NovelToon NovelToon
Perpisahan Kedua

Perpisahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Balas Dendam / Roman-Angst Mafia
Popularitas:76.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sisca Nasty

Wajib baca Novel Tawanan Dua Mafia.

Helena harus berjuang saat pria paling dicintainya dinyatakan tewas dalam pertempuran. Satu persatu orang yang disayangi Helena haeus tewas di depan matanya.
Helena harus tetap bertahan di saat situasi dan kondisi tidak lagi menguntungkan baginya.
Akankah Helena berhasil mengalahkan musuh yang tidak lain adalah sepupu suaminya sendiri?

"Strike, kau harus tetap hidup."
"Pergi, Nona. Pergi. Maafkan saya tidak bisa menjaga anda lagi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 9

Helena memejamkan matanya sejenak sebelum berlari kencang dan mendorong pria di depannya sampai terjatuh. Bersamaan dengan itu, terdengar suara tembakan yang begitu memekakan telinga.

Aberzio dan King Tiger muncul. Tidak jauh dari sana ada Strike yang sudah menghajar habis-habisan musuh yang tersisa. Helena bernapas lega melihat suaminya baik-baik saja. Meskipun ada luka tembak di perut suaminya.

"Honey." Helena segera berlari. Dia ingin memeluk Aberzio.

Clara mengepal kuat tangannya. Sudah bisa dipastikan kalau rencananya malam ini akan gagal jika Aberzio sudah turun tangan langsung. Kini Clara meminta anak buahnya segera mundur. Daripada dia harus mengalami kerugian yang begitu banyak.

"Helena." Aberzio membuka tangannya dan memeluk Helena. "Apa kau baik-baik saja, Sayang? Ada yang terluka?"

Helena menggeleng. "Kita harus ke rumah sakit."

"Dokter James sudah ada di sini. Tidak sampai terluka parah. Pelurunya hanya lewat sedikit di perutku. Hanya luka kecil." Aberzio berusaha menenangkan Helena.

"Tapi tetap saja berdarah."

"Aku baik-baik saja, Honey."

Helena kembali memeluk Aberzio.

"Bos, dokter James sudah tiba. Mari." Strike berdiri tidak jauh dari Aberzio. Mereka akan pergi ke tempat yang akan dijadikan lokasi untuk mengobati luka di perut Aberzio.

Helena memandang ke arah Clara. Kini wanita itu juga sudah dibantu oleh anak buahnya. Helena merasa lega. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan di sana.

***

"Tetap harus ke rumah sakit, Tuan. Kita akan melakukan operasi. Koyakannya cukup lebar. Gesekan peluru dengan kulit anda tidak bisa dianggap sepele. Meskipun peluru tidak sampai bersarang di perut anda," jelas Dokter James.

"Honey. Kita ke rumah sakit ya?" bujuk Helena. Dia merangkul lengan Aberzio. Merayunya agar mau berangkat ke rumah sakit.

Aberzio masih belum mau mengambil keputusan. Jika harus operasi, dia akan tidak sadarkan diri. Aberzio sangat mengkhawatirkan keselamatan istrinya.

"Honey," bujuk Helena lagi.

Aberzio mengangguk. Kepalanya miring ke samping untuk memandang wajah Strike. "Jaga Helena selama aku ada di ruang operasi, Strike."

"Baik, Bos."

Helena memeluk Aberzio lagi. "Semua akan baik-baik saja kan?"

"Semua akan baik-baik saja." Aberzio mengecup pipi Helena. "I love you."

"I love you too."

Aberzio segera berbaring di atas brangkar. Ditemani oleh Helena dan Dokter James. Aberzio akan berangkat ke rumah sakit dengan ambulans.

Sedangkan Strike ada di mobil belakang. Mengawal ambulans untuk memastikan aman sampai ke rumah sakit.

Di dalam ambulans, Dokter James sudah menyuntikkan obat ke lengan Aberzio. Membuat pria itu tidak sadarkan diri karena memang setelah tiba di rumah sakit, Dokter James akan segera membawanya ke ruang operasi untuk melakukan tindakan.

"Dok, tolong jaga Aberzio. Pastikan dia baik-baik saja." Helena mengusap rambut Aberzio. Berulang kali mengecup pucuk kepalanya. "Tiba-tiba saja aku seperti ingin menangis. Kami masih bersama sekarang. Tapi di dalam pikiranku seolah-olah kami akan berpisah."

"Nona, itu hanya kekhawatiran anda saja." Dokter James memeriksa keadaan Aberzio lagi. "Operasinya tidak beresiko. Tuan Aberzio pasti bisa melaluinya." Dokter James tersenyum memandang Helena.

Helena berusaha untuk tetap tenang. Dipandangnya lagi wajah Aberzio yang sudah tidak sadarkan diri. "Aku akan selalu mencintaimu. Apapun keadaannya. Aku pastikan hanya kau yang mengisi hatiku. Aku janji, Honey."

***

Seperti apa yang dikatakan oleh Dokter James. Operasi berjalan lancar tanpa kendala sedikitpun. Bahkan kini Aberzio sudah di pindahkan ke rumah perawatan. Setelah Aberzio kembali sadar, maka semua orang bisa kembali bernapas lega.

Helena masih setia mendampingi Aberzio. Dia memandang wajah suaminya sesaat sebelum melirik Strike yang juga ada di sana.

"Dokter James bilang Aberzio akan bangun beberapa jam lagi. Aku mau pergi sebentar. Menemui Clara. Aku sangat mengkhawatirkan keadaannya."

Strike memandang Helena. Dia seperti tidak setuju. Jika Helena tidak ada saat Aberzio membuka mata, maka pria itu akan mengamuk pastinya. "Clara baik-baik saja, Nona."

"Sebentar saja. Aku akan segera kembali. Janji." Helena memamerkan senyum manisnya untuk merayu Strike.

Strike melirik jam di pergelangan tangannya. "Hanya 1 jam, Nona."

"Bisa lebih cepat dari itu." Helena segera beranjak. Mengecup pipi Aberzio beberapa saat sebelum mengambil tasnya. "Jaga suamiku dengan baik, Strike."

Strike hanya diam saja. Dia memandang ke arah Helena sejenak sebelum memandang Aberzio lagi. "Semua sudah berhasil di atasi. Seharusnya saat ini Meksiko aman. Nona Helena akan baik-baik saja."

Helena menutup rapat pintu ruangan tempat Aberzio di rawat. Mengatur napasnya sejenak. Langkahnya cepat dan pasti. Helena memastikan tidak seorangpun mengikutinya saat ini.

Sekali lagi memandang ke belakang sebelum masuk ke dalam ruangan Dokter kandungan. Secara diam-diam Helena sudah mengatur pertemuan mereka. Helena ingin tahu. Kali ini dia hamil atau tidak. Helena tidak tega jika mengajak Aberzio untuk menemaninya periksa seperti biasa. Pria itu akan kecewa jika hasilnya negatif.

Dokter kandungan di depan Helena tersenyum. Beranjak dari duduknya untuk menyambut Helena. Selembar kertas dari hasil pemeriksaan darah Helena sudah ada di tangannya.

"Selamat. Anda hamil, Nona. Untuk memastikannya kita akan USG." Dokter tersebut membimbing Helena untuk berbaring.

Helena tersenyum mendengarnya. Dia ingin sekali melihat bayi yang begitu dia impikan selama dua tahun ini. "Dok, apa aku bermimpi?"

Dokter kandungan itu tersenyum. "Lihatlah, Nona. Ini anak anda. Ukurannya masih begitu kecil. Usianya sudah delapan minggu, Nona."

"Benarkah? Tapi Aberzio bilang baru bulan ini saya terlambat datang bulan, Dok."

"Apa menstruasi anda yang terakhir cukup deras, Nona?"

"Hanya flek saya. Saya pikir saat itu saya stres hingga menstruasi saya tidak lancar."

Dokter tersebut kembali tersenyum. "Selamat, Nona."

Helena menerima kertas hasil foto USG. Sambil berbaring dia tersenyum memandang janin menggemaskan yang kini ada di dalam rahimnya. "Aku akan menemui Clara. Aku akan memberi tahunya. Dia pasti senang mendengarnya. Setelah Aberzio sadar aku juga akan memberi tahunya."

1
Ratna Sumaroh
bolehkah aku juga menyalahkan Aberzio??
karna Aberzio Helena jadi seperti ini 😤
karena kecemburuan dan keegoisan Aberzio yang mungkin memperburuk keadaan Helena...
aku marah padamu Aberzio 😤😡😡
TiniE's AcHmaD💏
ayo berjuang helena little bos butuh kamu
aberzio bisa gila klo kelamaan komanya takutnya little bos jadi sasaran daddynya😭😭😭
Ratna Sumaroh: betul itu 🥺🥺🥺aku juga sedih Helena koma
total 1 replies
Ratna Sumaroh
walau agak kecewa karena sopia mati ditangan Marco bukan ditangan Helena tapi gakpapa lah yang penting sopi sudah mati sudah end....
dan ada kejutan juga karna claus masih hidup
Ratna Sumaroh
ayo Helena bunuh sopia yang sudah bikin keluarga mu berantakan karena ulahnya.... gak usah beri ampun.
semoga zio bisa selamat dari jurang kematian
Ratna Sumaroh
ternyata yang tlp zio si sopia yang meniru suara Helena... kok bisa HP Helena ditangan sopia
Ratna Sumaroh
Aberzio kenapa gak mau denger penjelasan Helena 🤔🤔
salah Helena juga sih yang sembunyi sembunyi menemui Marco.
padahal Marco cuma kasih info soal sopia 😤🤦‍♀️
cemburumu melukai Helena Zio....
Atun Atun
wah claus masih hidup lelaki yang di cemburuin nongol LG g mana nih aberzio harus bisa mengendalikan cemburu mu, semoga bayi dan Helena sehat, akhirnya Sofia mati knp g d siksa aja biar merasakan sakit nya g mana, apa benar ya anak buah strik yg menolong Helena dan claus, semoga memang benar bukan penghianat untuk membunuh Helena
Atun Atun
mati saja kamu Sofia, tp mati dengan siksaan yang kejam,fedrick mungkin jatuh mati sekarang giliran mu, semoga aberzio selamat, kemungkinan si Marco yg nolongin
Ratna Sumaroh
wah strike kamu kecolongan tentang sofia
aberzio terlalu cemburuan dan itu membuat masalah tambah runyam yang dimanfaatkan oleh sofia.
Atun Atun
ko bisa hp Helena sama Sofia berarti ada penyusup g ketahuan ya,wah g mana sih heran deh sama anak buah aberzio bisa kecolongan bisa terkecoh, bakalan mati kamu Sofia,Jason ayu bantu Helena menyelidiki Sofia ,dan Marco semoga kamu secepatnya mengetahui dan bisa menjaga helena
Ratna Sumaroh: Aberzio kecolongan sampai ada penyusup/ pengkhianat ternyata gak ada strike malah kurang waspada
total 1 replies
Anisa
Mulai mulai.....kepancing
Atun Atun
kenapa harus Marco yg bertemu apa ini siasat wanita licik itu untuk mengadu domba, karena aberzio terpancing dengannya dan g sadar telah lolos, cemburu mu bisa membawa bencana aberzio, semoga strik bisa secepatnya menjaga Helena atau d samping aberzio biar bisa melihat kejanggalan ini,dan bisa menyelidiki
Atun Atun: iya sih tp kesel deh sama aberzio knp hrs cemburu buta sih
total 2 replies
Ratna Sumaroh
rencana apalagi Helena kamu sama Marco sampai aberzio tidak boleh tau
Ratna Sumaroh: jangankan aberzio dan Jason, aku aja penasaran 🤔🤔
total 1 replies
Ratna Sumaroh
apakah beneran merenungi kesalahan nya
Ratna Sumaroh
kok masih sangsi ya sama si Mel guk guk
Ratna Sumaroh
Jason carilah wanita lain kalau si amel gak mau jadi istrimu...
Atun Atun
semoga Jason tidak salah paham Amelia jatuh, takut nya cinta buta mlh menyalah kan aberzio balas dendam lah apa lah, dasar Amelia batu di bilang g mau ngomong mlh d pegang rasain jatuh
Ratna Sumaroh: mati aja sekalian 😤😡
total 1 replies
Ratna Sumaroh
lanjut
Ratna Sumaroh
idenya gila juga tuh si Mel Mel, walau aku sudah gak terlalu suka lagi, berasa gak rela Jason sama si Mel Mel
Ratna Sumaroh
hemmmmm✌✌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!