Namaku Reizel seorang pemuda tampan dan menawan, suatu hari aku harus meregang nyawa demi menyelamatkan teman masa kecilku.
Sebelum kematian mendatangiku, aku di selamatkan oleh seseorang yang mengaku sebagai makhluk terkuat, aku diberikannya sebuah Artefak Dewa dan memindahkanku ke sebuah dunia yang di penuhi para Kultivator.
Di dunia ini hanya mengandalkan hukum Rimba sebagai aturannya, dimana yang kuat memangsa yang lemah.
Untuk itu, aku akan menjadi yang terkuat di dunia mengubah semua aturan sesuai keinginanku, dengan bantuan Artefak Dewa, aku bisa menjadi yang terkuat dengan mudah.
Genre : Action, Adventure, Fantasi, Reincarnation, Martial Art, Overpower, System, Xianxia, Xuanhuan
[Up setiap hari]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HanzRaizel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11. Paviliun Bintang Emas
Seorang perempuan berpakaian ungu, turun dari lantai empat dengan perlahan, "Ada keributan apa ini?" Suara perempuan itu terasa lembut tapi tegas.
"Maaf manager, Tuan muda ini sedang mencari pedang, akan tetapi pedang yang berada di lantai tiga ini tidak ada yang diminatinya," gadis muda berbicara terbata bata.
"Ohh... Jadi Tuan muda ini tidak puas dengan pedang yang dimiliki Paviliun Bintang Emasku?" ucap wanita itu.
Rei menaikkan alisnya mendengar perkataan dari perempuan berpakaian ungu itu.
"Bukannya aku tidak puas, akan tetapi aku sedang mencari pedang yang berkualitas tinggi untuk aku pakai."
"Pedang berkualitas tinggi? apa kau tidak tau, untuk pedang berkualitas tinggi itu tidak di perjual belikan dengan cara biasa."
Perempuan berbaju ungu mendekati Rei dan gadis muda di sampingnya.
"Namaku Yun Wei, manager Paviliun Bintang Emas, kalau boleh tau siapa nama Tuan muda ini," Yun Wei menangkupkan tangannya ke arah Rei.
"Namaku Reizel, kau bisa memanggilku Rei, aku berasal dari Benua barat," Rei menangkupkan tangan ke arah Yun Wei.
"Baiklah Tuan muda Rei, untuk menjual pedang berkualitas tinggi yang Tuan muda Rei inginkan, Paviliun Bintang emas kami akan menjualnya di pelelangan yang akan diadakan bulan depan."
Yun Wei berbalik berjalan menuju tangga dan tiba tiba berhenti.
"Akan tetapi aku bisa memberikannya secara gratis kepada Tuan muda Rei, dengan Dua syarat," Yun Wei berbalik lagi ke arah Rei dan berjalan mendekatinya.
"Syarat? Apa syaratnya?" alis rei sedikit terangkat.
"Syaratnya sangat muda, pertama Tuan muda Rei, harus mengikuti Turnamen Kota kristal yang akan diadakan sepuluh hari lagi sebagai wakil dari Paviliun Bintang emas kami."
Yun Wei mengangkat tangannya dan menaikkan ketiga Jarinya sambil tersenyum "Syarat kedua, Tuan muda Rei harus mendapatkan posisi 3 Besar dalam Turnamen."
"Apa Tuan muda Rei menyanggupi persyaratanku yang sederhana ini?" Yun Wei menurunkan tangannya dan masih tersenyum.
"Jika Tuan muda Rei menyanggupinya, maka akan langsung aku berikan Pedang berkualitas tinggi yang tuan muda Rei inginkan."
Sebuah sinar biru berbentuk pedang muncul di tangan Yun Wei, setelah berpikir beberapa menit Rei pun menyanggupi persyaratan yang di ajukan Yun Wei.
Yun Wei melemparkan sinar biru itu ke arah Rei "Karna Tuan muda Rei menyetujuinya, maka pedang ini sekarang menjadi milik Tuan muda Rei."
Yun Wei melemparkan sebuah plat kayu bertuliskan angka "Itu nomor peserta turnamen Tuan muda Rei, dalam sepuluh hari Tuan muda Rei harus datang ke Arena kota, untuk berpartisipasi dalam turnamen sebagai wakil Paviliun Bintang emas."
"Terima kasih Nona Yun," Rei menangkupkan tangan ke arah Yun Wei.
"Baiklah karena tidak ada yang lain lagi aku undur diri terlebih dahulu," Yun Wei berbalik dan Menaiki tangga ke lantai empat.
"Tuan, silahkan menuju lantai kedua untuk memilih pakaian," ucap pelayan wanita.
Rei pun turun ke lantai dua dan memilih pakaian.
Setelah 30 menit Rei pun memilih pakaian putih bercorak naga emas "Pakaian ini sangat Cocok untuk tubuhku."
Rei pun membeli tiga setelan pakaian biasa dan satu pakaian putih bercorak naga emas.
"Untuk pakaian putih ini seharga 10 koin emas dan tiga setelan pakaian biasa itu 30 koin perak jadi total 10 emas 30 koin perak," setelah selesai melakukan pembayaran Rei pun berjalan meninggalkan Paviliun Bintang emas.
[ Host Mendapatkan Misi Acak :
Menjadi Alkemis dari Paviliun Bintang Emas.
Hadiah : 50 DP, 50000 Pengalaman, 1000 Keping Emas, Karisma 10, Api Feniks]
Melihat layar biru yang muncul Rei berhenti berjalan "Huh... Misi acak dan ada poin karisma?"
[Karisma : Menambahkan aura kepemimpinan dan meningkatkan data tarik untuk lawan jenis]
Melihat penjelasan dari poin karisma Rei langsung tertawa, "Hahaha... Bila poin karismaku mencapai Ribuan maka tidak akan terbayangkan berapa banyak wanita yang akan mengejar ngejarku!" Rei menatap langit dengan tertawa terbahak bahak.
Setelah beberapa menit tertawa Rei berbalik lagi ke arah Paviliun bintang emas, melihat Rei yang kembali lagi Pelayan wanita datang menghampiri Rei "Apa ada lagi yang Tuan muda butuhkan?"
"Aku membutuhkan ini," Rei menyerahkan kertas bertuliskan tumbuhan herbal kelas rendah dan inti binatang liar yang biasanya untuk membuat Pil Obat "Tuan ini.... Apa Tuan muda seorang Alkemis?" Mata pelayan wanita itu terlihat terkejut.
"Aku hanya seorang Alkemis tingkat dasar , apakah bahan yang aku minta bisa disediakan?"
"Ah... Sebentar Tuan muda, akan saya siapkan bahannya segera," pelayan wanita langsung berlari ke lantai atas.
Setelah menunggu hampir satu jam, Yun Wei datang bersama pelayan wanita yang tadi, di belakangnya dengan sedikit tergesah gesah "Tuan muda Rei, apakah benar Tuan muda Rei seorang Alkemis?" Yun Wei berbicara sedikit gugup.
Alis Rei sedikit terangkat melihat Yun Wei sedikit gugup di depannya "Nona Yun tidak usah gugup seperti itu, benar aku seorang Alkemis tingkat dasar."
Mendengar pernyataannya, Yun Wei merasa sedikit tidak enak karena masalah pedang barusan.
"Tuan muda Rei soal Turnamen."
Rei langsung memotongnya.
"Tidak perlu dipikirkan, aku memang ingin ikut serta dalam turnamen itu dan Nona Yun menawarkan kesempatan untuk ikut berpartisipasi sebagai wakil dari paviliun Bintang emas, sebenarnya nona Yun sedikit membantuku."
Mendengar itu mata Yun Wei sedikit terlihat lebih cerah.
Setelah itu Yun Wei meminta tolong ke Rei untuk membuatkan 10 Pil pengumpul Qi, sebagai bayaran untuk bahan bahan yang di inginkan Rei
"Jika Tuan muda Rei mau membuatkan kami 10 Pil pengumpul Qi, semua bahan yang Tuan muda tuliskan di kertas ini akan aku berikan secara gratis."
Mendengar semua bahan yang diinginkannya menjadi gratis Rei langsung menyetujuinya.
Yun Wei langsung mengajak Rei ke gudang obat untuk membuat pil, setelah memasuki gudang obat tercium bau dari tanaman tanaman herbal yang menyegarkan, di tengah ruangan terdapat lima orang yang sedang membuat pil obat.
"Disini tempat kami membuat pil obat, akan tetapi dalam beberapa tahun ini kami kekurangan Alkemis untuk membuat Pil obat."
Yun Wei menjelaskan untuk menjadi seorang alkemis membutuhkan jumlah sumber daya yang banyak, untuk satu Alkemis karena terbatasnya sumber daya yang berada di daerah ini, maka sulit untuk menemukan seorang Alkemis di Kota ini, bahkan kelima alkemis yang dimiliki Paviliun ini berasal dari ibu kota kerajaan.
"Sepertinya aku terlalu banyak bicara, Tuan muda Rei silakan membuat Pil di sebelah sini," Yun wei menunjuk kuali obat di sampingnya.
Rei duduk di depan kuali obat, mengangkat tangannya perlahan sebuah api merah muncul dan langsung melemparkannya ke kuali obat. Setelah itu Rei memasukkan bahan bahan Pil obat ke dalam kuali, baru beberapa detik setelah memasukkan bahan terlihat sebuah layar biru didepan Rei.
*Ding
[ Berhasil membuat Pil Pengumpul Qi mendapatkan 2000 Pengalaman ]
"Ehhhh..."
FUNGSI SISTEM CM ANALISA SAMA TOKO JUALAN
BIDOOOOOIHHHH....
bodoh yg mendarah daging
Dan lagi, kebanyakan plot twist yg konyol...