Suami Kedua Untuk Istriku

" Mohon maaf , Pak Sebastian . Perbuatan putri bapak dan Stanley tidak bisa kami tolerir lagi . Kami sebagai pihak sekolah merasa gagal mendidik sehingga kami memutuskan untuk mengembalikan tanggung jawab pendidikan kepada orang tua " Kepala Sekolah itu mengambil keputusan tegas untuk mengeluarkan Reisya dan Stanley dari sekolah itu.

Perbuatan keduanya sangat mencemarkan nama baik sekolah  sehingga sekolah memberikan sangsi tegas tak peduli kedua anak itu berasal dari keluarga kaya.

Stanley yang berasal dari keluarga konglomerat itupun tak berkutik . Bahkan nama besar sang pengacara kondang itu tidak mengubah sedikitpun keputusan Kepala Sekolah tersebut.

Reisya dan Stanley hanya bisa pasrah pada nasib mereka. Kesalahan yang mereka lakukan memang sangat fatal . Mereka pun harus terima dengan sangsi perbuatan mereka yakni di keluarkan dari sekolah . Padahal mereka sudah kelas 12 , tinggal 1 semester lagi mereka lulus . Namun apa daya , mereka harus memupus mimpi merajut cita cita karena kalah oleh nafsu. Nafsu yang mereka agungkan membawa mereka jatuh ke titik terendah. Putus sekolah . DO !!

Dan kini Stanley pucat , pengacara itu benar benar melaporkannya ke polisi. Ia di jebloskan ke penjara dengan tuntutan pasal pencabulan terhadap putrinya.  Bayang bayang mengerikan mulai memenuhi benak Stanley . Dia akan merasakan dinginnya sel penjara untuk waktu yang lama.

Stanley sudah menghubungi keluarganya , Papa dan Mamanya sangat murka akan perbuatan yang di lakukan Stanley. Mereka benar benar malu putra yang mereka banggakan mencoreng nama baiknya dengan sedemikian buruk. Stanley seperti melempar kotoran ke muka kedua orang tuanya.

" Maaf , aku datang lama " ucap seorang pria tampan berkulit putih , berambut cepak hitam pendek mendatangi kantor polisi tempat Stanley di tahan dengan beberapa pria berjas rapi . Dia adalah Alexis , kakak sepupu Stanley .

Dia datang bersama tim pengacara untuk membebaskan Stanley. Ia di perintahkan untuk mengurus masalah Stanley karena orang tua Stanley tidak bisa kembali.  Saat ini masih ada jadwal pertemuan bisnis di luar kota. Dan itu tak bisa di tinggalkan begitu saja , mereka akan kehilangan uang yang sangat besar jika tendernya gagal.

" Kau sangat lambat Alexis . Cepat keluarkan aku dari sini . Aku tidak betah berada di sini " kata Stanley

" Sepertinya itu sulit , Stanley . Pihak keluarga gadis itu menolak damai . Kita tak bisa memberikan uang jaminan untuk membebaskanmu " terang Alexis.

" Sialan !! Aku tidak mau membusuk di penjara Alexis . Lakukan sesuatu !!!" Stanley marah marah.

" Kesalahanmu memang sangat besar , Stan . Apalagi dia anak pengacara anti suap. Ini sangat sulit "

" Sialan ! Brengsek ! Pengacara sok bersih !! anti suap KON*** !!! " Stanley mengeluarkan kata kata kotor memaki Papa Reisya. Dia benar benar kesal . Dia tak ingin masa mudanya berakhir di penjara seperti seorang kriminal.

Alexis mengusap dada melihat kelakuan bocah nakal itu. Alexis tahu Stanley memang badung , dia suka minum minuman keras , merokok , mabuk mabukan , suka menonton film porn* dan juga kadang pergi ke diskotik . Teman temannya banyak anak anak nakal , lingkungan pergaulan yang tak sehat memberi dampak negatif padanya.

" Bebaskan aku Alexis... Pokoknya keluarkan aku dari penjara ini " Stanley berucap keras . " Papa Mama punya banyak uang , gunakan itu untuk membebaskanku. "

Alexis menghela nafas panjang . Ia kesulitan untuk menjawab karena pihak keluarga Reisya menolak damai.

" Ada satu jalan keluar ,  Stan... Kau bujuklah pacarmu itu. Bilang kau akan bertanggung jawab padanya dengan MENIKAHINYA " ucap Alexis kemudian. " Cuma gadis itu yang saat ini bisa membantumu , biar dia yang membujuk Papanya "

Stanley terdiam .' Reisya ... Ya cuma  yang bisa menolongku.'

" Tapi menikahi dia , Itu sulit... aku masih terlalu muda untuk menikah . Sekolah saja di DO .. Aku mau kasih makan apa pada anak orang .... " sangkal Stanley.

Alexis tertawa kecil . " Papamu banyak uang , Stan ... Itu gampang "

.

.

.

.

.

.

.

.

Usulan damai dari pihak Stanley melalui pengacara keluarga itu sampai juga ke telinga Sebastian. Namun melawan Sebastian , itu bukan perkara yang mudah.

" Tidak !! Aku tidak mau punya menantu bejat seperti dia " tolak Papa Reisya itu tegas . Mereka di tolak mentah mentah.

" Tuan Sebastian , tolong  pikirkan kembali dengan kepala dingin. Klien kami sudah beriktikad baik mau bertanggung jawab atas tindakannya . Apa Tuan tidak memikirkan juga nama baik Tuan , putri anda dan juga resiko di belakangnya . Mungkin saja nona Reisya hamil . Tolong pikirkan juga kemungkinan itu " terang pengacara dari keluarga Stanley.

Sebastian terdiam .Ya , semua itu memang sudah terlintas di kepalanya. Dan ia benar benar stres karenanya.

" Pa.. " istrinya menyentuh tangan suaminya itu dan membisikkan sesuatu di telinganya.

" Reisya bilang sudah melakukan itu 4x bersama anak laki laki itu..  itu sangat beresiko.. " Mama Reisya sudah mencari tahu dan menggali semuanya dari Reisya sendiri. Reisya pun menceritakan semuanya.

Tersudut dengan keadaan  akhirnya Sebastian pun di paksa mengalah. " Baiklah , aku menyetujuinya "

Alexis dan tim pengacara Stanley tersenyum lega. Mediasi mereka berjalan lancar. Klien mereka bisa bebas. Tinggal menunggu bayaran saja  yang pasti fantastis karena usaha mereka berhasil. Putra konglomerat kaya raya itu terbebas dari penjara.

Reisya yang mendengarkan dari balik ruang itu tersenyum . Meski harus menanggung resiko malu aib nya terbongkar , di caci maki dan bahkan putus sekolah, namun semua tak sia sia. Stanley benar benar akan menikahinya.

" Terima kasih ,Rita . Aku dan Stanley akan menikah " Ia langsung mengirim kabar itu pada Rita , teman sekolah yang membantunya.

Sebenarnya yang menyuruh siswa siswa itu datang ke kamar mandi belakang dan menggerebek mereka itu adalah Rita. Itu di lakukan  atas perintah Reisya. Reisya sengaja membuat hal yang mereka lalukan itu diketahui semua orang.

Ia pun ingin menjebak Stanley , ia tak bisa putus dari Stanley karena terlalu berobsesi padanya. Apalagi hubungan mereka terlanjur jauh. Ia tak mau rugi . Jika Stanley tak bisa berhenti berhubungan seks dengannya , maka ia akan melakukannya dengan mengikat Stanley pada sebuah pernikahan.

Itu semua memang sudah di rencanakannya. Semua resiko siap ia tanggung. Ia terlalu dalam mencintai Stanley , ia melakukan segala cara agar Stanley benar benar menjadi miliknya. Benar benar sebuah obsesi gila.

.

.

.

.

" Mereka bersedia Stan.. Kau bisa bebas " Alexis segera memberitahu Stanley.

Betapa senang hati Stanley , ia tak jadi di penjara. Ia bisa menghirup udara kebebasan lagi. 1 hari berada di sel tahanan itu sudah membuatnya sangat tidak betah , terlebih  harus dalam waktu lama. Apalagi tinggal satu sel dengan para narapidana . Sungguh tak bisa ia bayangkan bagaimana hidupnya nanti jika ia sampai di penjara.

" Lain kali gunakan otakmu itu dulu sebelum bertindak . Kebodohanmu hampir saja mencelakakanmu sendiri , Stan . Jangan mengikuti nafsu " nasehat Alexis saat keduanya melangkah keluar dari kantor polisi itu. Stanley bisa bebas kembali setelah Sebastian mencabut gugatannya.

" Banyak bacot kau Alexis. Sok menasehati , kelakuanmu sendiri juga sama " Stanley membalas nasehat Alexis itu dengan kasar. " Wanitamu itu ada di mana mana.. entah berapa orang yang sudah kau jadikan gundikmu " Tak ada rasa hormat sedikitpun Stanley pada saudara sepupunya yang 15 tahun lebih tua darinya itu.

" Hahahaha... Makanya main perempuan itu harus pintar.. kau bodoh sih.. Sekali main sudah di gerebek " timpal Alexis sambil tertawa.

" Cih.." Stanley berdecih. " Eh kau punya video baru gak , aku mau coba gaya yang baru lagi ... Bentar lagi gue kawin gue bisa mainin Reisya sepuasnya "

" Hahahaha...banyak lah....Mau video bule atau video gue sendiri " canda Alexis

" Iya  'Si paling suhu' " ledek Stanley. " Pokoknya yang paling hot ..  cepetan kirim ke hp gue "

" Iya iyaaa..." Alexis mengacak acak rambut adik sepupunya itu sambil tertawa . Kelakuannya 11 12 dengan Stanley , lebih parah mungkin.  Dua saudara jauh beda generasi itu memang sama sama maniak. Dia juga salah satu orang yang memberikan pengaruh buruk pada Stanley.