ini adalah cerita pertamaku, maaf kalau masih berantakan😁😁
Claudia putri yang sering disapa audi gadis berusia 25 tahun. Terpaksa harus menerima jodoh yang dipilihkan sang adik.
Apakah Audi bisa menerima jodoh yang dipilihkan sang adik?
Dan apa alasan adik Audi menjodohkan nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyarti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
" Oh ya, Kamu udah sarapan dek?" tanya Audi mengalihkan pembicaraan.
Ia tidak mau jika digoda terus- terusan oleh adikknya.
" Udah kak." sahut Rania mengangguk.
" Kakak nggak ke resto hari ini ?" tanya Rania.
" Entar agak siangan ." sahut Audi.
***
Perusahaan D.M Group
Tampak tiga orang pria tengah berbincang dengan akrab. Dan sesekali saling meninju lengan.
" Jadi lo beneran udah nikah?" tanya Varun salah satu sahabat Dave.
" Gue jadi penasaran nih? Perempuan seperti apa yang bisa meluluhkan hati seorang Dave yang pernah trauma sama yang namanya perempuan." ucap Varel setengah mengejek
Ya , Varun dan Varel si kembar yang jadi sahabat Dave sejak masih di sekolah dasar.
Tapi setelah lulus sekolah menengah atas Varun dan Varel pindah bersama keluarganya ke Australia ditempat sang Nenek.
Dan sekarang mereka kembali karena akan mengurus perusahaan keluarganya yang ada di Negara ini.
Mereka memiliki wajah yang sangat mirip, Tapi jika orang yang teliti melihat wajah keduanya akan terlihat satu perbedaan yaitu tahi lalat yang ada di ujung alis sebelah kanan milik Varun.
Sedangkan Varel tidak memilikinya. Walaupun dibilang memiliki wajah yang mirip tapi sifat keduanya sangat berbeda.
Varun yang sangat menghargai seorang wanita.
Dan Varel adalah seorang pemain wanita atau lebih tepatnya casanova.
" Gue bukan trauma cuma kecewa aja!" tegas Dave meninju lengan Varel.
" Terus sekarang gimana keaadaan adek ipar lo?" tanya Varun
Dave sudah menceritakan semuanya pada si kembar mulai dari awal pertemuannya dengan Audi sampai sebuah perjodohan yang diciptakan Rania.
" Dokter bilang kondisinya semakin melemah, Dan sekarang masih dirawat di rs." sahut Dave dengan sendu.
" lo harus yakin dan banyak berdoa supaya ada keajaiban untu adek ipar lo agar bisa sembuh." ucap Varun menyemangati menepuk bahu Dave.
Dave mengangguk ," Gue juga gak tega lihat istri gue bersedih." ujar Dave.
" Kenapa nggak lo coba ajak berobat ke Singapore aja?" tanya Varel.
Dave menggelengkan kepalanya, " Udah pernah gue coba ngomong sama Rania tapi dia menolak." jawab Dave
" Eh, Ngomong-ngomong hubungan lo sama Angel gimana Run?" tanya Dave pada Varun.
" Ya gitu."sahut Varun dengan raut wajah sedih.
"Gitu gimana?" tanya Dave semakin penasaran.
" Ya dia ditikung sama pak bule soalnya si Varun kurang gercep kebanyakan mikir." bukan Varun yang menjawab tapi Varel .
" Bugh" sebuah bantal mendarat di wajah Varel. Dan pelakunya adalah Varun.
" Emang gue lo yang gak pernah mikir, Setiap kalau lihat yang bening aja dikit langsung lo embat !" sengit Varun merasa diejek.
" Gue kan pria normal , Jadi wajarlah!" Varel tidak mau kalah .
" Iya lo emang normal, Saking normalnya lo sampai rela manjat rumah orang demi lihat anak sang pemilik rumah . Tapi bukannya anaknya yang lo lihat tapi emaknya!" Dave menimpali menertawai Varel, mengingat kejadian dulu pada saat mereka masih sekolah.
" Iya karena lo salah manjat balkon , alhasil lo kena amukan emak kingkong!" sambung Varun mengingat kekonyolan kembarannya.
" Sampai mau lepas rasanya kuping gue ditarik trus badan gue dipukul pakek sapu dan yang paling parahnya lagi punya gue mau dipotong sama itu emak kingkong." Ucap Varel bergidik ngeri mengingat kejadian itu.
" Ya salah lo sendiri orang mandi lo intip!" Dave masih menertawakan Varel.
" Salah sendiri siapa suruh mandi nggak tutup pintu!" sungut Varel kesal.
***
Kembali kerumah sakit.
" Dek kakak ke resto sebentar ya, nanti sore kakak balik lagi." ucap Audi pamit untuk keresto pada Rania setelah membantu Rania makan siang.
Rania mengangguk, " iya kak hati-hati." Rania mengingatkan.
Sepeninggal Audi tiba- tiba Rania kembali dilanda rasa sakit di sekujur tubuhnya.
" akkh, rasanya aku nggak kuat banget hiks hiks ." ucap Rania dengan menangis.
kok bisa SE ide bikin judul nya yah,
mohon ditunggu ya..
Happy Reading semua...
Berikannlah kritik dan saran agar bisa menjadi motivasi..
Dan temima kasih untuk dukungannya..