Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11...
Akhirnya Ramon pulang ke apartemen Vano sebenarnya Ramon adalah anak adiknya bunda Ema Fauziah jadi Ramon dan Vano adalah sepupu mami Sinta Fauziah adalah adik kandung mami Sinta.
"Kamu yakin Elisa akan mau kamu ajak menikah.?" ucap Ramon.
"Bukannya Elisa bilang setelah balik dari negara kincir angin dia akan menikah." ucap Vano bersemangat...
Ramon hanya menepuk pundak sepupu nya dan masuk ke kamarnya untuk istirahat karena besok Ramon harus menjemput Jesi dan Delia untuk makan malam sesuai janji mami nya yang mengundang Jesi dan Delia.
"Kak apa sebaiknya aku tidak ikut.?" ucap Delia.
"Tidak enak Del kalau tidak pergi... Lupakan masa lalu Del kita datang hanya menghormati nyonya Sinta." ucap Jesi.
"Tapi kak." ucap Delia.
"Setelah dari rumah Ramon kita kerumah sakit hari ini aku gantian jaga... Dan mau bayar uang rumah sakit mama." ucap Jesi.
"Kakak uang dari mana.?" tanya Delia.
"Tidak usah kamu pikirkan." ucap Jesi.
Delia hanya diam karena saat ingin bertanya lagi Ramon sudah datang menjemput mereka pun akhirnya pergi menuju rumah Ramon Delia yang duduk di kursi penumpang bersama Jeni ponakannya sementara kak Jesi duduk di samping Ramon yang menyetir...
"Apa kamu betah kerja di tempat kerjamu yang baru.?" ucap Ramon.
"PT. Pelangi Cakrawala Gemilang ternyata CEO nya masih muda ya.?" ucap Jesi.
"Tapi sayang sangat dingin sekali aku kalau bukan mikirin biaya mama rasanya ingin seperti dulu saja kerja online." ucap Jesi lagi...
Ramon hanya mendengarkan sambil fokus menyetir mobil akhirnya mereka sampai di sebuah rumah mewah dan nampak luas, Delia baru ini di ajak kerumah Ramon karena hubungannya yang hanya sebentar.
"Mari silakan masuk." ucap Ramon dan mami Sinta yang sudah menyambut kedatangan mereka.
"Hai... Kenalkan aku Raina adik kak Ramon." ucap Raina.
"Delia...." ucap Delia.
"Jesi... Dan ini putri saya Jeni." ucap Jesi.
"Hallo aunty." ucap Jeni.
"Wah cantik dan pintar." ucap mami Sinta.
Mereka masuk tuan Rendra yang baru saja mandi pun menyapa mereka.... Delia dan Jesi tidak percaya keluar Ramon sangat Rahma menyambut mereka padahal Delia merasa jauh berbeda apalagi kondisi mamanya beda sekali dengan kedua orang tua FAJAR padahal terlihat keluarga Ramon lebih dari mereka.
"Terimakasih..." ucap Jeni menoleh ke mama nya karena Jeni bingung...
"Panggil saja Oma, Jeni sudah lapar.?" ucap mami Sinta.
"Sudah..." ucap Jeni.
Semua ketawa dan akhirnya mereka ke meja makan Jesi yang sangat telaten mengurus putrinya menjadi perhatian mami Sinta... mami Sinta tersenyum Ramon dan Jesi nampak seperti keluarga kecil...
"Nak Jesi." ucap Mami Sinta.
"Iya Tante." ucap Jesi.
"Apa kamu sudah punya kekasih, maksud Tante papa untuk Jeni.?" ucap Tante Sinta.
"Maaf kalau Tante terlalu banyak tanya." ucap Tante Sinta lagi.
"Tidak apa Tante, aku tidak berani mendekatkan diri pada pria aku takut mereka tidak bisa menerima Jeni..." ucap Jesi...
Delia mencium bau bau yang berbeda apa Ramon menyukai kakak iparnya... Delia tidak percaya ini tapi Delia hanya berharap bila benar yang di pikirnya semoga saja kak Ramon bisa membahagiakan kakak iparnya dan Jeni ponakannya.
"Bila ada pria yang mengajak mu menikah dan menerima mu apa adanya apa kamu mau.?" ucap Mami Sinta lagi...
"Asalkan dia bisa menerima Jeni aku akan memikirkannya." ucap Jesi, memang mama satu anak ini terlihat makin cantik.
BERSAMBUNG....