ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)
mohon baca terlebih dahulu supaya ngerti akan alurnya
gina gadis sederhana yang di besarkan oleh paman dan bibi karena ayah dan ibu nya telah berpisah
namun sungguh di sayangkan di dalam urusan kerja dia cukup beruntung,berbeda dalam urusan cinta dia selalu tidak beruntung.
kisah cintanya selalu berujung berakhir setelah dia kehilangan gelang yang pernah di berikan sang mama sebelum sang mama tiada kabar
sang mama pernah berpesan jika gelang itu tidak boleh sampai hilang karena gelang itu adalah gelang perjodohan,siapapun yang membawanya akan terikat dengan yang punya.
sedang gelang yang ber ukiran nama gina itu telah berada di tangan seorang pria yang gina benci,bernama faris.
lalu bagaimana kah kisah mereka selanjutnya?
apakah gina akan bersama dengan Faris sesuai dengan pesan sang mama?simak yuk...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 14
Gina sudah lebih baik hari ini,dia di temani sang teman Maia dan Karina sedang menikmati makanan yang bernama kue putu
di pinggiran taman rumah sakit depan ruangannya
Dimana makanan yang lembut terbuat dari adonan tepung beras yang di isi gula Jawa dan parutan kelapa itu membuat gina melupakan sakit hatinya terhadap perilaku ayahnya.
Dengan makanan kesukaan nya,siapa tau Gina akan berkurang kesedihannya begitulah pemikiran teman-temannya
Sebab sang bibi telah memberi tahu jika pamannya tidak selamat dalam musibah kemarin,dan sesuai dengan bukti yang jelas jika pelaku perencana penabrakan itu murni ulah ayahnya dan satu temannya
Sakit itu sudah pasti,gina pun juga di Landa cemas sebab sang ayah yang buron itu belum tertangkap.
Tengah hari tadi Maia datang bersama dengan Karina membawakan kue putu ayu kegemaran gina,meski termasuk ke dalam jajanan tradisional Maia dan Karina juga sama-sama menyukainya.
seperti saat ini Maia tidak tanggung-tanggung dia membelikan hanya untuk gina lima puluh ribu kue putu,belum Karina yang juga membelikan kue kesukaan teman nya itu,bahkan dia memborong semua jajanan itu tadi di pasar sebelum menemui gina
"ah makin cinta sama kalian,bisa bawain kue kesukaan aku ini,dih enak banget Mai apalagi cuaca gerimis kayak gini enak banget,dinikmatinya anget-anget gini lagi,dih jadi pingin cepat pulang"ucap gina dengan memeluk kedua temannya dan tak terasa air matanya terjatuh kembali
Mereka bertiga ada di taman rumah sakit yang cukup ramai saat ini dengan menikmati kue yang mereka beli tadi
"eh gin bi Ita mana?kok Ndak keliatan?" tanya Maia
"tadi bilangnya mau pulang bersihin kamar ku sama ambilin baju buat aku"gina berucap dengan memasukan kue putu yang gulanya lumer ke mulutnya
"kehamilan bibi mu udah berapa bulan sih gin?"tanya Maia lagi sedang Karina masih sibuk dengan makanan nya
"baru 7 bulan kemarin baru saja di peringati"kata gina
"kok besar banget ya kayak udah 9 bulan gitu?"tanya Maia lagi.
"mungkin kembar kali,kan ayah dan paman kembar,jadi kemungkinan juga turunan mereka juga kembar"sahut gina dengan mengangkat kedua bahunya
"emang ga di USG (ultrasonografi)?"maia
"nggak!!!paman ku yang nggak mau,biar surprise katanya"jawab gina dan dia langsung menunduk kembali
Tiba-tiba suasana nampak canggung,karena gina mendadak sendu
"em rasanya kayak apa ya hamil kembar itu?enak kali ya punya anak kembar,anak ku bisa kembar juga ga ya kira-kira?"Karina berusaha menetralkan situasi agar tidak berlarut-larut,serta mengusap-usap perutnya yang sedikit membuncit
Gina dan Maia langsung saling menatap ke arah wanita yang sejak tadi hanya diam dan makan saja tau tau langsung nyambung
"aku masuk dulu ya pegel ini kaki"gina sudah paham kemana nanti pembahasan nya,namun sayang lengannya di cegah oleh Maia dan di minta untuk duduk kembali,dan gina pun akhirnya menurut
Gina sudah merasa jika pasti ujung-ujungnya dia yang akan kena imbasnya,jadi sebelum terjadi lebih baik melindungi diri sendiri,pikirnya
"kalau punya gen kayak ayahnya gina bisa"sahut Maia.nah kan sudah berasa
"tapi kan bapaknya ga punya gen kembar berarti ga mungkin aku bisa lahiran kembar ya?"Karina berucap dengan mengangkat sendok ke atas dan kepalanya menggeleng
"padahal kan aku pingin lihat,bayi yang lahir kembar"tambahnya lagi
"kalau aku nggak mungkin bisa Rin, aku juga ga punya gen kembar,mungkin nanti gina bisa tuh kan bapaknya dia kembar tuh"kata Maia dan Karina langsung menatap ke arah gina
Glek
Gina menelan salivanya,nah kan benar tau banget arah pembicaraan temannya ini apa lagi posisi Karina tengah hamil.dia saja dulu pernah di suruh cosplay badut cuma karena ingin lihat badut
"benar juga! aku pingin temanku hamil terus anaknya kembar gitu!tapi?"menatap ke arah gina dan memberikan kesan memelas agar di kasihani
Gina tau apa maksud sang teman yang tengah hamil ini,pasti disangkut pautkan dengan yang namanya nyidam,dan jujur gina sangat membenci itu,dia berdoa semoga besok kalau hamil Tidak ada nyidam nyidam an,sek menakutkan itu bagi gina orang hamil itu
"dih mending buruan kabur deh,nanti ujung-ujungnya aku di suruh hamil kembar,dih males banget,pacar aja ga punya malah di suruh hamil,serem!!!"gumam gina mencari alasan untuk kabur
"eh mau kemana?"maia memegang tangan gina yang hendak kabur sejak tadi
"mau...mau ke kamar,pegel Uda kenyang kan jadi pingin balik ke kamar kan masih butuh istirahat"gina beralasan
"beneran udah pegel bukan pingin kabur kan?"maia tau gina bakalan kabur karena waktu itu pun sama tapi untungnya ada bara yang datang jadi dia nggak perlu cosplay jadi badut beneran
"haha kabur kenapa lagi"sok polos gina menjawabnya tak lupa dengan cengir meledek
"aku pingin bayi kembar,dan gina mau ya hamil,kan cuma kamu yang punya gen kembar,sudah pasti kalau kamu hamil pasti kembar ya kan Mai?"Karina seolah memerintah
"dih emang gampang apa hamil kembar,biarpun punya gen kembar belum tentu juga bisa hamil kembar,emang Karina ya bener bener"gumam gina dalam hati
"aku sih setuju,tapi gina kan ga punya pasangan?"Maia dan Karina menatap ke arah gina
"dih apaan sih,kenapa malah bahas pasangan dan bayi kembar, aku tuh masih pelajar ya,dih kalian ini kenapa melototi aku kayak gitu,aku ga akan setuju ya,jangan minta aneh-aneh"gina sudah pada mode galaknya
"kamu nikah aja ya sama Faris kan cocok ganteng dan cantik nanti anaknya pasti kembar,kan kamu punya gen kembar dari ayah mu gin,nanti aku minta mas bara untuk berikan satu perusahaannya sama Faris deh kalau kamu mau sama Faris,tapi syaratnya harus mau hamil dan kembar ya?"Karina sudah pada mode merayu Nya
"boleh tuh"Maia langsung menyahut cepat dia ingin memancing reaksi gina
"apaan coba rekomen orang semaunya sendiri,ogah....nggak mau!!!! aku mau belajar dulu,lagi pula belum tentu Faris nya mau,apalagi di suruh untuk mimpin perusahaan,emang dia bisa?"gina meremehkan kehebatan Faris ga tau dia faris itu siapa,bara saja tanpa dia nggak berani bertindak jauh
"lagian ya belum tentu juga aku bisa hamil kembar walaupun punya gen kembar,dih udahan ya jangan bahas itu!"gina menjambak rambutnya karena frustasi tak menyangka jika pembahasan ini nyangkut ke seorang pria,dan pria itu malah Faris
Ketika gina mengoceh soal Faris,dari kejauhan sudah terlihat orang yang di omongkan sedang berjalan ke arah mereka
tentu saja Faris tak mungkin sendiri dia datang bersama dengan bara karena dia baru saja meeting bersama bara,dan tak sengaja bertemu Mario waktu di super market untuk buah tangan yang akan di berikan kepada para wanita yang tengah berkumpul di luar ruangan itu
"gin tapi aku yakin kamu bisa kok,mau ya nanti aku bilangin ke Faris deh dan aku bakal ngomong ke bara kalau kamu mau sama Faris nanti biar satu perusahaan milik suamiku di kasih ke Faris saja,tapi kalau kamu hamil kembar Lo ya?"Karina merayu gina lagi dengan iming-iming perusahaan
"dih nggak mau,apalagi sama Faris mau kamu kasih perusahaan,kasih apartemen atau apa kek nggak mau nikah sama dia"
"sssstttttt it-tu!!!"Maia menunjuk ke belakang saat gina terus saja mengoceh
"apa?jangan coba mengalihkan pembicaraan ya Mai,kamu tadi yang mancing-mancing buat bikin anak kembar dan kamu juga rekomendasiin Faris ke aku,dih ogah.kamu aja sana yang hamil,dasar ya sahabat laknat"
Karina cemberut,dia memajukan bibirnya saat sudah melihat suaminya.
gina pun puas bisa berbicara namun tidak dengan Maia, temannya itu yang mengisyaratkan untuk ia menengok ke belakang,namun gina tak ingin pusing-pusing memikirkan hal itu.dia dengan santai menengok ke belakang
Dan saat gina menengok kebelakang
Deg
"Faris!!!!!"
"mas bara gina nggak mau nurutin kemauan anak kamu???"mengadu seperti seorang anak kecil yang mainan nya telah di curi seseorang.
Bersambung
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop