NovelToon NovelToon
Uang Jajan Istriku

Uang Jajan Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Mengubah Takdir / Suami Tak Berguna / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:956.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Uul dheaven

Kemala adalah seorang wanita mandiri yang masih memiliki suami. Namun karena suami yang sangat pelit ia terpaksa bekerja sambil membawa anak nya yang masih kecil. setiap hari Burhan suaminya hanya memberi uang sebesar 10.000 rupiah beserta uang jajan untuk nya. Selama menikah dengan Burhan ia hanya tahu bahwa Burhan adalah seorang supir truk pengangkut sawit, tanpa ia ketahui suaminya itu adalah manajer di perusahaan kelapa sawit terbesar di kota itu. bagaimana kah kelanjutan rumah tangga Kemala? akan kah badai itu terus menerus datang ataukah akan ada pelangi setelah hujan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Instalasi Gawat Darurat

Aku sudah bersiap-siap akan pergi kerumah yang memiliki kenangan buruk itu. Mudah-mudahan bang Burhan tidak disana supaya aku tidak beradu argumen lagi dengannya. Bukan kah sudah ku bilang percuma menyadarkan nya, karena otak nya tidak akan sampai.

Suara dering di ponsel ku menandakan ada panggilan masuk. Ternyata dari Nina tetangga ku di kampung. Aku memang memberikan nomor ponsel ku kepada nya supaya memudahkan aku untuk berkomunikasi dengan mak dan bapak.

"Halo Nina, ada apa?"

"Ini Mak kamu mau ngomong Mala. Kata nya penting."

"oo iya Nina."

Ku dengar suara dari seberang sana, kalau ponsel Nina telah berpindah ke tangan Mak ku.

"Mala."

"Iya Mak, ini Mala. Mak apa kabar? Mak sehat kan? Bapak gimana keadaannya Mak?"

"Apa yang sudah kau lakukan Mala? Gara-gara kelakuan kau itu tekanan darah Bapak mu naik."

"Apa yang sudah Mala lakukan Mak? Mala tidak melakukan kesalahan apapun." ucapku hampir terisak.

Aku paling takut dengan kemarahan orang tuaku. Karena selama ini mereka lah satu-satu nya keluarga ku yang tersisa.

"Beberapa hari yang lalu Burhan mencari kau kesini. Kata nya kau kabur dengan laki-laki lain. Burhan bercerita kalau kau tidak pernah bersyukur dengan uang yang selama ini ia berikan padamu. Bahkan kau juga berani melawan mertua mu itu Mala! Mertua mu menangis sambil memeluk Mak. Ia sangat tersiksa dengan kelakuan bejat mu itu."

Jantung ku berpacu tidak menentu. Fitnah apa lagi ini? Mengapa bang Burhan sekejam itu memfitnah ku di depan orang tuaku sendiri. Bahkan Ibu mertua ku juga? Aku ingin m*ti saja kalau begini.

" Mala tidak seperti itu Mak." ku tahan air mataku agar tidak keluar.

"Mau mengelak seperti apa lagi kau itu Mala. Jangan buat Mak menyesal telah melahirkan kau. Sudah baik keluarga Burhan menolong keluarga kita agar tidak malu. Tapi perangai mu itu tidak pantas kau pertahankan Mala! Apa tunggu kami tiada baru kau berubah?"

" Mala tidak seperti itu Mak! Semua yang dikatakan bang Burhan dan Ibu nya itu bohong. Mereka yang malah sering menyiksa Mala dan tidak memberikan uang. Bahkan hak Aska pun mereka rebut."

"Sudah lah salah, jangan kau cari pembelaan lagi Mala. Wajar kadang Burhan memukul mu karena perangai buruk mu itu. Kau juga jangan menambah dosa dengan mengambil hak milik anak yatim. Sekarang pulang lah kau kerumah suami mu. Minta maaf lah kepadanya. Jadi lah istri yang baik Mala."

"nggak, Mala nggak mau. Lebih baik Mala mati kalau harus balik kerumah itu lagi Mak. Mala nggak mau."

Air mata yang ku pertahankan dari tadi akhirnya lolos juga. Aku pun tidak bisa menahan nya lagi. Dada ku sangat sesak sekali rasanya. Bagaimana mungkin mak lebih mempercayai mereka daripada aku anak nya sendiri.

Gegas aku melangkah dan ingin mendatangi rumah itu. Ku yakin bang Burhan pasti ada di sana. Aku akan merekam seluruh isi rumah itu dan ku kirimkan pada Mak ku biar beliau tahu seperti apa tempat tinggal anak dan cucu nya di sini.

Keluarga ku memang tidak pernah mau jika ku ajak ke sini. Alasannya karena tidak sanggup duduk terlalu lama di dalam angkutan umum. Padahal jarak dari sini ke kampung ku hanya dua jam saja jika tidak mengalami kemacetan. Namun, tempat tinggal orang tua ku masih di pelosok desa.

"Aska, main sama kawan-kawan dulu ya. Bunda ada janji sama kawan Bunda. Nanti pulang nya Bunda belikan es krim deh."

"iya Bunda, hati-hati ya. Aska nggak perlu es krim. Yang penting Bunda pulang dengan selamat."

"Manis nya anak Bunda!"

Aku pun mencium kening anak ku. Tidak lupa ku datangi dan menceritakan kejadian ini kepada Wak Nur. Aku ingin jika terjadi apa-apa denganku nanti beliau sudah tahu harus melakukan apa. Aku akan ke kandang harimau jadi harus punya bekal dan persiapan yang matang.

Beberapa menit kemudian aku telah sampai dirumah itu. Rumah yang penuh dengan kenangan yang buruk. Yang pertama kali ku sorot adalah sumur belakang dan WC yang sudah tidak layak. Dalam video itu aku juga bercerita bagaimana awal mula aku bekerja keras dalam memperbaiki itu semua.

Namun saat aku sedang merekam bagian dalam tiba-tiba bang Burhan muncul dari dalam. Lekas aku menyimpan ponsel itu di dekat vas bunga, dan lupa mematikan video nya.

"Pulang juga kau akhirnya wanita sund*l! Bagaimana hidup mu di luar sana? Apa sangat bahagia?"

"ya, aku sangat bahagia bisa keluar dari neraka yang kau dan keluarga mu ciptakan. Dan apa maksud mu menemui keluarga ku dan mengarang cerita yang bukan-bukan?"

"ooo ternyata mertua ku itu sudah memberitahu mu ya. Bagus lah, aku tidak perlu capek-capek untuk menasehati mu lagi."

"Apa kau sudah tidak waras Burhan? Apa kau sudah lupa dengan apa yang telah kau lakukan padaku? Setelah mencuri uangku kau juga menyiksa aku hingga babak belur."

"aku hanya mengambil uang ku yang selama ini kuberikan kepadamu!"

"uang yang mana? Uang yang kau berikan sepuluh ribu di tambah dua ribu itu? Bahkan setelah kau memberi kan aku uang itu, kau meminta nya kembali. Apa kau lupa? Atau kau sudah pikun."

"Kurang aj*r kau Kemala! Berani sekali kau berkata seperti itu terhadap anak ku."

Ibu mertua datang dan langsung menyerang ku begitu saja. Sasaran nya adalah jilbab yang kupakai. Seperti biasa ia akan menjambak rambutku beserta lainnya.

"Jangan lagi kalian menyiksa ku. Sungguh kalian keluarga yang kompak dalam menyiksa hidup orang lain."

"Wah,sudah pintar ngomong istrimu Burhan. Padahal baru beberapa hari dia tinggal di luar. Jangan - jangan bakal jual diri dia lama-kelamaan."

"Aku tidak sama dengan kalian yang suka mengambil hak orang lain. Kalian sungguh sangat pintar bersandiwara."

Plak..

Bang Burhan menampar wajah ku sampai aku tersungkur. Aku hanya bisa tertawa.

"Sudah puas bang? Bukan kah selama ini hampir setiap hari abang memukul ku? Mengapa Abang mengarang cerita yang bukan-bukan di depan orang tua ku!"

"Ini belum seberapa Mala! Suatu saat nanti aku juga akan menghilangkan kedua orang tua mu jika kau tidak mau menurut."

"Harus menurut seperti apa lagi aku bang? Kau beri aku nafkah dua belas ribu aku terima. Tinggal dirumah yang seperti kandang kambing aku terima. Bahkan aku mencari berondolan setiap hari demi sesuap nasi. Lihat rumah ini, Apakah layak di bilang rumah? Lihat juga baju yang ku pakai ini? Coba Abang ingat-ingat lagi kapan terakhir kali Abang membelikan ku Baju baru?"

" Dasar perempuan tidak tahu di untung kau Kemala! Sudah cukup mulut mu itu berbicara."

Ibu mertua yang langsung tersulut emosi langsung melibas ku dengan gantungan pintu yang terbuat dari keong. Rasa sakit karena terkena ujung runcing cangkang itu membuat ku meringis. Bukan itu saja, bahkan mereka berdua berlomba-lomba menend*ng tubuh ku.

Tidak ada lagi air mata, aku sudah biasa dengan perlakuan ini. Karena melihat ku tidak memohon seperti biasanya, Bang Burhan lalu mengambil Periuk bekas dan menghant*m nya ke waj*hku.

Seketika dar*h segar langsung keluar dari hidung dan mulut ku. Tubuhku langsung sempoyongan.

"Hanya karena hal yang tidak masuk akal Abang dan Ibu selalu menyiksa ku hingga babak belur seperti ini? Apa kesalahan ku pada mu bang?"

"Kau itu sudah berani membangkang Kemala!"

"Aku penurut saja kau siksa Bang! Belum puas kah hati mu? Bun*h saja aku jika itu membuat hati mu senang." ucapku sambil tersenyum dengan dar*h yang terus menetes.

"Lihat itu Burhan, istrimu sudah gil*. Habisi saja dia biar tidak menyusahkan mu lagi."

"Tapi bu, Kemala masih istriku."

"Kau bisa menikah dengan wanita yang lebih baik lagi dari nya Burhan!"

Aku tertawa terbahak-bahak mendengarkan ocehan mereka berdua.

"Sampai kapanpun tidak akan ada wanita yang mau dengan lelaki pelit seperti anak lelakimu itu Ibu Mertua ku tersayang. Kalian memang keluarga yang konyol."

"Kurang aj*r kau Kemala!"

Bang Burhan langsung membuat ku babak belur kembali. Tubuh ku kali ini seperti sudah tiba pada masa nya. Aku sudah tidak kuat lagi membuka mata. Jika memang hari ini ajal ku mudah-mudahan Mak dan Bapak di kampung mau mengurus anak ku Aska.

Brak...

Tiba-tiba pintu terbuka, Wak nur datang dengan warga desa yang lain beserta Pak RT. Aku bahkan melihat seseorang yang sudah lama hilang.

Entah karena kepala ku sudah setengah luka aku jadi berhalusinasi seperti ini. Sebelum mata ku benar benar terpejam, tertatih kakiku berjalan dan langsung aku mengambil ponsel milikku itu.

Dadaku sangat sesak sekali, kaki ku tangan ku apalagi kepalaku. Entah sudah seperti apa rupaku sekarang. Setelah menyerahkan ponsel ku kepada Wak Nur aku pun pingsan dan tidak mengingat apapun lagi.

"Mala, kau sudah bangun nak?"

Sayup ku mendengar suara Ibu ku. Apa setelah di pukul telinga ku juga sudah mulai bermasalah?

"Aku di mana?" Tanya ku dengan suara yang serak.

"Kau sempat masuk IGD mala, dan pingsan selama tiga hari. Akhirnya kau sadar juga nak."

"Aska...

1
Ayanih
Luar biasa
Siti Aisyah
burhan kampret
Uul dheaven: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Suyatno Galih
emak nya kemala oon apa bego ya, sdh tau anaknya di begitukan sampe bonyok2, pikiranya ketinggalan di jalan kali ya
Suyatno Galih
knpa ngak km tinggal minggat sj mala, km sdh sgt2 tersiksa knp msh memaksakan dr bertahan
cm bc kisah nya sj sakit
Evy
kalo selaput dara tidak pecah masa sih bisa hamil...
Uul dheaven: Ayo kita baca di gugle lagi. 😁😁
total 1 replies
Evy
kok masih ORI sih Thor..
kan udah punya anak.. walaupun Cesar...gak mungkin lah..
Evy
semoga Ramadhan sembuh total dan bahagia dengan keluarga barunya...
Evy
Ramadhan jodoh kan saja dengan orang kepercayaan Kemala Thor..
Evy
sungguh wanita yang hebat dan mandiri...
Ratu Yuliana
Luar biasa
Regita Regita
akhir nya, Burhan sadar juga
Sirot Judin
👍👍👍👍👍
Susi Yuniarti
ada ya zaman sekarang mertua dan suami kyak gitu..? ih amit2 kalo aku dah pasti ngelawan lh...
Sirot Judin
👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Dwi Setyaningrum
kabarnya Burhan gmn Thor msh hidup ya dg penyakitnya itu🤔
Dwi Setyaningrum
yg salah ya istri2 kalian lah pak bapak Anton kerjaannya emang begtu..mgkn bpk2 ini ga bisa memuaskan istrinya jd ya bgtu deh istrinya cari lain yg bisa memuaskannya jd gmn tuh yg salah siapa hayo dua2 nya dong ya suami istri tersbtlah ya ga sih..halahh kok aku Melu edan hahahaha..best Thor dirimu👍😂😂
Dwi Setyaningrum
walah Imelda sempat2nya ambil uang didompetnya Yuda jarang2 Lo ada niat pengen jebak hrsnya fokus k 1 org lah ini kok sempat2nya liat yg lainnya ya sukurin deh hehehehe
Dwi Setyaningrum
mgkn saat sm Burhan selaput daranya ga robek kali kan emang ada kyk gt..ada yg mlm pertama ga keluar darah perawannya pdhl msh perawan🤔
Uul dheaven: Iya ada kok. Tergantung punya suami nya gimana
total 1 replies
Anonymous
keren
Dwi Setyaningrum
kalau msh hidup namanya ajaib apalg sdh dijamah 11 lelaki dg brutal lg..byuhh...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!