"Gadis sialan!Kau harus menuruti perintahku tanpa perlawanan!!".PLAK!.Tamparan mendarat di pipi putih seorang gadis 17 tahun.
meninggalkan bekas tangan merah di sana.
"Sakit..." Ucap gadis itu merintih dengan air mata yang tak pernah kering.
PLAK!.
Sekali lagi itu jatuh di pipinya.
"10 tahun aku merawatmu kini kau harus membalas budi!Masuk!Cepat masuk!!" Pria dengan tubuh tinggi kekar itu menyeret gadis lemah 17 tahun ke dalam rumah bordil.
Menjualnya untuk melunasi hutang judinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asap hitam
Sampai di kediaman Pei,Han Nanfeng dan putranya melenggang masuk,di sana telah ramai pengawal kehakiman dan para tetangga,mereka saling membicarakan binasanya keluarga Pei dalam semalam.
"Akhirnya keluarga Pei jatuh sekarang,tidak ada lagi yang mengganggu pasar kita." Ucap seorang pemuda dengan pakaian lusuh,ia pedagang kecil di pasar yang selalu di ganggu oleh tuan muda dari keluarga Pei.
"Benar,aku merasa senang tapi juga kasihan." Ucap lainnya.
"Apa yang kau kasihani,oh aku tahu kau kan jatuh cinta pada nona Pei." Ungkit pemuda sebelahnya dengan suara yang dapat di dengar.
"Hust...Kecilkan suaramu." Ucapnya malu dan serta berbisik.
"Makan tuh mayat nona Pei." Sungut lainnya yang tidak suka dengan keluarga Pei.
"Ini karma,karena telah melukai Qingqing anakku." Ucap seorang ibu-ibu dengan kesal.
"Benar,akhirnya keluarga angkuh dan sombong ini musnah dari kota kita." Ucap seorang ibu yang membawa keranjang sayuran,kemudian wanita itu melempari sayuran yang sudah layu ke dalam kediaman dan di bantu lainnya juga,telur,tomat busuk,apapun yang berbau mereka lempar ke dalam rumah kediaman Pei itu.
Han yi yang melihat sesuatu yang terlempar segera menghindar."Awas ayah!" Teriaknya memegangi tubuh ayahnya untuk segera menghindari benda-benda busuk, benda itu tidak sengaja mendarat ke para prajurit.
Dengan marah mereka menyuruh orang-orang di drpan gerbang untuk pergi dan menjauhi kediaman Pei,pintu di tutup rapat tidak ada yang boleh masuk sebelum tugas selesai.
Di dalam,semua mayat telah di kumpulkan total 110 mayat bergelimang di halaman di atas tikar anyaman bambu dan di tutupi oleh kain putih.
"Ini semua adalah mayat keluarga Pei?" Tanya Nanfeng melongo.
"Total 110 orang,tuan rumah,istri dan para selir juga anak-anak mereka,serta pelayan pria maupun wanita,semuanya menjadi mayat tanpa tersisa." Ucap seorang pemuda yang tengah memegangi buku tebal di tangannya,menjelaskan detail siapa mayat malang di depan mereka.
"Anda siapa?" Tanya Nanfeng membuka kain penutup umtuk mengetahui luka di mayat-mayat.
"Aku seseorang yang baru saja di angkat sebagai kepala hakim untuk menggantikan tuan Pei,namaku Xuan yu dari keluarga Wu." Jawabnya.
Nanfeng hanya manggut-manggut fokus memeriksa tubuh mayat di depannya,begitu pula dengan Han yi.
Dia terkejut membuka penutup kain dengan mayat yang ia kenali di baliknya."Dia..." Ucapannya terhenti ketika teringat dengan kejadian kemarin malam,yang nyawanya di terkam oleh seseorang.
"Jadi dia ini adalah nona kediaman Pei." Gumam Han yi yang di dengar oleh Xuan yu.
"Bagaimana anda kenal nona Pei?Padahal ia tidak pernah keluar kediaman." Ujar Xuan yu,berdiri di samping Han yi.
"Kapan semua ini terjadi?" Tanya Han yi.
"Mungkin kemarin malam." Jawab Xuan yu mengernyit mengingat ucapan si pelapor.
Seorang pria tua dari toko barang antik kota pergi pagi-pagi untuk meminta pembayaran hutang kepada tuan muda Pei,ia datang dengan marah karena ia sendiri menjadi sasaran amarah bosnya di tempat ia bekerja,dan menyuruh pria itu untuk menagih langsung di kediaman Pei.
Pria itu tanpa sopan mendobrak pintu gerbang kediaman Pei yang kebetulan tidak ada penjaga di depan,dan mendapati banyak darah dan mayat di sana.
Lalu ia bergegas melapor ke hakim kota untuk masalah ini.
"Jika kejadian kemarin malam berarti wanita ini langsung melarikan diri dan menuju rumahnya,apa jangan-jangan..."Batin Han yi sambil melihat lekat mayat wanita di depannya."Tapi apakah itu mungkin?meski ia mahir beladiri tapi 110 orang dalam semalam itu tidak bisa ia lakukan sendiri bukan?" Batinnya masih bergulat.
Ketika Han yi fokus pada fikirannya,tubuh mayat di depannya mengeluarkan asap hitam yang pekat,dan itu membuat Han yi tersadar dan membelalakkan mata terkejut."Ada apa tuan?" Tanya pengawalnya Cai kun yang mengetahui perubahan dari mimik wajah tuannya.
Ia menoleh di belakangnya Xuan yu sudah pergi darinya,lalu menghembuskan nafas.
"Apakah kau tidak melihat tubuhnya berubah?" Tanya Han yi kepada Cai kun,Cai kun mendekati tuannya,dia tidak mengerti apa yang di tanyakan tuannya.
Menurutnya mayat itu biasa saja.
Satu hal.
"Mayat ini tidak memiliki luka sama sekali,bahkan tubuhnya bersih seperti tidak terjadi apa-apa." Ucap Han yi.
"Benar,gadis ini yang paling bersih tanpa luka satupun di tubuhnya,bahkan tadi aku sempat memanggil tabib untuk memeriksa apakah dia di racun,tapi kata tabib gadis itu tidak di racun sama sekali dan tampaknya tubuhnya sehat,entah kenapa dia malah ikut mati juga." Jawab Xuan yu panjang lebar setelah menghilang beberapa saat dari samping Han yi.
Pernyataan itu timbul keanehan bagi Xuan yu dan juga Han yi."Apakah kau tidak melihat asap hitam di tubuh ini?" Tanya Han yi yang malah di pandang tak mengerti oleh Xuan yu.
"Apa maksud tuan muda?Asap hitam apa?" Tanya balik.
"Jadi hanya aku yang dapat melihat apa yang di keluarkan dari mayat gadis ini." Pikirnya.
Han yi berdiri menjauh ia seakan merasakan sesuatu dari paviliun kediaman,Han yi berjalan lebih masuk lagi kedalam kediaman untuk menjawab firasatnya.
Hadiah dari Helen mulai bekerja pada Han yi.
MENTRI KEHAKIMAN.WU XUAN YU.