NovelToon NovelToon
Kupilih Jalur Langit

Kupilih Jalur Langit

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:68.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

"Bagaimana aku jadi makmum kamu kalau kamu tak sujud pada tuhanku"

"Namun kupilih jalur langit untuk membuat kita bisa bersatu"

Sulit untuk Inayah atau biasa di panggil Naya untuk bisa bersatu dengan laki-laki yang telah mengisi hatinya, bahkan semakin Naya berusaha untuk menghilangkan perasaannya, perasaan itu justru semakin dalam.

Bisakah keduanya bersama?
Atau justru memang perpisahan jalan terbaik untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

"Abi kecewa berat sama kamu, kepercayaan Abi dan Umi titipkan ternyata sia-sia"

Suasana seketika jadi hening, tampak abinya sangat marah terlihat dari sorot mata beliau begitu silau untuk di tatap. Naya hanya bisa menunduk bahkan tak berani melihat ke arah abinya, karena benar-benar takut.

"Kamu pacaran dengannya?" tanya Rendi

"Gak Abi" jawab Naya, baginya dirinya dengan Samuel memang tak ada ikatan apapun meski mereka sangat berharap untuk hidup bersama

"Kamu tau kalau Abi tidak suka itu, tapi diam-diam kamu melakukannya. Ini bukan perintah Abi, Naya. Tapi perintah Allah" ujar Rendi menaikan nada bicaranya

"Maaf, Abi. Naya gak berani untuk mengatakan itu semua pada Abi"

Naya terus menunduk, uminya kembali mengusap bahu Naya untuk menenangkannya. Uminya sangat paham dengan perasaan Naya, namun uminya tak bersuara untuk membela Naya.

Karena posisinya memang Naya yang salah, Naya sadar mungkin uminya juga kecewa mengetahui ini. Namun dengan terbukanya masalah ini, ada jalan untuk Naya menjelaskan niat Samuel pada orang tuanya.

"Abi pernah bilang, kalau Abi hanya ingin kamu ta'aruf lalu menikah. Tidak beriringan mobil seperti tadi, Abi gak yakin kalau kalian gak pernah berduaan. Tapi sudahlah Abi gak mau dengar alasanmu, Abi sudah terlanjur kecewa" ujar Rendi menghela napas lalu membuang muka dari sang anak

"Nduk, sejauh apa hubungan kamu dengan laki-laki itu? Apa kamu mau ta'aruf dengannya?" tanya Erisa lembut

"Iya, Umi. Mau" sahut Naya malu-malu sebenarnya begitu senang, uminya membuka jalan keluar untuknya membuat Naya akhirnya berani untuk mendongak dan menatap ke arah abinya

"Bagaimana, Abi? Dari pada anak kita terjerumus dalam dosa, lebih baik kita nikahkan saja jika mereka siap lahir batin?" tanya Erisa pada sang suami

"Naya baru 23 tahun! Apa kamu yakin, Naya?" tanya Rendi pada sang anak

"Yakin, Bi. Insyaallah"

"Sebenarnya Abi dan teman Abi punya rencana untuk menjodohkan kalian, anaknya seorang guru di pesantren. Rencana Abi memintamu mengajar di sana juga, terus ta'aruf dengannya" jelas Rendi

Naya terdiam mendengar penjelasan abinya, sebuah harapan yang tadi mulai tumbuh kini gugur kembali. Naya menoleh ke arah uminya menatap dengan tatapan memohon, agar uminya bisa membantunya.

"Abi, sekarang gak zaman lagi perjodohan. Jika memang Naya punya pilihan sendiri, kita restui saja. Kalau saja laki-laki itu memang jodohnya, kita tak bisa menentang" ujar Erisa memberi pengertian pada sang suami

"Ya sudah, kalau begitu suruh dia besok ke rumah"

Naya langsung menoleh ke arah abinya dengan mata berbinar mendengar permintaan abinya barusan, Naya sangat bahagia akhirnya abinya memberi harapan kembali untuk dirinya dan Samuel.

"Beneran, Abi?" tanya Naya memastikan

Abinya langsung mengangguk sembari menampakkan senyumannya yang dari tadi bersembunyi di wajah datar beliau, tanpa rasa malu Naya langsung memeluk abinya lalu berpindah memeluk uminya.

"Kamu jangan senang dulu, Abi dan Umi akan bertanya banyak hal pada laki-laki tadi. Jadi restu Abi dan Umi tergantung dengan pertemuan kami besok dan jawaban darinya" ujar Rendi memperingatkan

"Iya, Abi"

Langkah pertama Naya sudah selesai, Naya tak akan memberi tahu kedua orang tuanya perihal agama Samuel. Ketika kedua orang tuanya sudah merestui, Naya akan langsung meminta Samuel masuk Islam.

Setelah itu baru Naya akan jujur kalau Samuel seorang mualaf, cukup lama ngobrol bersama kedua orang tuanya Naya pun pamit ke kamarnya. Tiba dalam kamar Naya tak sabar memberitahu Samuel kabar bahagia ini.

[Aku sudah sampai di rumah, Abi ada menanyakan sesuatu?]

Saat membuka HP, ternyata sudah ada pesan masuk dari Samuel. Setelah membaca pesan dari Samuel, Naya tak langsung menjawab pertanyaan Samuel justru Naya mengirim pesan ingin bertanya juga.

[Alhamdulillah kalau udah sampai, tidak ada. Tapi besok Abi memintamu ke rumah, siapkan dirimu lahir batin soalnya kata Abi pertemuan besok adalah penentu restu dari mereka]

Beberapa detik setelah pesan Naya centang biru, Samuel langsung meneleponnya. Syukur HP Naya mode getar kalau seandainya bersuara bisa-bisa ketahuan abinya, apalagi dirinya masih begitu takut.

"Kenapa telepon?" tanya Naya berbisik saking takut ketahuan, apalagi ini pertama kali dirinya teleponan dengan laki-laki di rumah

"Aku gak sabar menunggu besok" ujar Samuel di seberang telepon

"Kamu yakin, gak deg-degan gitu?"

"Sedikit!! Tapi lebih gak sabar sih, soalnya semakin cepat bertemu dengan orang tuamu. Semoga semakin cepat hubungan kita ada titik terang" ujar Samuel tampak antusias

Naya dan Samuel sama-sama optimis untuk menghadapi hari esok, walaupun Naya tidak tau apakah hari esok akan sama dengan hari yang akan datang jika abinya mengetahui tentang Samuel yang non muslim.

.

.

Langit begitu gelap pagi ini, matahari tertutup awan yang sangat hitam. Pikiran Naya berantakan begitu juga perasaannya, entah mengapa Naya sangat gelisah dan jantungnya berdegup tak karuan.

Entahlah ini firasat atau apa, hidangan spesial sudah terhidang di atas meja makan untuk menyambut kedatangan Samuel. Kedua orang tuanya sudah siap di ruang tamu, kemudian Naya menghampiri keduanya.

"Samuel dimana, Naya. Kenapa belum datang?" tanya Erisa pada sang anak

Belum sempat Naya menjawab terdengar deru mobil sport berhenti di halaman rumah mereka, Naya pun langsung bangkit dari duduknya lalu menuju pintu utama untuk membukakan pintu buat Samuel.

Sedikit perasaan was-was Naya hilang namun tak sepenuhnya, langit pun akhirnya memuntahkan air hujan yang sangat deras. Membuat suasana menjadi mencengkam, di tambah petir sesekali menyambar.

"Ingat Naya, jaga pandanganmu" ujar Rendi memperingati sang anak

"Iya, Abi" sahut Naya ketika sudah berada di depan pintu bersama uminya

Naya pun membiarkan uminya yang membuka pintu, terlihat Samuel sudah berdiri gagah di hadapan mereka dengan rambut sedikit basah terkena air hujan ketika Samuel turun dari mobil menuju teras.

Tetapi Samuel tetap mempesona dengan style-nya yang tak pernah gagal, dan paling Naya suka hari ini untuk pertama kali Samuel tak memakai kalungnya, leher panjang itu tampak polos tanpa apa-apa.

"Assalamualaikum" ucap Samuel, Naya langsung membulatkan matanya mendengar Samuel mengucap salam

"Walaikumsalam" jawab Naya dan kedua orang tuanya serentak

"Ini nak Samuel, ayo masuk-masuk" ujar Erisa ramah, jiwa keibuannya keluar

"Iya, Tante" sahut Samuel hendak menyalami uminya Naya, namun beliau buru-buru mengangkat tangannya dan menangkup kedua tangan di dada

"Maaf" ujar Samuel lalu melakukan hal yang sama, Naya memejamkan matanya melihat Samuel sudah membuat kesalahan padahal baru di ambang pintu

"Panggil Umi dan Abi saja, sama seperti Naya" ujar Erisa lembut

1
kalea rizuky
mundur aja naya pergi jauh sial emank si samuel
kalea rizuky
umi nya ini istri kok bloon ya manut aja suami patriarki gini itu anak berdua lo qm berhak berpendapat
💟노르 아스마💟
samuel kh itu?
Heni
Luar biasa
Heni
Lumayan
Eliest R@di
Bagus bgt
Lili
akhirnya.....
Terima kasih banyak ya Tor atas cerita yang sudah dibuat
tetaplah semangat dan terus berkarya
semoga selalu sehat , sukses , dan bahagia
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): aamiin terima kasih doanya, semoga doa baik ini juga kembali ke kk
total 1 replies
Adinda Kusuma
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yulia Pancawati
haduh Naya gimana sih kamu kaya orang yang ga tau agama aja
Yulia Pancawati
maaf thor namanya kadang Naya kadang nara
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): maaf KK salah, ini kisah Naya. maklum di keyboard HP ada nama Nara mungkin langsung aja tepencet, terima kasih koreksinya
total 1 replies
Nor Azlin
tukan apa aku udah kata mantapkan diri mu dulu sam ...biar pun kamu itu mualaf kalau kamu udah mantap tidak jadi masalah yah ...ini kamu baru aja menjadi mualaf nya udah mau nikah ...ayah mana mau anaknya menikah dengan orang yang baru aja menjadi mualaf rasanya tidak mungkin kan ...tapi tidak apa lah kamu harus belajar bersungguh2 yah & kamu naya nya kamu itu kan belajar mondok di pasantran dulunya kan kamu harus membimbing sam juga yah kerana dia akan menjadi suami mu & imam mu nantinya bimbing lah dia dengan penuh sabar & iklas agar dia merasa nyaman berdamping dengan mu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
pasti keluarga nya si sam akan menentang hubungan mereka ini belum bersatu bari jumpa aja kakak perempuan nya udah kayak mau makan orang deh ...kita tau sam beda agama yah dengan naya tapi perlukah tidak sopan kayak gitu menegur orang yang bahkan baru aja kenal udah begitu pandangan nya ...betul lah apa yang kaya kata berteman dengan orang yang bukan seiman atau seagama dengan kita tidak bermakna kita tidak boleh berteman ya ...berhemah dengan orang itu tidak kira bangsa atau agamanya asal kan kita yang beragama islam tau batasan kita begitu juga teman kita yang bukan seagama dengan kita & kita juga tidak memaksa orang untuk pindah agama semata2 kerana cinta nya pada perempuan itu atau lelaki itu yah kerana pindah agama itu harus tulus dari hati nurani nya bukan kerana cinta manusia tapi cintanya pada agama islam yang akan dia anuti nanti nya...kalau boleh sam belajar lah ilmu agama islam terlebih dahulu kerana itu tiang agama orang islam...kalau pegangan udah kukuh baru rumah tangga tidak akan goyah yah walau pun keluarga mu membantah nantinya ...sekedar kamu berlandaskan cinta di hati mu buat naya itu belum cukup teguh sam ...kerana kebanyakan orang yang pindah agama itu cabarannya terlalu banyak yah satu harus meninggalkan apa kebiasaan nya yang dia minum atau makan yang di larang agama islam kedua tampa restu keluarga rumah tangga yang akan kamu bina bisa binasa kerana di situ nanti akan menjadi topik pertengkaran ...lanjutkan thor
muhammad ihsan
bagus
muhammad ihsan: sama 2
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
udh tamat aja.... alhamdulillah happy ending. ternyata cinta menyatukan mereka dngn caranya sndri. yg gk prnh disangka sangka. sekarang lanjut cerita nara ya kk author?
nara sm rendi aja kk, rendi agamanya bagus. ibadahnya bagus.
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @: tapi y trserah kkak sih... pasti punya cerita yg lbih seru..❤️
total 4 replies
Wahyu Nengsih
,👍👍👍👍
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
wah.... keren ... plotwisnya gk nyangka bngt... tdinya aq jg ikut sedih. mewek. trnyta prank...
samuel trnyta jg msih ingat sm naya. mengharukan bngt. selamat brbahagia naya. untuk anisa yg caktik dn baik hati mudah2an dpt jodoh yg lebih baik lg dr samuel. masyaAllah... anisa baik bngt...
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
mengandung bawang 😭😭😭
Zahwa Ziarani Asyara
author up y jangan lama2 y aku tunggu cerita selanjut y,,nangis bombay aq/Sob//Sob/
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
nyesek bngt ... gini amat kisah cinta naya. knpa jg susah move on 😅. pfhal msih bnyk laki2 baik pilihan abi. tpi namti ujung2nya anisa bkal tauu kok. dn mgkn jg bkal ngalah. kn anisa sayang bngt sm naya.,
muhammad ihsan
double up dong thor kan udah lama ngak update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!