkuan Yan Xue.
"Gege. Kita akan ke mana?" tanya Yan Xue membuka suara.
Lin Chen tersenyum, ia melihat kejauhan ke arah timur. "Kota Tianhang."
Yan Xue sedikit terkejut dengan mulut terbuka. "Ke- Kenapa kita kembali lagi ke sana?" tanyanya sedikit khawatir.
"Jika ingin meninggalkan Daratan Tianyun ini, kita harus melewati Portal Dimensi yang berada di Kota Tianhang. Profound Ark? Jika kita melakukannya, itu hanya akan memperjelas jika kita memiliki harta yang sangat berharga dan kuat yang mana bisa melewati samudera ..."
Lin Chen terdiam sejenak, kemudian melanjutkan penjelasannya, "Dari informasi yang kudapat. Tidak pernah ada orang yang keluar masuk Daratan Tianyun melewati samudera, semua orang selalu bepergian dari Portal Dimensi. Bahkan untuk sekelas Kaisar sekalipun."
Mendengar itu, Yan Xue menganggukkan kepala tanda paham. Apa yang dikatakan Lin Chen ada benarnya, dan jika mereka menggunakan Profound Ark, maka usaha mereka membawa rekan-rekannya akan sia-sia saja.
Untuk lainnya, mereka tidak terlalu mendengarkan penjelasan Lin Chen. Mereka hanya terdiam dan memandang ke bawah, memandang daratan yang hancur dengan mata terbelalak lebar. Kemudian menolehkan kepalanya memandang punggung Lin Chen. "Mengerikan."
...
***
*Bersambung...