NovelToon NovelToon
HUTAN LARANGAN

HUTAN LARANGAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Dunia Lain
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: elaacy

Galuh yang difitnah oleh penduduk kampung dan dibuang dihutan larangan, hutan yang menyimpang segudang misteri.
Dapatkah galuh membalaskan dendam dan menemukan dalang dari orang yang menghasut penduduk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaacy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2: Pinggir hutan

Mereka semua memandangi hutan yang gelap tersebut sembari sesekali bergidik ngeri.

"Tinggalkan disini saja tubuh galuh supaya dimakan binatang buas." Perintah pak yanto

"Baik, kita tinggalkan disini saja." Mereka tanpa belas kasihan meninggalkan tubuh galuh yang sudah tidak sadarkan diri.

Tanpa mereka ketahui jika perbuatan mereka disaksikan seorang wanita, perlahan wanita tersebut mendekat.

"Kasihan sekali, aku akan membawa pria ini kegubuk dan mengobatinya." Ucap wanita misterius itu seraya mengangkat tubuh galuh. Wanita tersebut segera meleset kedalam hutan dan tak lama ia telah sampai di depan sebuah gubuk yang berdindingkan ayaman bambu.

Wanita itu segera masuk dan membaringkan tubuh galuh disebuah ranjang lapuk didalam kamar tersebut. Dia segera keluar untuk mencari obat-obatan yang tumbuh diperkarangan gubuk itu.

Perlahan tapi pasti wanita itu mengobati pria itu yang ternyata adalah galuh. Setelah selesai wanita itu segera keluar dan memasuki sebuah kamar disamping kamar galuh.

**

Pagi harinya.....

Kicauan burung membangunkan galuh dari pingsannya, ia mendapati tubuhnya terbaring disebuah kamar dengan keadaan badan yang dipenuhi obat-obatan herbal.

"Aku dimana ini?." Bisik galuh pada dirinya sendiri. Lantaran dia merasa asing dengan tempat tersebut.

Ceklek. Seorang wanita memasuki kamar itu dengan membawa nampan berisi makanan dan obat-obatan herbal.

"Kau sudah bangun rupanya!." Ucap wanita itu dengan meletakkan nampan diatas meja.

Galuh hanya diam dan memandangi wanita tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan. Dan berkata "Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya, siapa kamu sebenarnya? Dan aku ada dimana sekarang."

"Kau sekarang ada digubukku, dihutan larangan, kita emang nggak pernah bertemu tapi aku hanya menolong mu." Ujar wanita itu seraya berdiri dan ingin keluar.

"Tunggu dulu, aku belum tau siapa nama mu?." Tanya galuh dengan suara pelan.

"Mereka memanggilku, nyai saras kau cukup memanggilku saras saja." Ternyata wanita itu bernama saras. Ia segera keluar dari kamar tersebut dan meninggalkan galuh sendiri.

Galuh terdiam cukup lama, ia memikirkan nasib ibunya yang sedang dirumah. Pria itu melihat kearah jendela yang mana matahari sudah bersinar terik dan ia baru menyadari jika ia sekarang berada dihutan larangan, hutan yang sering dibicarakan warga kampung.

"Disini udaranya adem sekali, tak seperti dikampung." Galuh berbicara pada dirinya sendiri sembari sesekali memandangi hutan itu.

"Lebih baik aku makan dulu dan mengobati luka ku ini." Galuh segera mengambil makan itu dan menghabiskannya ia juga mengobati luka tersebut.

"Lebih baik aku tidur saja, mudah mudahan ibu tidak apa-apa." Ucap galuh yang langsung memejamkan mata dan segera tertidur.

Siang berganti menjadi malam, galuh seketika tersadar dari tidurnya karena merasakan gelap. Ia mencoba berdiri dengan berpegangan kepada dinding, dan melihat keluar kamar itu ternyata sangat gelap tanpa ada penerangan sedikit pun.

"Kemana saras, kenapa rumah ini gelap sekali." Ucap galuh sembari berjalan untuk menyalakan api yang ada di obor.

Saat galuh akan menyalakan api tiba-tiba dari luar terdengar suara pintu terbuka, rupanya itu ada saras yang baru pulang entah darimana.

"Kamu ngapain disitu? Aku menyuruh mu istirahat bukan berkeliaran seperti ini." Bentak saras dengan keras.

Galuh terkejut mendengar suara saras yang keras. "Aaku hanya ingin menyalakan obar ini, karena rumah kamu gelap gulita." Ucap galuh dengan suara terbata bata.

Saras, wanita itu segera mengambil korek dan menyalakan obor, obor telah menyala semua, saras segera membawa galuh ke kamar dan menyuruhnya istirahat.

"Kau istirahat aja disini, jangan kemana-mana, paham?." Ucap saras dengan tegas tanpa terbantahkan

Galuh diam dan tidak menjawab, saras segera keluar dari kamar tersebut dan menemui sosok yang sudah menunggunya didepan.

"Kunti ada apa kau kesini.?" Saras bertanya dengan kening yang menyerit bingung.

"Aku hanya ingin mendatangimu saja saras, aku mencium bau manusia disini." Kunti itu berbicara dengan bibir yang menyeringai.

1
Das ril
lanjut thor
elaacy: Okeiii
total 1 replies
Rizitos Bonitos
Bikin klepek-klepek!
Edana
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
elaacy: terimakasi ka, ini cerita pertama saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!