Hukuman Untuk Alana

" Makasih " , Alana langsung menarik tangannya , lalu ia segera masuk kamar .

Entah kenapa Alana merasa walaupun Zain acuh dan berkesan dingin tapi sebenarnya ia sangat memperdulikan Alana .

" Ahhh apa sih Al ? , ini semua juga karna kesalahan dia " , gumam Alana kesal .

Iya Alana menyalahkan Zain atas sikap Fasial tadi pagi , karna kesalahan Zain yang mau mengantarkan Alana ke sekolah sampai akhirnya Faisal mengetahui jika Alana bukan diantar oleh bang Nizar .

*****

Seharian Alana habiskan waktunya dikamar , ia tidak memasak untuk makan malam . Alana hanya diam dikamar dan menyibukkan dirinya dengan ponsel , sampai pada akhirnya Zain pulang dari kantor pun Alana tidak menyambutnya .

" Assalamu'alaikum " , salam Zain yang baru pulang dari kantor .

Zain melihat suasana rumahnya yang sangat sepi , ia lantas langusung menuju kamar namun sebelum itu Zain melihat meja makan yang masih kosong .

" Assalamu'alaikum Al " , Zain mengetuk pintu seraya mengucapkan salam .

Namun sudah beberapa kali ia mengulangi hal yang sama , Alana tak kunjung membukakan pintu atau pun menjawab salamnya .

Dengan perlahan Zain membuka pintu dan ternyata Alana tidak ada didalam kamar .

Zain melangkahkan kakinya untuk masuk dan berniat untuk langsung mandi karena hari ini kerjaannya begitu padat membuat tubuhnya berkeringat belum lagi tugas barunya yang harus mengantar jemput Alana sekolah .

Sebelum Zain melangkahkan kakinya ke ruang ganti untuk mengambil pakaiannya , Zain samar-samar mendengar suara Alana yang tengah mengobrol dari arah balkon kamar .

Zain mengurungkan niatnya , lalu ia lebih dulu berjalan ke arah balkon untuk memastikan dengan siapa Alana mengobrol .

Zain tertegun melihat Alana yang tertawa lepas dan ternyata Alana tengah mengobrol melalu panggilan telepon .

" Cantik , kamu memang cantik Al " , gumam Zain pelan .

" Astaghfirullah " , Zain langsung mengusap wajahnya seraya beristigfar .

Zain tak ingin menggangu aktivitas Alana ditambah baru kali ini ia melihat tawa lepasnya padahal mereka sudah beberapa hari bersama , jangakan bisa membuat Alana tertawa lepas mengobrol pun belum pernah mereka lakukan .

Kembali ke niat awalnya Zain langsung kembali berjalan ke arah ruang ganti , mengambil pakaian gantinya dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri .

Sekitar 20 menit Zain menghabiskan waktunya dikamar mandi , dan ketika Zain keluar dari kamar mandi ternyata Alana sudah ada duduk diatas tempat tidur dan masih sibuk memainkan ponselnya .

" Al sholat berjama'ah " , ajak Zain karena sekitar 10 menit lagi sudah masuk waktu sholat Maghrib .

" Duluan aja masih tanggung " , jawab Alana seraya melirik Zain sekilas lalu kembali menyibukkan dirinya bermain ponsel dengan tersenyum-senyum sendiri .

" Ya udah kalau gitu aku sholat dimasjid aja , Assalamu'alaikum " , balas Zain seraya membawa kain sarung tak lupa ia pun mengucapkan salam .

" Kenapa mesti selalu ngajakin sholat berjamaah ? " , batin Alana bertanya , karena ia sering sekali Zain mengajaknya untuk sholat berjamaah .

Lalu Alana teringat dengan sosok kekasihnya , jika Zain selalu mengajaknya untuk sholat berjama'ah tapi berbeda dengan Faisal ia tidak pernah mau diajak sholat berjama'ah bahkan selama dekat dengan Faisal , Alana belum sama sekali melihat Faisal menunaikan sholat .

" Ishh , kenapa sih kok malah membandingkan Faisal dengan dia , jelas-jelas Faisal lebih baik dari segalanya " , Gumam Alana seraya menggelengkan kepalanya .

Alana berpikir mungkin Faisal tidak mau ibadahnya dilihat oleh banyak orang atau bisa dibilang tidak mau ria .

Adzan magrib berkumandang , Alana langsung menyimpan ponselnya dan segera ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu .

Senakal-nakalnya Alana ia selalu berusaha menunaikan sholat , apalagi Alana dibesarkan ditengah-tengah keluarga yang selalu mengajari dan mengingatkannya untuk sholat .

Jika berhijab memang Alana belum ada niatan dan semenjak dengan Zain sebenarnya Alana sengaja memakai pakaian selalu seksi untuk membuat Zain ilfil atau malu jika berpergian keluar berdua .

Alana orangnya jarang sekali pergi keluar jika sudah pulang sekolah Alana ataupun Alena ia akan menghabiskan waktunya dirumah , Alana belum pernah main berdua bersama Faisal ia hanya bertemu jika berada dilingkungan sekolah .

Setelah menunaikan kewajibannya , Alana kembali naik ke atas tempat tidur dan ia kembali bermain ponsel .

Oh ya sejak pulang sekolah tadi Alana memutuskan untuk mengaktifkan kembali ponselnya dan itu usahanya untuk meminta maaf pada Faisal , dan ternyata Faisal bisa memaafkannya setelah dibujuk dan mendengarkan penjelasan Alana , tapi sudah pasti Alana tidak akan jujur dengan pernikahan . Alana sedari tadi melakukan panggilan telpon bersama Faisal saling mengobrol dan melempar candaan sampai ia tertawa lepas dan tidak menyadari kepulangan Zain dari kantor .

Alana terus bermain ponsel sampai tak terasa adzan isya berkumandang , Alana baru menyadari jika Zain belum pulang dari masjid .

Alana keluar dari kamarnya untuk memastikan kepulangan Zain dan ternyata benar Zain belum pulang dari masjid .

" Mungkin dia sekalian menunaikan sholat isya di masjid " , pikir Alana .

Alana kembali ke kamar dan langsung menunaikan sholat isya .

" Assalamu'alaikum warahmatullaah " , Alana sudah menyelesaikan sholatnya , ia kembali membereskan peralatan sholat , lalu melihat jam dinding yang terpajang rapi dikamar , jarum jam sudah hampir menunjuk ke angka 8 tapi Zain belum juga kembali dari masjid .

Alana duduk di sofa dan kembali menyibukkan bermain ponsel , entah kenapa ia menjadi mengkhawatir jika Zain tidak pulang dan ia harus sendirian diapartement .

Jarum jam terus berjalan , sudah jam setengah 10 belum juga ada tanda-tanda Zain pulang .

Alana mulai gusar ditambah perutnya yang sedari tadi keroncongan , sebenarnya Alana bisa memasak walau tidak terlalu pintar tapi hari ini Alana merasa malas untuk terjun langsung ke dapur .

Alana memutuskan untuk keluar kamar dan duduk di sofa lalu menyalakan tv .

Dan tak berapa lama akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang .

" Ceklek Assalamu'alaikum " , Zain membuka pintu seraya mengucapkan salam .

" Akhirnya Alhamdulillah " , gumam Alana seraya melirik ke arah Zain dengan tersenyum lega .

" Eh " , Alana menutup mulutnya lalu ia segera membuang muka .

Zain ikut tersenyum , ketika mengetahui bahwa Alana menunggu kepulangan dirinya , entah kenapa Zain bisa merasa senang ditambah langsung disambut dengan senyum manis Alana .

" Maaf jika menunggu lama , tadi ikut pengajian rutin dulu dimasjid dekat sini " , Ujar Zain dengan tersenyum .

" Heem " , jawab Alana seperti biasa yang hanya berdeheman .

" Oh ya Al ini aku bawa makanan ", Zain menyimpan keresek berukuran sedang diatas meja .

" Heem " , lagi-lagi Alana menjawab nya dengan deheman .

Zain pergi ke kamar untuk mengganti pakaian lalu ia kembali turun kebawah dan ternyata Alana masih ditempat yang sama dan makanan yang ia bawa pun masih berada diatas meja dengan keadaan yang sama .

Zain menggelengkan kepalanya pelan , lalu ia ke dapur untuk mengambil piring .

" Ayo kita makan " , Ajak Zain seraya mengambil kresek yang tadi ia simpan diatas meja .

Alana tidak menjawab namun ia mengikuti langkah Zain ke arah meja makan .

Keduanya makan dengan tenang , dan jangan harap Alana melayani atau mengambilkan makanan untuk Zain , ia mengambil makanan hanya untuk dirinya .

😍😍😍

Jangan lupa tinggalkan jejak like , komen , vote dan tambahkan ke favorit 💙 terimakasih 🤗🙏🙏🙏 .