NovelToon NovelToon
Bodyguardku Kekasihku

Bodyguardku Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengawal / Keluarga / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:309
Nilai: 5
Nama Author: kujo monku

Demi keselamatan jiwanya dari ancaman, Kirana sang balerina terpaksa dijaga oleh bodyguard. Awal-awal merasa risih, tetapi lama-lama ada yang membuatnya berseri.
Bagaimana kalau dia jatuh cinta pada bodyguardnya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kujo monku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11 : Sang Rival

"Nikah kali ya sama Davis. Hmm, pakai adat apa ya nanti kalau nikah sama dia?"

Pikiran Kirana sudah kemana-mana. Belum juga isi hati Davis, Kirana malah sudah menginginkan menikah dengan Davis.

"Eh, tapi kenapa dia gak pernah buka maskernya? Kenapa aku gak pernah diliatin wajahnya? Dia suka gak sih? Kalau suka kenapa tertutup gitu sama aku?" mood Kirana kembali melorot karena hal itu.

Kirana rasanya ingin berteriak. Dia merasa Davis seakan menarik ulur dirinya eh hatinya juga. Kalau Davis juga menyukainya, seharusnya pria itu menyatakan perasaan suka padanya dengan cepat.

"Bete. Kayaknya dia cuma perhatian karena pekerjaan saja." Cibir Kirana. Memikirkan Davis membuat kepalanya semakin pusing.

Saat sedang memikirkan Davis, ada suara ketukan di pintu kamarnya. Suara Davis pun terdengar kemudian.

"Nona, tolong buka pintunya!" Seru Davis yang berdiri di balik pintu kamar Kirana sambil mengetuk pintu itu berulang.

Kirana mencebikkan bibirnya. Dia mencibir panggilan Davis untuknya. "Dih, Nona. Nona." Cibirnya dengan suara pelan. Davis tentu tidak akan mendengarnya,

Kirana tidak mau membuka pintu kamarnya. Dia sudah bilang ke semua orang rumah kalau dia ingin sendiri. Terus ngapain Davis sekarang ingin dia membuka pintu kamarnya?

"Nona, saya mohon, buka pintunya. Saya tahu anda belum tidur." Davis kembali bersuara. Kirana tetap diam saja. Masih ada di tempatnya semula.

"Dih cenayang kali dia. Kok tahu aku belum tidur. Ah, bodo amat," Cibir Kirana.

Sepertinya Davis kehilangan kesabaran. Dia pun semakin keras mengetuk pintu kamar Kirana dan sedikit mengancam. "Kiran, aku akan dobrak pintu ini kalau kamu tidak buka!" Tegas Davis terdengar dari dalam kamar Kirana.

"Apa tadi? Apa aku tidak salah dengar?" Gumam Kirana yang mendengar jelas kalau Davis memanggilnya tanpa embel-embel nona dan bicaranya pun informal.

Ada perasaan senang saat mendengar hal itu. Kirana yang tadinya enggan membuka pintu, kini malah terlihat semangat saat mendekati pintu kamarnya. Dia tidak takut akan ancaman dari Davis. Justru, dia senang Davis memanggil namanya saja.

Klek!

Pintu terbuka sedikit. Kirana mengintip keluar dan dilihatnya Davis berdiri di hadapannya dengan membawa satu bungkus plastik. dari aromanya, isi plastik yang dibawa Davis pasti berisi nasi goreng kesukaan Kirana.

"Apa?" Ketus Kirana yang terlihat jual mahal.

Davis menghela nafasnya sejenak. Dia berusaha bersabar. Sejak tadi sore, Kirana seperti menolak dirinya. Hanya itu yang ada di pikirannya. Tapi karena apa?

"Makanlah. Kamu pasti lapar." Bujuk Davis. Kirana menggelengkan kepalanya.

"Ayolah, nanti kamu sakit. Tuan dan Nyonya pasti khawatir kalau kamu sakit." Kirana tetap saja menggelengkan kepalanya. Malah dia hendak menutup kembali pintu kamarnya.

Satu kaki Davis dengan cepat mengganjal pintu itu agar tidak menutup. Dia tidak akan menyerah mendapatkan perhatian Kirana.

"Aku suapin." Bujuk Davis dan langsung berhasil.

Kirana memang lemah. Baru ditawarin begitu saja sudah terbujuk.

Davis masuk ke dalam kamar nona mudanya. Dia pun hampir meletakkan bungkusan itu di meja, tetapi dicegah Kirana.

"Makan di lantai aja." Pinta Kirana yang langsung diiyakan oleh Davis.

Davis duduk menyila di lantai berhadapan dengan Kirana. Dengan cepat, dia membuka bungkusan itu.

Mata Kirana berbinar melihat isi bungkusan. Ternyata benar tebakan Kirana. Seporsi nasi goreng yang bisa membuatnya lapar sekarang.

"Buka mulutnya." perintah Davis.

Kirana langsung membuka mulutnya lebar. Davis dengan sabar menyuapi Kirana. Mereka pun saling diam, tetapi Kirana makan dengan lahapnya.

"Aku sudah mencari tahu informasi siapa pengirim paket itu." Kata Davis membuka obrolan setelah satu bungkus nasi goreng sudah habis dimakan Kirana.

Kirana yang sedang minum, hampir saja tersedak. Untung dia masih bisa menahannya.

"Siapa?" Tanya Kirana penasaran.

"Lap dulu ini bibirnya. Makan aja belepotan." Bukannya menjawab, Davis malah modus. Dia usap sekitar bibir Kirana yang terlihat berminyak dan masih ada sisa satu dua biji nasi yang menempel di sana.

Wajah Kirana memerah dan hatinya berbunga-bunga. Rasa galaunya tadi seketika menghilang, digantikan dengan rasa bahagia.

Si cegil bucin lemah banget emang!

Di balik masker hitam yang selalu digunakan Davis, bibirnya terangkat ke atas saat melihat kecantikan wanita yang dia sukai. Davis rasanya ingin mengungkapkan saja jati dirinya, tetapi kembali dia urungkan karena misinya belum selesai.

"Siapa, Vis?" Tanya Kirana kembali yang rasa penasarannya membesar.

"Masih belum kuat bukti, tetapi mengarah ke satu orang. Kamu mengenal Audrey Hermawan?"

"Apa? Audrey?"

Siapa Audrey? Apakah Kirana mengenalnya?

...****************...

Audrey Lovely Hermawan

Siapa yang tidak mengenal tiga kata nama lengkap seorang gadis cantik bertalenta yang sangat menyukai dunia balet. Gadis berusia 27 tahun itu, mengikuti jejak maminya yang dulunya juga merupakan balerina ternama di masanya. Sama halnya dengan Kirana yang juga memiliki seorang ibu yang dulunya balerina. Akan tetapi, karena suatu hal, maminya menanggalkan sepatu baletnya dan menikah dengan papinya yang gila jabatan.

Audrey lulusan Dance and Art Performance dari kampus terkemuka yang ada di Paris. Dia merupakan lulusan terbaik seangkatannya. Beberapa kontrak eksklusif juga datang kepadanya dengan mudah. Apalagi koneksi dari keluarga papinya, membuat nama Audrey menjadi diperbincangkan.

Audrey merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dia memiliki kakak berjenis kelamin laki-laki berusia 30 tahun. Audrey dan kakaknya memiliki satu kesamaan, yaitu ambisius. Apa yang sudah menjadi keinginannya, maka keduanya akan mengejarnya dengan cara apapun. Tidak ada yang bisa menghalangi atau mencegah obsesi keduanya,

Sifat mereka tentu saja diturunkan dari kedua orang tuanya yang sama-sama memiliki sifat seperti itu. Papi mereka yang haus akan jabatan dan kekayaan, ditambah mami mereka yang juga NPD. Tidak dipungkiri anak-anak mereka pun sama seperti itu.

Sebenarnya, Audrey memiliki saudara angkat yang usianya tidak jauh beda dari kakaknya. Anak laki-laki yang pernah ditolong oleh kedua orang tuanya dulu saat terlantung dan hampir mati di jalanan. Anak laki-laki itu sekarang menjadi pria tampan, tetapi bodoh. Pria yang mau saja dia manfaatkan karena pria itu jatuh cinta padanya dan juga berutang budi pada keluarganya.

Audrey tidak menyukai seseorang, yaitu Kirana Nisaka Gautama. Setiap melihat Kirana berada di atasnya, kebenciannya semakin mendalam.

Kenapa? Apa alasan Audrey sangat membenci Kirana?

Alasannya, Audrey tidak suka berada di urutan kedua, Dia hanya mau menjadi utama. Audrey tidak suka ada yang melebihi dirinya. Bintang utama harusnya dia, bukan Kirana atau yang lain. Hidupnya penuh dengan validasi. Dia membenci siapa saja yang menghalangi dirinya untuk berada di puncak.

Lagi pula ada dendam masa lalu keluarganya terhadap keluarga Gautama, yang membuat dia semakin membenci dan muak dengan apa yang Kirana gapai sampai detik ini. Audrey bertekad akan membalaskan sakit hati keluarga maminya itu.

Kira-kira dendam masa lalu apakah itu?

...****************...

1
dziyyo
Thor, ceritanya keren banget! Cepat update lagi dong!
kujo monku: udah update ya kak .... 🩷
total 1 replies
Melanie
Gimana sih thor, nggak sabar ni...
kujo monku: hari ini up sore yaaaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!