NovelToon NovelToon
My Lovely SPG

My Lovely SPG

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Danisa seorang gadis cantik dan sederhana. Tidak tamat SMU karena kondisi perekonomian keluarganya yang sulit mengharuskannya bekerja dan merelakan cita-cita.

Demi membantu menyambung kehidupan ibu dan adik-adiknya, Danisa rela bekerja banting tulang menjadi SPG di toko sepatu di sebuah mall.

Suatu hari, pertemuannya dengan laki-laki berpenampilan compang-camping yang menurutnya seorang tuna wisma, Danisa memberikannya jatah makan siangnya.

Siapa sangka rupanya pertemuan itu mengubah alur takdir Danisa hampir keseluruhan karena ternyata pria yang dia kira miskin itu adalah pemilik perusahaan brand sepatu tempat dia bekerja.

Bagaimana kisah Danisa? Ayo kita berkelana di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kurang Staf Pria

Anjas menatap penampilan gadis yang berhasil membuat tuannya bertanya-tanya tempo hari, dia seperti memiliki pekerjaan baru untuk mengawasi dan ingin mengulik lebih dalam latar gadis yang menarik perhatian bos mudanya.

Gadis yang bertubuh tak cukup tinggi dan selalu tampil energik saat bekerja. Dia yang terlihat paling semangat dan cekatan di setiap geraknya.

Dengan saksama, Anjas memperhatikan sosoknya dari atas hingga bawah. Saat Kamila, selaku kepala SPG tengah memimpin briefing pagi itu, terlihat Danisa yang paling serius memperhatikan arahan dari seniornya tanpa sadar jika sedari tadi gerak-geriknya tengah diawasi oleh Anjas dari kejauhan.

Kini laki-laki bertubuh tinggi jangkung itu keluar dari ruangannya, ikut menimbrung di tengah acara briefing yang sedang berlangsung.

Semua staf yang sebagian besar berjenis wanita dan hanya ada satu karyawan pria, mereka semua menunduk saat Anjas datang. Saat itu juga Kamila mempersilakan Anjas untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.

"Selamat pagi. Apa semua sudah saling mengenal?" tanya Anjas sembari memasang posisi tubuh istirahat di tempat.

"Biar saya cek. Kamu. Ya, kamu perempuan yang paling muda. Maju."

Gadis yang ditunjuknya menoleh ke kanan dan kiri. "Saya, Pak? Nama saya Danisa, Pak," ujar Danisa yang menunjuk dirinya sendiri dengan ragu hati.

"Ya, Danisa. Maju dan perkenalkan dirimu, lalu sebut satu per satu rekan kerjamu yang lain," perintah Anjas.

Danisa tampil ke depan, gadis manis berponi tipis itu memperkenalkan dirinya dengan baik dan percaya diri.

Suara lembut serta gerak tubuhnya yang tenang terlihat enak dan menarik dipandang mata, membuat Anjas sedikit geleng-geleng kepala dengan kemampuan berkomunikasi yang persuasif dari gadis itu.

"Sudah, Pak Anjas. Apa ada yang perlu saya lakukan lagi?" tanya Danisa di akhir sesi memperkenalkan diri dan menyebut satu per satu rekan kerjanya yang berjumlah 8 orang itu.

Sekarang Anjas paham ada sisi yang membuat gadis itu tampak berbeda dengan staf yang lain, dia dapat melihat aura yang menarik dari sosok Danisa dengan penampilannya yang bersahaja, tetapi mempunyai rasa percaya diri yang cukup tinggi sehingga yang dia katakan seolah berbobot dan tidak norak.

"Hem, cukup. Cara bicaramu sudah seperti ahli pemasaran, ya? Bagus! Pertahankan kinerjamu yang ceria dan semangat itu pasti pak bos akan menyukainya. Apa kamu tidak sekolah hari ini?" tanya Anjas, secuil dia ingat jika gadis itu pernah mengatakan jika dirinya masih SMA dan meminta toleransi waktu bekerja.

Danisa meringis, kenapa dengan atasannya itu bisa sampai lupa hari?

"Hari ini semua sekolah libur, Pak. Hari Minggu, hanya toko ini yang buka setiap waktu," jawab Danisa dengan kekehan.

Anjas sempat terkejut, lalu ia terkekeh malu. Ya benar, di antara deretan kios itu hanya gerai sepatunya yang tak pernah tutup meski hari libur sekali pun.

"Jangan lupa, siang ini akan ada restock gudang!" kata Anjas sebelum briefing itu dibubarkan.

.

.

"Sam, kemarilah! Barang dari pabrik datang, tolong bantu angkut!" kata Dewi selaku kepala gudang di outlet tersebut.

Seperti biasa, beberapa hari sekali akan datang supply produk dari pabrik untuk merestock sepatu yang akan dijual dalam bentuk boks-boks besar dan berat. Dalam seminggu itu, mungkin sudah berlangsung dua kali kegiatan restock gudang.

Dan Sam adalah satu-satunya staf pria di gerai itu. Jika barang restock dari pabrik datang, maka Sam lah yang akan dibuat paling sengsara karena menjadi tukang panggul sekaligus yang menata barang pada rak yang tersedia di gudang.

Napasnya tersengal-sengal tak lain karena puluhan karung dia angkut seorang diri, sedangkan staf perempuan hanya sekadar membantu mengangkut satu atau dua books dan itu pun dengan dua atau tiga orang tenaga perempuan sekaligus.

"Hufh! Minum dulu deh, Kak Sam!" Danisa mendesah lelah, dua jam lamanya dia bolak-balik membantu menata barang di dalam gudang. Dia mengambil dua botol air mineral dan memberikannya pada Sam yang sejak tadi naik turun tangga untuk menata boks-boks yang disimpan pada arak bagian atas.

"Sudahlah, Nis. Yang itu biar aku saja nanti," kata Sam yang melihat Danisa menyangga pinggangnya, sedangkan Danisa tengah menyortir barang sesuai dengan tipe dan ukuran yang sama.

"Nyesel nggak Kak Sam kerja di sini?" tanya Danisa.

"Kalau tau aku karyawan pria satu-satunya di sini, of course aku nyesel sih. Tapi, aku dapat hikmah baiknya," jawab Sam.

Danisa mengernyit sembari dia menyandarkan punggungnya sejenak di sisi rak sepatu yang super besar itu.

"Apa hikmah baiknya?"

Sam menoleh sejeka melihat ke bawah di mana Danisa berada dan tengah menatapnya yang berada di atas tangga seraya menata barang-barang yang harus diletakkan di rak atas.

"Hikmahnya bisa ketemu kamu, Nis, cewek cakep," kelakarnya.

Danisa mencibir, "Ealah, sa ae gombalnya."

Entah sejak kapan, ternyata Anjas sudah berada di belakang mereka. Mengecek logistik di gudang dengan manggut-manggut melihat hasil pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang stafnya itu.

"Eh, Pak Anjays." Dia seringnya lupa nama atasannya itu, antara Anjas dan Anjay. Belum pernah dia mendengar nama Anjas sebelumnya, berbeda dengan kata 'anjay' yang sudah terngiang-ngiang dan sering dia dengar dari Nadira saat spontan menyaksikan hal yang luar biasa. Anjay~

"Pak Anjas, Nis," kata Sam membenarkan.

"Iya, hehe. Pak Anja ... s, gimana, Pak? Ada yang kurang atau salah?"

Anjas menggeleng ala-ala atasan yang superior.

"Tidak ada, semua baik. Cepat lanjutkan, jangan lelet," ujar Anjas.

"Sebentar, Pak. Kak Sam lagi kecapekan dari tadi naik turun tangga sendiri," ucap Danisa.

Melihat kenyataan yang ada jika itu memang benar adanya, sedangkan dirinya tak ikut membantu apa-apa membuatnya juga merasa iba pada satu-satunya karyawan pria itu.

"Kita memang kekurangan staf pria," ujar Anjas.

"Hem, itu dia. Bapak tidak ada rencana untuk merekrut staf pria lagi, Pak, buat yang bertugas di gudang yang suka naik turun tangga ambil barang di rak atas?" tanya Sam.

"Ya, akan dipertimbangkan," jawab Anjas.

"Pokoknya sekarang kerjakan dulu seadanya, pak bos akan datang melihat kerja kalian. Jangan sampai saat dia  mengecek persediaan, melihat gudang ini berantakan atau akan membuatnya marah besar," ujar Anjas memperingatkan.

"Oh ya satu lagi, Danisa. Kalau sudah selesai, kamu langsung bersiap ke depan untuk menyambut bos kita datang," perintah Anjas.

"Siap, Pak!" kata Danisa dengan sikap hormat.

...----------------...

Siapa yg nunggu update cerita ini? Komen yaaa.

1
LISA
Sinis bgt ma² nya Burhan
LISA
Hehee..Nisa g tau klo cowo itu bos nya..
LISA
Aq nunggu Kak
LISA
Kita menunggu update nya Kak
LISA
Kesempatan utk Danisa nih
Fri5
nah loh2...... ada udang dibalik bakwan 🤭Hasby gercep jg, langsung broadcast 😂😂😅
🅰️Rion bee 🐝
nah lo salah pahamkan buru lurusin Danisa ntar burhanya ngreog lagi..😃
Ummi Sulastri Berliana Tobing
lanjut
ummaia windarni
salam kenal kak,aki Winda dari Tangerang
happy shalalala: halo... Salam kenal yaa🤗
total 1 replies
Felicia amira
lanjut kak
happy shalalala: Oke kak☺
total 1 replies
Fri5
ntar satpamnya yg diusir Burhan koq Nia 😀🤭
happy shalalala: hahahaha😂
Fri5: Nisa maksdnya
total 2 replies
dzaky ej
Lanjut kak, makin seru cerita x
happy shalalala: Oke, thanks yaaa
total 1 replies
Ummi Sulastri Berliana Tobing
lanjut ☺️☺️☺️
happy shalalala: okey!!!🥰
total 1 replies
Fri5
Yeay......😀 makasih ya kak sdh update lagi👍🤗
happy shalalala: samasama🤗
total 1 replies
Ummi Sulastri Berliana Tobing
terimakasih g jadi Hiatus Thor
lanjut LG
Akasia Rembulan
ditunggu ya kak.. tetap semangat
Fri5
jangan lama2 kak 😥
dewi: kenapa ngak d terusin sampai tamat kk karyanya syg lo
total 1 replies
Felicia amira
😒😒
Ummi Sulastri Berliana Tobing
ya sayang sekali☹️☹️
dewi
iya iyalah itu emang ponsel kk lu nadira yg udh kecantol d bucin habis dgn sohib mu tp blm berani terusterang ngih bantuin tu kk mu herix buat luluhin hati danisa heeee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!