NovelToon NovelToon
Tiba Tiba Menjadi Ducches

Tiba Tiba Menjadi Ducches

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Krispena

Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11 Flashback(Memori Perasaan Jatuh Cinta Duke Evan Dan Ducches Ara)

Lengan Erik terluka parah terkena tebasan pedang Duke Evan.lukanya terbuka sangat dalam hingga darah mengucur deras jatuh menetes ke lantai.Ducches Ara yang tidak pernah melihat darah merasa mual dan pusing. tangannya gemetar dan merasa lemas tak kuat menahannya. akhirnya jatuh pingsan.

Lalu Duke Evan menyuruh prajurit membawa Erik keluar dari tempat itu.Pedang milik Duke Evan bersimbah darah .Tangannya juga terkena tetesan darah.sebelum kembali , Duke Evan membersihkan pedang dan tangannya dengan selembar kain.

Sejenak ia memandangi Tubuh Ducches Ara yang tak sadarkan diri.Duke Evan tak habis pikir ada orang yang berani melakukan percobaan pemerkosaan di istananya.hingga membuat Ducches Ara yang pada saat itu menyamar sebagai pelayan sampai terluka di area pelipisnya

Tanpa pikir panjang , dengan kedua tangan gagahnya , Duke Evan membopong tubuh Ducches Ara ke keruang kerja pribadinya untuk diobati.

"Hah , kalau dilihat lihat pelayan ini terlalu cantik seperti putri bangsawan kulitnya putih bersih tubuhnya harum dan telapak tangannya halus"Gumam Duke Evan dalam hati sembari menyentuh telapak tangan Ducches Ara

Seorang tabib kerajaan masuk kedalam ruangan untuk memeriksa kondisi Ducches Ara yang sudah pingsan satu jam lalu.

"tidak ada yang serius dengan kondisi pelayan ini , hanya dibagian pelipisnya terluka cukup ini obatnya berikan ke pelayan nanti setelah siuman, Saya pamit dulu Duke" kata Tabib lalu pamit undur diri

Mata Duke Evan tanpa sadar menatap lekat ke wajah Ducches Ara.kecantikan Ducches Ara memesona Duke evan pada pandangan pertama.

"Ah aku mungkin aku lelah saja , tidak mungkin aku terpesona dengan kecantikan ya , walaupun cantik tapi dia hanya seorang pelayan, tidak berhak menerima kekaguman dariku, dimana martabatmu evan"omel Duke Evan dalam hati

Dilain tempat Ami mencari keberadaan Ducches Ara yang tak kunjung kembali.dia takut penyamaran Ducches Ara terbongkar.lalu dia bertanya kepada para pelayan yang dia temui tak ada satupun yang tahu.

Ami tanpa sengaja melewati ruangan kerja Duke Evan yang pintunya terbuka.sekilas dia melihat Ducches Ara tergeletak di atas sofa.

Tok Tok..tok ( Ami mengetuk pintu)

"Silahkan masuk " kata Duke Evan yang tengah duduk dimeja kerjanya sembari menulis dokumen

"Maaf Duke disini saya mencari teman pelayan saya , kebetulan lewat saya melihat teman saya disini " Kata Ami kepada Duke Evan

"Oh ya temanmu belum sadar , silahkan bawa ke kamarnya saja dan di atas laci itu ada obat bawa sekalian" ujar Duke Evan sembari duduk didepan meja kerjanya.

"Baik Duke , Terimakasih " Ami lalu menyuruh pengawal menggendong tubuh Ducches Ara menuju ke kamar Ami

Dikamar Ami.....

Beberapa saat kemudian Ducches Ara bangun dari pingsannya.

"Ya Dewa , rasanya takut setengah mati sampai gemetar tubuhku Nona" ucap Ami setelah meminum segelas air karena gugup

"Maafkan aku Ami , aku akan menceritakan semuanya" kata Ducches Ara yang panik mengingat peristiwa mencekam itu

Detail kejadian satu persatu diceritakan oleh Ducches Ara.Ami yang mendengar sangat kaget , apa yang terjadi dengan Ducches Ara.

"Aduh , Nona kurang ajar sekali itu bangsawan" Ami geram

"Tenang Ami untung ada Duke Evan" Ucap Ducches Ara

"Nona tahu nama pria yang menyelamatkan dirimu tadi " tanya Ami

"oh itu kan tadi Duke Evan , Putra Mahkota yang menjalani upacara kedewasaan. aku menontonnya dari kejauhan" jawab Ducches Ara dengan semangat

"Syukurlah Nona kamu kembali dengan semangat,ayo aku antarkan kembali ke mansion tua itu, tapi aku akan mengalihkan perhatian pengawal lagi" tutur Ami sembari memeluk Ducches Ara

Jam lonceng besar itu berbunyi menandakan waktu silih berganti. Upacara kedewasaan terlaksana dengan baik .setelah acara selesai Duke Evan menuju ke kamarnya.ia menuju ke balkon kamarnya sambil menatap nanar langit malam.ia melihat bulan yang bersinar terang.bayangan wajah Ducches Ara tiba tiba muncul di benaknya saat ia memejamkan mata.

Kecantikan alami Ducches Ara bisa membuai mata Duke Evan saat pertama kali bertemu.sungguh ironis Laki laki yang berwajah dingin tanpa ekspresi apapun itu bisa terganggu pikirannya hanya karena seorang putri bangsawan yang menyamar sebagai pelayan.

"Haish, kenapa wajah itu sekarang muncul di kepalaku, aku pasti sudah gila seorang pelayan kenapa bisa aku sampai terus memikirkannya" omel Duke Evan dalam hati

1
Krispena
terimakasih kakak
Krispena
Dukung karya ini ya sayang sayang akuh /Drool//Drool/biar semangat updte tiap harinya /Kiss//Kiss//Kiss/
Alphonse Elric
Bikin nagih baca terus! 📚
dea febriani: ijin promosi. mampir di cerita baru aku. Silhoute of love ❤️
Krispena: makasih kak tunggu updatenya ya
total 2 replies
Ayano Kouji
Penasaran
Krispena: terimakasih kakk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!