Tumbal Pesugihan Suamiku

Seolah berpacu dengan waktu tapi Ayu tak menyadarinya jika bulan budak Ayu akan terjadi satu bulan lagi seperti perjanjian Angga bersama iblis yang memberikannya kekayaan selama ini.

" mas kamu dari mana ?" tanya Ayu berpura pura baru saja terbangun dari tidurnya saat Angga baru saja merebahkan tubuhnya di samping Ayu.

" mas dari luar " ucap Angga tanpa rasa curiga sedikit pun pada Ayu bahkan Angga berpikir jika Ayu tak menyadari jika dirinya sudah mengajak Alea ke rumah mereka.

" oh ya sayang, mas meminta Alea untuk membantu kamu sementara waktu di rumah ini dan juga menemani kamu selama mas berjualan " ucap Angga lebih kepada memberitahu bukan meminta izin atau pendapat pada Ayu apa boleh membawa wanita lain ke dalam rumah mereka atau tidak.

" dan malam ini Alea sudah tidur di kamar yang ada di sebelah kamar kita " ucap Angga tanpa rasa bersalah membawa Alea tanpa mendiskusikannya lebih dulu dengan Ayu.

" ya " jawab Ayu singkat baru setelah itu Ayu memilih memejamkan mata tanpa ingin membahas lebih jauh tentang Alea ataupun kecurigaannya yang semakin menjadi antara Angga suaminya dan Alea teman sekolahnya dulu.

" kamu baik baik saja ?"

" atau kamu marah sama mas karena mas sudah mengambil keputusan secara sepihak tanpa meminta pendapat padamu dulu ?" tanya Angga curiga saat melihat ke reaksi Ayu seperti ini.

" apa marah dan kecewa Ayu akan berpengaruh untuk mas ?"

" apa jika Ayu tak menyetujuinya mas akan menyuruh Alea untuk keluar dari rumah kita ?" tanya Ayu yang kini sudah kembali membuka mata sambil menatap ke arah Angga suaminya yang juga sedang menatap ke arahnya.

" jadi untuk apa Ayu memberi reaksi apapun toh semuanya sudah terjadi dan apa yang mas lakukan selama ini pun tanpa persetujuan dari Ayu tapi Ayu yang mas jadikan korban disini " ucap Ayu sedih tapi Angga tak menyadari jika Ayu mencurigai kekayaan yang angga miliki yang memang cukup instan untuk di dapat dalam waktu dekat.

" tidurlah sudah malam besok mas harus kembali berjualan " ucap Ayu yang memilih membelakangi Angga karena kini air mata itu sudah mulai mengalir membasahi pipi Ayu bahkan Ayu sengaja membungkam mulutnya agar Angga tak mendengar tangisannya.

Dan benar saja tak butuh waktu lama untuk Angga terlelap dalam tidurnya karena memang hari ini tubuh dan pikirannya cukup lelah memikirkan dua wanita dalam hidupnya yang keduanya ingin bisa Angga miliki tanpa ingin kehilangan salah satu dari keduanya.

Alea baru saja membuka matanya saat jam baru saja menunjukan pukul lima pagi dan seperti seorang istri yang ingin membuat suaminya terkesan dengan sarapan yang iya buat, Alea pun memilih untuk bangun dan mulai mempersiapkan sarapan untuk Angga seolah Alea lupa jika masih ada Ayu yang jelas jelas istri sah Angga hingga saat ini.

" aku harus bangun lebih dulu dari Ayu agar aku bisa menyiapkan sarapan untuk Angga " ucap Alea penuh semangat.

" kamu sudah bangun " ucap seorang wanita yang berhasil membuat Alea sadar dimana dirinya saat ini.

" Ayu ?"

" kamu sudah bangun ?" tanya Alea menutupi rasa terkejutnya atas kehadiran Ayu.

" tentu saja aku sudah bangun karena aku sudah terbiasa bangun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk mas Angga suamiku " ucap Ayu yang entah kenapa ingin menjelaskan pada Alea jika Angga adalah suaminya.

" kenapa kamu berkata seperti itu ?"

" apa kamu tak suka jika aku ada di rumah ini ?"

" apa Angga tak menjelaskan kenapa aku ada di rumah ini ?" tanya Alea yang entah kenapa tak menyukai saat Ayu menegaskan siapa Angga bagi Ayu.

" mas Angga sudah menjelaskan bahkan sangat jelas " ucap Ayu.

" tapi aku hanya ingin kamu selalu mengingatnya jika mas Angga suamiku " ucap Ayu yang tak bisa berpura pura baik pada Alea karena memang pada dasarnya selama mereka sekolah pun mereka memang tak begitu dekat.

" ya akan ku ingat " ucap Alea penuh dendam.

" akan ku ingat hari ini dimana kamu begitu membanggakan Angga sebagai suamimu dan aku ku pastikan jika tak butuh waktu lama Angga juga akan menjadi suamiku dan kamu akan menangisi kesombongan mu hari ini " ucap Alea dalam hati.

Tak ingin membuat Angga marah Alea memilih mengalah dan membiarkan Ayu menyiapkan sarapan untuk Angga tapi akan Alea pastikan lambat Laun semua yang berhubungan dengan Angga akan menjadi tanggung jawabnya.

" mas kamu mau kopi atau susu ?" tanya Ayu saat Angga baru saja duduk di ruang makan mereka dan tak lama Alea pun ikut bergabung bersama dengan Ayu dan Angga.

" kopi " ucap Angga sambil sesekali mencuri pandang ke arah Alea yang baru saja membersihkan diri bahkan Alea sengaja menggerai rambutnya yang masih sedikit basah hingga menambah kesan sek si di mata Angga.

" ehhhmmm " sindir Ayu saat tak sengaja melihat Angga yang terus menatap ke arah Alea tapi yang membuat Ayu marah bercampur kesal pandangan Angga seperti seorang predator yang sedang mengincar mangsa.

" awas nanti matanya keluar dari sarangnya " sindir Ayu sambil menghentakkan piring makan di atas meja makan.

" sayang kamu kenapa ?" tanya Angga yang menyadari kesalahannya.

" Ayu akan pergi ke suatu tempat siang nanti " ucap Ayu yang kini sudah duduk di samping Angga tepat di hadapan Alea bahkan Ayu sengaja tak menjawab pertanyaan angga tadi.

" kamu mau pergi kemana ?" tanya Angga.

" minta Alea untuk menemanimu saat kamu keluar " ucap Angga yang lagi lagi bukan memberi pilihan tapi memberi perintah pada Ayu.

" Ayu bukan anak kecil yang harus di antar atau di awasi karena Ayu juga bisa melihat apa yang disembunyikan dari Ayu selama ini " ucap Ayu kembali menyindir Angga tapi Angga tak menyadari sindiran Ayu padanya.

" jika memang kamu tau apa yang tersembunyi kenapa kamu berpura pura ?" tanya Alea yang merasa Ayu tau hubungannya dengan Angga.

" aku sedang berbicara dengan suamiku jadi sebagai seorang tamu sebaiknya kamu tak usah ikut campur dengan urusan ku dan suamiku dan jangan pernah melewati batasan, ingat itu " ucap Ayu yang ternyata tak mudah mengendalikan rasa marah kecewa dan cemburu meski Ayu sendiri sadar tak memiliki cukup bukti atas hubungan Angga dan Alea.

" kenapa kamu berkata se kasar itu Yu ?" tanya Angga yang tak suka dengan nada bicara Ayu pada Alea tadi.

" maaf jika mas tak menyukai ucapan Ayu tapi Ayu hanya ingin Alea sadar dimana posisinya saat ini dan jangan pernah ikut campur atau mencoba masuk dalam rumah tangga orang lain jika tak ingin di sebut wanita ketiga atau wanita lain dalam rumah tangga orang lain !"

✍️✍️✍️ apa jalan Ayu untuk mengetahui semua kebenaran akan berjalan mudah ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘