NovelToon NovelToon
Aku Bukan Catharina

Aku Bukan Catharina

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

Kenzo mengawasi proyek baru miliknya dirumah makan Karina,dia juga turun tangan sendiri saat pekerjanya kurang memperhatikan langkah atau caranya,dengan penampilan barunya tidak sedikit orang mengira dia hanya pekerja rendahan namun tidak dengan orang yang sudah mengenalnya.

Karina yang baru datang langsung disambut dengan membukakan pintu mobilnya.

"Bagaimana dengan kuliahmu?"tanya Kenzo

"Aman,hanya saja ada yang masih tengil."jawab Karina

"Apa Cheri baik-baik saja?"tanya Kenzo yang tiba-tiba mengingat Cheri karena melihat pin buah ceri dibaju Karina.

"Apa kau merindukannya?"tanya Karina

"Tentu saja,bahkan Hero juga."jawab Kenzo penuh canda

Karina ikut mengawasi pekerja bangunan di warung makan miliknya,meski bukan hanya Kenzo yang menginvestasikan uangnya disini namun dia lebih cocok menjadi pemimpin.

Kenzo menemani Karina saat makan malam,mereka banyak mengobrol tentang bisnis cafe dan mengkombinasikan kedua masakan rumahan ala resto.

Setelah selesai mereka berjalan-jalan sekedar menghirup udara malam,meski sekedar jalan di arena pejalan kaki namun bisa membuat mereka bahagia.Sesekali kejahilan Kenzo keluar,dia mendorong Karina dan berlari mendahuluinya.

"Kenzo!awas kamu ya."teriak Karina saat dia terjatuh

"Sorry,aku hanya bercanda dan berusaha menghiburmu."kata Kenzo berjalan mendekati Karina dan mengulurkan tangannya.

Karina buru-buru meraih tangan Kenzo dan menarik dengan kasar hingga Kenzo sendiri kehilangan keseimbangan dan terjatuh,kali ini gantian Karina yang mengejaknya.

Saat Karina mengulurkan tangan sebuah mobil berhenti tepat didekat mereka,Rendra keluar dia berjalan menuju arah Kenzo dan Karina,melihat kemesraan mereka membuatnya tidak bisa menahan amarahnya.Rendra langsung memukul Kenzo secara tiba-tiba,membuat Karina histeris.

"Bugh,bug,bug."terdengar suara pukulan dari tangan Rendra

"Berapa kali aku bilang,jauhi Karina dan Cheri karena mereka milikku."kata Rendra penuh ancaman sambil meremas kerah baju Kenzo

"Lepaskan!aku bukan milik siapa-siapa,aku hanya milik Ayah dan Ibuku!"kata Karina sambil menarik tangan Rendra dengan kasar

Rendra meraih pergelangan tangan Karina dan menarik menuju mobil,namun Karina meronta dan Kenzo berlari membantunya.Saat berusaha membantu Karina yang sudah berada didalam mobil,Rendra mendorong Kenzo hingga terjerembab,dia meninggalkan Kenzo begitu saja setelah masuk dan mengunci mobilnya.

"Ingat,kamu masih sah sebagai istriku."kata Rendra dengan lembut saat Rendra berusaha untuk duduk lebih dekat.

Karina menggeser duduknya hingga ketepi dekat jendela,dia sangat paham dengan jalan yang dia lewati saat ini,ini bukan jalan menuju kerumah Rendra.Karina berusaha membuka pintu,namun sayang semua sudah terkunci secara otomatis.

"Pak Rendra,sebenarnya kita mau kemana?"tanya Karina sambil melepas jaket yang dia kenakan

"Kita pulang kerumah."jawab Rendra

"Sayang sekali,jalan ini bukan menuju kerumahmu,jadi hentikan sekarang."kata Karina sambil mengulur-ulur kain jaketnya menjadi sebuah tali.

"Lalu kau mau apa?"tanya Rendra

"Aku mau kita berhenti sekarang!"jawab Karina sambil melingkarkan jaket yang sudah diulur dileher Roy yang sedang menyetir.

Rendra terkejut melihat keberanian Karina,sementara Roy tidak bisa fokus karena lehernya terjerat tali,dia menekan pedal rem dengan tiba-tiba hingga terdengar suara berdecit.

"Ciiiiiiittt."suara rem terdengar sangat keras dan membentur pembatas jalan,Roy hampir saja kehabisan nafasnya namun dia terhindar dari benturan,sementara Rendra merasa berdenyut karena kepalanya terbentur jog,kacamatanya terlempar entah kemana,Karina memaksa Roy untuk segera membuka pintu,dia langsung berlari keluar dan menghadang taxi namun seakan tidak ada satupun yang berpihak kepadanya,hingga terlihat dari jauh sebuah taxi mendekat dan berhenti,Kenzo keluar dan berlari memeluk Karina yang sangat gemetar saat itu.

Kenzo langsung membawa Karina kerumah sakit,dia merasa bersalah kepadanya karena mengajaknya berjalan pada malam hari.

"Maafkan aku Rin,semua ini salahku."kata Kenzo

"Tidak,aku yang salah."kata Karina

Karina hanya merasa terkejut dia tidak ingin diopname dirumah sakit,meski Kenzo beberapa kali membujuknya,Karina tetap kekeh untuk pulang,kali ini dia memutuskan untuk pulang kerumah Daren karena tidak ingin membuat Ayah dan Ibunya khawatir.

"Kau yakin akan pulang kerumah Papamu?"tanya Kenzo

"He hem."jawab Karina

Kenzo menemani Karina malam ini,dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja,saat Karina hampir terlelap Kenzo berdiri karena dia ingin kekamar mandi namun Karina menahannya,dia meminta Kenzo untuk tetap bersamanya.

"Jangan pergi."kata Karina menahan tangan Kenzo

"Tidak,aku ingin mandi sebentar rasanya sangat gerah."kata Kenzo

Karina berusaha bangun karena ingin mengambilkan handuk,saat Kenzo masuk kedalam kamar mandi dia mencari baju dikamar Daren.

"Pa,maaf aku lancang masuk kedalam kamarmu."kata Karina

Karina membuka lemari baju,dia mengambil setelan piyama milik Papanya,tanpa sengaja dia menjatuhkan sesuatu.

Bruuuuk."sebuah album foto jatuh dari atas lemari.

Karina memungut dan meletakkan kembali ketempatnya,dia tidak menghiraukan lagi apa yang ada disana karena saat ini Kenzo lebih membutuhkan baju ganti.

Saat kembali kedalam kamar Kenzo sendiri baru saja keluar dari kamar mandi,dia hanya melilitkan handuknya dipinggangnya.Rambut basahnya masih meneteskan air,aroma semerbak shampo yang dipadu dengan sabun menyibak keseluruh ruangan. Karina hanya meletakkan baju diatas ranjang dan berbalik badan,dia keluar menuju balkon kamarnya.

"Ini baju gantimu."kata Karina

"Makasih."jawab Kenzo

Diluar ruangan Karina hanya menepuk dadanya beberapa kali dan mengatur nafas,jantungnya terasa mau lepas dari tempatnya.Kenzo meminta Karina untuk masuk kedalam karena sudah malam.

"Rin,sudah malam,masuklah."kata Kenzo

"Ah,iya."kata Karina

Karina masuk dengan kaku,dia langsung menuju ranjangnya dan menyelimuti tubuhnya dibantu Kenzo.

"Istirahatlah,aku akan menemanimu."kata Kenzo

Kenzo duduk disofa dia meraih ponsel yang tergeletak disisinya,begitu ponselnya menyala terlihat puluhan panggilan dari Rendra,bahkan beberapa pesan juga menghiasi layar,namun Kenzo hanya membaca tanpa membalasnya.

Kenzo melempar begitu saja,dia merasa kesal dengan pesan yang dikirim oleh Rendra,ancamannya kali tidak main-main karena sudah melibatkan orang tuanya.

"Rin,kamu sudah tidur?"tanya Kenzo

"Aku tidak bisa tidur."jawab Karina

"Rin,ayo kita lari dari sini."ajak Kenzo

"Maksudmu?"tanya Karina

Kenzo tidak bisa lagi bicara dia ingin membawa Karina pergi secepatnya dari kejaran Rendra.Dari luar terdengar suara ketukan beberapa kali,saat Karina beranjak melihat dari balik tirai terlihat beberapa petugas kepolisian sedang berdiri digerbang rumahnya.

Karina malah tersenyum kali ini,dia mendekati Kenzo dan menatapnya.Tanpa aba-aba Karina mencium bibir Kenzo secara paksa membuat Kenzo bergetar panas dingin dibuatnya,meski Kenzo orangnya jahil namun dalam urusan cinta dia sangat kaku,bahkan sedikit takut.

1
May Mayrks
dih Rendra laki" makin di, aku gk setuju karina balik lagi ke Rendra, lebih baik sm kenzo aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!