Seorang calon pengantin wanita diculik dan dikurung oleh seorang pria yang terkenal dengan kekejamannya demi ingin membalas dendam atas kematian adik perempuannya.
Angelina adalah putri bungsu seorang pengusaha kaya raya, Alex Hamilton. yang memiliki kekurangan, yaitu tunawicara. ia harus menelan pil pahit karena pernikahannya digagalkan oleh seorang hartawan bernama Aaron Andres Davidson.
Pria itu menahan Angelina sebagai sandranya demi membalas dendam pada calon suami Angelina.
Apakah reaksi Aaron setelah mengetahui gadis yang dia benci adalah orang yang menyelamatkan dirinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamparan Keras
Angelina telah melihat semua apa yang dilakukan oleh Gigs yang berniat jahat pada Aaron, tidak lama kemudian Gigs masuk ke dalam menemui kakak sepupunya itu.
"Apa yang harus ku lakukan? kalau pun aku beritahu Aaron, dia juga belum pasti percaya padaku," batin Angelina.
Setelah beberapa saat kemudian Aaron dan Gigs duduk berhadapan di meja makan panjang persegi. terdapat beberapa hidangan disajikan di atas meja dan juga minuman anggur favorit mereka.
"Kenapa tiba-tiba saja datang dan tidak menghubungiku?" tanya Aaron yang sedang melahap makanannya.
"Kakak, apakah kakak tidak menyambut kedatanganku?" tanya Gigs dengan senyum.
"Mana mungkin aku tidak menyambut adik sendiri," jawab Aaron yang mengambil gelasnya yang telah berisi minuman.
"Kakak, kita jarang bertemu, dan aku juga ingin mengucapkan turut berduka cita atas kepergian Nana," ucap Gigs.
"Terima kasih!" sahut Aaron.
"Kakak, sebagai adikmu aku juga sangat simpati padamu, lihatlah dirimu yang begitu sukses tapi di usiamu yang sudah tidak muda masih saja sendirian. apa perlu aku membantumu mencari jodoh yang baik?" tanya Gigs.
"Aku tidak butuh," jawab Aaron dengan senyum dan mengoyangkan gelasnya dengan perlahan.
"Kakak, Nana sudah pergi. selama ini dirimu selalu saja fokus pada Nana dan bisnis. suatu saat kalau dirimu pensiun mau dibawa ke mana hartamu," ujar Gigs.
"Gigs, kamu tidak perlu khawatir mengenai hartaku, karena aku tahu apa yang harus ku lakukan," jawab Aaron yang ingin meneguk minuman itu. saat Aaron yang mendekatkan gelas itu ke bibirnya Angelina datang dan merebut gelas itu dan membuang ke lantai.
Prang...
Suara pecahan gelas hingga berkeping-keping.
"Kurang ajar! kau siapa...Ha? berani sekali tidak sopan," bentak Gigs yang bangkit dari tempat duduknya. ia kesal dengan gadis itu yang mengagalkan rencananya.
Aaron langsung berdiri dan melayangkan tamparan yang keras ke wajah Angelina sehingga menyebabkan gadis itu terkapar.
Plakk...
"Berani sekali kau mengangguku," bentak Aaron.
Akibat tamparan yang keras dari Aaron, wajah Angelina menjadi merah dan terdapat bekas telapak tangan pria itu.
"Kakak, siapa wanita ini, kenapa dia berani sekali menganggumu?" tanya Gigs dengan nada tinggi.
"Kembali ke kamarmu sebelum aku mengambil nyawamu!" bentak Aaron dengan tegas. sebenarnya di dalam hatinya ia merasa tidak tega.
Angelina ketakutan saat melihat reaksi Aaron yang sedang emosi terhadapnya.
"Louis, bawa dia ke kamar! kurung dia! kalau dia berani melawan, patahkan kakinya!" perintah Aaron.
"Baik, Bos," jawab Louis yang menarik lengan gadis itu menuju ke kamar.
Angelina mengeleng-geleng kepalanya dengan bermaksud jangan menyentuh minuman itu.
Aaron menatap gadis itu dengan tatapan tajam. padahal dirinya mengerti maksud gadis itu.
"Kakak, siapa dia?" tanya Gigs.
"Hanya mainanku saja! tidak usah peduli!" jawab Aaron yang kembali duduk di kursi.
"Mainanmu? Kakak, jangan mengatakan padaku bahwa gadis itu adalah wanita teman ranjangmu?"
"Iya, apakah mengejutkan bagimu? aku adalah pria dewasa. tentu saja aku butuh pelayanan dari seorang wanita. asal dia bisa memuaskanku maka dia masih bisa tinggal di sini," jawab Aaron dengan senyum.
"Apakah karena ini dia berani menyinggungmu? dia cukup cantik dan aku yakin kakak pasti sangat sayang padanya."
"Kau salah, adikku! yang ku sayang adalah diriku sendiri. wanita ini hanya mainanku di atas ranjang, setelah aku bosan aku akan menyerahkan padamu kalau kamu berminat mencobanya," ujar Aaron dengan senyum.
"Kakak, jangan bercanda denganku! aku telah memiliki banyak wanita cantik, barangmu mana mungkin aku berani mengambilnya," jawab Gigs
"Benar juga! walaupun suatu saat aku sudah bosan, aku juga tidak akan membiarkan orang lain yang memilikinya karena ini akan memalukanku. lebih baik aku lenyapkan dia agar tidak ada yang mengunakan dia lagi," kata Aaron.
"Habiskan makanan kita, tidak usah pedulikan dia!" ucap Aaron yang menyantap makanannya.
"Selina...," teriak Aaron dengan nada tinggi.
"I-iya, Tuan," jawab Selina yang gemetar dan langsung menghampiri majikannya.
"Buang minuman ini!" perintah Aaron yang menunjukan botol wine yang di depan matanya.
"Bersihkan lantai jangan sampai ada sisa!" perintah Aaron dengan ketus.
"Baik, Tuan," jawab Selina yang cemas.
Selina ketakutan dan sambil mengutip serpihan kaca gelas. Aaron kemudian bangkit dan menghampiri pembantunya itu yang sedang fokus membersihkan lantai.
"Hanya bersihkan lantai saja kau gugup dan tidak bisa, dasar tidak berguna," ketus Aaron yang menginjak telapak tangan Selina sehingga tangan wanita itu terkena serpihan kaca dan terluka.
"Aarrghh...maaf, Tuan!" ucap Selina yang sedang kesakitan.
"Aku paling tidak suka orang yang tidak bisa bekerja, aku beri waktumu lima menit dan bersihkan semuanya. jangan sampai aku potong jarimu," kecam Aaron.
Setelah Aaron mengangkat kakinya, telapak tangan wanita itu dipenuhi oleh serpihan kaca. ia menahan sakit dan tidak berani menangis di depan majikannya.
"Kakak, jangan kasar terhadap seorang wanita lemah. mereka tidak tahu apa-apa!"
"Aku bukan tipe pria yang bisa bersikap lembut pada wanita," kata Aaron yang membuka botol minuman yang terletak di meja makan itu.
"Kakak, apa perlu bersikap kejam pada seorang pembantu? lagi pula dia juga tidak bersalah."
"Sebagai pembantuku tidak boleh lalai dalam bekerja ataupun lamban, kalau hanya melakukan hal kecil dia tidak sanggup apakah dia masih layak bekerja di sini?" tanya Aaron yang menuangkan minumannya ke gelas lainnya.
"Setelah bersihkan lantai jangan muncul di hadapanku!" bentak Aaron pada Selina.
"I-iya," jawab Selina yang ketakutan.
Setelah satu jam kemudian Gigs meninggalkan kediaman Aaron. sementara Aaron kembali ke ruangan pribadinya.
"Bos, Anda tidak apa-apa?" tanya Louis yang berdiri di depan meja atasannya.
"Hingga saat ini dia masih bodoh seperti dulu, dalam kediamanku berani sekali memberi racun kepada Selina. apakah dia tidak menyadari wilayahku ini memiliki rekaman cctv di setiap sudut," ujar Aaron. yang melihat rekaman itu.
"Bos, Angelina dia...."
"Bagaimana dengan dia?"
"Wajahnya terluka, tamparan Anda terlalu keras," jawab Louis.
"Gadis ini melihat Gigs memberikan racun itu kepada Selina, dan dia berusaha melarangku menyentuh minuman itu. tapi apa yang dia lakukan sangat bahaya baginya. Gigs bukan manusia melainkan adalah binatang. aku sangat memahaminya," kata Aaron.
"Bos, Anda sengaja menampar gadis itu demi melindunginya agar tidak dihukum oleh Gigs, aku tidak menyangka kita menculiknya dan serta menyakiti dia. tapi dia malah ingin menyelamatkan Anda," ujar Louis.
"Ingat! awasi dia dengan baik! termasuk semua pembantu kediaman ini! aku tidak ingin mereka seperti Selina," perintah Aaron.
"Baik, Bos. bagaimana dengan Selina?"
"Usir dia! aku tidak ingin ada perasit di dalam kediamanku," jawab Aaron.
"Baik, Bos," jawab Louis.
Aaron bisa melihat semua rekaman yang terjadi di kolam renang, ia juga melihat Angelina yang bersembunyi dibalik tanaman sambil mengintip Gigs dengan Selina.
"Dasar gadis bodoh, mana mungkin adikku yang serakah itu mampu membunuhku," ucap Aaron yang duduk sambil melihat rekaman.
"Aku hampir saja membunuhnya, tapi kenapa dia masih ingin membantuku? apa yang ada di pikiran dia?" batin Aaron.
Bab selanjutnya
Menteri kehakiman dan Menteri keuangan bertemu Aaron.
angelina beruntung di culik jd gagal nikah masuk ke kandang macan nya jordan