NovelToon NovelToon
Dihamili Berondong

Dihamili Berondong

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Irma Kirana

Jebakan dari seseorang yang tidak dikenal, membuat Starla terjebak malam panas dengan seorang pria asing. Starla pikir semuanya hanya sekedar hubungan one night stand saja. Sebaliknya, masalah ini malah berbuntut panjang ketika Starla mengetahui dirinya hamil. Dan Starla juga dibenci tunangannya karena hal ini, dia kehilangan pria yang dicintainya.

Lantas, Starla lalu mencari ayah dari bayinya untuk menuntut pertanggungjawaban. Namun, niatnya urung saat mengetahui siapa ayah dari bayinya. Seorang pria berusia 18 tahun, Arsaka Delando yang sudah memiliki kekasih, dia juga adalah salah satu siswa di sekolah tempatnya melakukan PPL.

Akankah Starla memberitahu kehamilannya pada Saka? Apakah Saka akan bertanggungjawab saat tau Starla mengandung bayinya? Ataukah dia memilih fokus pada masa remajanya yang masih senang-senangnya bermain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Berubah pikiran

...🍁🍁🍁...

Katanya Saka tidak mau peduli pada Starla, apapun yang berhubungan dengan gadis itu. Tapi apa ini? Melihat Starla kesakitan, dia merasa skakt dan melihat Starla jatuh pingsan, dia cemas. Apa mungkin ini adalah karena ia merasa bersalah? Entahlah, Saka juga belum paham perasaannya.

Dia sampai bela-belain meminjam kunci mobil pada guru olahraga di sekolahnya, untuk mengantar Starla ke rumah sakit karena ia tau taksi tak kunjung tiba.

"Aneh, tapi nyata." gumam Fero sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Si Saka bucin Elisa, bisa peduli juga sama cewek lain? Dan cewek itu adalah kekasih masa depan gue, alias Bu ayang." celetuk Malvin konyol yang sontak saja membuat Fero menoyor kepalanya.

Plak!

"Jiir, sakit Fero!" pekik Malvin dengan bibir mencebik.

"Lagian sih, Lo halu banget. Bebeb Starla mana mau kali sama Lo. Dia udah cantik, dewasa, pinter. Dia tuh cocoknya sama gue!" seru Fero dengan percaya dirinya.

"Huwekk! Lo bilang apa barusan? Bebeb Starla? Iuh...gue jijik ama Lo, sumpah Lo lebay banget." Malvin menjulurkan lidahnya, mengekpresikan raut wajah jijik dengan panggilan Fero yang menggelikan pada Starla. Bebeb Starla.

"Jijik tuh kalau gue kaum pelangi, lah gue kan normal masih suka sama cewek." sahut Fero yang membuat Malvin semakin sebal melihatnya.

"Ya udah, kita balik kelas yuk. Sekalian nanti bawain tas si Saka. Siapa tau dia lama di rumah sakit, kita bisa sekalian jenguk Bu ayang." ucap Malvin pada sahabatnya itu.

"Hooh, Lo bener juga. Semoga bebeb Starla nggak kenapa-napa. Kalau dia sampe kenapa-napa, gue nggak yakin langit di hidup gue bakal cerah...mungkin selamanya gue bakal mendung," ucap Fero seraya merentangkan tangannya ke atas langit. Pria itu bicara seolah-olah sedang bermajas metafora. Lebay pake maksimal.

Tawa garing Malvin pun terdengar. "Ha ha...bacot lo Fer! Lebay, udah buruan ah!"

Saat kedua sahabat itu akan masuk ke dalam kelas karena bel masuk sebentar lagi berbunyi. Elisa dan dua orang temannya yang bernama Angel dan Lita menghampiri mereka berdua.

"Hai Vin, hai Fer." sapa Elisa ramah seperti biasanya.

"Oh...hai El, Ngel, Lit." Malvin menyapa balik ketiga gadis itu. Ketiga gadis yang paling populer di sekolah tersebut dan bergabung dalam team cheers leader.

"Hai." Fero menyapa juga sambil melambaikan tangannya.

"Fer, Vin, kalian lihat Saka nggak? Dari tadi gue nggak lihat dia." tanya Elisa yang sedari tadi tidak melihat pacarnya, disepanjang jam istirahat.

"Oh...Saka lagi pergi anterin Bu ayang ke rumah sakit." siapa lagi yang menjawab begini, jika bukan Malvin. Jawaban Malvin sontak saja membuat Elisa dan kedua temannya terheran-heran.

"Maksud Lo, kak Starla?" tanya Angel dengan senyum tipis dibibirnya. Ia terlihat tak suka pada Starla yang menjadi perbincangan para siswa laki-laki di sekolah itu. Biasalah, kalau perempuan suka ada rasa julid bila ada yang lebih darinya. Contohnya Angel dan Lita.

"Iya, Bu ayang gue. Saka nganterin dia ke rumah sakit, tadi dia kena bola terus pingsan!" ujar Malvin memberitahu.

Elisa termenung mendengarnya, ia tak suka bila Saka terlalu perhatian pada wanita lain. Mau itu saudaranya apalagi orang asing. Selama ini perhatian Saka hanya berpusat padanya.

'Kenapa Saka nggak bilang kalau dia mau pergi? Biasanya kemana-mana, dia selalu ngabarin. Kenapa juga Saka perhatian sama guru magang kegatelan itu?' batin Elisa geram.

"Vin, wajah si Elisa kenapa tuh? Serem jirr!" bisik Fero pada Malvin, kala cowok itu melihat raut wajah Elisa yang kelam saat ini.

"Hooh, kayak psiko. Baru kali ini gue lihat wajahnya kayak begitu," bisik Malvin yang juga heran saat melihat raut wajah Elisa seperti nenek sihir di film snow white.

"Ya udah Vin, Fer...gue sama Angel, Lita, balik ke kelas dulu ya.Makasih infonya." raut wajah Elisa berubah menjadi seperti biasa. Bak Malaikat lemah lembut.

"Oh, oke Lis." sahut Malvin yang agak aneh dengan Elisa. Terutama raut wajahnya yang menyeramkan barusan.

****

Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit ke rumah sakit. Saka langsung menggendong Starla dengan terburu-buru masuk ke dalam rumah sakit. Sedangkan Gina, memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Jangan lupakan, saat ini Saka masih memakai seragam putih abu.

"Itu anak jalannya cepet banget. Katanya dia nggak peduli sama Starla,tapi kok..." Gina terheran-heran dengan sikap Starla.

Setelah menyelesaikan urusan administrasi sebentar, Gina lantas menyusul Saka ke dalam rumah sakit. Dia mencari Saka dan Starla di ruang UGD. Disana terlihat dokter sedang memeriksa kondisi Starla dan Saka berada tak jauh dari sana.

"Hey, bocah...baju Lo kenapa berdarah?" tanya Gina yang heran melihat bercak darah pada baju seragam putih yang dipakai Saka. Lantas pria itu pun melihat pada bajunya yang ada bercak darah. Dari raut wajah Saka, ia sepertinya tak tahu ada noda darah sebelumnya disana.

'Apa ini darah dia?'

Cowok itu tidak bicara, tapi dia melihat Starla dengan cemas. Gina jadi keki karena Saka tidak menanggapi ucapannya.

"Gue kayak ngomong sama batu," gerutu Gina sebal.

"Sepertinya mbak ini lagi hamil, dia mengalami pendarahan." ucap sang dokter setelah memeriksa kondisi Starla dan bayinya.

"Apa? Pendarahan?" tanya Saka dan Gina tercengang mendengarnya.

Jadi darah yang ada di baju gue ini darahnya dia?

"Lalu gimana dok? Apa teman saya baik-baik saja? Bayinya bagaimana?" tanya Gina cemas.

"Saya akan menyuntikkan obat penguat kandungan, juga menekan pendarahannya! Semoga bayinya masih bisa selamat," ucap dokter itu yang sontak saja membuat Gina dan Saka panik.

"Tolong selamatkan bayinya, dok." Bukan, bukan Gina yang mengucapkannya.Melainkan Saka, pria yang katanya tak mau bertanggungjawab pada Starla. Kini terlihat peduli.

"Itu pasti dek, saya akan melakukan yang terbaik." sahut dokter itu yang langsung melakukan pekerjaannya untuk menyelamatkan bayi Starla.

Kemudian Gina pun menarik tangan Saka dan membawanya ke sudut ruangan itu. Dia mengajaknya bicara.

"Atas dasar apa lo bilang kayak gitu bocah? Ah...atau Lo berubah pikiran?" tanya Gina pada Saka.

"Gue tau, nggak seharusnya gue bilang ini sama Lo. Tapi berhubung, bayi yang ada didalam kandungan Starla juga anak Lo. Meski Lo cuma nyumbang benih doang. Kayaknya Lo berhak tau tentang Starla." tutur Gina dengan menghela nafasnya panjang.

"Tau apa kak?" tanya Saka dengan wajahnya yang masih tetap tenang seperti biasa.

"Setelah PPL, Starla bakal pindah ke rumah tantenya. Dia bahkan ngerjain skripsinya disana dan ngurus bayinya disana. Dan Lo tau, sebelumnya Starla pernah punya niat buat gugurin kandungan itu, tapi...Starla nggak bisa bunuh bayinya sendiri. Lalu Lo, malah nambah tekanan batin dia. Lo seenaknya bilang temen gue cewek murahan, padahal Lo nggak tau bahwa dia udah kehilangan orang yang--"

Belum sempat Gina menyelesaikan kata-katanya. Suster memanggil Gina dan Saka, suster itu mengatakan bahwa Starla dan kandungannya baik-baik saja. Dokter juga mengatakan bahwa kandungan Starla pada trimester pertama ini rawan keguguran dan harus dijaga baik-baik.

"Tolong kasih tau ayah dari bayinya ya, jangan sampe ibunya stress. Bisa berbahaya buat janinnya,"

"Tuh! Lo denger kan, Saka?" Gina melirik ke arah Saka dengan tajam. Sedangkan Dokter itu terlihat bingung, mengapa Gina bicara seperti itu.

"Dia cuma asal ngomong dok." sahut Saka pada dokter yang menatapnya dengan tajam itu.

"Oh ya sudah kalau begitu, saya permisi dulu." setelah dokter pamit pergi dari sana. Starla mulai sadarkan diri, dia merasakan sakit di perutnya.

"Sakit? Mau gue panggil dokter?" tawar Saka yang membuat Starla bingung. Ini cowok kesurupan atau bagaimana? Mengapa sikapnya tiba-tiba begini?

"Lo..."

"Biar gue yang panggil dokter," ucap Gina berinsiatif. Lantas gadis itu pun keluar dari ruang rawat Starla. Kini didalam ruangan itu hanya ada Saka dan Starla.

"Bayi gue nggak apa-apa kan? Gue ngerasa sakit perut," tanya Starla sambil memegang perutnya.

"Dia baik-baik saja. Dan kak, gue mau ngomong sama Lo." ucap Saka serius.

"Hah?"

"Gue bakal nikahin Lo, gue bakal tanggungjawab."

Deg!

Sontak saja Starla tercengang mendengar ucapan Saka. Apa katanya? Tanggungjawab? Apa dia tidak salah dengar? Kenapa Saka berubah pikiran?

****

1
Adila Ahmad
bgs
Rief Jay
bapaknya 39, anaknya 21, nikah sama emaknya starla umur berapa ya?
Pujianto Ajha
Luar biasa
Maya Ratnasari
kakak author, mau tanya, "tergelak" di sini maksudnya apa ya? apakah tertawa?
Rezeki
star pun prnah kontak fisik stlah menikah walopun dpaksa.
saka pun wajar labil di usianya krn rasa iba.
berharap tetap bersama...
Yulvita Darnel
ditunggu kelanjutannya
Bubblepopsss
saka mulai belajar bertanggung jawab walaupun masih bertahap tapi itu adalah hal yang baik.
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🤦
Anang Hermansyah
lanjut season2
Anang Hermansyah
lanjut thor
Anang Hermansyah
di tunggu season 2
Anang Hermansyah
season2 shot kayaknya msh seru ceritanya
Anang Hermansyah
happy endin thor
Mazree Gati
bagus aldo sipp
kalea rizuky
bodoh qm gea
kalea rizuky
hahaahah kapok panas kan gmana perasaan starla dlu liat qm ciuman lebih panas lah bodoh rasain
kalea rizuky
ibunya aja tolol mantu di suruh orang luar diem aja tolol
kalea rizuky
bodoh emank mertuanya
kalea rizuky
mending gina jd emak loe daripada emaknya bisma
Nurria Abdulah
Luar biasa author👍
Sampai" saya senyum" sendiri saat baca bagian Saka dan Starla😂🤭
Apa lagi bagian Gina sama om Adrian🤣🤭🤭
Irma Kirana: Makasih kak kalau terhibur hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!