NovelToon NovelToon
Pemilik Hati

Pemilik Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sasa Al Khansa

Syifana Khoirunnisa yang biasa di sapa Syifa, harus menelen kekecewaan saat mengetahui rahasia suaminya yang tidak ingin menyentuhnya.

Di usia pernikahan yang menginjak Minggu ke empat, Syifa memutuskan untuk bercerai. Bahkan meninggalkan kota kelahirannya demi melupakan kegagalan rumah tangganya juga mantan suaminya yang sebenarnya sudah ada di hatinya.

Hingga ia harus kembali ke kota itu setelah tujuh tahun berlalu dengan sudah ada banyak perubahan pada kehidupannya.

Apa yang terjadi jika ia kembali bertemu mantan suaminya di saat ia sudah memiliki calon suami. Lalu apa yang akan terjadi saat ada laki-laki yang dengan berani menyatakan cintanya bahkan mengejar cinta Syifa tanpa lelah.

Kemana hati Syifa akan berlabuh? Siapa pemilik hati Syifa?

Happy Reading
IG: sasaalkhansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PH 11 Ulang Tahun Celina

Pemilik Hati (11)

" Ke hotel biasa .." Titah Andra pada supirnya. Kini ia duduk di kursi penumpang.

📱" Pesankan aku yang spesial malam ini."

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Hari ulang tahun Celina tiba. Ulang tahunnya di adakan di lapangan sekolah yang di sulap menjadi tempat yang indah dengan hiasan balon dan juga arena bermain.

Kue ulang tahun berukuran besar dengan tema princess sudah ada di sana dan menjadi salah satu yang menarik bagi anak-anak yang datang di ulang tahun Celina.

Teman-teman sekolah Celina di undang pada acara itu juga staf dan pengajar yang bekerja disana.

Satu per satu tamu mulai berdatangan dan duduk di kursi yang sudah di sediakan. Ada juga yang langsung bermain di arena bermain.

" Om, apa ayah akan datang?," tanya Celina sendu.

Ia sangat berharap ayahnya akan datang. Tidak seperti tahun sebelumnya yang selalu ia lewati tanpa kehadiran ayahnya.

Celina sendiri tidak pernah menanyakan ibunya semenjak ia mencuri dengar bahwa ibunya pergi dengan meninggalkannya bersama Oma Opanya.

David berjongkok menyetarakan tubuhnya dengan keponakannya.

" Ayah pasti datang. Kamu jangan khawatir." David mencoba menenangkan.

" Om tidak bohong kan?," tanya Celina

David hanya menggelengkan kepalanya. "Kamu bermain dulu saja dengan tema yang lainnya sambil menunggu ayah, ya?!" Usul David. Celina pun langsung pergi dan menemui teman-temannya.

" Kamu yakin Daniel akan datang, Dav?," seorang perempuan paruh baya datang menghampiri David.

" Aku harap ia datang, Ma. Walaupun aku tidak yakin." terdengar helaan nafas.

" Kamu sudah menemuinya kan?,"

" Sudah Ma. Daniel hanya tidak kuat setiap melihat Celina. Ia teringat istri dan anaknya yang mungkin kehidupannya tidak sebaik Celina yang dari awal di terima dengan mudah di keluarga kita."

Ibu David mengangguk. Ia pun sama. Ia juga tidak tahu harus bagaimana. Ia paham, Daniel kecewa dengan kebohongan kedua orang tuanya dan mantan istrinya.

Orang tua yang tega memanfaatkan sakitnya demi menjauhkannya dengan istri yang ia cintai.

" Apa Tante dan Om akan datang?,"

Om dan Tante yang David maksud adalah orang tua dari Daniel.

" Mereka dalam perjalanan."

" Mereka tidak mengatakan apapun soal Celina?," tanya David penasaran.

Setelah perceraian Daniel dan Istrinya juga di tinggalkannya Celina di keluarga mereka, Kedua orang tua Daniel pun sama seperti Daniel. Mereka merasa tak mampu mengurus Celina karena teringat kemarahan Daniel pada mereka.

Akibatnya mereka hendak memberikan Celina pada orang tua Angel, ibunya Celina. Namun, Adiyaksa dan keluarga lainnya melarang. Mereka sudah sangat menyayangi Celina. Belum lagi, keluarga Angel bukanlah keluarga harmonis seperti yang di rumorkan. Keharmonisan keluarga yang nampak hanyalah kebohongan publik agar citra keluarga mereka bagus.

ibu David menggeleng.

Di sudut lain, Syifa sedang melihat Reza yang di hampiri Celina. Entah apa yang mereka bicarakan sebelum akhirnya keduanya bermain bersama.

" Boleh duduk disini, Bu?," tanya Erika ramah.

" Boleh, Bu Erika. Silahkan"

" Anak ak laki-laki itu putra ibu ya?," tanya Erika penasaran. Ia tidak tahu menahu kalau Syifa sudah memiliki anak karena tidak pernah melihatnya.

" Iya Bu." jawab Syifa yang selalu mengakui Reza sebagai anaknya. Anak yang juga ia besarkan.

" Apa mengurus anak tanpa suami itu berat, Bu?," tanya Erika tiba-tiba.

Syifa melihat ke arah Erika. Setahunya Erika belum menikah. Lalu kenapa bertanya seperti itu.

" Saya hanya membayangkan reportnya punya anak saat tidak ada suami. Bukan apa-apa."

Erika seolah tahu apa yang di pikirkan Syifa.

" Berat. Tapi, saya bersyukur saya berdua dengan sahabat saya membesarkan Reza, jadi saya tidak sendiri." Syifa jujur atas apa yang ia rasakan.

Ia melihat sendiri perjuangan sang sahabat membesarkan Reza. Tidak mudah membesarkan anak seorang diri bahkan sejak hamil dan melahirkan sahabatnya tidak do dampingi suaminya.

Erika mengangguk. Kemudian kedua saling diam, sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Acara pun di mulai, semua tampak bergembira. Lain halnya dengan Celina yang terlihat murung karena ayahnya tidak datang.

Bahkan setelah pembagian kue dan acara bebas dimana semua tamu undangan menikmati makanan yang di hidangkan.

Semua keluarga sudah mencoba menghibur Celina, tapi tidak ada hasilnya. Celina hanya menginginkan ayahnya bukan yang lain.

" Om bohong, om bilang ayah akan datang. Tapi, ayah tidak ada," air mata Celina mulai mengalir.

Ia merasa menyedihkan. Ia selalu iri dengan teman-temannya yang di antar ke sekolah oleh ayahnya yang akan pergi bekerja. Sedang ia hanya oleh Om dan bibinya. lebih sering hanya dengan supirnya.

" Maaf. Ayah mungkin ada pertemuan penting." David memeluk Celina. Ia tidak bisa mengatakan apa-apa untuk menghibur keponakannya.

Reza yang melihat Celina menangis merasa iba, ia mendekati Celina.

" Celin kenapa? Ini kan ulang tahun Celin. Tapi kenapa Celin malah nangis?,"

Celin melerai pelukannya dan melihat ke sumber suara.

" Celin mau ayah." jawabnya jujur.

" Celin tidak punya ayah seperti kakak?,"

" Celin punya ayah. Tapi, ayah Celin tidak sayang Celin."

" Bunda bilang, semua ayah pasti sayang dengan anaknya."

" Tapi, ayah Celin tidak."

" Mungkin ayah Celin sibuk. Celin berdoa saja agar ayah Celin tidak sibuk lagi dan bisa menemui Celin. Seperti kakak yang selalu berdoa agar ayah segera pulang" Entah mengapa Reza sangat sedih melihat Celin sedih.

David hanya diam mendengar obrolan dua anak kecil di depannya. Ia tahu Reza juga pasti merindukan sosok ayahnya.

" Bagaimana kalau Celin main dengan kakak?,"

" Ayo main saja. " David tersenyum.

Keduanya pergi meninggalkan David.

Tidak lama David berjalan ia fokus pada ponselnya sehingga tidak sadar di depannya ada seseorang yang sedang berdiri mengamati sekitarnya.

Brakkk

" Maaf.. Maaf.." David menggenggam tangan orang yang hampir jatuh karena ia tabrak.

Deg

David segera melepaskan pegangannya. "Maaf sudah lancang memegang tanganmu." ucapnya

" Oh. Tidak apa-apa, Pak." jawab Syifa yang jadi merasa canggung saat tahu orang di depannya pernah menyatakan perasaannya. Bahkan ia dengan berani meminta David jangan mendekatinya lagi.

Entah kenapa saat berhadapan seperti ini Syifa malah jadi deg-degan.

" Soal di telpon waktu itu.."

" Tidak apa-apa. Saya maklum. Pasti anda kaget karena saya tiba-tiba menyatakan perasaan saya. Tapi, saya benar-benar jatuh hati pada pandangan pertama saat kita bertemu di bandara waktu itu.

Tapi, tenang saja. Saya tidak mungkin merusak hubungan ibu Syifa dengan calonnya " jawab David setenang mungkin. Ia berbicara formal pada Syifa.

Syifa hanya mengangguk. " Maaf, saya permisi mau mencari Reza lagi." pamit Syifa.

" Oh, Reza ya. Tadi dia menemani Celin main disana " tunjuk David yang setelah itu segera berlalu dari sana.

Padahal ia ingin berlama-lama bersama pujaan hatinya. Namun, ia tidak ingin Syifa malah menjauhinya.

Dari kejauhan Syifa melihat seorang pria mendekati Reza dan Celin dengan sebuah kado di tangannya. Ia pun berjalan mendekati keduanya.

" Celin.." panggil seseorang yang sangat Celin rindukan.

" Ayah ..!!." Celin bersorak gembira saat melihat kedatangan ayahnya.

Bahkan ia melihat sebuah kado di tangan sang ayah.

Reza yang mendengar Celin memanggil ayahnya segera melihat ke arah Celin yang sedang memeluk ayahnya.

Deg

Daniel terkejut saat ia dan Reza saling melihat. Ada perasaan aneh yang tidak bisa ia jelaskan saat kedua mata itu bertemu.

Begitu pula Reza yang tidak ingin berpaling saat ia melihat laki-laki yang di panggil ayah oleh Celin.

" Reza..."

" Mama..."

Daniel melihat ke arah perempuan yang di panggil Mama oleh Reza.

Ternyata bukan...

TBC

1
Rahmah
sengaja biar David keluar tanduk nya
Maria Nurbaeti
Buruk
Nay Nayla
.
Maizuki Bintang
bgs
Athallah Linggar
ya ada david jg ya thor pp'y ical
Siti Aisyah
Ceritanya seru
Siti Aisyah
Buruk
Erina Munir
tq othooor
Erina Munir
hrs d nasehati tuh anak2 ga boleh begitu...nnti klo udh besar sifat kaya gitu teruus ada...klo nggak dri sekarang d robah
Erina Munir
alhamdulullaj akhirnya...ramee
Erina Munir
Masyaa Allah..bner tuh syifa berbaik sangkalah kepada Allah...soalnya aku juga pernah ngalamin kok..
Erina Munir
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kena deh David
Erina Munir
traumaa...meuureeuun
Erina Munir
dasarr lakiik...ga ada sabar2 nyee
Erina Munir
sapee ..tuuh
Erina Munir
alhamdulillah akhirnya shyfa....menyadarinya
Erina Munir
untuung alya baiik bangeet
Erina Munir
sabar ay..nmnya juga lagi poho...😂
Erina Munir
hahaaa....klo amnesianya gantian...jdi ga selesai2 dong ini critanya ....
Erina Munir
hahaaa...kocak juga pada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!