aku melihat semua nya dari dia yang mengkhianati ku dan akhirnya membuhuhku dengan perlahan...semua itu hanya karena kekuasaan...tapi jangan senang,karena aku yang sekarang akan membalaskan semua itu.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 perkelahian
Yah ku kira dia hanya akan marah marah padaku,ternyata aku salah dia bahkan sudah main tangan dengan ku....
PLAAKKK...
Ini perih,sungguh....dan aku juga merasa pusing...kulihat tangan ku yang baru saja menutupi bekas tamp*ran itu ternyata ada sebercak dar*h.pantas saja kepala ku pusing,ternyata dia menggunakan tenaga nya...
"apa maksudmu,apa selama ini aku adalah pembantu mu Luna"
"tidak"
"terus kenapa kau bilang aku pembantu mu dan kenapa kau bilang mau berpisah dari ku"
"siapa yang bilang bahwa kau pembantu...dan kalau masalah berpisah memang itu mau ku"
"apa...???, kenapa...???"
"kenapa...??karena aku tidak Sudi berpasangan bahkan menikah dengan mu,karena ternyata aku menyukai pria lain"
"siapa...???si ketua basket itu"
"siapa lagi kalau bukan dia"
"wah ternyata kau jal*ng juga,apa kau merasa tidak puas lagi dengan ku"
"hey apa kau yakin dia bisa memu*skan mu,gadis seperti mu,oh tidak wanita seperti mu pasti tidak akan merasa terpuaskan*skan"
Apa dia mabuk sehingga berbicara Aneh...???
kurasa memang dia tidak waras karena mengatakan hal aneh...aku bahkan tidak mengerti lagi dengan cara berpikir nya...
Bugh.....
Itu terjadi secara tiba tiba.aku saja sampai teriak kaget,dan ku lihat ternyata Jacob yang memuk*l nya.yah mungkin dia mendengar kan merasa simpati dengan ku....aku mencoba mendekat dan memeluk dia agar berhenti memukuli nya,dan ternyata berhasil...
"sudah lah Jacob,kau membuatku takut"
"maaf"
Yah setelah Jacob merasa tenang dia membalas pel*kan ku...aku cukup gembira karena dia membalas pel*kan ini...
"kau tidak apa apa...???apa ini sakit...??"
Kulihat mata nya memerah apa dia mau menangis...???menangis untuk ku....sungguh apa ini rasa nya di khawatir kan oleh seseorang yang mencintai ku...tanpa sadar aku meneteskan air mata ini...
"maaf,maaf kan aku,kau pasti sangat takut"
"ya aku sangat ketakutan dan ini sangat sakit"
Segera setelah aku mengatakan itu dia menggendong ku seperti bayi...aku senang tentu saja
Dan yang membuat ku bertambah puas ternyata sang wanita ular itu melihat ku di gendong oleh pria yang cintai nya...sungguh manis bukan,dan aku memberikan hadiah berupa senyum kemenangan untuk nya....
Sekarang aku akan terang terangan tidak menyukai nya...
"apa kita perlu ke rumah sakit,biar luka mu diobati dokter ok"
"aku sudah tidak apa apa, terimakasih"
Mungkin ini adalah senyum paling tulus dariku untuknya.bagaimana pun dia sudah menolong ku...
"jangan tersenyum seperti itu untuk seseorang"
"kenapa"
Kenapa aku tidak boleh tersenyum untuk orang lain,apa aku jelek ketika tersenyum,dan aku melihat kearah nya, seketika aku tau ternyata dia tidak rela aku tersenyum seperti ini untuk seseorang.lihat lah bahkan wajah sang kutub Utara itu sedang memerah,walau sedang melihat kearah lain aku bisa melihat di telinga nya...
"kenapa aku tidak boleh tersenyum"
Mungkin refleks dia langsung melihat kearah ku,hampir saja mul*t kita bersent*han...astaga pasti wajahku memerah...
"karena kau jelek saat tersenyum"
Doengg....
Apa tadi...jelek...???hah tidak kusangka ternyata dia bermulut pedas juga...awas saja akan ku buat dia mengakui bahwa aku itu cantik...
Dasar tidak punya perasaan.memang dia pikir,aku itu tidak punya hati seperti nya.dasar Jacob jahat...aku membenci mu tapi juga mencintai mu.ah entah lah...
"sekarang kita ke ruang UKS dulu.kita obati luka mu itu."
"baik lah"
Aku menuruti nya saja.dan ku lihat kebelakang ternyata anak anak lain sedang melihat ke arah kami,dan tidak membantu Andrew yang sedang terkapar di lantai itu.
Mungkin mereka iri dengan kedekatan ku yang tiba tiba.apa lagi Jacob dengan perhatian yang jarang mereka lihat.
Sungguh rasa nya menyenang kan bisa memamer kan kedekatan kami ini.apa lagi aku bertambah senang saat melihat wanita ular itu menahan amarah nya.
"duduk disini,biar aku yang mengobati nya"
"disini...??"
"bukan di situ, tetapi disini."
Aku sengaja agar dia mengangkat ku,dan benar saja.baik lah jangan tersenyum Zura,jika tersenyum ini sakit.
Aku menahan rasa sakit ini ketika tersenyum dan mungkin dia tahu, segera dia meniup luka itu.jika waktu bisa berhenti maka henti kan waktu nya sekarang juga, karena jujur aku ingin sekali menci*m nya.
"apa sangat sakit sehingga kau terdiam begitu.apa perlu kita ke rumah sakit saja."
"boleh aku menci*m bibir mu"
"apa...???"
"aku ingin menci*m mu..."
Ku lihat dia seperti sedang menahan sesuatu di hidung nya.dan sekilas aku melihat cairan merah.apa itu dar*h... ???sungguh....
"kau terluka...apa ini sakit"
"tidak"
Setelah ku teliti ternyata dia bisa bertingkah imut juga.jadi dia malu karena aku bilang ingin menci*m nya... sungguh...
"apa kau malu"
"siapa...aku... kenapa harus malu."
"karena aku bilang mau menci*m mu"
"jangan bercanda Zura..."
"kau tahu nama ku...wah sejak kapan"
"sudah lah.sekarang sudah waktunya jam pelajaran terakhir jadi sebaik nya kita masuk ke kelas saja."
"benar ayo"
Aku langsung turun dari kasur yang berada di UKS dan menggandeng tangan nya.
Dan semoga cerita novel ini semakin berkembang dan tokoh utama wanita nya mendapatkan keadilan dan kebahagiaan yang seharus nya