NovelToon NovelToon
Paman, I Love You!

Paman, I Love You!

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Beda Usia
Popularitas:253.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Terpaut usia yang cukup jauh membuat Nabila dan Bastian kesulitan untuk menyatakan cinta satu sama lain.

Tidak pernah ada dalam benak Nabila bahwa dia akan jatuh cinta kepada Bastian, sepupu dari Ayahnya, Akankah cinta keduanya bisa bersatu, ditengah pandangan orang lain tentang usia dan status keluarga?

Bagaimanakah Nabila dan Bastian mengatasi masalah yang akan menghalangi hubungan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Delapan

Bastian melihat istrinya yang masih terlelap, padahal sudah hampir magrib. Sepertinya dia kelelahan. Sebelum salat ashar tadi, dia dan Nabila memang melakukan olahraga di atas tempat tidur. Wanitanya terlelap setelah salat.

Beruntung sekali dia memiliki istri yang sangat pengertian seperti wanita itu. Jika wanita lain, belum tentu bisa menerima masa lalunya.

Mereka tadi sepakat, jika memang terbukti Dewa darah daging Bastian, Nabila tak keberatan sang suami membiayai seluruh kebutuhan anak itu. Bahkan tak melarang kapan saja dia akan bertemu sang putra.

Namun, jika tak terbukti Dewa darah dagingnya, mereka akan meminta Mega untuk tidak pernah menampakan dirinya lagi dihadapan mereka, jika masih terlihat, Bastian akan melaporkan ke polisi atas pencemaran nama baik.

"Sayang, bangun. Solat magrib lagi!" ucap Bastian sambil mengguncang tubuh sang istri pelan.

Nabila membuka matanya dan tersenyum. Bastian langsung mengecup bibir sang istri begitu melihat senyum manisnya.

"Kita mandi bareng, biar cepat. Setelah itu solat magrib dan bersiap-siap untuk makan malam!" ujar Bastian dengan suara lembut.

"Mas atau aku mandi duluan? Aku tak mau bareng, karena bukannya cepat, tapi akan lama," balas Nabila.

Nabila lalu bangun dan tanpa menunggu jawaban sang suami dia langsung menuju kamar mandi. Setelah keduanya mandi, dan salat mereka langsung menuju ke restoran yang Bastian katakan untuk acara makan malam mereka.

***

Setelah pukul tujuh malam, Bastian dan Nabila tiba di restoran Kasih Sayang. Suasana yang romantis dan makanan yang lezat seolah-olah menyatu dalam kesempurnaan. Mereka memesan hidangan favorit mereka dan menikmati waktu yang tenang, seolah-olah tidak ada masalah yang membebani hubungan mereka.

"Sayang," ucap Bastian pelan setelah mereka menyeruput jus jeruk, "Aku ingin berkata lagi betapa berterima kasih aku atas kesabaranmu. Aku menyesal telah melupakan betapa pentingnya hubungan kita. Mulai dari sekarang, aku janji akan berusaha lebih baik dan membahagiakanmu setiap hari. Aku janji tidak akan berbohong lagi dan mengatakan semua yang terjadi dalam hidupku."

Nabila menyentuh tangan Bastian dengan lembut dan menyambut senyum tulus yang hadir di wajahnya. "Terima kasih, Mas. Aku percaya padamu. Kita harus terus bekerja sama untuk mengembalikan api cinta yang kita miliki. Dan aku harap samua janji kamu bukan hanya sekedar janji tapi diwujudkan!"

"Percayalah, Sayang. Aku tak akan melakukan kesilapan itu lagi, asal kamu tetap ada di sampingku," balas Bastian.

"Jangan hanya berjanji denganku, Mas. Bertaubatlah, lakukan semua perintah Allah dan menjauh dari segala larangannya," kata Nabila.

Malam itu, Bastian dan Nabila menikmati hidangan lezat mereka, sambil berbicara dan tertawa seperti dulu. Mereka mengobrol tentang masa lalu, impian masa depan, serta membangun rencana kecil untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Komitmen mereka untuk memperbaiki hubungan mereka hanya semakin kuat, dan mereka yakin bahwa cinta sejati mereka akan terus berkembang.

Bastian menyadari bahwa ini adalah awal perjalanan yang baru. Dia merasa beruntung memiliki Nabila di sisinya, dan dia tahu bahwa dengan dedikasi mereka, hubungan mereka bisa kembali menjadi indah seperti sebelumnya.

***

Pagi hari seperti biasanya, Nabila mempersiapkan sarapan untuk suaminya.

Nabila ingin memasak nasi kuning buat sarapan pagi ini. Setelah sarapan mereka akan langsung menuju rumah sakit untuk melakukan tes DNA.

"Masak apa, Sayang,?" tanya Bastian. Sepertinya pria itu baru saja selesai mandi. Dia memeluk tubuh istrinya dari belakang. Dia juga mengecup pipi Nabila dengan gemas.

"Mas, aku lagi masak. Jangan ganggu!" ucap Nabila.

"Morning kiss!" ucap Bastian, dia lalu mengecup bibir Nabila

Nabila lalu menyikut dengan pelan perut Bastian dengan sikunya. Itu semua dia lakukan agar suaminya itu menjauh dan tak mengganggu dia lagi.

"Aduh, sakit. Sudah berani sekarang, ya!" ucap Bastian.

Nabila lalu mematikan kompornya dan membalikkan tubuh menghadap sang suami. Dia lalu mengelus perut suaminya yang tadi di sikut.

"Sakit ya, Mas. Padahal tadi aku pelan aja menyikutnya," ujar Nabila.

Bastian kembali meringis dengan memegang perutnya. Dia sengaja melakukan itu agar sang istri kuatir.

"Sini aku lihat, Mas!"

Nabila lalu menyingkap ke atas baju Bastian hingga ke dada. Dia mengusap perut suaminya. Melihat sang istri yang sangat kuatir, dia lalu tertawa.

"Mas, kenapa tertawa. Apa Mas sedang mengerjai aku?" tanya Nabila curiga.

Bastian masih tertawa, sehingga Nabila paham jika suaminya memang mengerjainya. Dia lalu mencubit perut pria itu, membuatnya meringis.

"Sarapanlah, Mas! Nanti keburu dingin," ucap Nabila akhirnya.

Nabila lalu mengambilkan nasi dan lauknya buat sarapan sang suami. Setelah itu meletakan dihadapan pria itu.

"Aku suapin kamu, ya?" tanya Bastian. Dia sudah rindu dengan kegiatan itu. Dari mereka menikah, dia selalu melakukan itu. Nabila menjawab dengan menganggukan kepalanya.

Dengan lahap keduanya menghabiskan sarapan. Setelah selesai, Nabila mengganti bajunya. Mereka akan menuju ke rumah sakit.

Bastian menjalankan mobil dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit, tempat mereka janji bertemu dengan Mega dan putranya.

Sampai di ruang dokter, Bastian mengatakan keinginan mereka. Rumah sakit ini merupakan rekomendasi dari salah satu temannya.

Setengah jam menunggu akhirnya dari kejauhan, baru terlihat Mega dan anaknya datang. Di belakangnya ada mama Yani.

Dewa, sang bocah lalu berlari mendekati Bastian. Meninggalkan Mega dan Mama Yani di belakang tubuhnya. Membuat pria itu keheranan. Dia lalu bertanya sesuatu yang membuatnya dan sang istri terkejut.

"Apa benar Om adalah papiku?" tanya Dewa.

Bastian dan Nabila saling pandang. Pria itu tampak kesulitan untuk menjawab.

"Apa benar Om tak mau punya anak seperti aku? Kata mami, Om tak mau aku jadi anak Om," ucap Dewa lagi

Bocah yang berusia lima tahun itu tampak sedih. Wajahnya terlihat murung.

"Bukan begitu, tapi Om hanya perlu kepastian. Apakah benar kamu itu putraku," ucap Bastian dengan hati-hati.

Walau dia meragukan bocah itu, tapi tetap menjaga perasaannya. Anak itu tak salah. Dia tak pernah minta dilahirkan dari rahim ibu yang mana.

"Om, aku janji tak akan nakal, jika Om mau menjadi bapakku," ucap Dewa selanjutnya.

Nabila dan Bastian saling pandang mendengar ucapan bocah itu. Pasti sebelum ke rumah sakit, Mega mengatakan hal buruk tentang dirinya.

"Dewa, bukannya Om tak mau menjadi bapak kamu. Tapi aku ini belum pasti ayah biologis kamu. Maka itu kita akan melakukan tes. Aku yakin kamu anak yang pintar dan kuat, kamu pasti berani melakukan semua ini!" balas Bastian.

"Aku kuat dan berani. Aku tak akan takut melakukan tes itu," jawab Dewa.

Mega baru sampai kehadapan mereka. Bastian memandangi wajah wanita itu dengan mata tajam dan melotot.

"Mari kita masuk, aku ingin segera melakukan tes DNA!" ucap Bastian.

...----------------...

1
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya blm puasa krn di akhir cerita justru bikin nyesek sm kisah mm yani walau awal ga baik tp klu di hiamati sakit jg.
.
Fay
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
ko tetep nyesek ya kasian jg mama yani..
🌷💚SITI.R💚🌷
dulu simpati atas kebaikan pa.rizki tp setelah selingkuh jd ilfil walau di perolehan poligami tp tetep ga suka apa lg caray membohongi istri sahy
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian jg sm mm yuni sekian lama di bihongin
🌷💚SITI.R💚🌷
semangaat mama reni....
🌷💚SITI.R💚🌷
wah kejutan yg luar biasa buat bu yuni sm bastian..luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
Assalamualaikum.apa kabar mama reni..maaf mam br baca lg.
hp br abis servis yg biasa buat baca novel..pas lihat sdh ada tulisan tamat
Siti Zuriah
lah ko cpt amat tamat nya thor
sharvik
arumi yg cantik. .
R_3DHE (sugar_babby)
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bagus nabil jg mudah ditindas sama mertua dan pelakor
Ririn Nursisminingsih
kasian nabila bastianending jujur aja
Ririn Nursisminingsih
pada akhirnya kesabaran hana mnemukan lak2 terbaik yg saling mnyayangi...
Alivaaaa
syukurlah Hana mendapatkan jodoh yg lebih baik dari Gus Shabir 🥰
Rahma Inayah
ending yg bgus.di tunggu kelanjutan ceritanya
Dwi MaRITA
lho³... timit.... 😳
Cis Siu
mau paman
Cis Siu
bagus bnget ni ceritanya
Cis Siu
tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!