NovelToon NovelToon
Fall In Love With You

Fall In Love With You

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Tamat / Cintapertama / Mafia / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: oviliaa

Eila Pertiwi tidak pernah membayangkan seorang Max William Lelaki Famous di Sekolahnya yang menjadi incaran banyak Gadis, tidak ada hujan atau badai tiba-tiba menyatakan perasaan padanya, padahal mereka tidak dekat sama sekali.

Namun di sisi lain, kehidupan Max William yang dianggapnya sebagai 'konglomerat manja yang hanya bergantung pada orang tuanya' ternyata jauh dari ekspetasi-nya, Lelaki itu selama ini memiliki banyak rahasia dan luka nya yang selama ini ditutupi dengan rapih.

"Gue, kan, udah bilang. Semua hal tentang Lo, Gue tau."

"Suapi, Eila.."

"Jangan coba-coba Eila. Lo cuman milik Gue, faham?"

"Gue bakal buat pelajaran siapapun yang berhasil curi senyuman manis Lo."

"Because, you are mine." Max meniup telinganya, "Cuman Gue yang boleh liat. Faham, Cantik?"

Semua ini tentang Max William dan segala sikap posesif dan manjanya yang seiring waktu membuat pertahanan Eila Pertiwi runtuh, dia terjebak dalam semua skema rangkaian yang dibuat Lelaki Berandalan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oviliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sisi Posesif

Eila membaringkan tubuhnya, berguling-guling pelan dengan batal guling di pelukannya. Bibirnya terus tersenyum-senyum mengingat kejadian siang tadi. Wajah Max terus membayanginya membuat wajah Eila memanas.

Kenapa terasa seperti banyak bunga-bunga bermekaran di sekitarannya?

Masa sih dirinya menyukai Lelaki itu? Yang benar saja, terhitung baru 3 hari dia mendekatinya.

Eila menenggelamkan seluruh wajahnya ke bantal guling yang tengah di peluknya. Mana mungkin menyukai orang bisa secepat itu, sih? Eila menggeleng samar, berusaha mengenyahkan pemikiran itu.

Pasti dirinya hanya tertarik saja pada Lelaki itu, tidak lebih. Mengingat dia lah orang yang tahan dan tidak gentar pada ancaman-ancaman Kakak-kakaknya.

Ding!

Notifikasi pesan masuk membuyarkan lamunannya, Eila melirik sekilas layar ponselnya yang menunjukkan pop-up chat.

Calon Pacar.

Lagi mikirin Gue, ya?

Eila membelakkan mata, darimana Lelaki itu tau. Eila sontak saja mengedarkan pandangannya ke sekitar kamar dengan ekspresi takut.

Eila jadi curiga ada CCTV di kamarnya. Seperti di komik-komik. Eila mendengus, mana mungkin. Max saja tidak pernah masuk ke kamarnya selama ini.

Ding!

Ding!

Ding!

Suara notifikasi beruntun itu membuat Eila membuka layar ponselnya, menampilkan room chat-nya dengan Lelaki gila itu.

Calon Pacar.

Lo hobinya ngelamun ya.

Padahal lebih seru bales chat Gue dari pada ngelamun.

Eila..

Cantik..

"Ck, dasar aneh." Eila mendengus geli membaca rentetan kata yang menurutnya menggelikan itu, apalagi melihat stiker love yang dikirimkannya.

To.

Berisik, Lo ganggu.

Jangan banyak halu!

Tidak menunggu waktu lama setelah Ia mengetikkan pesan itu dan mengirimkannya, Max langsung membalasnya.

Calon Pacar.

Galak banget jadi makin suka.

Eila sontak meletakkan ponselnya begitu saja. Matanya mengerjab, dengan pipi chubby nya yang memerah seperti kepiting rebus.

"Nyebelin!"

Eila menjatuhkan tubuhnya kembali ke ranjang, menarik selimut hingga sebatas lehernya. Memejamkan mata, berharap tidak lagi memikirkan Lelaki itu.

Keesokan harinya, seperti biasanya Eila pukul 06:30 Eila sudah rapih memakai seragamnya. Eila menata rambutnya menjadi kuncir kuda, poninya dibiarkan menutupi keningnya menampilkan kesan manis.

Menyambar ransel dan sepatunya, Eila melangkah keluar dari kamarnya. Di meja makan terlihat Farel dan Rega duduk, rapih. Bertopang dagu menatap melas nasib sarapannya yang berada di tangan Elang.

"Pagi, Abang." Ke-tiga nya menoleh, mereka tersenyum manis.

"Pagi Adik Cantik." Sahut Rega.

"Pagi, duduk dek." Farel sigap menarik kursi di sebelahnya, mengisyaratkan agar Eila duduk di sana.

Eila mendudukkan diri. "Makasih, Bang. Hari ini Abang libur?" Tanya Eila, pasalnya Farel masih mengenakan kaos oblong nya.

Farel mengangguk, "Hari ini Abang yang antar kamu ke sekolah." Ucap Farel seakan mengantisipasi kalau Max hari ini tidak memiliki celah.

Eila berniat membuka mulut untuk meresponsnya, tapi kembali mengatupkan mulutnya ketika Elang datang dengan beberapa nugget ayam yang sedikit gosong dan telur mata sapi.

"Wah, sarapannya keliatannya lumayan bisa dimakan." Celetuk Rega, mengambil piring bersiap makan.

Farel mengangguk menyetujui. "Ada progres, Lang."

Elang mendengus. Mendudukkan diri di sebelah Rega. "Kita semua emang nggak bisa masak kecuali Eila."

"Iya, tapi, kan, Lo yang paling parah." Rega tergelak.

"Bener tuh." Farel menyahut.

Elang mengerucutkan bibirnya, mengalihkan pandangannya menatap Eila seolah meminta pembelaan.

"Enak kok sarapannya."

Pujian Eila membuat Elang seketika tersenyum lebar, Farel dan Rega meliriknya sinis. Mereka iri karena jarang sekali Eila memuji Kakak-kakaknya, Gadis itu terlampau galak.

Eila beranjak dari posisinya setelah piringnya kosong, disusul Farel.

"Bang Rega, Bang Farel, Eila berangkat ya." Pamitnya pada ke-dua nya.

Mereka mengangguk seraya tersenyum. "Hati-hati, Dek."

Eila menyambar ranselnya melangkah keluar bersamaan dengan Farel. Lelaki itu mempersiapkan Motor beat nya keluar dari pekarangan Rumah, bersamaan dengan itu Motor Sport hitam mengkilap berhenti tepat didepan gerbang.

Saat Eila berniat menghampirinya Farel dengan cepat mencegah. "Ayo naik."

"Sebentar, Bang--"

"Naik, Adek. Kamu mau telat?" Farel menariknya agar segera naik ke Motor.

Eila melirik sekilas Lelaki yang tengah memandangnya melalui kaca helm yang sudah dinaikkan itu. Tanpa suara Eila mencoba mengatakan padanya untuk duluan saja.

Setelah itu, Eila memakai helm dan menaiki Motor Kakaknya. "Udah, ayo, Bang."

Farel menjalankan Motornya dengan kecepatan normal. Dia bisa melihat melalui kaca spion Motornya, Lelaki yang tengah gencar mendekati Adiknya itu, mengikutinya dari belakang seolah melakukan pengawalan Paspampres.

Melihat itu, Farel mendengus. "Dek, nemu dimana sih Lelaki macam itu." Celetuknya dengan suara teramat pelan.

"Hah? Abang bilang apa?"

"Nggak bilang apa-apa, Dek."

Sesampainya di pintu gerbang Sekolah, Eila turun dari Motor, melepas helmnya dan memberikannya pada Farel.

"Makasih, Abang. Eila masuk ya."

Farel tersenyum, menepuk-nepuk pelan puncak kepala Eila. "Belajar yang benar, Dek. Jangan dekat-dekat sama Berandalan itu lagi, ngerti?"

Eila mengangguk saja. Melangkah memasuki Gerbang Sekolah, Zenith High School.

"Kenapa nggak berangkat bareng Gue?" Lelaki dengan seragam urakan itu menghalangi langkah Eila.

Eila sampai berdecak, heran dengan penampilan Max yang tidak ada rapih-rapih nya itu. Seragam yang kusut di beberapa tempat, tidak dimasukkan, tidak dasi dengan dua kancing seragam yang tidak dikancing menampakkan kaos hitamnya.

"Kok diem. Jawab, Eila. Gue bikin salah?" Tanya Max menuntut.

Bukannya menjawab seperti yang diinginkan Max, Gadis itu justru menarik tangannya membawanya pergi.

Max yang awalnya kesal menjadi salah tingkah karena untuk pertama kalinya Eila berinisiatif terlebih dahulu. Lelaki itu mengikutinya saja, tersenyum bak orang bodoh.

Orang-orang yang melihat itu sampai menoleh dua kali, memastikan kalau penglihatannya tidak salah. Memunculkan gosip yang langsung menjadi trending di Zenith High School; Max William tersenyum!

Eila menghentikan langkahnya saat berada tepat didepan Toilet Laki-laki. Eila mengeluarkan seragam Max yang telah dicuci olehnya.

"Ini, ganti. Pakai dasinya juga." Ucap Eila.

Senyuman Max hilang seketika. Lelaki itu mengernyit, menerima seragam dan dasi yang diberikan Eila padanya.

"Gue nggak suka pakai dasi."

"Pakai, Max. Gue suka Cowok yang rapih."

Mendengar itu, Max seketika bergerak cekatan berbalik memasuki Toilet.

Eila terkekeh kecil, melihatnya. "Dasar aneh."

Beberapa saat Max keluar dari Toilet, dengan tampilan yang belum bisa dikatakan rapih.

"Gimana? Udah suka?"

Eila yang gemas, mendekat, berjinjit mencoba mengancingkan dua kancing seragam Lelaki itu, membenarkan dasinya yang sedikit mengendur.

Max terdiam, harum Vanilla yang memenuhi penciumannya dan wajah Eila yang berjarak berapa senti darinya membuatnya terasa mabuk.

Pandangannya turun memperhatikan leher jenjang Eila, seketika tatapannya berubah sayu.

"Damn," Umpatnya membuat Eila kebingungan.

Tanpa menjauhkan diri, Eila bertanya. "Lo kenapa?"

Max tidak menjawab, wajahnya semakin mendekat membuat Eila membelakkan matanya berniat menjauhkan diri.

Namun sebelum sempat melakukannya, Max lebih dulu mencengkeram pinggang Eila, mendekatkan Gadis itu membuatnya semakin menempel pada tubuhnya.

Max memejamkan mata, memiringkan wajahnya, melihat itu mata Eila secara otomatis ikut terpejam.

Srett..

Ikat rambut Eila di tarik lembut hingga terlepas, membuat rambut panjang hitamnya tergerai.

Mata Eila sontak terbuka, Gadis itu menatapnya dengan alis menukik kesal.

"Max?! Kenapa dilepas?"

Max mengacak pelan rambut Eila. "Gue nggak suka. Banyak yang liatin leher Lo."

Eila cemberut. "Ya, biarin lah! Kenapa jadi Lo yang nggak suka."

Max mendekatkan bibirnya ke telinga Eila, membuat tubuh Eila membeku gugup. "Because, you are mine." Max meniup telinganya, "Cuman Gue yang boleh liat. Faham, Cantik?"

1
sunshine wings
Pengakhiran yg bahagia..
Selamat ya author..
👍👍👍👍👍
👏👏👏👏👏
♥️♥️♥️♥️♥️
Oviaa
Akan ada extra part, harap tunggu~
strawberry milk
wah makasih author, udh ngasih ceritanya yg seru dan menarik ❣️
Mayyasa Adzras
ga sabar liat lanjutannya, cepet up ya kaka author
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
Alfatihah
jangan lama-lama upnya thorr...semangat semoga sehat selalu
Mindarsih 19
ya allah beneran aku baca prolog nya aja udh senyum senyum sendiri 🤭 semoga bab selanjutnya lebih seru lagi☺️
sunshine wings
Yesss.. 💃💃💃💃💃♥️♥️♥️♥️♥️
Mayyasa Adzras
Luar biasa
Neneng Dwi Nurhayati
bagus ceritanya
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
strawberry milk
apakah Felix jga mafia, atau itu musuhnya si max, ulah ayahnya nih keknya
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
musuh siapa yaa
sunshine wings
Mantap 👍👍👍👍👍
Lanjut author 💪💪💪💪💪
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
sunshine wings
😍😍😍😍😍
😘😘😘😘😘
sunshine wings
💃💃💃💃💃
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
😅😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!