NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Suami Kakakku

Menikahi Calon Suami Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa / Pelakor jahat / Tukar Pasangan
Popularitas:34.7k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Judul buku "Menikahi Calon Suami Kakakku".
Nesya dipaksa menjadi pengantin pengganti bagi sang kakak yang diam-diam telah mengandung benih dari pria lain. Demi menjaga nama baik keluarganya, Nesya bersedia mengalah.
Namun ternyata kehamilan sang kakak, Narra, ada campur tangan dari calon suaminya sendiri, Evan, berdasarkan dendam pribadi terhadap Narra.
Selain berhasil merancang kehamilan Narra dengan pria lain, Evan kini mengatur rencana untuk merusak hidup Nesya setelah resmi menikahinya.
Kesalahan apa yang pernah Narra lakukan kepada Evan?
Bagaimanakah nasib Nesya nantinya?
Baca terus sampai habis ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Di luar ruang kerja itu, Sifa dan Farrel berdiri di kedua sisi pintu masing-masing, sama-sama diam dengan pikiran yang berbeda. Sifa melirik ke arah Farrel, lelaki itu rupanya tengah sibuk mengecek ponselnya, namun Sifa malah tersenyum sebab Farrel terlihat lebih tampan jika di lihat dari arah samping begitu.

Di saat yang bersamaan, sial bagi Sifa karena Farrel yang menyadari kalau dirinya tengah di perhatikan itu lantas menengok ke arah Sifa.

“Ada apa melihatku?” tanya Farrel, terdengar dingin namun tetap ramah jika di banding dengan Evan.

Sifa menyengir lalu menyodorkan tangan kanannya kepada Farrel. “Perkenalkan, Kak. Namaku Sifa, aku sahabatnya Nesya.”

Farrel melirik tangan mungil itu lalu mulai menjabatnya. “Aku Farrel,” sahutnya singkat, sedangkan Sifa menatap tak percaya pada tangannya yang di genggam oleh Farrel, bagi Sifa tangan lelaki itu terasa lembut dan juga hangat.

“Kakak asistennya Tuan Evan, ‘kan?” Sifa mulai sok akrab, saat tautan tangan mereka terlepas.

“Tahu dari mana?” tanya Farrel, sedikit mengernyitkan kedua alisnya.

Dengan bersemangat Sifa menjawab, “Nesya yang memberitahuku.”

Mendengar itu, senyum tipis terbit di bibir Farrel. “Nesya menceritakanku?”

Sifa langsung menganggukkan kepalanya, semakin membuat senyuman di bibir Farrel merekah. “Wah Kakak tampan sekali kalau tersenyum begitu,” pujinya, tanpa malu.

Senyum Farrel pun berubah menjadi tawa. “Ya, aku memang tampan dan membuatmu terpesona bukan?” kelakarnya.

Keduanya saling tertawa di depan sana, hingga beberapa detik kemudian tampak daun pintu terbuka dan keluarlah sosok Nesya membawa raut wajah yang kurang bersahabat.

Nesya melirik kedua orang tersebut lalu berkata dengan malas, “Kalian sudah terlihat akrab sekali ya,” ucapnya.

“Apa yang terjadi?” tanya Sifa, karena melihat perubahan wajah Nesya yang tidak seperti sebelumnya.

Nesya menghela napasnya kuat sebelum menjawab pertanyaan Sifa. “Urusanku sudah selesai disini, kita pulang sekarang, Sifa.”

Wajah ceria Sifa pun mulai menyurut saat Nesya mengajaknya pulang, sebab dirinya masih belum puas berbincang dengan Farrel, sosok lelaki idamannya itu. Namun, dia juga tak bisa menolak jika urusan Nesya memang telah selesai. “Baiklah,” sahutnya pasrah.

Namun begitu, Sifa tetap berpamitan dengan Farrel, agar memberikan kesan baik dan selanjutnya Farrel bisa mengingat dia sebagai gadis yang mudah akrab dan juga humble.

“Kak Farrel, kami pulang dulu ya. Terima kasih waktu ngobrolnya, Kakak laki-laki yang baik sekali, kalau nanti kita bertemu lagi jangan lupakan Sifa ya, Kak!” seru Sifa, dengan penuh semangat sambil mengerlingkan sebelah matanya kearah Farrel.

Nesya yang melihat itu segera membola, tak menyangka kalau Sifa juga bisa genit kepada Farrel. Sedangkan Farrel hanya menjawab Sifa dengan anggukan kepala, lalu mengalihkan tatapannya kepada Nesya.

“Biar aku antar ke bawah, ya,” ucapnya, dengan nada lembut serta wajah yang lembut pula.

Nesya tersenyum serta mengiyakan, mereka bertiga pun bersama-sama memasuki pintu lift lalu turun ke lantai dasar hingga keluar dari gedung pencakar langit tersebut.

“Nesya, mobil itu akan mengantarkan kalian pulang. Ingat, setelah ini kamu di larang pergi menaiki angkutan umum seperti tadi, itu sangat membahayakan keselamatanmu,” ucap Farrel, dia juga menunjuk satu buah mobil hitam yang berada tak jauh dari mereka berdiri, ada satu orang lelaki berpakaian biasa yang berdiri di sebelah mobil tersebut.

Pandangan Nesya mengikuti arah tunjuk Farrel, lalu dia merasa bingung dengan perkataan lelaki itu. “Kak, kami tidak perlu diantar. Mobil itu pasti milik Evan, ‘kan? Aku tak mau membuatnya repot. Dan kenapa juga aku tidak boleh menggunakan angkutan umum? Lucu sekali, selama hidupku aku selalu menggunakan transportasi itu.”

Farrel tersenyum lalu menjawab dengan nada pelan namun juga tegas, “Evan punya tujuan kenapa dia menempatkanmu di rumah ibumu, tanpa kamu ketahui ada puluhan pengawal yang menjaga rumah itu dari jarak aman. Jika kamu bertanya kenapa, maka jawabannya adalah karena paman Baskara dan juga komplotan Arjun sudah mengetahui tentang dirimu dan menjadikanmu sebagai ancaman atas perbuatan mereka pada Kak Erwin.”

Kedua bola mata cokelat Nesya bergerak-gerak menatap mata Farrel, dia sedang mencerna perkataan lelaki di hadapannya itu. “Bukankah villa adalah tempat yang jauh lebih aman dari rumah ibuku?” tanyanya, menurut Nesya ucapan Farrel tadi hanyalah alasan saja bagi Evan.

Farrel menggelengkan kepalanya sebelum menjawab pertanyaan Nesya. “Villa memanglah aman, namun hanya untukmu saja. Bagaimana dengan ibumu? Atau bahkan Narra? Menempatkan kamu dan ibumu di satu rumah akan memudahkan Evan dalam menjaga kalian, serta paman Baskara juga pasti sudah mengira kalau kamu telah di campakkan oleh Evan begitu saja. Perlu kamu ketahui, pertukaranmu di hari pernikahan kalian saat itu, juga di ketahui oleh paman Baskara. Sebenarnya dia sudah menyiapkan seorang gadis bayaran untuk menggantikan Narra, namun Evan bergerak cepat dengan memilihmu.”

Sifa terkejut begitu juga dengan Nesya, kedua alisnya sampai mengerut dengan sangat dalam. “Bagaimana maksudnya? Apa kah Ayah Baskara sudah mengetahui tentang kehamilan Kak Narra di hari pernikahan itu? Jika iya, cepat sekali dia menyiapkan gadis untuk gantinya?”

Farrel menarik napas dalam lalu membuangnya perlahan, dengan yakin dia merasa Nesya sudah harus mengetahui sebuah kenyataan. “Evan dan aku sudah menyelidiki, bahwa kehamilan Narra terjadi atas rencana yang telah di rancang oleh paman Baskara sendiri.”

Sepuluh menit kemudian Nesya terus saja diam termenung, dia dan Sifa sudah berada di dalam sebuah mobil bersama seorang supir yang akan mengantarkan mereka pulang kerumah. Fakta mengejutkan tadi sangatlah membuatnya tercengang, tak hanya dirinya, namun Sifa pun sama tak menyangkanya, alhasil keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

Sifa menengok kearah Nesya, dia menatap kasihan pada sahabatnya itu. Gara-gara pergaulan Narra yang masuk ke dalam keluarga kaya itu, dampak negatifnya harus di tanggung juga oleh ibu dan adiknya sendiri.

“Ternyata keluarga kaya raya tidak seharmonis itu ya, Nes?”

Nesya menoleh melihat Sifa yang tersenyum kepadanya. “Kamu benar, mereka bahkan menyimpan rahasia kelam dan tega membunuh demi harta.”

Sifa semakin kasihan pada Nesya, saat itu dia ingin menghibur sahabatnya dengan mengalihkan pembicaraan. “Oh ya, kamu dan Kak Farrel memang sangat akrab, ya?”

Sifa berhasil, sebab saat itu Nesya sudah langsung tertawa kecil. Entah memang pikirannya sudah teralihkan ataukah hanya ingin menanggapi Sifa saja.

“Aku sudah katakan Kak Farrel itu baik, berkebalikan dengan Evan. Kamu pasti langsung menyukainya, ‘kan?” Nesya sengaja menggoda Sifa.

Sifa pun terkekeh geli, bayangan wajah Farrel langsung terbayang-terbayang di otaknya. Akan tetapi ada sesuatu yang dia temukan dari Farrel. “Dia sepertinya menyukaimu, Nes.”

“Siapa? Kak Farrel?” Nesya tertawa dengan keras, penilaian dari Sifa itu dia anggap sangat lucu.

Sifa tak ingin melanjutkan untuk meyakinkan, sebab tujuannya saat itu adalah membuat Nesya tertawa dan dia telah berhasil.

***

“Mereka sudah diantar dengan penjagaan ketat, Evan,” lapor Farrel kepada Evan, ketika dia sudah kembali ke ruangan CEO.

Evan saat itu sedang memeriksa berkas-berkas diatas meja kerjanya, namun dia kurang fokus sebab bayangan wajah Nesya lebih mendominasi pikirannya.

“Bagaimana pergerakan Ayah Baskara dan komplotannya?”

Farrel mengeluarkan ponselnya untuk mengecek laporan dari anak buahnya, setelah siap barulah ia melaporkan pada Evan. “Dua orang anggota Arjun sudah diamankan di rumah rahasia semalam, mereka mengakui kejadian malam itu, bahwa Arjun lah yang menusuk dada Kak Erwin.”

Evan memejamkan kedua matanya, emosinya langsung terpancing. Ingatan tentang bagaimana baiknya sosok mendiang sang kakak kepada siapapun, semakin membuat hatinya sakit.

Dengan penuh amarah dia membuat perintah mengejutkan. “Potong satu tangan dari salah satu mereka lalu kirimkan pada si brengsek Arjun, kita akan lihat apa reaksinya selanjutnya.”

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Indra wijaya
sayaaaang up ya cuma satu lagi dong Thor
Beby_Rexy: iya, kak, lagi ada kendala di laptop authornya, mati total. semoga hari ini bisa up /Frown/
total 1 replies
Indra wijaya
suka banget sama Nesya di tunggu yah thor up nya
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
lanjut thor
Lauren Florin Lesusien
𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚓𝚗𝚐𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚒𝚗𝚐𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚍𝚒𝚔𝚒𝚝 𝚋𝚊𝚍𝚊𝚜 𝚒𝚗𝚒 𝚌𝚛𝚎𝚊𝚔𝚝𝚎𝚛 𝚗𝚎𝚜𝚢𝚊 𝚓𝚗𝚐𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚎𝚕𝚎𝚝 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚎𝚖𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚗 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚕
𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚒𝚜𝚗𝚒𝚜 𝚍𝚒 𝚒𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐𝚒 𝚍𝚒𝚔𝚒𝚝 𝚌𝚎𝚠𝚛𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚍𝚒𝚔𝚒𝚝 𝚋𝚊𝚍𝚊𝚜 𝚝𝚑𝚞𝚛
Indra wijaya
gak sabar pengen Nesya ketemu sama Evan
Reni Anjarwani
lanjut trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Happy Kids
hamidun?
Happy Kids
kiki selingkuhan bagaskara??
Happy Kids
nah kl kaya gtu konsepnya. kenapa yg nikah bukan narra aja lgsug? kan toh si evan jg bakal di kasi obat, trs drama seolah uda malam pertama kan? wkwkk gimana sii narra ini malah meribetkan diri
Reni Anjarwani
doubel up thor
Indra wijaya
author lagi
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Indra wijaya
tenang saja farel nanti pasti di kasih gantinya sama author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!