NovelToon NovelToon
Srita(Cinta Manis Berakhir Miris)

Srita(Cinta Manis Berakhir Miris)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Queen Sando

Cinta pertama yang manis,tak selalu bisa berakhir dengan manis pula.Srita adalah salah seorang manusia yang membuktikan hal itu.Hidupnya yang indah justru hancur akibat janji manis dari sang cinta pertama.Sungguh kisah yang teramat miris.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Sando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#11

"Ras!Le!ayo bangun!!."

Bu Karsi mengetuk kamar Haras sambil mencoba membangunkan sang cucu,itu karena hari sudah pagi dan matahari sudah terbit cukup tinggi.

Tapi,tak juga ada jawaban.

Bu Karsi kembali mengetuk pintu dan memanggil Haras.

"Kok ga dijawab?apa masih tidur ya?."

Bu Karsi berbicara pada dirinya sendiri. Ia pun kemudian bergegas menuju ke teras rumah.

"Pak!."

"Ono opo Mbok?."

Pak Turio yang sedang menikmati secangkir teh hangat tampak santai saat di sapa sang istri.

"Haras kok belum bangun?."

Ucap Bu Karsi khawatir.

"Yah..biarin aja toh Mbok..nanti juga lama-lama dia akan terbiasa bangun subuh."

Jawab Pak Turio santai.

"Piye toh ,Pak.. dipanggil-panggil gak jawab sama sekali."

"Yah.. namanya orang tidur ya ga jawab to Mbok.."

"Ya.. tapi kan ini sudah terlalu siang..masa belum juga bangun. Herawan sama Selvi ki piye to,kok anak ga diajari bangun pagi.."

Bu Selvi menggerutu.

"E..e..kok malah ngurusi hidup orang toh?."

Celetuk Pak Turio.

Bu Karsi hanya diam.

"Yo wis,biar Bapak yang bangunin!."

Pak Turio bergegas bangun dari duduknya,ia pun beranjak masuk ke dalam rumah untuk membangunkan Haras.

"Ras!?bangun,Le sudah siang!."

Tak ada jawaban.

Pak Turio mencoba menggerakkan gagang pintu, dan ternyata pintu tidak dikunci dari dalam.

"krekkk!!."

Pintu terbuka.

"Ras??!."

Pak Turio memanggil Haras yang masih tidur dengan tubuh tertutup selimut.

Tak ada sahutan.

Pak Turio mendekat ke tempat tidur Haras. Ia mengamati cucunya itu yang tampaknya tertidur sangat pulas.

"Le!..bangun!sudah siang!."

Ucap Pak Turio dengan lembut.

Tapi,Haras tak kunjung menjawab,bahkan untuk sekedar menggerakkan tubuhnya untuk memberi pertanda jika ia mendengar sang Kakek membangunkannya.

Pak Turio mulai cemas,meski sempat ragu,namun akhirnya ia beranikan diri untuk membuka selimut Haras dengan hati-hati.

"Le??!!."

Pak Turio kaget saat selimut dibuka,Haras tampak menggigil seperti orang kedinginan.

"Kamu kenapa ,Le??!."

Pak Turio panik,ia memegang kening dan juga tangan Haras.

"Badanmu hangat.kamu sakit kok ga ngomong toh ,Le.."

"Mbok!!!."

Pak Turio memanggil istrinya.

Dan tak berselang lama,Bu Karsi datang.

"Ada apa ,Pak..kok teriak-teriak?!."

"Ini loh,Haras.."

"Haras?."

Bu Karsi ikut panik,ia segera mendekati Haras yang masih terbaring di atas tempat tidur.

"Badannya panas,Pak.."

"Pantesan dari tadi di panggil gak jawab,ternyata dia sakit.."

Pak Turio khawatir.

"Kita bawa ke dokter Syarif ,Mbok!."

"Herawan mau ditelpon gak?."

"Ndak usah,takut dia kepikiran!."

"Lah..kalo gak dikasih tau..bukannya malah kasihan ,Pak?."

"Pokoknya tidak!."

"Sudah jangan ngomong terus..ayo bantu aku bawa dia ke depan!."

Bu Karsi dan Pak Turio pun secara bersama-sama membawa Haras menunju ruang tamu. Tubuh Haras yang tinggi dan agak kekar,membuat dua orang lansia itu kesulitan membawa Haras .

Dan setelah berjuang beberapa saat, akhirnya keduanya pun berhasil membawa Haras sampai di ruang tamu.

"Terus sekarang piye,Pak..?."

Tanya Bu Karsi sambil mengatur nafasnya yang tersengal. maklum saja usianya sudah hampir enam puluh tahun.

"Tak telepon Ratno ae."

Pak Turio langsung menghubungi Ratno.

"No,cepat kamu kesini!."

"Ada apa,Kek?."

"Mas mu Ki sakit,badannya panas!."

"Apa?Mas Haras Jong Ki sakit?."

"..???!."

******

Ratno mengemudikan sepeda motor,sedang Pak Turio berada di jok penumpang,ia menopang tubuh harus yang lemah.

Sepanjang perjalanan Haras terus menggigil. padahal ia sudah memakai jaket rajut tebal.

Kurang lebih sepuluh menit, akhirnya mereka sampai di tempat dokter Syarif,dokter yang buka praktek di kampung ini.

"Siapa ini yang sakit,Mbah?."

Tanya dokter Syarif ramah.

"Ini cucuku dari kota,Dok!."

"Oh..pantesan kok ganteng kaya artis."

Puji dokter Syarif yang memang terkenal humoris.

"Kok ga pernah lihat saya,Mbah?."

Tanya dokter Syarif,sambil meminta Haras untuk berbaring.

"Ya..emang jarang kesini,Dokter."

Dokter Syarif langsung memeriksa Haras,untuk sesaat keadaan menjadi hening .Pak Turio menunggu hasil pemeriksaan dokter Syarif dengan perasaan cemas.

"Syukurlah..Mbah..cuma masuk angin biasa.."

"Mungkin ga terbiasa dengan udara disini.."

Ucap dokter Syarif.

Pak Turio merasa lega,tak ada sesuatu yang perlu dicemaskan secara berlebihan.

"Ini sudah saya beri suntikan obat,dan ini ada obat yang untuk diminum..disini sudah tertulis dosisnya,dan jangan lupa..ini harus dikonsumsi setelah makan ,Ya Mbah?."

Pak Turio manggut-manggut,ia mengerti akan maksud dari penjelasan dokter Syarif.

Dan setelah semua prosedur selesai,mereka pun berpamitan untuk pulang.

Haras masih belum bisa diajak komunikasi.

Ia masih diam sambil sesekali menggigil.

"No,kamu apain Mas mu ini..kok dia bisa demam sepulang dari alun-alun?."

Pak Turio mulai menginterogasi ratno.

"Maaf,Kek..saya ndak apa-apain kok..cuma semalam memang pas pulang,di jalan Mas Haras udah kedinginan.."

Ratno mencoba membela diri,karena memang seperti itulah fakta yang terjadi.

"La,kok kamu gak ngomong?."

"Saya kira ndak jadi begini,Kek.."

Sesal Ratno.

"Dasar bocah cengeng!baru sehari di kampung sudah meriang.."

Gumam Pak Turio.

Mendengar ucapan Pak Turio,Ratno tertawa kecil. Ia tak menyangka ternyata dibalik tubuh kekar Haras,ia ternyata tak sekuat yang Ratno bayangkan.

*****

"Mama..!."

Suara Haras memanggil ibunya.

"Le,kamu udah bangun?."

Bu Karsi mendekati sang cucu.

Haras tampak kebingungan. Ia celingukan memperhatikan keadaan di sekitarnya.

"Loh.ini gua dimana...?."

Tanya Haras.

"Lah..piye to,Le..ini ya di rumah Nenek..di kampung.."

"Apa?ja..jadi Papa beneran ngirim aku ke kampung??."

Haras kaget bercampur bingung.

Mendengar perkataan Haras,Bu Karsi jadi ikut bingung juga.

"Pak e..!!sini!!."

Teriak Bu Karsi,memanggil Pak Turio.

Pak Turio langsung datang saat ia mendengar teriakan sang istri.

"Ono opo...?!."

Pak Turio tampak panik. Ia takut kondisi Haras memburuk.

"Ada apa sama cucu kita?...kok dia malah meracau ,Pak.."

"Meracau piye?."

"Tanya aja sendiri!."

Bu Karsi tak bisa menutupi rasa takutnya.

Pak Turio yang datang bersama Ratno,saling pandang. Mereka rupanya memikirkan satu hal yang sama,Haras tak betah.

"Le..kamu ndak apa-apa toh..?."

Tanya Pak Turio dengan hati-hati.

"Kek..Papa sama Mama mana?."

"Mereka di rumah,di kota.."

"Jadi..Papa beneran ninggalin Haras disini?."

Suara Haras terdengar putus asa.

Ia seolah belum bisa menerima takdir pahit dalam hidupnya. Ini baru hari kesatu,tapi entahlah,ia merasa sudah terlalu lama berada disini,sehingga rasa rindu pada kedua orang tuanya dan juga kehidupannya di kota,sangat menggebu-gebu.

Rasanya jika bisa,detik ini juga ia ingin sekali segera berlari pulang ke rumah. Dan tak ingin sekalipun ia kembali lagi ke tempat ini,tempat yang sangat menyesakkan baginya .

******

1
Queen Sando
🙏👍❤️
Alisky
Hallo Thor aku mampir lagi, semangat yaa🥰🥰
Queen Sando
udah saya follback Thor,saling support ya
Queen Sando
siap thor
xoxo_lloovvee
saya mampir thor, jgn lupa mampir juga yaa
oh iya, saya follow jdi di folback ya biar kita berteman 🤗
Queen Sando
oke,siap👍
Alisky
Hallo salam kenal Thor🤗
aku mampir di karya mu, jangan lupa mampir juga di karya ku yaa

Follback ya Thor🙏
Queen Sando: oke,aku follback
total 1 replies
Queen Sando
mantap Thor..👍❤️
Queen Sando
mantap KK..👍❤️
Bilqies
hai Thor mampir lagi niih
Queen Sando
oke siap
Bilqies
mampir lagi Thor
Bilqies
Hai salam kenal Thor....
aku udah mampir yaaa, jangan lupa mampir juga di karyaku...
baca dengan benar ya Thor jangan sampai lompat bab dan jangan asal scroll kasih like itu bisa mempengaruhi ritensi karya 🙏
Queen Sando: oke KK.. terima kasih
Bilqies: ijin follow kak, follback yaa
total 3 replies
Bánh tẻ
Makin ngerti hidup. 🤔
Queen Sando: terimakasih udah mampir KK,tolong support terus ya🙏
total 1 replies
Ken ZO
Ughh, bagus banget, aku suka banget sama tokohnya 😍.
Queen Sando: makasih KK,support terus ya,biar g ketinggalan ceritanya.❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!