NovelToon NovelToon
Jodohku Regantara

Jodohku Regantara

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa
Popularitas:752.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: weni3

Setelah Kakak kembarnya menikah dan mempunyai anak. Kaira seperti di kejar deadline untuk segera menikah. Rasanya ia jengah padahal umur masih belum tua.
Namun siapa sangka, saat dia pasrah lamaran datang tiba-tiba. Tetapi yang menjadi masalah, dia di lamar oleh Regantara.
"Kenapa harus dia?"
"Memangnya kenapa?"
"Astaghfirullah kak...mana mungkin aku menerima pria yang jelas-jelas menyamakan wajahku dengan boneka babi!"

cuzz squele "Menikah Janda"
Dan jangan lupa follow igku weni0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Setelah acara sungkeman yang menyisakan sedikit kekesalan di hati Kaira, kini keduanya tengah bersanding di pelaminan. Belum ada tegur sapa namun sama-sama memamerkan senyum pada para tamu yang datang dan bersalaman mengucap selamat.

Kaira pun tampak canggung ingin meminta tolong pada Regan untuk di ambilkan minum karena, kakinya yang sedikit lecet tidak nyaman untuk naik turun. Gerakan gelisah itu membuat Regan sedikit peka. Pria itu melihat ketidaknyamanan Kaira di saat kembali duduk dan berulang kali berdehem.

"Kenapa?" tanyanya lembut. Kaira gugup bahkan salah tingkah saat melirik ke sebelah ternyata pria itu sedang menatap lekat. Ini kali pertama mata keduanya saling mengunci, ada getaran yang tak biasa dan hati berdesir tak karuan.

"Humaira..."

deg

Panggilan yang begitu lembut singgah di telinga dan turun menembus kalbu. Kekesalan Kaira pun sedikit terkikis kemudian menundukkan kepala menutupi rona merah di wajahnya.

Sikap Regan begitu lembut dan Kaira tak menyangka jika Regan bisa bersikap seperti itu. Kekonyolan yang tadi di tunjukkan seketika hilang saat panggilan lembut itu terucap. Ntah ini sisi lain dari Regan yang memang hanya padanya saja atau peralihan menutupi kekesalan di hatinya karena dia tau siapa yang di maksud dengan putri kodok.

"Kamu mau apa, hhm?" tanya Regan lagi membuyarkan lamunan Kaira, dengan lembut Regan mendekat tanpa menyentuh namun membuat jantung Kaira jedag jedug.

"Aku...aku mau minta tolong sama kamu, bisa ambilkan aku minum?" tanyanya dengan ragu namun senyuman Regan membuatnya lega.

"Bisa banget, tunggu ya akan aku ambilkan minum untuk istriku. Jangankan hanya minum, mau minta anak sekarang juga akan aku turuti."

Kaira tercengang dengan ucapan Regan, baru saja kesalnya menyusut karena sikap manis Regan, ternyata semua tidak berlangsung lama saat dia mendengar ucapan Regan yang membuat hatinya kembali geregetan.

Kaira sadar masalah anak hal wajar namun tidak secepat itu juga. Mereka saja masih belum bisa dekat dan butuh proses merencanakan itu. Bagaimana bisa semudah itu membicarakan masalah anak atau otak pria itu sudah mulai memikirkan malam pertama.

Kaira kembali menundukkan kepala, pikirannya jadi tak karuan. Rasanya tak ingin acara cepat berakhir mengingat setelahnya dia harus satu kamar dengan Regan.

Setelah mengambil minum, Regan kembali mendekati Kaira yang nampak melamun. Beruntung tidak ada tamu yang meminta salaman. Regan segera duduk di samping Kaira memberikan minuman yang dia bawa.

"Di minum dulu!" ucapnya lembut dengan memperhatikan sikap gugup Kaira.

Kaira segera meraih gelas tersebut namun di tahan oleh Regan. Pria itu malah mendekatkan gelasnya ke arah bibir Kaira ingin meminumkannya langsung pada istrinya.

"Aku bisa sendiri Re..."

"Ya Zaujati biar aku yang melayani mu." Dengan lembut Regan menganggukkan kepala dan meminta Kaira melayaninya tanpa ada penolakan. Kaira benar-benar risih, bersanding berdua tanpa aktivitas yang menarik perhatian saja membuat semua orang melihat ke arah mereka, bagaimana kini keduanya tampak mesra. Sudah pasti membuat semua orang memperhatikan.

"Ayo!" Regan menempelkan bibir gelas di bibir tipis Kaira dan akhirnya Kaira pun menerima dengan perasaan yang tak karuan. Kaira melirik Regan yang terus menatapnya hingga tidak terasa meminumnya sampai habis tak tersisa.

"Haus banget ya, habis...." Regan menunjukkan gelas kosongnya lalu meletakkan di meja samping dan kembali berdiri saat ada tamu yang menyalami.

Kaira pun mengikuti lalu berdiri menyalami sampai tak terasa acara sudah di penghujung waktu. Kini hari sudah malam, namun Kaira seperti sedang menunggu seseorang. Sahabatnya dari Jogja belum terlihat, ntah hadir atau sedang berhalangan namun Kaira benar-benar menantikan.

"Ada yang masih di tunggu? kalo sudah nggak ada lebih baik ke kamar lebih dulu. Kasian kamu capek banget kan? Apa mau aku gendong ke kamar?"

"Eh nggak usah, aku bisa jalan sendiri kok. Cuma lagi nunggu teman aku belum juga datang dari Jogja." Kaira kembali menengok ke arah pintu masuk namun tak menemukan sahabatnya sama sekali. Kaira menarik nafas dalam dan kembali duduk mencoba untuk bersabar.

"Siapa? Apa pria yang waktu itu datang melamar?" nampaknya Regan salah paham. Raut wajahnya berubah datar meski tutur katanya masih lembut. Kaira meliriknya dengan hati yang tergelitik, apa iya Regan cemburu.

"Kalo iya kenapa? Dia kan teman aku juga." Sepertinya Kaira ingin membuat malam pertama mereka berbeda dengan malam pertama pasangan pada umumnya. Kaira membuat situasi dan hati memanas lalu memancing Regan untuk bersikap posesif padanya.

"Ya tidak mengapa karena aku yakin istriku mengerti batasan."

Jawaban yang menohok membuat Kaira sadar akan statusnya. Kaira memang hanya bercanda namun jawaban Regan membuatnya seketika bungkam. Keduanya tidak terlibat lagi perbincangan hingga Regan meninggalkannya ntah kemana.

Acara sudah selesai, sahabat yang di tunggu-tunggu benar-benar tidak datang. Mungkin sedang ada urusan dan tidak dapat datang ke Jakarta. Kaira pun segera masuk ke kamar di antar oleh Haidar, adiknya membantu dirinya mengangkat gaun yang panjang.

"Kak Regan kemana? Kenapa nggak sama kakak?" Seharusnya bukan dirinya yang menemani sampai kamar, tetapi Kakak iparnya namun Haidar heran kemana Regan saat ini sedangkan para orang tua juga sudah masuk ke kamar masing-masing yang telah mereka tempati sejak semalam.

"Kakak juga nggak tau, mungkin sedang ada perlu. Udah nggak apa-apa, nanti juga nyusul. Makasih ya Dek." Kaira melempar senyum kemudian segera masuk kamar.

Langkah Kaira terhenti setelah menutup pintu dengan rapat. Kedua pasang mata bertemu, ternyata pria yang di bahas tadi baru saja selesai sholat dan kini sedang menoleh ke arahnya setelah salam.

Kaira gamang ingin melangkah, dia kira di kamar tidak ada siapapun sehingga bisa dengan santai melepas dan membersihkan semua yang menempel di tubuhnya, namun pikirannya salah, Regan telah lebih dulu datang dan kini memintanya untuk mendekat.

Tangannya terulur padanya, pria berbaju Koko itu menatap lekat. Kaira segera menyambut tangan itu lalu mengecup punggung tangan Regan.

"Cepat mandi dan sholat! atau mau aku bantu membersihkan nya?"

Kaira kembali menatap Regan, tetiba tubuhnya bergidik dan segera menggelengkan kepala. Dengan cepat Kaira melangkah menuju meja rias dan membuka semua pernak pernik yang sejak tadi terpasang. Membersihkan make up tebalnya dan segera masuk ke dalam kamar mandi tanpa melupakan baju ganti.

Semua yang di lakukan Kaira di bawah pengawasan Regan, pria itu tersenyum tipis seiring rasa syukur karena kini keduanya sudah menjadi suami istri dan bisa terus dekat di mulai dari malam ini.

"Jangan lama-lama Humaira, aku menunggumu!" seru Regan setelah hampir 20 menit menunggu namun Kaira tak kunjung selesai.

Kaira mendengar seruan Regan seketika jantungnya kembali berpacu, padahal barusan sudah normal setelah berendam dan mencari ketenangan.

"Ternyata menikah membuat jantungku semakin nggak aman."

1
Sandisalbiah
lha.. jawaban Regan sangat membagongkan 🤦‍♀
Sandisalbiah
pesona bu Kaira selalu membuat para lajang ingin mendekat
Sandisalbiah
hahh.. jelas² di suruh nginap di hotel itu biar gak ada yg ganggu.. lha ini dua hari di hotel di anggurin.. giliran di rumah baru mau semi tp langsung kena sensor... 😂😂😂😂😂 nasib.. nasib
Sandisalbiah
sabarnya Regan..
Sandisalbiah
hem..
Sandisalbiah
hadehh Tio.. mulutnya tuman banget.. 🤦‍♀😂😂😂😂
Sandisalbiah
lha.. interaksi penganten baru ini sungguh membagongkan.. bukanya saling merayu malah aduh argumen tp kok malah lucu ya..
Sandisalbiah
hanya pasangan pengantin baru seperri mereka ini yg tau rasanya.. gugup, canggung pkus bibgung mesti gimana 🤭🤭🤭
Sandisalbiah
aishh.. si Regan.. istri lho ini kok di panggil putri kodok.. alamat gagal MP nya ini...
Sandisalbiah
tp perempuan kalau di cintai oleh pasanganya endingnya MasyaAllah..
Sandisalbiah
Haidar putus dgn calonnya??
Sandisalbiah
cemburu boleh mas broo tp jgn ketus² ke calon makmum.. entar kabur lho mbak Kaira nya...
Sandisalbiah
pak Dito kalah cepat.. udah telanjur di salip ama Regan
Sandisalbiah
perhatian Regan overdosis jadinya Kaira ngerasa gak nyaman...
Sandisalbiah
intinya si Regan punya nilai plus kan Kaira..?? dewasa, gentle juga, mapan.. sholeh lagi...
Sandisalbiah
Regan sih.. menujukan rasa tertariknya ke Kaira dgn cara di luar nalar jd nya kan Kaira gagal faham..
Sandisalbiah
sempet speechless dgn kata *Bumali* efek belum makan jd loading agak lama.. hais.. ternyata pamali udah pensiun maka ganti bumali 🤦‍♀😂😂😂
Sandisalbiah
benar jodoh itu ada di tangan Allah.. bahkan datangnya tanpa di sangka² kan Kaira??
Shofia Rahma
Luar biasa
Shofia Rahma
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!