NovelToon NovelToon
Bukan Benih Suami

Bukan Benih Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:175.9k
Nilai: 5
Nama Author: Moena Elsa

Meyra Melati adalah istri dari Reynand, seorang manager perusahaan swasta yang besar.
Menjadi seorang manager mengharuskan dirinya untuk mengikuti segala kegiatan yang ada di kantor. setiap rapat internal tak ada yang boleh dilewatkan olehnya.
Hingga suatu hari, perusahaan tempat Meyra bekerja mengadakan pesta ulang tahun perusahaan. So pasti, Meyra pun ada ada di sana.
Tepat tengah malam Meyra merasakan pening yang luar biasa.
Saat sadar didapatinya, dirinya polos bertelanjang dada dan berada di ranjang yang sama dengan sang bos.
Apa yang terjadi? Bagaimana jika suamiku tahu? Saat pikiran sedang berkecamuk, sang bos terbangun.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? No one knows.
Stay tune di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resign

Leo hanya bisa menepuk jidat.

Ini bukan perkara mudah seperti yang dipikirkan oleh kakek.

Bisa jadi janin yang dikandung Meyra adalah anak suaminya, bukan Leo.

Mereka hanya melakukan kegiatan itu semalam. Sementara Meyra bersama suaminya hampir tiap malam. Mana mungkin itu bayiku. Sangkal Leo.

"Nona Meyra, kemarilah!" panggil kakek ke arah Meyra yang barusan balik dari toilet.

"Iya tuan," gugup juga Meyra dipanggil oleh pemilik perusahaan.

"Duduk!" suruh tuan Armando sambil menyilangkan kakinya di depan Meyra.

"Ba...baik tuan," dengan rasa kikuk Meyra mengikuti apa kata tuan besar itu.

"Tya, Adnan... Kalian boleh keluar," ucapnya.

"Yaaaccccchhhh padahal aku ingin tahu episode selanjutnya," keluh Adnan bergumam.

Alhasil mata elang Leo menerobos tepat di jantung Adnan.

"Iye... Iye... Aku sama Tya keluar dech," Adnan tahu arti tatapan itu.

Setelah Adnan dan Tya keluar, datang Linda mengantarkan minum.

"Silahkan tuan besar," kata Linda menyilahkan.

"Ah kamu pasti tahu apa yang aku ingin. Makasih Linda," kata kakek dengan genit.

"Linda masih muda, jangan sok genit dech," olok Leo.

"Diam lo," hardik kakek.

"Kembali ke tema awal kita. Nona Meyra, apa benar kamu hamil anak Leo?" tanya kakek langsung pada inti masalah.

"Hah?" Meyra kaget. Bagaimana mungkin kakek tuan Leo ini tahu kalau aku hamil anak Leo. Pikir Meyra.

Meyra menggeleng lemah.

Padahal kakek Armando hanya asal berkata aja.

"Kek, jangan ngasal dech. Meyra bilang tidak hamil loh," sela Leo.

"Diam kamu," gertak kakek ke arah sang cucu.

"Aku juga berhak bicara kek," kata Leo ngegas.

"Kali ini aku tak kasih hak bicara buat kamu. Hak veto ada di kakek," seru tuan Armando. Dan Leo pun langsung diam meski hati mendongkol. Persisnya tak mau dibilang cucu durhaka.

"Nona Meyra, aku ulangi. Apa kamu hamil anak Leo?" tanya kakek tegas dan mengintimidasi membuat Meyra merinding. Takut kena marah pastinya. Apalagi yang berada di depannya ini adalah pemilik kantornya bekerja.

"Meyra," panggil kakek, karane Meyra tak kunjung memberi jawaban.

"I...I...iya tuan," Meyra takut sekali.

"Coba katakan sekali lagi," suruh kakek.

"Iya Tuan," kepalang tanggung, Meyra pun mengakui.

Daripada bicara tak jujur, tuan Armando juga sudah tahu.

"Meyra, jangan mengada-ada kamu? Apa kamu yakin jika itu anakku," tukas tuan Leo.

Sang kakek kembali menjitak kepala Leo, "Jaga bicara kamu," ucap kakek.

"Sekarang kakek diam. Gantian aku yang bicara," Leo menyela.

"Nona Meyra, tolong jelaskan padaku. Bagaimana kamu yakin sekali jika itu anakku?" Leo menunggu penjelasan Meyra.

"Ini memang anak kamu tuan," jawab Meyra.

"Jangan bohong kamu, apa kamu ingin menjebakku?" Leo berdiri dari duduknya.

"Apa kurang gajimu? Licik kamu Meyra," ucap Leo dengan kilatan mata marah.

"Otakku tidak sekerdil itu tuan," balas Meyra.

"Stop!" teriak kakek.

Bukan ini yang tuan Armando inginkan.

"Leo, apapun alasannya. Kamu harus menikah dengan Nona Meyra," tegas kakek.

"Aku menolak," ucap Leo tak kalah ngegas.

Meyra diam, dengan sudut mata mulai berembun.

"Simpan sandiwaramu Nona Meyra. Jangan sok sedih di depanku. Aku tak butuh itu," hardik Leo.

"Diam Leo!" tuan Armando ikutan berdiri.

"Besok kalian harus menikah," paksa kakek.

"Apa kakek tak dengar apa kataku tadi? Aku menolaknya kek," tandas Leo.

"Asal kakek tahu, wanita ini sudah menikah. Dan dia bisa saja sengaja menjebakku malam itu," ucapan Leo bagai belati menusuk perasaan Meyra.

Tuan Armando kaget.

Dan Meyra tentu saja marah dituduh seperti itu.

"Anda memang berkuasa tuan, apapun bisa dibeli oleh anda. Tapi maaf, aku bukan wanita seperti yang kamu tuduhkan," tolak Meyra.

"Dan status saya memang sudah menikah. Dan malam itu secara tak sadar aku bersama dengan cucu anda. Bahkan apa yang aku lakukan saat itu, aku tak tahu," jelas Meyra kepada tuan Armando.

"Hadechhhh kenapa jadi rumit begini? Apa yang kamu lakukan dengan istri orang Leo," tuan Armando dibuat marah oleh keduanya.

"Leo, datangi suaminya. Minta maaflah!" suruh kakek.

"Apapun pembelaan kamu, kalian berdua tetap salah," tandas kakek.

Tuan Armando mengelus jenggot yang mulai memutih itu. Tak mengira kelakuan cucunya sebejat itu. Tidur dengan bini orang.

"Kek, aku dijebak. Adnan saksinya. Dan dia sudah menemukan pelakunya. Aku panggil Adnan, biar kakek percaya," jelas Leo.

"Dan untuk kehamilan Meyra, aku tak yakin kalau itu anakku karena mengingat status Meyra yang punya suami," sambung Leo.

"Tapi aku yakin kalau ini anak kamu tuan," tegas Meyra.

"Heiii...kita hanya melakukan sekali Meyra. Dan kamu pasti sudah ribuan kali bersama suami kamu," Leo meragu jika janin yang dikandung oleh Meyra adalah anaknya.

Sementa Meyra diam, tak mungkin juga dia mengumbar aib sang suami.

"Bagaimana kamu bisa yakin?" sela kakek yang nada bicaranya tak seantusias tadi.

"Hheemmm," ragu Meyra untuk berserita.

"Ngaku saja!" sela Leo.

"Apa yang perlu diakuin? Aku bersumpah bahwa janin ini memang anak anda tuan Leo" jelas Meyra.

"Temui suaminya! Minta maaflah!" suruh kakek mengulang.

Leo tentu saja enggan. Tak mau merendahkan diri di depan suami Meyra.

"Terutama kamu Nona Meyra, kesalahan kamu tak termaafkan," ucap sang kakek.

"Dengan status kamu, aku sependapat dengan Leo. Bisa saja itu anak suami kamu," ulas tuan Armando.

"Berapa yang kamu minta Nona Meyra?" kata Leo.

Padahal dalam hati kecilnya, dia juga berharap janin di perut Meyra adalah anaknya.

Tapi tak mungkin dirinya merusak sebuah janji suci pernikahan antara Meyra dan suaminya.

"Anda menghinaku tuan muda. Meski tak kamu akui sekalipun, aku masih bisa membesarkan mereka nantinya. Dan mulai saat ini aku mengundurkan diri," tegas Meyra.

Meyra beranjak. Terlalu sakit perasaannya dihina seperti itu. Alangkah lebih baik untuk tak melihat Leo lagi.

Meski sebenarnya perkataan Leo tak sepenuhnya salah. Tapi Meyra sangat yakin jika itu anak kandung bosnya karena sang suami divonis mandul.

Meyra memberesi semua barang pribadi yang ada di loker.

"Kak, mau kemana? Apa kakak menangis? Apa mereka menyakiti kakak?" kepo sekali Dona, karena Meyra tiba-tiba saja berberes.

"Nggak kok Don, mungkin aku masih lelah saja" balas Meyra.

"Dona, makasih telah banyak membantuku selama ini. Sampaikan ke teman-teman yang lain. Aku tak sempat pamit ke semuanya. Mulai hari ini aku resign dari perusahaan," ucap Meyra.

Dona terbengong.

"Kok tiba-tiba?"

"Iya. Kakak mau fokus sama kehamilan yang sangat kunantikan ini," alibi Meyra.

"Owh, kirain ada masalah sama tuan Leo?" Dona menghela nafas lega.

Meyra memaksa membalas senyuman Dona.

"Oke kak, kapan-kapan aku mampir dech," Meyra pun berlalu keluar ruangan, meninggalkan sejuta kenangan selama kerja di situ.

.

Di ruangan Leo.

"Leo, cari tahu kenapa wanita itu kekeuh dan sangat yakin mengakui kamu sebagai ayah bayi-bayinya," suruh kakek.

"Apalagi sih kek? Tentu saja harta," tandas Leo.

Leo menceritakan semua yang terjadi di malam itu. Dan semua penyelidikan mengarah ke Meyra. Tapi kenapa Meyra sendiri yang ikutan terjebak, Adnan masih mencari tahu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

To be continued, happy reading

1
guntur 1609
itulah kebodohan leo. sdh jelas2 alea buron. sdh tahu otg ya dmna masih saja me yepelekanya
guntur 1609
ohh brti dirga sama rey ada kelainan. meyra hanya dijafikan kedok agar gak ada yg tahu tentang kelainan mereka
guntur 1609
pa penghiantanya adnan ya. karna dia berteman sm rey
guntur 1609
kau ja yg bodoh leo
guntur 1609
kau ngajak meyra hidup bersama. tapi kau belum juga cepat memyelesaikan masalahmu sm alea. dasar bos begok
guntur 1609
dasar bodat juga kau leo. laki2 plin plan..sdh tahu anaknya tubanak dia. tapi masih gak mau bertanggung jawab. karakter leo dsni kok begok amat ya
guntur 1609
mamous lah kalian dapat barang bekas
Titin Sri
sama kak. ulet bulu y terlalu pandai. apa ceo y yg bloon
Salsa 1933
jengg..jjeeengggg...
Dwi Estuning
ceritanya asik Thor
Ratna Sari
terlalu berputar putar aku jadi greget thor
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Romi Wasini
selamatkan bayinya thor,kasihan Leo sama Meyra
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Romi Wasini
dan akhirnya meyra sembuh dr amnesia
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
mitra kreasindo
kelamaannnn...
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Tania
lanjutkan
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!