perjodohan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuli dwi ekasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bangunlah Cantik
🌸Red Mansion🌸
" pagi nyonya muda,sapa para pelayan pada rose yang baru menuruni anak tangga.
" pagi...hmm dimana han? tanyanya kepada pelayan tersebut.
" tuan han sedang di taman nyonya,perlu saya panggilkan?tanya pelayan kembali.
" tak perlu,biar aku saja,ucapnya terlihat pancaran wajah ceria,mengabaikan para pelayan yang saling berpandangan menatapnya heran.
" Han....Han...Haaaannn...!!! teriak rose di taman belakang.
" ya nona..!!! aku di atas...teriak han lantang dari taman lantai satu.
rose mendongkak dan mendapati han sedang di atas balkon.
" sedang apa kau? ayo ikut aku...aku bosan dirumah,ucap rose dengan nada menggemaskan di telinga han.
" ya sebentar nona...aku sedang mengecek CCTV di sini.
rose memilih duduk menunggunya ditaman belakang,dia sudah siap dengan stelannya,hari ini rose bermaksud ingin jalan jalan santai ditaman kota bersama han,hari hari rose sangat menyenangkan saat han bekerja untuknya,han adalah sosok pria yang hangat,baik,perhatian,pintar dan juga tampan menurut rose,entah dirinya sangat nyaman saat bersamanya,melupakan sosok sang suami yang sampai saat ini tak menghubunginya dan entah berada dimana,dia sangat jengah jika harus mengingat sosok suami yang meninggalkannya saat malam itu,hatinya selalu sakit jika mengingat kejadian itu,rose memang sempat mencari tahu sebelum menikah,dan memang vango adalah sosok pria yang gila kerja,tak salah jika perusahaannya berkembang pesat diumurnya yang masih muda,karena seluruh waktunya dia gunakan untuk bekerja.
" ayo nona,mobil sudah siap,ucap han membuyarkan lamunanya.
" tak usah bawa pengawal rumah ya,cukup kau saja Han..
" baik nona,ucap han mengerti.
saat di mobil rose mengoceh tiada henti,han tersenyum menanggapi setiap ocehanya dan tak berkomentar apapun,han rasa rose hanya ingin di dengar saja begitu fikirnya.
" han..di ujung jalan itu kita berbelok ya..aku ingin ke taman itu,tunjuk rose dan han mengikuti keinginanya.
rose bergegas turun setiba mereka disana,dia berlari kecil.
rose terdiam di sebuah kursi,dan dia mengusapnya perlahan.
rose terdiam memejamkan matanya sesaat,sambil tersenyum lebar merasakan angin menghembuskan lembut membelai wajahnya.
tak lama air mata menetes membasahi pipi putihnya..
masih dalam posisi memejamkan mata,namun air mata terus mengalir deras,
han melihat dari kejauhan,mencoba mendekatinya.
perlahan han menyentuh tangan ramping rose,awalnya han ragu tapi melihat rose menangis hatinya seperti merasakan pedih yang sama,dengan lembut han mengusap tangan ramping itu berharap rose bisa tenang.
rose tertegun dengan sikap lembut han,han begitu baik,han begitu lembut pikirnya bahkan han tidak bertanya kepada rose apa penyebab dia menangis,tapi han mencoba menghiburnya.
" aku dan kakakku selalu ke taman ini jika aku sudah di marahi my mom,dia selalu menenangkanku ditaman ini,sama sepertimu han dia selalu mengusap tangan ku,terimakasih,ucapnya menatap han lekat dengan air mata yang masih mengalir tanpa isak,han terdiam dan hanya tersenyum.
beberapa saat kemudian dimana rose sudah lebih tenang dan tak lagi menangis,han berucap guna memecah keheningan.
" nona mau ice cream?biasanya aku menenangkan adikku jika dia menangis dengan ice cream...namun rose mengerucutkan bibirnya,rose merasa dirinya disamakan dengan adiknya han yang rose fikir masih anak anak.
" tidak,,tidak..ayo foto aku han..pakai hp mu ya,nanti kau kirimkan kepadaku..rose mengusap air matanya dan berekspresi ceria kembali.
han mengarahkan kamera ponselnya,beberapa kali han mengambil potret rose..
rose tersenyum senang,dia berlari mendekati ayunan dan duduk di sana.
han masih memperhatikan ponselnya,dia tersenyum melihat tawa yang kembali hadir disetiap potret nya.
han menghampiri rose yang duduk di sebuah ayunan..han mendorong pelan kursi ayunan tersebut,
" apa tuan vango baik padamu nona?tanya han lirih hampir tak terdengar,entah pertanyaan itu terlontar begitu saja dimulutnya dan rose menoleh pada han.
" kau khawatir padaku han?...tanya rose tersenyum padanya.
" ya nona,maaf tapi,kau tak cocok bersedih..ucap han serius.
" hahahhaha....kak vango baik padaku,dia bahkan memberikanmu untuk selalu disampingku bukan?tawanya ceria " aku hanya rindu kakakku han,ucap rose lirih.
" anda tidak mengunjungi keluarga anda nona?dan rose menggelengkan pelan kepalanya.
" tidak han,,,tidak tanpa kak vango,dikeluargaku ada sebuah tradisi,seorang istri tidak boleh berkunjung tanpa suami,jikapun memaksa begitu itu akan menjadi aib untukku nanti..aku tak mau merusak tradisi keluarga han..
han tersenyum..wanita cantik yang dia kagumi sungguh menyayangi keluarganya..poin tersendiri untuk han yang memang sudah jatuh hati kepada rose.
" ayo kita ke mall han...!!!aku mau membeli beberapa pakaian untuk kekantor nanti,sergah rose kembali ceria,dan han mengaguk setuju.
saat di mall rose memilih baju,berulang kali han melirik jam tangannya karena rose masih belum selesai dengan kegiatannya itu,bahkan ini sudah toko keempat yang mereka kunjungi,setiap toko rose pasti membeli paling sedikit tiga pakaian.
han mengerutkan keningnya melihat banyaknya paper bag di tangannya,dan rose masih memilih pakaian di salah satu toko.
" nona kau bilang mau membeli pakaian untuk kekantor bukan?tapi mau sampai ke toko yang mana lagi nona,ini sudah toko ke empat nona,bisakah kau mendahulukan niat mu itu?ini sudah mau malam,aku harus membuat laporan kepada lee,ucapnya yang sudah merasa lelah,dan sedari tadi rose hanya membeli pakaian pesta seperti dress.
rose diam seketika,matanya melirik tajam han yang menatapnya," kau kira aku sedang apa han?baju yang kau pegang semua itu untukku kekantor...haisss sudah kau duduk diam saja disana,,,!!! jangan cerewet,atau kupaksa kau pakai rok ini mau hah? rose menunjukan rok mini remple berwarna merah sambil melotot tajam.
han menelan silvanya pelan,dia tak mau berdebat lagi fikirnya,han memilih duduk dikursi khusus pelanggan VIP,han masih bingung dengan jalan pikiran nona muda ini,bawasannya baju baju yang dia beli adalan dress bukan stelan kemeja atau blezer atau pakaian bekerja lainnya,melainkan pakaian pesta,han hanya bisa menggelengkan kepalanya tak mengerti menatap tumpukan papaer bag disampingnya.
sesampainya dimansion,han meletakan semua belanjaan diatas sofa,agar di rapihkan kedalam ruangan oleh para pelayan nanti.
" han....hari ini sangat seru,,,!!! terimakasih han..besok jangan lupa kita akan kekantor..hmmm aku tak sabar ini pertama kalinya aku menjadi wakil CEO diperusahaan ayah sendiri...kau tau han,ayah tidak pernah percaya kalau aku bisa mengendalikan perusahaan,,,haiss ayah terlalu meremehkanku...kau tidurlah agar besok fit kembali ok? rose berlalu dengan riang,dia berjalan sambil sesekali melompat kecil,,sungguh seperti anak kecil yang senang akan bersekolah di hari esok.
han masih terdiam memperhatikan tingkah rose,sambil berbalik kekamarnya dia bergumam kecil "jangankan ayahmu rose,aku pun tidak akan percaya kau bisa mengelola perusahaan".
saat pagi tiba rose masih belum bangun dari tidurnya sedangkan han sudah siap satu jam lalu,han sudah sarapan,mengecek agenda,memanaskan mobil,bahkan saat ini han masih sempat meminum kopi dan membaca koran menunggu rose turun dari kamarnya,namun kenyataanya rose belum juga muncul.
" tuan han,nyonya masih belum bangun,,,bagaimana ini? kami sudah mengetuk pintu tapi nihil tuan,ucap salah satu pelayan muda yang ditugaskan membangunkan rose.
han melirik jam tangannya,masih ada waktu sekitar 30menit lagi sampai jam kerja dimulai,karena pagi ini ada meeting dengan para staf maka dirinya dan Rose tak boleh terlambat fikirnya.
" baiklah,,ambilkan kunci cadangan,ucap han kepada pelayan tersebut.
" tapi tuan....itu kan kamar tuan dan nyonya,apa sebaiknya kita......hmmm pelayan satu berbicara ragu.
" tak apa,aku yang akan bertanggung jawab,aku bodyguardnya,apapun tindakan nona adalah tanggung jawabku,ucapnya tegas.
" hmm...ba...baik tuan.
tak lama sang pelayan memberikan kunci cadangan kamar rose," ini tuan kuncinya..
" ya...kalian siapkan bekal untuk nona,kurasa dia takkan sempat sarapan dirumah,ucapnya beranjak dari duduknya dan naik keatas lantai satu menuju kamar rose berada.
tak lama han masuk kedalam kamar setelah han membuka pintu dengan kunci cadangan,han mengadah melirik setiap ruangan yang begitu luas,ini pertama kalinya han masuk kedalam kamar rose,han melirik ranjang king size,disana rose tertidur sambil meringkuk,menggemaskan.
perlahan han membuka satu persatu tirai jendela,dibukanya kaca jendela agar udara sejuk masuk kedalam kamar.
han berdiri ditepi ranjang melihat rose tidur dengan meringkuk,han teringat tara sang adik yang selalu tidur meringkuk selerti itu jika ada petir dimalam hari,itu terjadi karena tara selalu ketakutan bahkan sampai terbawa mimpi,ingatan kecelakaan maut orangtuanya membuat tara selalu histeris saat adanya petir dan hujan di malam hari,dan han selalu menenangkan tara,matanya menatap rose yang masih tertidur lelap," apa kau kesepian rose,ucapnya lirih hampir tak terdengar.
dengan rasa ragu han membelai wajah cantik rose lembut," hei cantik,,ayo bangun...
han masih membelai wajah rose,perlahan dia mengusap bibir tipis mungil rose dengan ibu jarinya.
"hei cantik...kalau tak bangun juga akan ku cium bibirmu,ucapnya lirih dengan tatapan yang sulit diartikan.
berani bener sampe belai muka sama bibir
gak tau pemeran utamanya yg mana .
smga sukses kdpn thor .maaf gk ngelanjutin