NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Triyani

Gendis merasa jika hidupnya sudah hancur setelah mengetahui jika suaminya berselingkuh dengan teman semasa sekolah suaminya, dulu.

Gendis yang tidak terima dengan pengkhianatan itu pun akhirnya menggugat cerai Arya. Namun, disaat proses perceraian itu sedang berjalan. Arya baru menyadari jika dia sangatlah mencintai Gendis dan takut kehilangan istrinya itu.

Sehingga, Arya pun berusaha berbagai cara agar Gendis mau memaafkan nya dan kembali rujuk dengan nya.

Sayang, Gendis yang terlanjur kecewa dan sakit hati karena telah dikhianati pun tetap melanjutkan perceraian itu.

Hingga suatu hari, Gendis pun mendapatkan kabar yang mengejutkan. Dimana, dirinya dinyatakan hamil anak ketiga.

Lalu, apa yang akan Gendis lakukan? Akankah dia tetap melanjutkan perceraian itu? Atau memberikan Arya kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.11

“Baiklah. Mari kita bertemu,” jawab Gendis yang pada akhirnya, membalas pesan yang Arya kiriman da menyetujui untuk mereka bertemu.

[“Alhamdulillah. Terima kasih, karena sudah mau memberi aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Kamu ada dimana? Besok, aku jemput, ya?”]

“Tidak usah. Kita langsung bertemu di tempat saja. Gisya masih marah dengan Mas. Jangan sampai dia kembali marah dan tidak nyaman karena Mas datang ke tempat kami sekarang. Beri dia waktu untuk menenangkan diri,”

[“Baiklah. Lalu, kita akan bertemu dimana?”]

“Di Restoran Kenanga. Di salah satu ruang VIP yang ada di sana. Kita bertemu di jam makan siang,”

[“Baiklah. Aku akan kesana sebelum jam makan siang tiba,”]

“Iya. Kalau begitu, aku sudahi percakapan ini, ya. Aku mau istirahat,”

[“Baiklah. Terima kasih karena sudah merespon pesanku,”]

“Iya, sama sama,”

[“Sayang,”]

“Iya, kenapa?”

[“Aku merindukan mu.”]

“..................”

Hening, tidak ada lagi balesan yang dikirimkan oleh Gendis saat Arya mengatakan jika dia merindukan nya.

Hingga Arya pun harus kembali mengirimi wanita itu pesan untuk memastikan jika Gendis masih menyimak chat yang dia kirimkan.

[“Sayang, kamu masih disana, kan? Masih menyimak pesanku, kan?”]

“Iya, Mas. Aku masih disini,” balas Gendis, membuat hati Arya sedikit merasa lega.

[“Kalau masih disana, kenapa tidak menjawab pernyataan rinduku padamu?”]

“Maaf. Aku hanya takut,”

[“Takut? Takut kenapa?”]

“Aku takut, jika ungkapan rindu itu bukan lagi tertuju untukku. Sudah dulu, ya. Aku ingin istirahat. Selamat malam dan selamat beristirahat, Mas Arya.”

Deg.

Seketika, Arya terdiam membeku setelah membaca balasan terakhir yang dikirimkan oleh Gendis untuknya. Arya tidak pernah menduga jika Gendis akan mengatakan hal itu.

Sesuatu yang mengingatkannya akan perselingkuhan yang dia lakukan bersama dengan Sharon dan hal itu, membuat Arya tidak berani lagi mengirim pesan kepada istrinya.

Dengan berat hati, Arya pun segera menyudahi percakapan dengan istrinya. Meski rasa rindu yang dia rasakan untuk Gendis, masih belum lah terobati.

Akan tetapi, Arya cukup sadar diri. Karena semua permasalahan yang terjadi saat ini berasal dari ulahnya sendiri. Jadi, untuk saat ini Arya tidak bisa memaksa Gendis maupun putrinya, Gisya.

Agar mau memaafkannya dengan semudah itu. Arya terlalu naif dan munafik, merasa semua akan baik baik saja walaupun dia menduakan istrinya. Arya lupa, jika tuhan punya banyak cara untuk membongkar semua perbuatannya.

*

*

Keesokan harinya.

“Ayo, sayang. Kita sarapan dulu, sebentar lagi Pak Anto datang untuk menjemput,” ajak Gendis pada kedua anaknya.

“Iya, Ma.” jawab Gisya dan juga Ardi secara bersamaan.

Keduanya pun segera menghampiri sang ibu yang sedang sibuk menyiapkan sarapan di meja makan dan mereka pun sarapan tanpa kehadiran sang ayah di tengah tengah mereka.

Meski ini bukan untuk pertama kalinya bagi Gisya dan juga Ardi sarapan tanpa sang ayah. Namun, biasanya hal itu mereka lakukan jika sang ayah tengah berada di luar kota.

Ini, pertama kalinya mereka sarapan tanpa sang ayah padahal ayahnya ada di kota yang sama. Tidak sedang pergi kemanapun.

“Ting…”

“Tong…”

Tidak lama setelah ketiganya menyelesaikan sarapan. Bel unit apartemen itu pun berbunyi, yang menandakan jika Pak Anto sudah datang untuk mengantarkan kedua anak Gendis pergi ke sekolah.

“Ayo, bersiap siap. Sepertinya Pak Anto sudah datang.” lanjut Gendis di sela membereskan meja makan yang baru saja digunakan untuk sarapan.

Setelah selesai membersihkan meja makan. Gendis pun membawa kedua anaknya pergi ke arah pintu utama unit apartemen nya.

Yang disana, sudah ada Pak Anto yang datang untuk menjemput Gisya dan juga Ardi yang akan kembali bersekolah.

“Selamat pagi, Nyonya,” sapa Pak Anto saat Gendis membukakan pintu untuknya.

“Selamat pagi juga, Pak. Tolong titip anak anak, ya. Pastikan mereka tiba di sekolah dengan selamat,”

“Siap, Nyonya. Mari Non, Den. Kita berangkat sekarang,”

“Iya, Pak. Ma, kami berangkat sekolah dulu, ya,” pamit Gisya, sambil menyalami Gendis dengan takzim. Diikuti oleh adiknya, Ardi.

“Iya, sayang. Hati hati, ya. Ingat, pulang sekolah langsung pulang. Jangan keluyuran,”

“Iya, siap, Ma. Kami pergi ya, Assalamualaikum,”

“Iya, sayang. Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.”

Gendis menatap nanar punggung kedua anaknya yang perlahan mulai menjauh. Lalu, menghilang di balik pintu lift.

Setelah memastikan kedua anaknya pergi ke sekolah. Gendis pun kembali masuk ke dalam unit apartemen nya. Mencoba menyiapkan diri untuk bertemu dan bicara dengan suaminya.

Gendis kembali merenungkan, langkah apa yang akan dia ambil setelah mengetahui perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya.

Tanpa terasa, waktupun sudah menunjukan pukul 11.00 wib dan sudah waktunya Gendis pergi ke tempat dimana dia memiliki janji bertemu dengan Arya.

Setelah bersiap, Gendis langsung memanggil taksi online untuk membawanya pergi ke restoran kenanga. Tempat dimana dia dan juga Arya akan bertemu dan bicara dan setelah 10 menit menunggu, akhirnya taksi online yang dia pesan pun tiba.

“Permisi, dengan pesanan atas nama Ibu Gendis Amelda Hardiana,” sapa sang supir saat tiba di depan Gendis.

“Iya, saya sendiri Pak……. Angga? Kamu?” jawab Gendis, sedikit dibuat kaget saat melihat jika sopir taksi online yang dia pesan ternyata orang yang dia kenal.

“Sudah aku duga, jika itu kamu Dis. Silahkan masuk, Ibu Gendis.” lanjut sang sopir yang bernama Angga.

Gendis pun segera mengambil duduk di depan. Tepat di samping sang sopir dan setelah memastikan Gendis duduk dengan nyaman. Angga langsung melajukan mobilnya, menuju ke tempat tujuan sesuai yang tertulis di pesanan aplikasi taksi onlinenya.

“Kamu, apa kabar? Sudah lama, ya. Kita tidak bertemu,” tanya Angga, di sela perjalanan mereka.

“Cukup baik. Bagaimana bisa bertemu sedangkan kamu, tiba tiba menghilang begitu saja, tanpa pesan dan tanpa kabar. Kamu sendiri, bagaimana? Kemana kamu selama ini?” tanya balik Gendis.

“Entahlah. Aku tidak tahu harus memulai menceritakan dari mana. Hidupku saat itu, terlalu rumit untuk diceritakan,”

“Baiklah. Jika belum bisa cerita sekarang, simpan saja dulu. Nanti setelah siap, kamu bisa hubungi aku,”

“By the way. Kamu mau pergi kemana?”

“Bertemu suamiku,”

“Oh, iya. Selamat ya atas pernikahanmu, aku lihat kamu sudah memiliki keluarga yang lengkap dan bahagia,”

“Sepertinya, ucapan selamatmu itu sudah sangat terlambat, Angga. Anakku bahkan sudah remaja,”

“Ya, maaf. Saat itu, aku benar benar tidak bisa datang.”

Keduanya pun terlibat obrolan yang cukup menyenangkan. Kembali mengenang masa lalu, dimana mereka berteman sangat baik saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Akan tetapi, tepat saat kelas XI Angga tiba tiba menghilang. Tanpa pesan dan juga tanpa kabar. Hingga hal itu cukup membuat Gendis dan juga satu dua teman lain nya merasa kecewa dan juga marah kepada Angga.

1
Yandri Tefi
sharon benar" ga punya harga diri jadi perempuan ko gitu amat kesannya murahan mengejar laki" yg sudah beristri tidak tau malu 🤭🤭
ini juga bisa tau arya ada dirumah sakit dari mana ? kayanya pergerakan arya selalu terpantau oleh sharon 🤔🤔 berarti bener dugaanku kalo sharon pasang GPS kayak nya dihp arya,karna kemana saja arya pergi pasti sharon tau bodoh kamu arya /Curse//Curse/
mbok Darmi
yah ulet bulu gatel datang alamat gendhis makin ilfil sama arya, udah sono ambil arya buat sharon tenang aja gendhis sudah ada yang menunggu janda nya
ollyooliver🍌🥒🍆
sahron kan?

pasti arya akan mengusirnya dengan kasar..soalnya ada mama dewi..coba kalau gak?😏 secarakan arya begitu terpesona dengan gundiknya sampai spek bidadari istrinya kalah dengan sharon😌

perkataan arya yg mengatakan memperbaiki kan semuanya karena ketahuan bukan emng niatnya dan sadar akan kesalahannya waktu masih berselingkuh dengan sharon.
ollyooliver🍌🥒🍆
aduhh inilah mengapa,.maaf ya , mengapa "istri atau wanita" itu lemah dengan memaafkan dengan mudah perbuatan yg dilakukan seorang pria..entah itu kesalahan kecil atau sebesar apapun pasti akan dimaafkam hanya karna satu kata "ANAK".

gw cuman bilang, sebelum seorang suami berselingkuh bahkan semenntara menjalankan hubungan itu, adakah dia memikirkan keluarganya terutama ANAK. ..GAK SAMA SEKALI, kalau dia memikirkan istri trrutama anaknya..gak akan ada namanya SELINGKUH..

trus setelah mereka ketahuan..lalu mudah mengatakan maaf dan meminta kesempatan?

gw kau jadi gendis..gak ada namanya kesempatan kedua. kalaupun ada, gw gak akan memberinya jalan yg mulus dan mudah apalagi membiarkan arya memgantongi satu saja dukunhan dari keluarga lain..misalnya apa yg dilakukan mamanya gendis..itu udah kesalahn fatal sih menurut gw, dia memberika kesempatan buat menantunya untuk memperbaiki...kalau emng arya mau memperbaiki, dia akan melakukanmya sebelum ketahuan lah ini ,udah ketahuan bilang memperbaiki..bukankah kesannya dia gak tulus😌
ollyooliver🍌🥒🍆
gw bilang apa..pasti ada pengelakkkan. tapi ttp gak mungkin kalau gak melakukan lebih..emng hanya cerita tapi ada alasannya gw bilang gak mungkin , alasannya adalah...sebelumnya dikatakan bahwa dia bosan dengan pernikahannya yg sempurna dan punya istri spek bidadari. trus ketemu sharon lagi dan terpesona , artinya apa? pesona gendis kalah dengan sharon..dan gak mungkin hanya makan saja yg mereka lakukan kalau cuma itu sama aja hubungannya membosankan..apalagi nih ya status arya suami, dah berlebel BERPENGALAMAN..yah gak mungkinlah pesona sharon dia abaikan hanya dengan makan bersama doang😌

btw arya bilang gak akan memgulangi lagi?

coba deh thor kasih pertanyaan buat arya nanti entah dari istrinya kah atau mertuanya. kasih pertanyaan gini KALAU GAK KETAHUAN, ADA GAK DIA NGOMONG KHILAF, ADA GAK DIA AKAN BILANG GAK AKAN MENGULAMGI LAGI, ADA GAK DIA BILANG ITU TDK PERNAH TERENCANAKAN.

ayok, apa yg akan dikatan arya dari pertanyaa itu?
ollyooliver🍌🥒🍆
gak.mungkinlah secara kan sebelumnya dikatakan hubungannya dengan gendis terasa membosankan..lah masa iya hanya makan doang. trus dirumah dia gak makan sama istrinya.😌
ollyooliver🍌🥒🍆
jadi intinya apa sebenarnya thor..sumpah kalimatnya plinplan banget. gak ada kepastian. coba deh baca berulang kali. atau gw garis besarin aja ya.

DIA GAK TAU CINTA ATAU GAK, TAPI SDH MEMASTIKAN HANYA MERASA NYAMAN...🙃

DIA GAK TAU PERASAANYA SAMA SHARON ARTINYA DIA GAK BENER" MENCINTAI ISTRINYA KAN. KAN KALAU ORANG YG PERNAH JATUH CINTA YA PASTI TAU RASANYA JATUH CINTA..LAH SI ARYA MALAH GAK TAU CINTA SHARON ATAU GAK..ARTINYA DIA GAK PERNAH MERASAKAN JATUH CINTA PD SIAPAPUN SEBELUMNYA🙂

lalu pertanyaan gw thor? knp arya bisa mengatakan bahwa dia merasa nyaman pd sharon baru sekarang? bukankah mereka sdh lama bersahabat?😏 lagiam kalau.merasa nyamam knp harus selingkuh? kam masalahnya nyaman di pekerjaan doang, bisakan hanya dekat sebagai atasan dan bawahan...

maaf ya thor dengan terpaksa gw bilang, problem lu bagus dalam cerita lo ini, tapi alasan" yang lo berikan dari sudut pamdang arya itu sangat tdk masuk akal dengan cerita sebelumnya..dan lo juga sering lupa dengan kalimat lo sebelumnya.

kasoh fix aja perasaan arya yg sebenarnya thor..jangan yg gak pasti gini terkesan plinplan dan gak nyambung.
ollyooliver🍌🥒🍆
gak ada khilaf jika dilakukan berbulan"
ollyooliver🍌🥒🍆
aduh thor..maaf y gw gak mau komenin sifat arya. tapi kamunya.

disini kamu nulisnya arya gak tau kenapa sampai terpesona dengan sharon..coba baca kata TERPESONANYA..udah? ada apa didalamnya? gw kasih tau aja...disitu secara tdk langsung arya mengakui bahwa emng dia terpesona dengan sharon...artinua dia tau alasannya bukan. gak mungkin orng yg terpseona dengan sesuatu entah itu barang atau makhluk hidup, gak akan tau alasannya😪
ollyooliver🍌🥒🍆
lah..masa gak tau. nih penulisnya plinplan padahal dia udah certain alasannya..haduwww.
Sugiharti Rusli
apa yang Arya utarakan sebetulnya menyakitkan sih yah kalo didengar langsung oleh Ghendis tentang Arya yang merasa lebih nyaman berbicara tentang bisnis ke si Sharon,,,
Sugiharti Rusli
coba dilihat bagaimana cara si Arya mengatasi si Sharon yang masih kekeh mau mendekatinya di rumah sakit tempat Ghendis dirawat
Sugiharti Rusli
pasti yang datang si Sharon itu, mama Dewi jangan pulang dulu sih yah
Sugiharti Rusli
cuma masalahnya apa Ghendis masih kasih kesempatan ke suaminya, apalagi sekarang dia dalam kondisi hamil anak mereka,,,
Sugiharti Rusli
orangtua Ghendis sangat bijak menyikapi persoalan anak-menantunya sih ya, terutama mama Dewi yang ga mau pakai emosi tuk klarifikasi ke Arya
Hardware Solution
semoga aman dan terkendali
Nar Sih
pasti nih si pelakor sharon yg mau masuk ,dsr perempuan ngk tau maluu🤣🤣🤣
Abi Nawa
mana ni lanjutannya thor....thor
Nadira
Balik aja sesuai judul nya ka kesempatan kedua🥰
Teh Yen
nantinya jd cerai engga yah duh akunjadi ikutan galau nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!