Ariana sangat mencintai Reihan namun Reihan sangat mencintai kakak kandung Ariana yang bernama Mawar, bahkan Reihan dan Mawar pacaran, bahkan melihat kemesraan mawar dan Reihan membuat Ariana sakit hati, namun suatu hari Mawar mengetahui bahwa Ariana sangat mencintai Reihan membuat Mawar melepaskan Reihan untuk Ariana, bahkan Mawar merubah sikapnya supaya Reihan membenci Mawar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa sangat cantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mau Mengundur Tanggal Pernikahan
Ariana melangkah ke arah kamarnya lagi, tentu saja untuk mencari buku diary miliknya, sementara Mawar melangkah ke arah ranjang dengan langkah gontai, bahkan tanpa sadar Mawar menangis mengingat semua tulisan Ariana di buku diary miliknya Ariana.
Mawar kini akan mengambil keputusan melepaskan Reihan untuk Ariana, Mawar juga akan merubah sikap menjadi lebih buruk di depan Reihan, Mawar harap Reihan akan membenci dirinya dan mulai membuka hati untuk Ariana.
Rencana pernikahan Mawar dan Reihan tinggal menghitung hari lagi, namun Mawar akan menggagalkan rencana pernikahan dirinya dan Reihan, Mawar akan bilang kepada Reihan bahwa Mawar belum siap menikah dengan Reihan, Mawar yakin pasti Reihan akan menuruti keinginan dari Mawar.
Pagi tadi Reihan dan Mawar juga habis dari butik untuk memilih gaun pengantin dan jas pengantin, mereka berdua sudah memilih sesuai dengan keinginan Mawar, gaun pengantin dan jas pengantin yang di pilih Mawar adalah warna biru.
"Ariana, kenapa kamu ngga bilang dari awal sama aku kalau kamu mencintai Reihan, kalau dari dulu kamu bilang kamu mencintai Reihan pasti aku ngga akan menerima Reihan jadi pacar aku walau aku juga mencintai Reihan, tapi lebih baik aku melepaskan Reihan buat kamu" batin Mawar menangis sesenggukan di sumpal bantal.
Keesokan harinya
Mawar sudah mengembalikan buku diary miliknya Ariana saat Ariana sedang ada di kamar mandi, tentunya Mawar dengan cepat melempar buku diary miliknya Ariana ke atas ranjang, setelah itu Mawar langsung berlari ke kamar miliknya.
Saat di meja makan Mawar hanya mengaduk aduk makanan miliknya, sama dengan yang di lakukan oleh Ariana, hal itu bisa di tangkap oleh Leon dan Alesha, karena penasaran membuat Alesha bertanya kepada Mawar dan Ariana mengapa mereka berdua sama sekali belum menyantap makanan masing masing.
"Ariana, Mawar kenapa makanan kalian belum di makan ? kenapa cuma di aduk aduk sejak tadi ?"' cerca Alesha sambil menatap ke Mawar dan Ariana secara bergantian, mendengar omongan sang istri membuat Leon yang sedang makan langsung menatap ke dua anaknya.
"Aku ngga papa mama" jawab Ariana dan Mawar secara bersamaan, sedangkan Alesha tak langsung percaya dengan jawaban yang keluar dari Mawar dan Ariana.
"Mama, mungkin Ariana sama Mawar masih kenyang makanya makanannya mereka belum di makan, Mawar habis makan malam sama Reihan di restorant semalam, kalau Ariana hobi makan di tengah malam, bahkan kalau kebangun dari tidur Ariana langsung pergi ke dapur buat makan" jelas Leon yang tak curiga kepada Ariana dan Mawar.
Alesha hanya menganggukkan kepalanya, namun hatinya belum percaya dengan penjelasan yang Leon sang suami berikan, Ariana dan Mawar kompak menghembuskan nafas lega karena Leon seakan membantu mencari alasan dan membela keduanya.
"Mama, papa, ada yang mau aku bicarakan ini penting" ucap Mawar dengan wajah serius, sementara Alesha dan Leon yang sedang sibuk menyantap makanan masing masing langsung menoleh ke arah sumber suara yaitu menoleh ke Mawar, bahkan Ariana juga yang sedang fokus melamun langsung menatap ke arah Mawar.
"Ada apa Mawar ?" tanya Alesha sambil meletakkan sendok yang ada di tangannya, sementara semua orang yang ada di ruang makan kini fokus menatap ke arah Mawar.
"Mama, ini tentang rencana pernikahan aku sama Reihan, aku" perkataan Mawar belum selesai sudah di potong oleh Leon.
"Mawar, pernikahan kamu sama Reihan tinggal menghitung hari, apa kamu ingin mempercepat pernikahan kamu sama Reihan ? menurut papa ngga usah di percepat soalnya cuma nunggu beberapa hari doang juga kamu sudah sah jadi istri Reihan, jadi kamu sabar saja menunggu" jelas Leon yang membuat Mawar menatap tajam ke arah Leon.
Alesha dan Ariana kompak menatap ke arah Leon, bahkan mereka berdua juga menduga kalau Mawar ingin mempercepat pernikahan Mawar dengan Reihan, akibat omongan Leon barusan.
"Papa dengarkan aku bicara dulu, jangan memotong pembicaraan, aku ngga minta di percepat pernikahan aku sama Reihan tapi aku mau mengundur tanggal pernikahan aku sama Reihan, tapi kalau pernikahan aku sama Reihan tidak bisa di undur tanggalnya lebih baik pernikahan aku sama Reihan di batalkan saja" jawab Mawar sambil menundukkan kepalanya, sementara Ariana, Leon, dan Alesha kompak membelalakkan kedua matanya mereka dengan mulut yang menganga.
"Apa" pekik Alesha, Ariana, dan Leon secara bersamaan, sungguh mereka bertiga tak menyangka Mawar akan mengundur tanggal pernikahan Mawar dengan Reihan.
Padahal mereka semua tahu bahwa Mawar dan Reihan saling mencintai satu sama lain, bahkan Mawar dan Reihan sangat bucin satu sama lain.
"Mawar, kenapa kamu mengundur tanggal pernikahan kamu sama Reihan ? bahkan kamu malah mau membatalkan pernikahan kamu sama Reihan ? Mawar kamu jangan bikin malu keluarga kalau kamu membatalkan rencana pernikahan kamu sama Reihan" tanya Alesha di selimuti tanda tanya besar di kepalanya, sedangkan Mawar langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat sosok Alesha.
"Aku ngga mencintai Reihan mama" dusta Mawar yang membuat Ariana menatap tajam ke arah Mawar.
"Kak Mawar, ngga usah bohong, aku yakin kak Mawar sangat mencintai kak Reihan, bahkan sebelum kak Reihan mengatakan rasa cintanya kepada kakak dulu kakak selalu curhat ke aku bahwa kakak sangat mencintai Reihan" sahut Ariana sambil menatap nyalang ke Mawar, sementara Mawar tersenyum getir, sedangkan Alesha dan Leon saat ini saling pandang satu sama lain.
"Ariana, aku ngga bohong, aku memang dulu sangat mencintai Reihan, tapi setelah aku berpacaran sama Reihan rasa cinta aku luntur, itu karena aku mencintai pria lain, selama pacaran Reihan selalu ada di samping aku bahkan selalu ada di dekat aku, itu yang membuat aku bosan, dan membenci Reihan" jelas Mawar tentunya dengan kata kata kebohongan.
Mawar sengaja ingin lepas dari Reihan, bahkan Mawar juga akan merubah sikapnya menjadi buruk di depan Reihan, supaya Reihan membenci Mawar, dan Reihan bisa membuka hati untuk Ariana.
"Mawar, coba kamu pikirkan lagi jangan mengambil keputusan saat hati kamu sedang marah kepada Reihan" nasehat Alesha, yang di balas anggukan kepala oleh Ariana dan Leon, seakan setuju dengan saran dari Alesha.
"Mama keputusan aku sudah bulat seperti tahu bulat, aku mau mengundur tanggal pernikahan aku sama Reihan, kalau Reihan ngga mau di undur tanggal pernikahan mending aku sama Reihan ngga jadi menikah" jelas Mawar dengan mantap, sementara Leon langsung berkata.
"Mawar, apa kamu sudah bicarakan ini ke Reihan ?" tanya Leon sambil menatap lekat wajah Mawar, dengan cepat Mawar menggelengkan kepalanya mantap.
"Aku belum membicarakan hal ini kepada Reihan papa, tapi aku yakin Reihan pasti mau mengundur tanggal pernikahan aku sama Reihan" jawab Mawar yang membuat Leon dan Alesha kompak pasrah dengan keputusan Mawar, karena mereka berdua termasuk orang tua yang tak mengekang anaknya, sedangkan Ariana menatap Mawar dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih.